You are on page 1of 20

LABORATORIUM FARMASETIK

JURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

LAPORAN TEKNOLOGI SEDIAAN 1


PERCOBAAN

TABLET MODERN
(TABLET EFFERVESCENT)
FORMULA

PROVEDON TABLET

OLEH:
NAMA

: ARMAILA

NIM

: 70100111011

KELAS

: FARMASI A

KELOMPOK : VIII (DELAPAN)


ASISTEN

: REZKYANA MULYA HALIM

SAMATA-GOWA
2013

FORMULA TEKNO I
I.

Formula Asli
Tablet Analgetik dan Antipiretik

II.

Rancangan Formula
Nama Produk

: Provedon Tablet

Jumlah Produk

: 10 tablet@1000 mg

Tanggal Formulasi

: 8 Mei 2013

Tanggal Produksi

: 8 Mei 2014

Nomor Registrasi

: DTL 1482600210 A1

Nomor Batch

: 05141002

Komposisi

Tiap 1000 mg Provedon mengandung :


Ibuproven

400 mg

Natrium Bikarbonat

197,42 mg

Asam tartat

176,35 mg

Asam sitrat

164,59 mg

Povidon

4%

Sakarin

0,1%

Magnesium Stearat

1%

III.

Master Formula
Diproduks

Tanggal

Tanggal

Dibuat

Disetujui

i Oleh

Formula

Produksi

Oleh

Oleh

Aylha
Farma
Kode

8 Mei 2013

8 Mei 2014

Armaila

Nama Bahan

Kegunaan

Per Dosis

Per Batch

Ibuprofen

Zat aktif

400 mg

4000 mg

197,42 mg
176,35 mg
164,59 mg
40 mg
1 mg
10 mg

1974,2 mg
1763,5 mg
1645,9 mg
400 mg
10 mg
100 mg

Bahan
01-IPV

Rezkiyana
Mulya Halim

(Analgetik dan
02- NK Natrium karbonat
03-AST
Asam tartat
03- ST
Asam Sitrat
04- PVD
Povidon
05-SK
Sakarin
06- MS
Magnesium
Stearat
IV.

Antipiretik)
Zat basa
Zat asam
Zat asam
Pengikat
Pemanis
pelincir

Alasan Pembuatan Produk


Garam effervescent merupakan granul atau serbuk kasar sampai
kasar sekali dan mengandung unsur obat dalam campuran yang kering,
biasanya terdiri dari natrium bikarbonat, asam sitrat dan asam tartat, bila
ditambah dengan air asam dan basanya bereaksi membebaskan
karbondioksida sehingga menghasilkan buih. Beberapa keuntungan yang
diiliki oleh tablet effervescent adalah memungkinkan penyiapan larutan
dalam waktu seketika dengan dosis yang tepat, rasanya menyenangkan
karena karbonisasi membantu menutupi rasa zat aktif yang tidak enak, dan
mudah digunakan karena tablet yang akan digunakan dilarutkan dahulu di
dalam air( AnsTablet effervescent adalah tablet tidak bersalut, umumnya
mengandung bahan asam dan karbonat atau bikarbonat, yang bereaksi
dengan cepat dalam air dengan membebaskan karbondioksida (Agoes,
2008: 304). Tablet effervescent merupakan tablet biasa, sebelum ditelan
dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin membentuk larutan jernih
(Arsul, 2010: 59).

Tablet effervescent merupakan kombinasi antara senyawa asam


dapat berupa asam sitrat atau asam tartrat atau kombinasinya dengan
senyawa basa berupa natrium karbonat atau natrium bikarbonat. Ke dalam
tablet effervescent dapat ditambahkan bahan obat berupa serbuk aspirin,
kalsium asetil salisilat dan lain-lainnya yang umumnya mempunyai
kelarutan cukup baik di dalam air dingin atau air hangat (Arsul, 2010: 60).
Dalam perdagangan tablet analgesik yang dibuat alkalis sering
dibuat berbuih untuk mendorong lebih cepat hancur dan melarutnya tablet
ketika ditambahkan ke dalam air atau minuman berair (Ansel, 2008: 249).
Keuntungan yang dimiliki tablet effervescent, antara lain: bekerja
lebih cepat; lebih mudah untuk dikonsumsi karena tablet dilarutkan
terlebih dahulu dalam air baru diminum.; lebih aman pada saluran
pencernaan; rasa menyenangkan karena karbonisasi membantu menutup
rasa zat aktif yang tidak enak; tablet biasanya cukup besar dan dapat
dikemas

secara

individual

sehingga

bias

menghindari

masalah

ketidakstabilan zat aktif dalam penyimpanan; bentuk sediaan dengan dosis


terukur tepat; dan sediaan diberikan dalam bentuk larutan diharapkan
bioavaibilitas obat baik (Mayang, 2007:76).
Ibuprofen merupakan antiinflamasi nonsteroid yang mempunyai
aktivitas analgesik-antipiretik, namun ibuprofen juga mempunyai aktivitas
antirematik dan antiradang yang tidak dimiliki parasetamol. Ibuprofen
digunakan terutama untuk mengurangi rasa nyeri akibat peradangan pada
berbagai kondisi rematik dan arthritis . Sama seperti pada obat antirematik,
ibuprofen juga memiliki efek samping iritasi saluran cerna (Siswandono &
Soekardjo, 1995).
Ibuprofen merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan
pertama kali di banyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya
anti- inflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya seperti aspirin.
Pemberian ibuprofen bersama aspirin mengantagonis efek aspirin erhadap
trombosit sehingga meniadakan sifat kardioprotektif aspirin (Farmakologi
dan terafi, 2011: 240).

Ibuprofen merupakan obat pertama dari kelompok propionat


(1969) ini adalah NSAID yang paling banyak digunakan, berkat efek
sampingnya yang relatif ringan, dan status OTC- nya di kebanyakan
negara. Zat ini merupakan campuran rasemis, dengan bentuk dextro yang
aktif. Daya analgetis dan antiradangnya cukup baik dan sudah banyak
mendesat salisilat pada penanganan bentuk rema yang tidak begitu hebat
dan gangguan alat erak. Ibuprofen 400 mg oral sama dengan 500 mg rektal
( Tjay, kirana, 2007:333).
V.

Alasan Penambahan Bahan


1. Zat aktif
Zat aktif yang digunakan pada tablet adalah Ibuprofen, dengan
beberapa alasan:
a. Ibuprofen merupakan antiinflamasi nonsteroid yang mempunyai
aktivitas analgesik-antipiretik (Siswandono & Soekardjo, 1995).
b. Ibuprofen

memiliki

daya absorbsi cepat melalui lambung

sehingga dibuat dalam bentuk tablet effervescent ( Farmakologi


dan terapi. 2011: 240).
c. Ibuprofen dibuat dalam bentuk sediaan tablet effervescent agar
dapat diberikan kepada pasien yang mengalami kesulitan dalam menelan
tablet atau kapsul, pada saat dikonsumsi zat aktif dalam keadaan terlarut
sehingga absorpsinya lebih mudah(Mayang, 2007:76

2. Zat tambahan
a. Asam sitrat
Berikut adalah alasan penggunaan Asam sitrat :
1) Asam sitrat sebagai pembawa sifat asam dalam formulasi
granul tablet effervescent (Martindale 30 : 1355).

2) Air kristal yang terdapat pada asam sitrat akan membantu


terbentuknya granul sebagai campuran serbuk karena asam
sitrat merupakan salah satu bahan penunjang dalam pembuatan
tablet effervescent atau merupakan pembentukan unsur unsur
effervescent ( Ansel.2008 :121).
3) Pada konsentrasi 0,3 2,0 dapat meningkatkan rasa (Exipient.
2009 : 80).
4) Penggunaan secara oral asam sitrat mudah untuk diabsorpsi dan
umunya merupakan zat non toksik apabila digunakan sebagai
zat tambahan ( Exipient. 2010 : 141).
5) Asam sitrat dapat bersifat sebagai pengikat ( Parrot : 66).
b. Asam tartat
Beberapa alasan pemilihan asam tartat :
1) Asam tartat digunakan sebagai campuran dalam serbuk, granul
dan tablet effervescent dan berfungsi juga sebagai pencahar
gram ( Martindale 30 : 1418 ).
2) Asam

tartat

digunakan

sebagai

pembentukan

garam

effervescent (Ansel, 2008: 215).


3) Sebagai komposisi asam dalam preparat dan menetralisir
dengan adanya bikarbonat seperti dalam garam effervescent
(RPS, 1990: 1327).
4) Asam tartat sebagai zat non toksik dan tidak mengiritasi
( Exipient, 2010:559).
5) Asam tartat biasanya digunakan dalam produk makanan,
pemakaian oral, topikal, dan parenteral dalam sediaan farmasi
(Exipient, 2010 :559).
c. Natrium bikarbonat
Beberapa alasan pemilihannatrium bikarbonat :
1) Natrium bikarbonat merupakan pembawa sifat basa pada tablet
effervescent. Reaksinya dari asam tartat dan sitrat akan

menghasilkan karbondioksida dalam air sehingga membentuk


disolusi (Exipient, 2010: 204).
2) Sebagai bahan dasar pembuatan effervescent ( scovilles, 1957:
63).
3)

Dapat menetralisir asam tartat dan asam sitrat ( Ansel, 2008:


215).

4) Bila tablet effervescent dimasukkan dalam air maka terjadi


reaksi kimia antara asam dan basa sehingga terbentuk garam
dan menghasil karbondioksida serta air ( Lachman: 715).
5) Bila tercampur dengan air akan menghasilkan karbondioksida
dan tablet akan hancur ( Exipient, 2010: 474).
d. Natrium sakarin
Beberapa alasan pemilihannatrium sakarin :
1) Sebagai pemanis 0,01 % pengganti gula pada penyakit diabetes
( Exipient, 2010: 249).
2) Resorpsinya dari usus cepat dapat diekskresika lengkap secara
utuh lewat kemih (Scovilles, 1957: 64).
3) Lebih mudah larut dalam air dan 300 kali lebih manis dari
sukrosa (Exipient, 2010: 457).
e. Povidon
Beberapa alasan pemilihanpovidon :
1) Mudah larut dalam air dan

mempercepat

terjadinya

penghancuran, pada saat kontak dengan air (PDF:295).


2) Untuk mengatasi sifat aliran kompresibilitasnya yang buruk
digunakan teknik kering-beku (Agoes, 2008: 308).
3) Sebagai pengikat ( Rowe, dkk,2009: 581 ).
f. Magnesium Stearat
Beberapa alasan pemilihan magnesium stearat:
1) Sebagai pelincir tablet dengan karakteristik sangat halus,
berwarna putih cerah, bulir-bulir kasar serbuk tidak terasa
(Rowe dkk, 2009: 404).
2) Mg-stearat merupakan lubrikan yang paling efektif dan
digunakan secara luas (Agoes, 2008: 209).

3) Memperpanjang penghancuran dan waktu disolusi (Swarbrick,


2007: 3655).
VI.

Uraian Bahan
1. Ibuproven (Martindale, 2009:64 )
Nama Resmi

:IBUPROVENUM

Nama Lain

: ibuprofeeni, ibuprofen, ibuprofenas, ibuprofene,


ibuprofenum

Rumus Molekul

:C3H18O2

Rumus Bangun

Berat Molekul

: 206,3

Pemerian

: Berwarna putih atau bening, berbentuk serbuk


kristal dengan karakteristik bau yang menyengat.

Kelarutan

: Praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut


dalam etanol, aseton, kloroform, sukar larut
dalam asetil asetat.

Kestabilan

: Kurang stabil pada kelembaban tinggi

Farmakokinetik

: Absorbsi ibuprofen cepat melalui lambung dan


kadar mkasimum dalam plasma darah di capai
setelah 1-2 jam. Waktu paruh dalam plasma
sekitar 2 jam. 90 % ibuprofen

terikat dalam

protein plasma.
Farmakodinamik

: Obat AINS derivat asam provionat hampir


seluruhnya terikat pada protein plasma, interaksi
misalnya pergeseran obat warfarin

dan oral

hipoglikemik hampir tidak ada. Tetapi pada

pemberian bersama dengan warfarin, tetap harus


waspada

karena

adanya

trombosit

yang

pendarahan.

Derivat

mengurangi efek

gangguan

fungsi

memperpanjang
asam

propionat

masa
dapat

diuresis dan natriuresis

furosemid dan tiasid, juga mengurangi efek


antihipertensi obat - bloker, prazosin dan
katopril.
Indikasi

: Demam dan nyeri untuk anak, nyeri dan radang


pada penyakit rematik, dan gangguan otot skelet
lainnya.

Kontraindikasi

: Tidak dianjurkan pada ibu menyusui, kehamilan


serta penderita tukak lambung.

Dosis

: 400 gram dalam 1 kali minum sebanyak 3 x


Sehari.

Efek samping

: iritasi lambung

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan

: Analgetik dan antipiretik

2. Asam Sitrat Monohidrat (Exipients, 2009: 181-182)


Nama Resmi

: ACIDUM CITRICUM MONOHYDRICUM

Nama Lain

: E330, 2-hydroxypropane-1,2,3-tricarboxylic acid


monohydrate

Nama Kimia

: 2-Hydroxy-1,2,3-propanetricarboxylic
monohydrate [5949-29-1]

Rumus Molekul

: C6H8O7.H2O

Rumus Struktur

acid

Berat Molekul

: 210,14

Pemerian

: Tidak berwarna, kristal berair atau kristal putih,


serbuk pengembang. Tidak berasa dan memiliki
rasa asam yang kuat. Struktur kristal amorf.

Kelarutan

: Larut dalam 1:1,5 bagian

etanol (95%) dan

kurang dari satu bagian air, agak sukar laut dalam


ether.
Range

: 0,3-2%

Stabilitas

:-

Penyimpanan

: Serbuk monohidrat atau anhidrat sebaiknya


disimpan pada ruang dengan udara dingin, tempat
kering.

Inkompatibilitas

: Asam sitrat inkom dengan natrium tartrat, basa


dan basa bumi karbonat dan bikarbonat, asetat,
dan

sulfide.

Inkom

juga

dengan

agen

oksidator,basa pengurang agen, dan nitrat. Dapat


meledak dengan kombinasi metal nitrat. Sukrosa
berbentuk kristal pada sirup dengan adanya asam
sitrat.
Kegunaan

: Agen asam

3. Natrium Bikarbonat (Exipients, 2009: 629-631)


Nama Resmi
Nama Lain

: NATRII HYDROGEN CARBONAS


: Baking soda, E500, Effer-Soda, Mmonosodium
carbonate, natrii hydrogenocarbonas, Sal de
Vichy, sodium acid carbonate, sodium hydrogen

Nama Kimia
Rumus Molekul
Rumus Struktur
Berat Molekul
Pemerian

carbonate.
: Carbonic acid monosodium salt [144-55-8]
: NaHCO3
:: 84,01
: Tidak berasa, putih, serbuk kristal dengan saline,
berasa asam. Struktur kristal adalah prisma
monoklinik. Tingkatan dengan perbedaan ukuran

pertikel, dari serbuk halus sampai aliran bebas


Kelarutan

berbentuk granul.
: Larut dalam air, praktis tidak larut dalam alcohol

Range
Stabilitas

dan eter.
: 25-50%
: Ketika dipanaskan
bikarbonat

sekitar

memulia

50C,

berdisosiasi

natrium
menjadi

karbondioksida, natrium karbonat, dan air; pada


pemanasan 250-300C, untuk waktu singkat,
natrium bikarbonat berkonversi menjadi natrium
Penyimpanan
Inkompatibilitas

karbonat anhidrat.
: Disimpan pada wadah tertutup, dingin dan kering.
: Natrium bikarbonat bereaksi dengan asam, garam
asam, dan banyak garam alkaloid, dengan evolusi
karbon dioksida. Natrium bikarbonat dapat juga
memperkuat

penggelapan

salisilat.

Pada

campuran serbuk, kelembapan atmosfer atau air


kristalisasi dari komposisi lain adalah cukup
untuk

natrium

bikarbonat

bereaksi

dengan

senyawa seperti asam borat atau alum. Pada


campuran cair, mengandung bismuth subnitrat ,
natrium

bikarbonat

bereaksi

dengan

asam

dibentuk oleh hidrolisis dari garam bismuth. Pada


larutan, natrium bikarbonat dilaporkan inkom
dengan banyak bahan obat seperti ciprofloxaon,
Kegunaan

amiodorano, nicardipin, dan levofloxacin.


: Agen basa

4. PVP (Exipients, 2009: 581-583)


Nama Resmi

: POVIDONUM

Nama Lain

: E1201, kollidon, Plasdone, poly(1-(2-oxo-1pyrrolidinyl)ethylene),polyvidone,


polyvinylpyrrolidone, Povipharm, PVP, 1-vinyl2-pyrrolidinone polymer.

Nama Kimia

: 1-Ethenyul-2-pyrrolididone homopolymer

Rumus Molekul

: (C6H9NO)n

Rumus Struktur

Berat Molekul

: 2500-3000000

Pemerian

: Povidon halus, berwarna putih sampai krem,


tidak berbau atau hamper tidak berbau, serbuk
higroskopik,

Kelarutan

: Mudah larut dalam asam, kloroform, etanol


(95%), keton, methanol, dan air praktis tidak larut
dalam eter, hidrokarbon, dan minyak mineral.
Dalam air, konsentrasi larutan dibatasi oleh
viskositas dari larutan hasil, yang merupakan
fungsi dari K-value.

Range

: 0,5-5%

Stabilitas

: Povidon gelap dengan pemanasan pad 150C,


dengan reduksi dalam larutan berair. Povidon
dengan pemanasan berkisar 110-130C.sterilisasi
uapdari larutan berair tidak merubah sifatsifatnya.

Penyimpanan

: Simpan pada wadah tertutup rapat dan baik,


dingin, dan tempat yang kering.

Inkompatibilitas

: Povidon kompatibel dalam larutan dengan range


luas dari garam anorganik,resin buatan dan alam,
dan bentuk kimia lainnya.

Kegunaan

: Zat pengikat

5. Natrium sakarin (Exipients, 2009:605 )


Nama Resmi
: SACCHARUM NATRICUM

Nama Lain
Rumus Molekul
Rumus Bangun

: Natricum saccharin
: C7H5NO3S
:

Berat Molekul
Pemerian

:
:

183.18
Kristal
putih tidak berbau Kristal putih bubuk, memiliki

Kelarutan

rasa sangat manis.


: Mudah larut dalam air dan agak sukar larut dalam

Range
Stabilitas

etanol.
: 0,02-0,5%
: Stabil dalam kondisi normal dalam penakaran

formulasi.
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup baik.
Inkompatibilitas : Bereaksi dengan molekul besar.
Kegunaan
: Zat pemanis.
6. Magnesium Stearat (Exipients, 2009: 404)
Nama Resmi
: MAGNESII STEARAS
Nama Lain
: Magnesium stearat, magnesium distearate,
magnesium octadecanoate, octadecanoic acid,
magnesium salt, stearic acid, magnesium salt,
Synpro 90.
Rumus Molekul : C36H70MgO4
Rumus Bangun
:

Berat Molekul
Pemerian

:
:

591,24
Serbuk
sangat
halus, putih cerah, mengendap, jika disentuh
terasa halus tanpa ada butiran kasar,bau hamper
mirip dengan asam stearat dan rasa yang khas.
Serbuk berminyak saat disentuh, Melekat pada
kulit.

Kelarutan

: Praktis tidak larut dalam etanol, etanol (95%),


ether dan air, sedikit larut pada benzene panas

Range
Stabilitas

etanol panas.
: 0,25-5%
: Magnesium stearat stabil jika penyimpanannya

Penyimpanan

benar.
: Simpan pada wadah tertutup rapat dan baik,

Inkompatibilitas

dingin, dan tempat yang kering.


: Inkompatibel dengan asam kuat, basa, dan garam
besi. Hindari pencampuran dengan material
pengoksidasi, hidroksida, atau karbonat dengan

asam stearat pada peningkatan temperature.


Kegunaan
: Zat pelincir obat
7. Asam tartat (Exipients, 2009: 731)
Nama Resmi
: ACIDUM TARTAT
Nama Lain
: Asam butanedioic
Rumus Molekul : C4H6O6
Rumus Bangun
:

Berat Molekul
Pemerian

:
150,09
: Kristal tidak berwarna atau putih atau serbuk
kristal hampir putih, tidak berbau dengan rasa

Kelarutan

asam yang kuat.


: Kurang larut dalam 1 bagian air , larut dalam 2,5
alkohol , larut dalam 4 bagian gliserol 1 dalam
250 bagian eter dan 1 bagian dalam 1,7 metil

Stabilitas
Penyimpanan

alkohol praktis tidak larut dalam kloform.


: Bahan massa stabil
: Disimpan tempat yang tertutup yang sejuk
dan kering.

VII.
(1)

Inkompatibilitas

: Asam tartat tidak kompatibel dengan perak dan

Kegunaan

bereaksi dengan logam karbonat dan bikarbonat.


: Zat asam

Reaksi
H3C6H5O7.H2O + 3NaHCO3 Na3C6H5O7 + 4H2O + 3CO2

(2)

H2C4H4O6 + 2NaHCO3 NA2C4H4O6 + 2H2O + 2CO2

VIII. Perhitungan Bahan


1. Per Tablet (1000 mg)
Ibuprofen

= 400 mg

Asam sitrat monohidrat


Natrium bikarbonat
=

0,1
100

x 1000

= 1 mg

PVP 4%

4
100

x 1000

= 40 mg

a) Fase dalam 99%

99
100

x 1000

= 990 mg

b) Fase luar 1%

1
100

x 1000

= 10 mg

Natrium sakarin

0,1%

c) Fase dalam terdiri dari parasetamol, asam sitrat monohidrat,


natrium bikarbonat, natrium siklamat, PVP
Bobot asam dan basa = 990 mg - (400+1+50)mg
= 539 mg
d) Penentuan bobot asam dan basa

As. sitrat monohidrat= BM

Bilangan ekivalen

=3

Bobot Ekivalen

Natrium bikarbonat = BM

As. tartat

= 210,14
210,14
3

= 84,01

Bilangan ekivalen

=1

Bobot ekivalen

BM

= 70,04

84,01
1
150,09

= 84,01

Bilangan ekivalen

Bobot ekivalen

75,045

70,04 mol ekivalen+84,01 mol ekivalen + 75, 045 mol ekivalen


539 mg
539

229, 095 mol

2, 35

Bobot as.sitrat monohidrat = 70,04 x 2,35 = 164,59 mg

Bobot natrium bikarbonat

Bobot As. tartat

= 84,01 x 2,35 = 197,42 mg

75, 045 x 2,35 176, 35 mgs

2. Per Batch (10 tablet)


Ibuprofen

= 400 mg x 10

= 4000 mg

Asam sitrat monohidrat

= 164,59 mg x 10

= 1645,9 mg

Natrium bikarbonat
As. tartat

= 197,42 mg x 10
176,35 mg x 10

= 1974,2 mg
1763,5 mg

Natrium Sakarin 0,1%

= 1 mg x 10

= 10 mg

PVP 4%

= 40 mg x 10

= 400 mg

Magnesium stearat 1%

10 mg x 10

100 mg

Daftar Pustaka
Agoes, Goeswin. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Bandung: Penerbit ITB.
Arsul, Muh. Ikhlas, 2010. Teknologi Sediaan Farmasi Padat. Makassar: Haikal
Press.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2011. Farmakologi dan Terapi. Jakarta:
FK-UI.
Mayang, Dewi. 2007. Teori Sediaan Apoteker. ITB: Bandung.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2010. Obat-obat Penting. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Rowe, Raymond C dkk. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth
Edition. Great Britain: RPS Publishing.
Scovilles. 1957. The Art of Compounding. New York : The Blakiston Division
Swarbick, James.2007. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology Third
Edition Volume 1. USA: PhamaceuTech Inc.
Sweetman, Sean C.2009. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-sixth
Edition. Great Britain: RPS Publishing.

Lampiran 3.Brosur

PROVEDONTablet
Isi 10 tablet @ 1000 mg

Komposisi: Tiap PROVEDON Tabletmengandung


Ibuprofen400 mg
Indikasi: Demam dan nyeri untuk anak, nyeri dan radang pada
penyakit rematik, dan gangguan otot skelet lainnya.

Kontraindikasi:

Tidak dianjurkan pada ibu menyusui, kehamilan serta


penderita tukak lambung.

Efek samping: gangguan saluran pencernaan termasuk mual, muntah,


gangguan pencernaan, diare, konstipasi dan nyeri
lambung.

Aturan pakai :

400 gram dalam 1 kali minum sebanyak 3 x sehari


Peringatan dan perhatian:
Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
Penggunaan Ibuprofen harus hati-hati pada penderita : Lupus eritematosus sistematik dan Gangguan fungsi hati dan ginjal.
Tidak dianjurkan untuk wanita dan menyusui.

Kemasan: 10 tablet @ 1000 mg


No. Reg: DTL 1482600210 A1
No. Batch: 05141002

SIMPAN DI TEMPAT KERING DAN SEJUK, TERLINDUNG CAHAYA SERTA JAUH DARI ANAK-ANAK

Diproduksi Oleh:
PT. AYLHA FARMA
Makassar - Indonesia

Lampiran 2. Etiket
Tiap 1000
mg tablet
mengandu
ng
ibuprofen

400 mg

PROVEDONT
ablet
TABLET
EFFERVESCENT

Aturan
Pakai:
400
gram
dalam 1 kali
minum
sebanyak 3 x
sehari
Indikasi:
Demam dan
nyeri

untuk

anak,

nyeri

dan

ISI: 10 TABLET

radang

pada penyakit
rematik,

dan

gangguan otot
skelet
lainnya..
Diproduksi oleh:
AYLHA-FARMA
MAKASSARINDONESIA

Simpan di
tempat
kering
dan
sejuk,
tutup
rapat
wadah
setelah
pengguna
an.
Jauhkan
dari
jangkaua
n anakanak

Lampiran 1

PRAVEDON Tablet

PROVEDON Tablet

Tablet Effervescent

Tablet Effervescent
Tiap 1000 mg tablet
mengandung:
Ibuprofen400 mg

Penyimpanan
Simpan di tempat sejuk
dan kering, terlindung
dari cahaya, dan
jangkauan anak-anak

Aturan Pakai:
400 gram dalam 1 kali minum
sebanyak 3 x sehari

Indikasi:

Isi : 10 tablet

Demam dan nyeri untuk anak,

Isi : 10 tablet
No.

nyeri dan radang pada penyakit


rematik,

Diproduksi Oleh:
PT. AYLHA FARMA
Makassar -Indonesia

dan gangguan otot

skelet lainnya..

Diproduksi Oleh:
PT. AYLHA FARMA
Makassar -Indonesia

Reg

1482600210 A1

DTL

You might also like