You are on page 1of 6

1.

Pengertian Data dan Informasi


Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah yang tidak dapat
diterima atau dimengerti oleh penerima data tersebut. Maka dari itu data harus diolah terlebih
dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima. Data dapat berupa angka,
karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang dapat digunakan untuk dijadikan
informasi. Suatu informasi bisa saja menjadi data apabila informasi tersebut digunakan kembali
untuk pengolahan sistem informasi selanjutnya.
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima atau dimengerti oleh
penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi
dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem
informasi komputerisasi.
Berdasarkan kedua defisinisi data dan informasi dapat ditemukan perbedaan antara
keduanya yaitu data merupakan penjelasan singkat atau sebuah gagasan yang belum menjelaskan
sebuah peristiwa atau hasil kegiatan serta data juga tidak bisa digunakan untuk pengambilan
keputusan sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.

2. Jenis Data
Jenis-jenis data menurut sifatnya :

Data Kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya: Kuesioner Pertanyaan
tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan,

dll.
Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham, besarnya
pendapatan, dll.

Jenis-jenis data menurut sumbernya :

Data Internal adalah data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan
organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan, jumlah karyawannya, jumlah
modalnya, atau jumlah produksinya, dll.

Data Eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktorfaktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: daya beli
masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.

Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:

Data cross section adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu untuk

menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut..


Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat
perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut.

3. Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh peneliti secara langsung atau dari tangan pertama, sedangkan data sekunder
adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh data primer adalah data
yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, atau juga data hasil
wawancara peneliti dengan narasumber. Sedangkan contoh data sekunder misalnya catatan atau
dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan
pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

4. Metode Pengumpulan Data Skunder


Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder
umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip/data
dokumenter yang dipublikasikan atau yang tidak dipublikasikan.
Sebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu melakukan identifikasi
kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan menentukan apakah data
sekunder diperlukan dalam menyelesaikan masalah yang akan diteliti dan data sekunder seperti
apa yang dibutuhkan. Identifikasi data sekunder akan membantu mempercepat dalam pencarian
dan penghematan waktu serta biaya.

5. Metode Pengumpulan Data Primer


Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi
secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan. Data
primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli. Data primer dapat
berupa opini subjek secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda,
kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.

6. Metode Wawancara / Wawancara mendalam


Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber
data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi
pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan
pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data dan
umumnya penelitian kualitatif.
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara
terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari
responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat
menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu
kelancaran wawancara. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik,
dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

7. Metode Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur
sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada
responden yang tidak terlalu besar.

Observasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu Participant Observation dan Non participant
Observation. Participant Observation adalah observasi dimana peneliti secara langsung terlibat
dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Sedangkan Non
Participant Observation merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam
kegiatan atau proses yang sedang diamati. Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan
memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa
mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa. Alat yang digunakan dalam teknik
observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
Dari segi instrumen yang digunakan, maka observasi dibedakan menjadi observasi
terstruktur dan tidak terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang
secara sistematis tentang apa yang akan diamati dimana tempatnya. Peneliti telah tahu dengan
pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan, peneliti
menggunakan instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan Observasi
tidak terstruktur merupakan observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang
akan diobservasi. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang
telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan.

8. Metode Angket / Kuesioner


Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan
responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket
cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono,
2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :

Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka
harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.

Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak


mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden

yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.


Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban
yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya
diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

Referensi

Sugiyono. 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D; Penerbit CV

Alfabeta, Bandung
Hendryadi. Metode Pengumpulan Data. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2016 dari
situs: https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/

You might also like