You are on page 1of 23

LABORATORIUM FARMASETIK

JURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
LAPORAN TEKNOLOGI SEDIAAN 1
PERCOBAAN
TABLET MODERN
(TABLET EFFERVESCENT)
FORMULA
AMOXYFREZ TABLET

OLEH:
NAMA

: ASRIANI BUHARI

NIM

: 70100111013

KELAS

: FARMASI A

KELOMPOK : VIII (DELAPAN)


ASISTEN

: REZKIYANA MULYA HALIM

SAMATA-GOWA
2013
FORMULA TEKNO I

I.

Formula Asli
Tablet Effervescent

II.

Rancangan Formula
Nama Produk

: amoxyfrez Tablet

Jumlah Produk

: 10 tablet @ 1000 mg

Tanggal Formulasi

: 8 Mei 2013

Tanggal Produksi

: 8 Mei 2014

Nomor Registrasi

: DKL 1470000110A1

Nomor Batch

: 05141001

Komposisi

: Tiap 1000 mg mengandung:


Amoxycillin

500 mg

Asam sitrat monohidrat

126,072mg

Asam tartat

135,072 mg

Natrium bikarbonat

151,218mg

Natrium Sakarin

0,1 %

PVP

5%

Magnesium stearat

0,25%

Tartazin

3%

III.

Master Formula
Diproduksi

Tanggal

Tanggal

Dibuat

Disetujui

Oleh
Buhari
Farma
Kode

Formula

Produksi

8 Mei 2013

8 Mei 2014

Oleh
Asriani

Oleh
Rezkyana

Buhari

Mulya Halim

Nama Bahan
Bahan
01-Amx Amoxycillin

Kegunaan

Per Dosis

Per Batch

500 mg

5000 mg

126,072 mg
151,218 mg
135,072 mg

1260,72 mg
1512,18 mg
1350,72 mg

50 mg
1 mg
2,5 mg
30 mg

500 mg
10 mg
25 mg
300 mg

02-As
03-Nb
04-At

Asam sitrat
Natrium
bicarbonat
Asam tartat

05-Pvp
06 - Ns
Povidon
07 Ms
Natrium Sakarin
08 - TR
Magnesium stearat
Tartazine
IV.

Zat aktif
(antibiotik)
Agen asam
Agen basa
Penambah
kelarutan
Pengikat
Pemanis
Pelincir
Pewarna

Alasan Pembuatan Produk


Antibiotika (L.anti = lawan, bios = hidup) adalah zat zat kimia
yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan
atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya bagi
manusia relatif kecil (Tjay dan Kirana, 2010 : 65)
Amoksisilin adalah derivat hidroksi (1972) dengan aktivitas sama
seperti ampisilin. Tetapi resorpsinya lebih lengkap (k.l 80%) dan pesat
dengan kadar darah dua kali lipat. PP dan plasma t1/2-nya lebih kurang
sama, tetapi difusinya kejaringan dan cairan tubuh lebih baik, a.l. kedalam
air liur penderita bronchitis kronis. Begitu pula kadar bentuk aktifnya
dalam kemih jauh lebih tinggi dari pada ampisilin (k.l.70%) maka lebih
layak digunakan pada infeksi saluran kemih (Tjay dan kirana, 2010 : 70).
Amoksisilin merupakan turunan ampisilin yang hanya berbeda
pada satu gugus hidroksil dan memiliki spektrum anti bakteri yang sama.
Obat ini diabsorpsi lebih baik bila diberikan per oral dan menghasilkan
kadar yang lebih tinggi dalam plasma dan jaringan. Tidak seperti

ampisilin, absorpsinya tidak terganggu dengan adanya makanan dalam


lambung. Amoksisilin digunakan untuk profilaksi endokarditis, juga dapat
digunakan untuk penyakit lymepada anak anak (Sukandar Elin Yulinah
dkk. 2009 : 687).
Tablet effervescent adalah tablet tidak bersalut, umumnya
mengandung bahan asam dan karbonat atau bikarbonat, yang bereaksi
dengan cepat dalam air dengan membebaskan karbondioksida (Agoes,
2008: 304).Tablet effervescent merupakan tablet biasa, sebelum ditelan
dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin membentuk larutan jernih
(Arsul, 2010: 59).
Tablet effervescent merupakan kombinasi antara senyawa asam
dapat berupa asam sitrat atau asam tartrat atau kombinasinya dengan
senyawa basa berupa natrium karbonat atau natrium bikarbonat. Ke dalam
tablet effervescent dapat ditambahkan bahan obat berupa serbuk aspirin,
kalsium asetil salisilat dan lain-lainnya yang umumnya mempunyai
kelarutan cukup baik di dalam air dingin atau air hangat (Arsul, 2010: 60).
Garam effervescent merupakan granul atau serbuk kasar sampai
kasar sekali dan mengandung unsur obat dalam campuran yang kering,
biasanya terdiri dari natrium bikarbonat, asam sitrat dan asam tartat, bila
ditambah dengan air asam dan basanya bereaksi membebaskan
karbondioksida sehingga menghasilkan buih. Beberapa keuntungan yang
diiliki oleh tablet effervescent adalah memungkinkan penyiapan larutan
dalam waktu seketika dengan dosis yang tepat, rasanya menyenangkan
karena karbonisasi membantu menutupi rasa zat aktif yang tidak enak, dan
mudah digunakan karena tablet yang akan digunakan dilarutkan dahulu di
dalam air (Ansel, Howard C. 2008 : 214)
Keuntungan yang dimiliki tablet effervescent, antara lain: bekerja
lebih cepat, lebih mudah untuk dikonsumsi karena tablet dilarutkan
terlebih dahulu dalam air baru diminum.; lebih aman pada saluran
pencernaan; rasa menyenangkan karena karbonisasi membantu menutup
rasa zat aktif yang tidak enak; tablet biasanya cukup besar dan dapat

dikemas

secara

individual

sehingga

bias

menghindari

masalah

ketidakstabilan zat aktif dalam penyimpanan; bentuk sediaan dengan dosis


terukur tepat; dan sediaan diberikan dalam bentuk larutan diharapkan
bioavaibilitas obat baik (Mayang, 2007:76).
V.

Alasan Penambahan Bahan


1. Zat aktif
Zat aktif yang digunakan pada tablet Effervescent ini adalah
amoxycillin, dengan beberapa alasan:
a. Amoxycillin merupakan salah satu antibiotika dengan spektrum
luas, efektif baik terhadap gram positif maupun gram negatif
(Djide Natsir & Sartini, 2008 : 347)
b. Amoksisilin diabsorpsi lebih baik bila diberikan per oral dan
menghasilkan kadar yang lebih tinggi dalam plasma dan jaringan
(Sukandar Elin Yulinah, 2009 : 687)
c. Amoksisilin merupakan salah satu bahan berkhasiat yang dibuat
effervescent (Agoes, 2008 : 309)
2. Zat tambahan
a. Asam sitrat monohidrat
Berikut adalah alasan penggunaan asam sitrat monohidrat:
1) Asam sitrat sebagai pembawa sifat asam dalam formulasi
granul tablet effervescent (Martindale 30 : 1355).
2) Air kristal yang terdapat pada asam sitrat akan membantu
terbentuknya granul sebagai campuran serbuk karena asam
sitrat merupakan salah satu bahan penunjang dalam pembuatan
tablet effervescent atau merupakan pembentukan unsur unsur
effervescent ( Ansel.2008 :121).
3) Pada konsentrasi 0,3 2,0 dapat meningkatkan rasa (Exipient.
2009 : 80).
4) Penggunaan secara oral asam sitrat mudah untuk diabsorpsi dan
umunya merupakan zat non toksik apabila digunakan sebagai
zat tambahan ( Exipient. 2010 : 141)

5) Asam sitrat dapat bersifat sebagai pengikat ( Parrot : 66).


6) Sangat larut dalam air (British Pharmacopeia, 2009: 1397).
b. Asam tartat
Beberapa alasan pemilihan asam tartat :
1) Asam tartat digunakan sebagai campuran dalam serbuk, granul
dan tablet effervescent dan berfungsi juga sebagai pencahar
gram ( Martindale 30 : 1418 )
2) Asam

tartat

digunakan

sebagai

pembentukan

garam

effervescent (Ansel, 2008: 215)


3) Sebagai komposisi asam dalam preparat dan menetralisir
dengan adanya bikarbonat seperti dalam garam effervescent
(RPS, 1990: 1327).
4) Asam tartat sebagai zat non toksik dan tidak mengiritasi
( Exipient, 2010:559).
5) Asam tartat biasanya digunakan dalam produk makanan,
pemankain oral, topikal, dan parenteral dalam sediaan farmasi (
Exipient, 2010 :559).
c. Natrium Bikarbonat
Beberapa alasan pemilihannatrium bikarbonat :
1) Natrium bikarbonat merupakan pembawa sifat basa pada tablet
effervescent. Reaksinya dari asam tartat dan sitrat akan
menghasilkan karbondioksida dalam air sehingga membentuk
disolusi (Exipient, 2010: 204).
2) Sebagai bahan dasar pembuatan effervescent ( scovilles, 1957:
63).
3)

Dapat menetralisir asam tartat dan asam sitrat ( Ansel, 2008:


215).

4) Bila tablet effervescent dimasukkan dalam air maka terjadi


reaksi kimia antara asam dan basa sehingga terbentuk garam
dan menghasil karbondioksida serta air ( Lachman: 715)

5) Bila tercampur dengan air akan menghasilkan karbondioksida


dan tablet akan hancur ( Exipient, 2010: 474).
d. Natrium sakarin
Beberapa alasan pemilihannatrium sakarin :
1) Sebagai pemanis 0,01 % pengganti gula pada penyakit diabetes
( Exipient, 2010: 249).
2) Resorpsinya dari usus cepat dapat diekskresika lengkap secara
utuh lewat kemih (Scovilles, 1957: 64).
3) Lebih mudah larut dalam air dan 300 kali lebih manis dari
sukrosa (Exipient, 2010: 457).
e. Povidon
Beberapa alasan pemilihanpovidon :
1) Mudah

larut

dalam

air

dan

mempercepat

terjadinya

penghancuran, pada saat kontak dengan air (PDF:295).


2) Untuk mengatasi sifat aliran kompresibilitasnya yang buruk
digunakan teknik kering-beku (Agoes, 2008: 308)
3) Sebagai pengikat (Rowe dkk, 2009 : 581)
f. Magnesium Stearat
Beberapa alasan pemilihan magnesium stearat:
1) Sebagai pelincir tablet dengan karakteristik sangat halus,
berwarna putih cerah, bulir-bulir kasar serbuk tidak terasa
(Rowe dkk, 2009: 404).
2) Mg-stearat merupakan lubrikan yang paling efektif dan
digunakan secara luas (Agoes, 2008: 209).
3) Memperpanjang penghancuran dan waktu disolusi (Swarbrick,
2007: 3655).
g. Tartazin
Beberapa alasan pemilihan tartazin :
1) Quinoline yellow digunakan sebagai agen pewarna dalam
sediaan obat ( martindale : 1472 )

2) Salah satu colouring agen yang digunakan pada sediaan obat


adalah Quinoline yellow konsentrasi 0,01 % ( exepient 6 th :
194 )
3) Dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik, dengan
berbagai macam warna pilihan (PDF:2012: 19).
VI.

Uraian Bahan
1. Amoxicillin (Martindale, 2009: 202)
Nama Resmi

: AMOXICILLINUM

Nama Lain

: amoksisilin, amoksisiliini, amoxicillina,


amoxicilline, amoxicillin, (6R) 6 [ D - (4 Hydroxyphenyl) glycyamino] penicillanic acid.

Rumus Molekul

: C16H19N3O5S

Rumus Struktur

Berat Molekul

: 365,4

Pemerian

: Berwarna putih, tidak berbau, serbuk kristal

Kelarutan

: sedikit larut dalam air dan dalam methyl alcohol,


tidak larut dalam karbon tetraklorida, dikloroform
dan dibenzen.

Kestabilan

:-

Farmakologi

: Amoksisilin tahan terhadap perusakan oleh asam


lambung.Hal ini lebih cepat dan lebih benar-benar
diabsorpsi dari pada ampisilin bila diberikan
secara

oral.

Puncak

plasma

amoksisilin

konsentrasi sekitar 5 mikrogram / mL telah


diamati 1 sampai 2 jam setelah dosis 250 mg,

dengan terdeteksijumlah hadir hingga 8 jam.


Menggandakandosis

dapat

melipatgandakan

konsentrasi. Kehadiranmakanan di perut tidak


muncul

untuk

mengurangijumlah

total

diserap.Konsentrasi amoksisilin setelah injeksi


intramuskularmirip dengan yang dicapai dengan
dosis oral.Sekitar 20% terikat pada protein
plasma dan plasmaparuh 1 sampai 1,5 jam telah
dilaporkan.
berkepanjangan
danpasien

Waktu

paruh

pada

neonatus,

dengan

gangguan

mungkin
orang

ginjal,

tua,
dalam

gangguan ginjal beratwaktu paruh mungkin 7


sampai 20 jam. Amoksisilindidistribusikan secara
luas pada berbagai konsentrasi dalam tubuh
jaringan dan cairan. Melintasi plasenta; kecil
Jumlah tersebut didistribusikan ke dalam ASI.
Sedikit amoksisilinmasuk ke dalam CSF kecuali
meninges meradang.Amoksisilin dimetabolisme
secara terbatas
diekskresikan

untuk penicilloicasam yang


dalam

urin.

Sekitar

60%

dari dosis oral amoksisilin diekskresikan tidak


berubah dalamurin dalam 6 jam dengan filtrasi
glomerulus dan tubularsekresi. Konsentrasi urin
di atas300 mikrogram / mL telah dilaporkan
setelah dosis250 mg. Probenesid mengurangi
ekskresi ginjal. Amoksisilindihilangkan dengan
hemodialisis. Konsentrasi tinggitelah dilaporkan
dalam empedu, beberapa dapat diekskresikan
dalam kotoran.
Kontra Indikasi

: hipersensitivitas terhadap penisilin

Dosis

: penggunaan secara oral yaitu 250 500 mg setiap


8 jam, atau 500 875 mg setiap 12 jam. Anak
anak > 10 tahun sebaiknya diberikan 125 250
mg setiap jam. Untuk berat badan < 40 kg
dosisnya 20 40 mg/kg sehari dan dibagi
dosisnya tiap 8 jam, atau 25 45 mg/kg setiap
hari dibagi dosisnya menjadi 12 jam. Dan untuk
penggunaan pada bayi dibawah usia 3 bulan,
dosis maksimumnya seharusnya adalah 30 mg/kg
setiap hari dosis setiap 12 jam.

Penyimpanan

: Terlindung dari cahaya, kelembapan, dan udara.

Kegunaan

: Antibiotik.

2. Asam Sitrat Monohidrat (Exipients, 2009: 181-182)


Nama Resmi

: ACIDUM CITRICUM MONOHYDRICUM

Nama Lain

: E330, 2-hydroxypropane-1,2,3-tricarboxylic acid


monohydrate

Nama Kimia

: 2-Hydroxy-1,2,3-propanetricarboxylic acid
monohydrate [5949-29-1]

Rumus Molekul

: C6H8O7.H2O

Rumus Struktur

Berat Molekul

: 210,14

Pemerian

: Tidak berwarna, kristal berair atau kristal putih,


serbuk pengembang. Tidak berasa dan memiliki
rasa asam yang kuat. Struktur kristal amorf.

Kelarutan

: Larut dalam 1:1,5 bagian

etanol (95%) dan

kurang dari satu bagian air, agak sukar laut dalam


ether.
Range

: 0,3-2%

Stabilitas

:-

Penyimpanan

: Serbuk monohidrat atau anhidrat sebaiknya


disimpan pada ruang dengan udara dingin, tempat
kering.

Inkompatibilitas

: Asam sitrat inkom dengan natrium tartrat, basa


dan basa bumi karbonat dan bikarbonat, asetat,
dan

sulfide.

Inkom

juga

dengan

agen

oksidator,basa pengurang agen, dan nitrat. Dapat


meledak dengan kombinasi metal nitrat. Sukrosa
berbentuk kristal pada sirup dengan adanya asam
sitrat.
Kegunaan

: Agen asam

3. Natrium Bikarbonat (Exipients, 2009: 629-631)


Nama Resmi
Nama Lain

: NATRII HYDROGEN CARBONAS


: Baking soda, E500, Effer-Soda, Mmonosodium
carbonate, natrii hydrogenocarbonas, Sal de
Vichy, sodium acid carbonate, sodium hydrogen

Nama Kimia
Rumus Molekul
Rumus Struktur

carbonate.
: Carbonic acid monosodium salt [144-55-8]
: NaHCO3
:

Berat Molekul
Pemerian

: 84,01
: Tidak berasa, putih, serbuk kristal dengan saline,
berasa asam. Struktur kristal adalah prisma
monoklinik. Tingkatan dengan perbedaan ukuran
pertikel, dari serbuk halus sampai aliran bebas
berbentuk granul.

Kelarutan

: Larut dalam air, praktis tidak larut dalam alcohol

Range
Stabilitas

dan eter.
: 25-50%
: Ketika dipanaskan
bikarbonat

memulia

sekitar

50C,

berdisosiasi

natrium
menjadi

karbondioksida, natrium karbonat, dan air; pada


pemanasan 250-300C, untuk waktu singkat,
natrium bikarbonat berkonversi menjadi natrium
Penyimpanan
Inkompatibilitas

karbonat anhidrat.
: Disimpan pada wadah tertutup, dingin dan kering.
: Natrium bikarbonat bereaksi dengan asam, garam
asam, dan banyak garam alkaloid, dengan evolusi
karbon dioksida. Natrium bikarbonat dapat juga
memperkuat

penggelapan

salisilat.

Pada

campuran serbuk, kelembapan atmosfer atau air


kristalisasi dari komposisi lain adalah cukup
untuk

natrium

bikarbonat

bereaksi

dengan

senyawa seperti asam borat atau alum. Pada


campuran cair, mengandung bismuth subnitrat ,
natrium

bikarbonat

bereaksi

dengan

asam

dibentuk oleh hidrolisis dari garam bismuth. Pada


larutan, natrium bikarbonat dilaporkan inkom
dengan banyak bahan obat seperti ciprofloxaon,
Kegunaan

amiodorano, nicardipin, dan levofloxacin.


: Agen basa

4. Asam tartat (Exipients, 2009: 731)


Nama Resmi

: ACIDUM TARTAT

Nama Lain

: Asam butanedioic

Rumus Molekul

: C4H6O6

Rumus Bangun

Berat Molekul

: 150,09

Pemerian

: Kristal tidak berwarna atau putih atau serbuk


kristal hampir putih, tidak berbau dengan rasa
asam yang kuat.

Kelarutan

: Kurang larut dalam 1 bagian air , larut dalam 2,5


alkohol , larut dalam 4 bagian gliserol 1 dalam
250 bagian eter dan 1 bagian dalam 1,7 metil
alkohol praktis tidak larut dalam kloform.

Range

: 28 %

Stabilitas

: Bahan massa stabil

Penyimpanan

: Disimpan tempat yang tertutup yang sejuk dan


kering.

Inkompatibilitas

: Asam tartat tidak kompatibel dengan perak dan


bereaksi dengan logam karbonat dan bikarbonat.

Kegunaan

: Zat asam

5. Natrium sakarin (Exipients, 2009:605 )


Nama Resmi

: SACCHARUM NATRICUM

Nama Lain

: Natricum saccharin

Rumus Molekul

: C7H5NO3S

Rumus Bangun

Berat Molekul

Pemerian

183.18
Kristal
putih tidak
berbau Kristal putih bubuk, memiliki rasa sangat
manis.

Kelarutan

: Mudah larut dalam air dan agak sukar larut dalam


etanol.

Range

: 0,02-0,5%

Stabilitas

: Stabil dalam kondisi normal dalam penakaran


formulasi.

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik.

Inkompatibilitas

: Bereaksi dengan molekul besar.

Kegunaan

: Zat pemanis.

6. PVP (Exipients, 2009: 581-583)


Nama Resmi

: POVIDONUM

Nama Lain

: E1201, kollidon, Plasdone, poly (1- (2 oxo 1pyrrolidinyl) ethylene), polyvidone,


polyvinylpyrrolidone, Povipharm, PVP, 1 vinyl
2-pyrrolidinone polymer.

Nama Kimia

: 1-Ethenyul-2-pyrrolididone homopolymer

Rumus Molekul

: (C6H9NO)n

Rumus Struktur

Berat Molekul

: 2500-3000000

Pemerian

: Povidon halus, berwarna putih sampai krem,


tidak berbau atau hamper tidak berbau, serbuk
higroskopik,

Kelarutan

: Mudah larut dalam asam, kloroform, etanol


(95%), keton, methanol, dan air praktis tidak larut
dalam eter, hidrokarbon, dan minyak mineral.
Dalam air, konsentrasi larutan dibatasi oleh
viskositas dari larutan hasil, yang merupakan
fungsi dari K-value.

Range

: 0,5-5%

Stabilitas

: Povidon gelap dengan pemanasan pad 150C,


dengan reduksi dalam larutan berair. Povidon
dengan pemanasan berkisar 110-130C.sterilisasi
uap dari larutan berair tidak merubah sifatsifatnya.

Penyimpanan

: Simpan pada wadah tertutup rapat dan baik,


dingin, dan tempat yang kering.

Inkompatibilitas

: Povidon kompatibel dalam larutan dengan range


luas dari garam anorganik,resin buatan dan alam,
dan bentuk kimia lainnya.

Kegunaan

: Zat pengikat

7. Magnesium Stearat (Exipients, 2009: 404)


Nama Resmi

: MAGNESII STEARAS

Nama Lain

: Magnesium

stearat,

magnesium

distearate,

magnesium octadecanoate, octadecanoic acid,


magnesium salt, stearic acid, magnesium salt,
Synpro 90.
Rumus Molekul

: C36H70MgO4

Rumus Bangun

Berat Molekul

: 591,24

Pemerian

: Serbuk sangat halus, putih cerah, mengendap,


jika disentuh terasa halus tanpa ada butiran
kasar,bau hamper mirip dengan asam stearat dan
rasa yang khas. Serbuk berminyak saat disentuh,
Melekat pada kulit.

Kelarutan

: Praktis tidak larut dalam etanol, etanol (95%),


ether dan air, sedikit larut pada benzene panas
etanol panas.

Range

: 0,25-5%

Stabilitas

: Magnesium stearat stabil jika penyimpanannya


benar.

Penyimpanan

: Simpan pada wadah tertutup rapat dan baik,


dingin, dan tempat yang kering.

Inkompatibilitas

: Inkompatibel dengan asam kuat, basa, dan garam


besi. Hindari pencampuran dengan material
pengoksidasi, hidroksida, atau karbonat dengan
asam stearat pada peningkatan temperature.

Kegunaan

: Zat pelincir obat

8. Tartrazin (Martindale, 2009:1472 )


Nama resmi

: TARTAZINE

Nama lain

: Acid yellow, quinoline yellow,disulfonate.,

Rumsu Molekul

: C16H9N4Na3O9S2

Rumus struktur

Kelarutan

: Larut dalam air dan memiliki serapan maksimum


dalam larutan berair pada 427 2 nm

VII.

Kegunaan

: Sebagai zat pewarna

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

Reaksi
(1) H3C6H5O7.H2O + 3NaHCO3 Na3C6H5O7 + 4H2O + 3CO2
(2)

H2C4H4O6 + 2NaHCO3 NA2C4H4O6 + 2H2O + 2CO2

VIII. Perhitungan Bahan


1. Per Tablet (1000 mg)

Amoksisilin

= 500 mg

Asam sitrat monohidrat


Natrium bikarbonat
Asam tartat
=

0,1
100

x 1000

= 1 mg

PVP 5%

5
100

x 1000

= 50 mg

Magnesium stearat 0,25 %

0,25
100

x 1000 = 2,5 mg

Tartazin 3%

3
100

x 1000 = 30 mg

a) Fase dalam 97,5%

97,5
100

x 1000

= 975 mg

b) Fase luar 2,5%

2,5
100

x 1000

= 25 mg

Natrium sakarin

0,1%

c) Fase dalam terdiri dari amoksisilin, asam sitrat monohidrat,


natrium bikarbonat, natrium sakarin, povidon dan tartazin.
Bobot asam dan basa = 1000 mg - (500+1+50+30)mg
= 419 mg
d) Penentuan bobot asam dan basa
-

As. sitrat monohidrat

= BM

= 210,14

Bilangan ekivalen

=3

Bobot Ekivalen

Natrium bikarbonat = BM

210,14
= 70,04
3

= 84,01

Bilangan ekivalen

=1

Bobot ekivalen

84,01
= 84,01
1

Asam tartat

= BM

= 150,09

Bobot ekivalen

=2

Bobot ekivalen

150,09
2

70,04 mol +84,01 mol + 75,04 mol

= 419 mg

229,09 mol ekivalen

= 419 mg

= 75,04

mol ekivalen

= 1,8

Bobot as.sitrat monohidrat

= 70,04 x 1,8 = 126,072 mg

Bobot natrium bikarbonat

= 84,01 x 1,8 = 151,218 mg

Bobot asam tartat

= 75,04 x 1,8 = 135,072 mg

2. Per Batch (10 tablet)


Amoksisilin

= 500 mg x 10

= 5000 mg

Asam sitrat monohidrat

= 126,072 mg x 10

= 1260,72 mg

Natrium bikarbonat

= 151,218 mg x 10

= 1512,18mg

Asam tartat

= 135,072 mgx 10

= 1350,72 mg

= 1 mg x 10

= 10 mg

Povidon5%

= 50 mg x 10

= 500 mg

Magnesium stearat0,25%

= 2,5 mg x 10

= 25 mg

Tartazin 3 %

= 30 mg x 10

= 300 mg

Natrium sakarin

0,1%

IX.

Cara Kerja
Metode pembuatan AmoxyfrezTablet ini adalah dengan metode
kering atau peleburan. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Ditimbang zat aktif dan zat tambahannya.
3. Asam sitrat monohidrat dijadikan serbuk, kemudian dicampurkan
dengan serbuk lainnya (setelah disalurkan melewati ayakan no. 60
mesh) agar pencampurannya homogen.
4. Diaduk secara cepat dan dalam lingkungan yang kelembapannya
rendah, kelembapan relatif maksimal 25% untuk mencegah terhisapnya
uap udara oleh bahan kimia sehingga terjadi reaksi dini.
5. Setelah diaduk, serbuk diletakkan di atas nampan dan dipanaskan
dalam oven pada suhu 34-40C. dibolak-balik dengan memakai spatel
tahan panas.
6. Saat pemanasan berlangsung, serbuk menjadi seperti spon dan setelah
mencapai kepadatan yang tepat (seperti adonan roti), serbuk
dikeluarkan dari oven dan dilewatkan pada suatu ayakan tahan asam
untuk membuat granul yang diinginkan.
7. Granul dicampur dengan lubricant (Magnesium Stearat), kemudian
dikempa sesuai ukuran.
8. Dimasukkan ke dalam wadah yang kedap udara dan tidak mudah
lembab serta tertutup rapat.
9. Diberi etiket dan dimasukkan ke wadah beserta brosur.

Daftar Pustaka
Agoes, Goeswin. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Bandung: Penerbit ITB.
Arsul, Muh. Ikhlas, 2010. Teknologi Sediaan Farmasi Padat. Makassar: Haikal
Press.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2011. Farmakologi dan Terapi. Jakarta:
FK-UI.
Mayang, Dewi. 2007. Teori Sediaan Apoteker. ITB: Bandung.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja.2010.Obat-obat Penting. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Rowe, Raymond C dkk. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth
Edition. Great Britain: RPS Publishing.
Swarbick, James.2007. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology Third
Edition Volume 1. USA: PhamaceuTech Inc.
Sweetman, Sean C.2009. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-sixth
Edition. Great Britain: RPS Publishing.
The Departement of Health, 2009.British Pharmacopeia. London: Crown
Copyright.

Lampiran 3. Brosur

AMOXYFREZTablet
Isi 10 tablet

Lampiran 2. Etiket
Tiap 1000 mg
tablet
mengandung:
Komposisi
Amoksisilin.
500 mg

Indikasi

Simpan di
tempat
kering
AMOXYFR
: dan
Tiapsejuk,
AMOXYFREZ
EZ
Tabletmengandungtutup
amoksisilin
rapat 500 mg
:infeksi
saluran
kemih,
otitis
media, sinusitis,
Tablet
wadah setelah
bronchitis,
kronis, salmonelosis invasive,
TABLET
penggunaan.

Aturan Pakai:
Dewasa: 1 tablet,
gonore.
untuk
profilaksis
EFFERVESCEN
T Juga
3
x
1
endokarditis
dan
terapi
tambahan
pada
Jauhkan dari
sehari
meningitis
listeria.
Anak-anak:

jangkauan
Kontraindikasi
: Hipersensitivitas terhadap penisilin
tablet
3 x
anak-anak
1Efek
sehari
samping
: mual, diare, ruam, kolitis.
Masukkan
Farmakologi :diabsorpsi dengan cepat dan baik pada
dalam
saluran pencernaan, tidak tergantung
setengah
gelas
HARUS
adanya makanan. Amoksisilin
terutama
air, aduk 15 detik,
DENGAN
diekskresikan
dalam
bentuk
tidak
dan
segera
minum.
berubah
di
dalam
urin.Ekskresi

amoksisilin
ISI: 10

dihambat

saat

pemberian

Indikasi:
bersamaan
TABLET@1000
mg dengan probenesid sehingga
Infeksi
saluran
Keterangan
Jelas,
memperpanjang
efek terapi.amoksisilin
kemih,
Diproduksi oleh:
Lihat Brosur
!
aktif
terhadap
organisme
gram
positif
sinusitis,bronchitis
BUHARIdan gram negatif.
, otitis
media,
FARMA
salmonelosis
Farmakodinamik :Derivat penisilin, bersifat bakterisidal.
MAKASSAR-

Obat2 ini mengganggu sintesis dinding


sel bakteri , sehingga menyebabkan sel
menjadi lisis.
Aturan pakai
: Dewasa: 500 mg tiap 8 jam / 3 x 1
sehari
Anak-anak: 250 mg tiap 8 jam / 3 x 1
sehari
Masukkan 1 tablet dalam setengah

SIMPAN DI TEMPAT KERING DAN SEJUK,


TERLINDUNG CAHAYA SERTA JAUH DARI ANAKDiproduksi
ANAKOleh:

PT. BUHARI FARMA


Makassar -Indonesia

Lampiran 1. Wadah

AMOXYFREZTablet Tiap

1000 mg tablet
mengandung:
Amoksisilin500
mg

Isi : 10

Diproduksi Oleh:
PT. BUHARI FARMA
Makassar -Indonesia

AMOXYFREZTabl
et
Penyimpanan
Simpan di tempat sejuk
dan kering, terlindung dari
cahaya, dan jangkauan
anak-anak

Aturan Pakai:
Dewasa: 1 tablet, 3 X 1
sehari
Anak-anak: tablet 3 X 1
sehari
Masukkan dalam setengah
gelas air, aduk 15 detik,
dan segera minum.
Indikasi:
Infeksi
saluran
kemih,
sinusitis, bronchitis, otitis
media, salmonelosis invasif

Isi : 10

Diproduksi Oleh:
PT. BUHARI FARMA
Makassar -Indonesia

No. Reg: DTL


1470000110A1

You might also like