Professional Documents
Culture Documents
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar yang berada di Jalan MappaOudang, berdiri pertama kali pada tanggal 2 November 1965 yang
merupakan perubahan bekas Sekolah Polisi Negara Djongaya. Pada
awalnya unit layanan yang tersedia terbatas pada Poliklinik Umum dan
Kebidanan.
Setelah
beberapa
puluh
tahun
kemudian,
terjadi
2016,
untuk mengumpulkan
data
dengan
Intervensi
3
(9.4%)
Dewasa penuh
10
(31,2%)
Lanjut Usia
3
(9,4%)
Total
16
(50%)
Sumber: Data sekunder 2016
Kontrol
3
(9,4%)
11
(34,4%)
2
(6,2%)
16
(50%)
Total
6
(18,8%)
21
(65,6%)
5
(15,6%)
32
(100%)
Eksperimen
6
(18,8%)
Perempuan
10
(31,2%)
Total
16
(50%)
Sumber: Data sekunder 2016
Kontrol
Total
14
(43,8%)
2
(6,2%)
16
(50%)
20
(62,5%)
12
(37,5%)
32
(100%)
SMA
dan
Perguruan
menunjukkan bahwa
Tinggi
responden
(PT).
Hasil
penelitian
Kasus
4
(12,5%)
4
(12,5%)
Kontrol
3
(9,4%)
11
(34,4%)
Total
7
(21,9%)
15
(46,9%)
5
(15,6%)
PT
3
(9,4%)
Total
16
(50%)
Sumber: Data Sekunder 2016
2
(6,2%)
0
(0%)
16
(50%)
7
(21,9%)
3
(9,4%)
54
(100%)
SMP
SMA
distribusi
Wiraswasta
Total
Kasus
2
(6,2%)
8
(25,0%)
2
(6,2%)
1
(3,1%)
2
(6,2%)
1
(3,1%)
Kontrol
4
(12,5)
1
(3,1%)
0
(0%)
1
(3,1%)
0
(0%)
6
(18,8%)
Total
6
(18,8%)
9
(28,1%)
2
(6,2%)
2
(6,2%)
2
(6,2%)
7
(21,9%)
0
(0%)
16
(50%)
4
(12,5%)
16
(50%)
4
(12,5%)
32
(100%)
Herniotomi,
Spelenektomi,
Seksio
cesar
dan
Eksperimen
9
(28,1%)
2
(6,2%)
3
(9,4%)
1
(3,1%)
1
(3,1%)
16
(50,0%)
Kontrol
13
(40,6%)
1
(3,1%)
1
(3,1%)
0
(0%)
1
(3,1%)
16
(50,0%)
Total
22
(68,8%)
3
(9,4%)
4
(12,5%)
1
(3,1%)
2
(6,2%)
32
(100%)
Pretest
F
0
4
11
1
0
0
16
%
0
25,0
68,8
6,2
0
0
100
Posttest
F
0
0
0
2
6
8
16
%
0
0
0
12,5
37,5
50,0
100
Pretest
F
0
5
9
2
0
0
16
%
0
31,2
56,2
12,5
0
0
100
Posttest
F
0
0
1
6
6
3
16
%
0
0
6,2
37,5
37,5
18,8
100
C. Analisis Bivariat
1. Perbedaan Kekuatan Otot sebelum dan sesudah Latihan ROM
pada kelompok intervensi
Tabel 5.8. Perbedaan Kekuatan Otot sebelum dan sesudah Latihan
ROM pada kelompok Intervensi di RS Bhayangkara Makassar
Variabel
Perlakuan
Mean
Kekuatan
Otot
Sebelum
16
1,81
Standar
Deviation
0,544
Sesudah
16
4,38
0,719
p-value
0,00
Perlakuan
Mean
Kekuatan
Otot
Sebelum
16
1,81
Standar
Deviation
0,655
Sesudah
16
3,69
0,873
p-value
0,00
Kelompok
Mean
Kekuatan
Otot
Intervensi
16
4,38
Standar
Deviation
0,719
Kontrol
16
3,69
0,873
p-value
0,021
Berdasarkan uji t, didapatkan p-value sebesar 0,021. Karena pvalue 0,021 < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
secara bermakna kekuatan otot pasien pasca bedah laparatomy
sesudah dilakukan latihan ROM antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol di RS Bhayangkara Makassar.