Professional Documents
Culture Documents
REMATIK
1. Pengertian Rematik
Rematik bukan merupakan suatu penyakit namun merupakan suatu sindrom
dari penyakit radang sendi. Rematik adalah penyakit peradangan pada sendi
yang bersifat menahun atau kronis yang menyebabkan perubahan dari bentuk
sendi.
Penyakit rematik meliputi cakupan luas dari penyakit yang dikarakteristikkan
oleh kecenderungan untuk mengefek tulang, sendi, dan jaringan lunak
(Soumya, 2011). Penyakit rematik dapat digolongkan kepada 2 bagian, yang
pertama diuraikan sebagai penyakit jaringan ikat karena ia mengefek
rangkapendukung (supporting framework) tubuh dan organ-organ internalnya.
Antara penyakit yang dapat digolongkan dalam golongan ini adalah
osteoartritis, gout, danfibromialgia. Golongan yang kedua pula dikenali
sebagai penyakit autoimun karenaia terjadi apabila sistem imun yang biasanya
memproteksi tubuh dari infeksi danpenyakit, mulai merusakkan jaringanjaringan tubuh yang sehat. Antara penyakityang dapat digolongkan dalam
golongan ini adalah rheumatoid artritis, spondiloartritis, lupus eritematosus
sistemik dan skleroderma. (NIAMS, 2008)
2. Jenis-jenis rematik
Ditinjau dari lokasi patologis maka jenis rematik tersebut dapat dibedakan
dalam dua kelompok besar yaitu rematik artikular dan rematik Non artikular.
Rematik artikular atau arthritis (radang sendi) merupakan gangguan rematik
yang
berlokasi
pada
persendian
diantarannya
meliputi
arthritis
1 | Page
1. Osteoartritis.
2. Artritis rematoid.
3. Olimialgia Reumatik.
4. Artritis Gout (Pirai).
3. Penyebab dari rematik
Penyebab dari Reumatik hingga saat ini masih belum terungkap, namun
beberapa faktor resiko untuk timbulnya Reumatik antara lain adalah :
a) Umur
b) Jenis kelamin
c) Genetik
d) Suku
e) Kegemukan
f) Stress
g) Merokok
h) Alkohol
i) Lingkungan
j) Konsumsi garam yang tinggi
4. Tanda dan gejala rematik
a) Nyeri pada anggota gerak
b) Kelemahan otot
c) Peradangan dan bengkak pada sendi
d) Kekakuan sendi
e) Kejang dan kontraksi otot
f) Gangguan fungsi
g) Sendi berbunyi(krepitasi)
h) Sendi goyah
i) Timbunya perubahan bentuk
j) Timbulnya benjolan nodul
5. Penatalaksanaan rematik
1. Obat obatan
Sampai sekarang belum ada obat yang spesifik yang khas untuk osteoartritis,
oleh karena patogenesisnya yang belum jelas, obat yang diberikan bertujuan
untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilitas dan mengurangi ketidak
mampuan. Obat-obat anti inflamasinon steroid bekerja sebagai analgetik dan
sekaligus mengurangi sinovitis, meskipun tak dapat memperbaiki atau
menghentikan proses patologis osteoartritis.
2. Perlindungan sendi
2 | Page
3 | Page
b.
PENGKAJIAN KELUARGA
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. D
2. Umur
: 64 tahun
3. Alamat
: Jalan Koto Baru II Gang Pala RT 04 RW02 Kelurahan
1
4 | Page
Nama
Gender
Hub dg KK
Umur
Pendidikan
O
1
Ny. R
Perempuan
Istri
61 Tahun
SMP
Nn. V
Perempuan
Anak
25 Tahun
SMA
Nn. N
Perempuan
Anak
22 Tahun
Perguruan
tinggi
Genogram
Keterangan
:
: Laki-Laki
: Perempuan
5 | Page
: Tinggal serumah
: Klien
:Perempuan ( Meninggal)
: Laki-laki (meninggal)
5. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. D adalah tipe keluarga Extended Family (Keluarga besar).
Keluarga Tn. D yang tinggal serumah terdiri dari Tn. D, Ny. R serta 3 orang
anak perempuan, dengan 1 orang menantu serta satu orang cucu.
6. Suku
Suku dari keluarga ini berdarah asli minang, dimana suku mereka caniago. Tn.
D dan Ny. R merupakan penduduk asli dari Nagari Linggo Sari Baganti Kab.
Pesisir Selatan.
7. Agama
Keluarga ini beragama islam. Dalam praktik keagamaan tidak ada perbedaan
antar anggota keluarga. Mereka ikut dalam kegiatan keagamaan yang ada di
sekitar rumahnya seperti wirid keagamaan, kadang salat berjemaah di masjid.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang biasa dilakukan dalam keluarga ini adalah bercengkrama
bersama anggota keluarga lainnya, terkadang anak dan cucu Tn. D dan Ny.R
yang kediamannya jauh datang ke rumah setiap lebaran dan waktu liburan
untuk bersilaturahmi. Keluarga Tn. D dan Ny. R terkadang pergi liburan
dengan anak-anak dan cucunya saat mereka bekumpul lengkap di rumah.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap keluarga lansia dan
pensiunan, karena Tn. D dan Ny. R sudah berumur diatas 60 tahun dan
memiliki 7 orang anak, dimana 5 orang diantaranya telah menikah dan
mempunyai anak. Tugas perkembangan pada fase ini adalah (Friedman, 2010)
a. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan
b. Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang
c. Mempertahankan hubungan pernikahan
d. Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan
e. Mempertahankan ikatan keluarga antargenerasi
6 | Page
dan keluarga tinggal di rumah permanen merupakan milik pribadi. Lantai dan
dinding rumah terbuat semen, atap rumah seng, perabotan rumah tersusun
dengan rapi dan bersih dan ventilasi rumah cukup. Rumah ini terdiri dari 2
lantai. Lantai 1 terdiri dari 1 kedai, 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 2 kamar
mandi, 1 ruang makan, dan dapur. Sementara lantai dua terdiri dari 1 kamar
tidur,1 pekarangan dan terdapat tempat menjemurkan pakaian keluarga. Tn. D
mengatakan sumber penerangan adalah PLN dan sumber air minum berasal
7 | Page
mencuci dan keperluan sehari-hari, keadaan air bersih, tidak berbau dan tidak
berwarna. Pembuangan limbah berjarak sekitar 100 m didekat rumah yaitu
septi tank dengan keadaan tertutup. Sanitasi ruang tamu terpapar dengan sinar
matahari, ventilasi udara cukup bagus dan pembuangan sampah tersedia.
Pekarangan rumah sedikit dan dipenuhi dengan bunga-bunga, di teras rumah
terdapat kursi panjang dari kayu untuk duduk-duduk santai dan tertata dengan
rapi dan terdapat pagar.
2. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW
Ny. R dan suaminya Tn. D merupakan penduduk asli kabupaten Pesisir
Selatan. Tapi, keluarga saat ini tinggal di daerah Koto Baru Banuaran
Kelurahan Koto Baru Kecamatan Lubuk Begalung Padang. Umumnya
masyarakat disana sebagian besar pendatang dan bukan penduduk asli daerah
itu, ada yang berasal dari kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan , Pasaman
dan berbagai daerah lain. Meskipun berasal dari berbagai daerah yang berbeda
,komunitas dari masyarakat tersebut saling berinteraksi dengan baik dan
saling bantu antar sesama, apabila ada yang sakit dan mengalami kemalangan
disuatu rumah, maka tetangga dan warga yang berada disekitar rumah pasti
ikut membesuk dan membantu. Daerah ini merupakan suatu daerah yang
berada didekat pusat kota, dimana tidak jauh jaraknya dari pasar raya, pusat
perbelanjaan di kota Padang. Masyarakat dikediaman ini umumnya baik,
ramah, dan saling tegur sapa.
Daerah ini merupakan hunian. Kondisi hunian dilingkungan ini ada
yang terpelihara dan ada yang tidak, sedangkan hunian rumah Ny. R dan
suaminya Tn. D terpelihara dengan baik. Tatanan rumah di perumahan ini
berdekatan satu sama lain. Pekarangan rumah tidak luas tetapi hanya terdapat
tanaman hias seperti bunga di teras rumah. Pembuangan sampah umumnya
ada yang dibakar.
Akses jalan yang ada di perumahan ini masih jalan setapak dan tidak
jauh dari jalan raya, sempit namun jalan yang berada disekitar perumahan ini
ada yang rusak dan kurang terpelihara dengan baik seperti adanya jalan
8 | Page
perumahan.
Sementara itu, akses jalan raya tidak terjadi kemacetan walaupun jalanan tidak
terlalu besar. Di sekitar daerah ini terdapat beberapa sekolah seperti SD N 17
Padang , SMP N 17 Padang, SMA N 6 Padang dll. Apabila timbul masalah
kesehatan dalam keluarga, keluarga ini pergi ke Pelayanan kesehatan seperti
puskesmas pembantu Koto Baru yang berada tidak jauh dari perumahan ini,
selain itu masyarakat juga ada yang langsung ke Puskesmas Lubuk Begalung
yang letaknya tidak terlalu jauh. Umumnya untuk kepelayanan kesehatan
tersebut menggunakan mobil ataupun kendaraan bermotor prbadi. Sumber air
Tn. H dari air PDAM
9 | Page
kebutuhan
keluarga Tn. D.
6. Struktur kekuatan keluarga
Tipe keluarga ini adalah keluarga demokratik yang didasarkan pada kesetaraan
antara suami dan istri dengan kesepakatan dalam pembuatan keputusan dan
peningkatan peran serta anak anak sesuai dengan pertumbuhan mereka
menjadi dewasa. Proses pembuatan keputusan dengan kompromi.
7. Struktur peran
Pada keluarga ini Tn. D berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah,
namun sekarang Tn. D sudah pensiun dari pekerjaannya yaitu pensiunan
pegawai negeri bagian laboratorium RSUP M.DJAMIL Padang, sedangkan
Ny. R bekerja membuka warung kecil-kecilan dirumahnya, semenjak pensiun
Tn. D ikut membantu Ny.R berjualan di warung yang di buka di rumahnya
Anak kelima dari Tn. D dan
Ny. R
10 | P a g e
terlihat lemas, kurus dan menurut penuturan Ny. R, sering haus, sering buang
air kecil, sering kesemutan, pendengaran sudah terganggu, pusing.
E. Stress Dan Koping Keluarga
11 | P a g e
Keluarga Tn. D dan Ny. R mampu menghadapi dan mengatasi masalah yang
terjadi pada keluarga ini , dan mereka tidak merasa terbebani dengan keadaan
Ny.R yang masih dalam perawatan dan pengontorolan.
4. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarga ini cukup baik, yaitu jika ada
permasalahan yang terjadi , maka Keluarga dan Ny. R bermusyawarah untuk
mengambil keputusan.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Sejauh ini strategi penyakalan (jangka pendek) digunakan sebagai mekanisme
pertahanan yang digunakan oleh anggota keluarga sebagai satu kesatuan dan
hal ini masih dianggap fungsional, karena pada penyakalan ini melindungi diri
sementara secara bertahap untuk menerima masalah.
F. Harapan keluarga
Ny.R berharap bahwa seluruh anggota keluarganya slalu
berada dalam
12 | P a g e
Diagnosa
Kurang pengetahuan b.d
1.
Intervensi
Bina hubungan sal
dengan klien
2.
Kaji
pengetahua
penyakitnya
3.
Pengertian re
Penyebab re
Tanda dan ge
Akibat lanjut
Cara perawa
Asupan diet
Lingkungan
rematik
Pelayanan
rematik
Obat tradisio
4.
5.
Anjurkan
klien
Anjurkan periksa k
bila penyakit berlanjut
13 | P a g e
2.
Ketidakefektifan manajemen
program pengobatan
untuk mengaplikasikan
mengkla
Diagnosa
Implementasi
Kurang pengetahuan
Membina
(perkenalan identitas).
Ny. R menyambut kedatangan dari mahasisiw
hubungan
saling
percaya
Lingkungan
penderita rematik
Pelayanan
kes
rematik
Obat
tradis
rematik
14 | P a g e
menyimak
dan
memperhatika
mengecek
kesehatan
satu
Ketidakefektifan
manajemen program
pengobatan keluarga
Keluarga
mengaplikasikan
tindakan untuk
mengurangi faktor
resiko
penyakit
Ny.
dan
mengatakan
jelaskan
akan
hubungan
15 | P a g e
bu
an
sehari-hari
yang
me
menga
EVALUASI KEPERAWATAN
No.
16 | P a g e
Diagnosa
Evaluasi
1.
Kurang pengetahuan
tentang penyakitnya
Ny. R telah menjelaskan
mengenai penyakit
dan terapi
penyakitnya
Ny. R menyatakan
pengetahua
Pengertian rematik
Penyebab rematik
Cara perawatan re
Lingkungan yang
rematik
Pelayanan
kese
rematik
Obat tradisional pa
Ny. R telah mengetahui dan memahami s
Ketidakefektifan
manajemen program
pengobatan keluarga
17 | P a g e
Anggota
keluarga
Ny.
mengatakan
pengontrolan
kesehatan
18 | P a g e
DOKUMENTASI