You are on page 1of 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah

Semakin
kendaraan

berkembangnya

teknologi

membuat

para

produsen

berlomba lomba untuk mengembangkan teknologi yang

mutakhir pada setiap produk yang akan dipasarkan tak terkecuali pada
kendaraan roda dua. Konsumen dibuat bingung dengan berkembangnya
teknologi yang sanagat pesat sehingga harus lebih maksimal dalam
memilih teknologi pada kendaraan roda yang akan digunakan olehnya.
Produsen kendaraan saat ini banyak yang menggunakan teknologi
DOHC pada produk kendaraan mereka dikarenakan performa yang
dihasilkan lebih besar, dan tidak sedikit pula yang menggunakan teknologi
SOHC untuk memaksimalkan penggunaan bahan bakar namun tenaga
yang dihasilkan setara dengan teknologi DOHC dengan bantuan dari
komponen komponen penunjang lainnya.
1.2

Tujuan Penulisan

Setiap penulisan memiliki tujuan agar materi yang akan dibahas lebih
tertata rapi dan tidak keluar dari judul yang sudah ditentukan. Adapun
tujuan dari penulisan ini sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian teknologi SOHC dan DOHC.
2. Mempelajari cara kerja teknologi SOHC dan DOHC.
3. Mengetahui perbedaan dari teknologi SOHC dan DOHC.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Perbandingan Teknologi SOHC dan DOHC

Tentu anda sudah pernah mendengar bahwa motor Honda CB150R


StreetFire dan Suzuki Satria FU 150 menggunakan teknologi DOHC. Nah
pertanyaannya apakah anda mengerti arti dari singkatan tersebut ?
Apakah anda tahu bahwa selain DOHC juga ada teknologi SOHC ?, maka
pada penulisan ini saya akan sedikit membahas kedua teknologi diatas.

Gambar valve dan piston


2.1.1 Pengertian SOHC
SOHC adalah singkatan dari Single OverHead Camshaft yaitu
merupakan mesin yang menggunakan satu Camshaft atau yang bisa
dikenal dengan noken as, jadi setiap silinder terdapat satu noken as
dengan 2 katup, yaitu katup isap (intake valves) yang mempunyai fungsi
sebagai menghisap campuran udara dan bahan bakar kedalam ruang
bakar dan katup buang (exhaust valves) yang berfungsi sebagai mengisap
sisa pembakaran ke knalpot.
2.1.2 Cara Kerja SOHC
Pada tipe ini batang penekan tidak ada, sehingga gerakan balik
dapat dinetralisir. Posisi cam berada diatas silinder yaitu ditengahnya,
cam digerakkan oleh rantai penggerak yang langsung memutar cam
sehingga

cam

menekan

rocker

arm.

Poros

cam

berfungsi

untuk

menggerakkan katup masuk (IN) dan katup buang (EX), agar membuka
dan menutup sesuai dengan proses yang terjadi dalam ruang bakar
mesin. Tipe ini komponennya sedikit sehingga pada putaran tinggi tetap
stabil. Disebut single over head camshaft karena hanya menggunakan
satu cam pada desainnya. Atau SOHC adalah system poros tunggal di
kepala silinder.
2.1.3 Pengertian DOHC
DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, adalah
Camshaft yang mempunyai Over Head double atau lebih jelasnya yaitu

mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang over head.
Sehingga mesin tersebut mempunyai empat klep, dimana dua klep untuk
mengatur masukan bahan bakar dan dua klep untuk mengatur keluaran
gas buang (menuju knalpot). Dan juga pada mesin jenis ini menggunakan
dua noken as yang terletak pada kepala silinder.
2.1.4 Cara Kerja DOHC
Langkah pertama piston bergerak dari titik mati atas ke titik mati
bawah,

posisi

katup

masuk

terbuka

dan

katup

keluar

tertutup,

mengakibatkan udara atau gas terhisap masuk ke dalam ruang bakar.


Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada
sistem pemasukan.
Selanjutnya piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas,
posisi katup masuk dan keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas
dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum piston sampai
pada posisi titik mati atas, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi pada
mesin bensin berupa nyala busi.
Dan gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan
tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari titik
mati atas ke titik mati bawah. Langkah ini adalah proses yang akan
menghasilkan tenaga.
Proses terakhir yaitu piston bergerak dari titik mati bawah dan titik mati
atas, posisi katup masuk tertutup dan katup keluar terbuka, mendorong
sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar yang sedang terbuka untuk
diteruskan ke lubang pembuangan.
2.2

Perbedaan antara SOHC dan DOHC

Pada dasarnya, hal yang membedakan antara SOHC dan DOHC terletak
pada jumlah overhead camshaft di dalamnya. SOHC atau Single Over
Head Camshaft memiliki 1 overhead / noken as yang di dalamnya
terdapat 2 klep (untuk masukan gas [intake] dan buangan gas [exhaust]).
Sedangkan DOHC atau Double Over Head Camshaft memiliki 2 noken as

yang masing-masing melayani 2 klep untuk intake dan exhaust di tiap


nokennya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:

Gambar Perbedaan SOHC (kiri) & DOHC (kanan)

Berikut ini penjelasan mengenai keunggulan dari masing-masing jenis


SOHC

DOHC

Terdiri dari 1 pasang over

Terdiri dari 2 pasang over

head

head

Umumnya hanya memiliki 2

Umumnya

tenaga

yang

klep

dihasilkan

lebih

besar

dan

noken

as

(meskipun ada yang memiliki

(karena memiliki 4 klep dan 2

4 klep)

noken as)

Top speed tidak terlalu tinggi

Nilai

(RPM lebih rendah)

minute) dan top speed lebih

RPM

(rotation

per

tinggi
Biaya perawatan lebih murah

Biaya

produksi

dan

perawatan lebih tinggi


Suku cadang lebih simple

Suku

cadang

dan

proses

(mudah didapat)

reparasi lebih kompleks

Relatif lebih irit bahan bakar

Relatif

Lebih

boros

bahan

lebih

berat

(torsi

baik

pada

bakar
Mesin

lebih

bekerja

lebih

ringan

(torsi

Mesin

baik

pada

bekerja

lebih

kecepatan rendah / low-end

kecepatan tinggi / top-end

torque)

power)

mesin tersebut :

Berdasarkan tabel di atas, terlihat sekilas bahwa mesin DOHC lebih


unggul

dari

segi

performa

dibandingkan

dengan

mesin

SOHC.

Dikarenakan memiliki 4 klep yang dilengkapi dengan 2 noken as (1 noken


melayani 2 klep), wajar saja apabila tenaga yang dihasilkan mesin DOHC
untuk menggerakkan piston ketika fase masukan gas (intake) dan
buangan gas (exhaust) akan semakin besar dan akurat. Namun,
banyaknya jumlah klep yang dimiliki sebuah mesin akan menyebabkan
beban mesin yang dihasilkan menjadi lebih berat. Hal ini terjadi pada
motor dengan mesin DOHC.
Pada motor yang menggunakan mesin DOHC akan bekerja dengan
lebih baik pada kecepatan yang tinggi, sebaliknya motor lain dengan
menggunakan mesin SOHC cenderung bekerja lebih baik pada kecepatan
rendah (nafas tarikan lebih pendek untuk mencapai top speed).
Hal Lain Yang Perlu Anda Ketahui Akibat lainnya dari mesin DOHC
adalah konsumsi bahan bakar yang cenderung lebih banyak, karena untuk
menggerakkan mesinnya dibutuhkan tenaga yang lebih besar, sehingga
membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak daripada mesin SOHC.
Namun, Honda saat ini sudah mulai melakukan inovasi dengan hadirnya
versi terbaru CB 150R StreetFire yang dengan segala perkembangannya
cenderung lebih irit bahan bakar dibandingkan motor dengan mesin DOHC
lainnya. Jadi, sudahkah Anda mencoba ketangguhan dari mesin DOHC
pada Honda CB 150R StreeFire keluaran terbaru?
BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan

Pada penulisan yang saya jelaskan kedua teknologi diatas dapat di


ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Komsumsi bahan bakar pada teknologi DOHC lebih banyak karena
power yang dihasilkan lebih besar. Sedangkan teknologi SOHC lebih
irit dalam bahan bakar

2. DOHC menggunakan dua noken As dan SOHC hanya menggunakan


satu noken As.
3. Teknologi yang diterapkan pada kendaraan sangat berpengaruh
pada tenaga dan komsumsi bahan bakar.

3.2

Saran

Saran yang dapat saya berikan pada penulisan ini adalah lebih selektif
dalam memilih kendaraan yang akan digunakan khususnya pada
teknologi yang digunakan. Sesuaikan dengan kebutuhan kita agar hasil
yang didapatkan lebih maksimal.

Sumber:
http://www.hondacengkareng.com/mengupas-teknologi-sohc-dan-dohc/

You might also like