You are on page 1of 4

Nama

Kelas
NPM

: Tanti Rinjani
: Perikanan B
: 230110150143
LANDASAN TEORI

1. Mikroskop : Mikroskop berfungsi untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran
sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop adalah alat
optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk
melihat benda, jasad renik,mikroorganisme, atau bagian tubuh makhluk hidup yang
berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang (Irawan,2010).

2. Colony counter : Berfungsi untuk menghitung jumlah microba pada cawan petri atau
media lainnya dengan menggunakan sinar dan luv. Colony counter adalah suatu alat
yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan sel secara cepat dan dapat
digunakan untuk konsentrasi sel yang rendah. Pada mulanya diperuntukkan untuk
menghitung sel darah. Memiliki garis-garis mikroskopis pada permukaan kaca.

3. Inkubator : Inkubator berfungsi untuk tempat menyimpan hasil penanaman mikroba.


Inkubator adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya
mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban
dan kondisi lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari atmosfer
di dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan eksperimental dalam
biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler dan digunakan untuk kultur bakteri
baik serta sel eukariotik.

4. Hot plate stirrer : Hot plate stirrer berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan
dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan
sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi. Prinsip kerja hot plate stirrer
Hot plate magnetic stirrer yaitu Pengadukan dan pemanas yang dihasilkan oleh alat ini
bersumber pada energi listrik. Memanaskan (plate) yang terdapat dalam alat ini
sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.

5. Electric shaker : alat laboratorium yang digunakan untuk proses pengadukan cairan
dengan sistem getar. Prinsip kerja Shaker yaitu mengaduk campuran larutan zat
sehingga membentuk larutan yang homogen dengan getaran atau gerakan satu arah.

6. Lemari pendingin : Berfungsi untuk menyimpan dan mangawetkan bahan dan untuk
menurunkan suhu, Refrigasi dicapai dengan melakukan penyerapan panas pada suhu
rendah secara terus menerus, yang biasanya bisa dicapai dengan menguapkan suatu
cairan secara kontinyu. Uap yang terbentuk dapat kembali ke bentuk asalnya kembali,
cairan, biasanya dengan dua cara. yang paling umum, uap itu hanya akan ditekan lalu
diembunkan (memakai fin seperti pada kulkas).

7. Autoklaf : Alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi. enurunan tekanan pada autoklaf
tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu
dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme.
Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang
diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik

8. Timbangan analitik : Digunakan untuk menimbang sesuatu dengan ketelitian yang


tinggi Timbangan analitik merupakan neraca yang digunakan dalam mengambil zat
yang disalahkannya memerlukan pengukuran yang lebih tepat dan memerlukan
tingkat ketelitian yang tinggi, karena neraca ini sangat peka terhadap suatu
rangsangan dari luar baik itu udara maupun sentuhan tangan dari praktikan itu
sendiri,yang apabila akan tersentuh akan mempengaruhi ukuran dari suatu bahan yang
kita akan timbang.

9. Oven : Fungsi Oven dilaboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai alat


sterilisasi dengan menggunakan panas kering. Suhu yang diatur sekitar 180 derajat
celcius. Oven adalah alat pemanas tertutup yang bisa diatur suhunya dan untuk jenis
oven terkini dapat diatur timer-nya ( waktu nyalanya).

10. Batang ose : alat yang digunakan untuk melakukan inokulasi. Bentuk batang ose
mirip dengan batntuk pengaduk hanya saja dibagian ujung terdapat kawat dan ada
yang berbentuk kolongan ada juga yang lurus. Bentuk kawat pada ujung ose
mempunyai kegunaan yang sedikit berbeda. Pada batang ose ujung kolongan biasanya
digunakan untuk inokulasi pada media cair sedangkan ose yang berbentuk lurus
biasanya digunakan pada inokulasi dengan cara metode gores pada media agar.

You might also like