Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH GELOMBANG
OLEH
NAMA
: AKHIRUDDIN
STAMBUK
: F1B114002
JURUSAN
: FISIKA
FAKULTAS
: FMIPA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang Gelombang Elekromagnetik dan Perambatan
Gelombang dalam Medium Anisotropi walaupun masih banyak kekurangan
didalamnya. Tak lupa pula penulis berterima kasih kepada Bapak Dr. La Aba,
M.Si selaku Dosen mata kuliah Gelombang yang telah memberikan tugas
makalah tentang Gelombang Elekromagnetik dan Perambatan Gelombang dalam
Medium Anisotropi.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai gelombang elektromagnetik. Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis
memohon kritik dan saran yang membangun, demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.
Wassalamualaikum.wr wb
Kendari,
Juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 2
1. 3 Tujuan Penulisan...............................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gelombang Elektromagnetik.........................................................3
2.2 Pengertian Dan Bentuk Persamaan Maxwell Untuk Laju Rambat, Vektor
Pointing, Impedansi Medium, Transmisi, Refleksi, Refraksi, Dan Atenuasi....3
2.3 Jenis Dan Karakterik Gelombang Elektromagnetik.....................................8
2.4 Perambatan Gelombang Dalam Medium Anisotropi.....................................10
2.5 Pandu Gelombang Dan Serat Optik...............................................................11
2.6 Perambatan Gelombang Dalam Pandu Gelombang Dielektrik Sederhana....13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................15
3.2 Saran...............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini makin meningkat dalam berbagai hal salah
satu contoh-Nya adalah penggunaan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari. salah satu contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak
memerlukan medium perantara dalam perambatannya, contoh lain adalah
gelombang radio. Gelombang sebenarnya dapat dibagi ke dalam beberapa jenis,
baik berdasarkan arah rambatannya maupun medium perantaranya. Salah satunya,
berdasarkan medium perantaranya, gelombang dibagi atas gelombang mekanik
(galombang yang memerlukan medium atau zat perantara) dan gelombang
elektromagnetik (gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium).
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita,
mengapa panas sinar matahari dapat dirasakan manusia di bumi? Karena energi
matahari merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik yang
merambat melalui kevakuman udara di luar angkasa (tidak ada medium dalam
perambatannya). Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum
gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya,
yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya.
Sheriff mendefinisikan bahwa anisotropi adalah variasi physical properties
yang tergantung pada arah pengukuran dan seismik anisotropi sebagai variasi dari
kecepatan seismik yang tergantung pada arah atau sudut perambatan gelombang.
Pemahaman mengenai fenomena elektromagnetik dikaji menggunakan teori
medan elektromagnetik yang merupakan studi interaksi antara muatan listrik
dalam keadaan diam maupun bergerak. Fenomena interaksi antara muatan listrik
tersebut erat kaitannya dengan keberadaan medan listrik dan medan magnet yang
kesemuannya dijelaskan oleh Persamaan Maxwell.
sederhana?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Dapat mengetahui gelombang elektromagnetik.
b. Dapat mengetahui pengertian dan bentuk persamaan Maxwell untuk laju
rambat, vektor pointing, impedansi medium, transmisi, refleksi, refraksi dan
c.
d.
e.
f.
atenuasi.
Dapat mengetahui jenis-jenis dan karakteristik GEM.
Dapat mengetahui perambatan gelombang dalam medium anistropi.
Dapat mengetahui pandu gelombang dan serat optik.
Dapat mengetahui perambatan gelombang dalam pandu gelombang dielektrik
sederhana.
1.4 Manfaat Penulisan
manfaat penulisan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui gelombang
elektromagnetik, pengertian dan bentuk persamaan Maxwell untuk laju rambat,
vektor pointing, impedansi medium, transmisi, refleksi, refraksi dan atenuasi.
Serta untuk mengetahui jenis-jenis dan karakteristik GEM, perambatan
gelombang dalam medium anistropi, pandu gelombang dan serat optik,
perambatan gelombang dalam pandu gelombang dielektrik sederhana.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
adalah gelombang
yang
dapat
tinggi
frekuensinya.
Energi
elektromagnetik
dipancarkan,
atau
darienergi
yang
frekuensinya. Perbedaankarakteristik
dihasilkan,
energi
dan
gelombang
semakin
tinggi
digunakan
untuk
radiasi
gelombang
elektromagnetik.Gelombang
elektromagnetik
dihasilkan oleh muatan yang dipercepat terdiri dari medan magnet B dan Medan
listrik E yang bergetar saling tegak lurus serta keduanya tegak lurus arah
perambatan
gelombang.
Sehingga
gelombang
elektromagnetik
temasuk
gelombang transversal.
Persamaan Maxwell adalah himpunan empat persamaan diferensial parsial
yang mendeskripsikan sifat-sifat medan listrik dan medan magnet dan
hubungannya dengan sumber-sumbernya, muatan listrik dan arus listrik, menurut
teori elektrodinamika klasik. Keempat persamaan ini digunakan untuk
menunjukkan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Secara terpisah,
keempat persamaan ini masing-masing disebut sebagai Hukum Gauss, Hukum
Gauss untuk magnetisme, Hukum induksi Faraday, dan Hukum Ampere.
Persamaan Maxwell secara umum diterapkan pada rata-rata makroskopik
dari medan, yang sangat bervariasi pada skala mikroskopik di sekitar masingmasing atom (di tempat tersebut medan juga mengalami efek kuantum). Hanya
bila dipahami sebagai rata-rata kita dapat mendefinisikan besaran seperti
permitivitas dan permeabilitas magnet bahan. Pada aras mikroskopik, persamaan
Maxwell, dengan mengabaikan efek kuantum, mendeskripsikan medan, muatan
dan arus dalam ruang hampa, namun pada level rincian ini kita harus
memperhitungkan setiap muatan, bahkan pada level atomik, yang secara umum
merupakan masalah yang tidak terpecahkan.
Dengan Teori Maxwel tentang gelombang ekektromagnetik, Maxwell
menghitung cepat rambat gelomabang elektromagnetik dengan persamaan
Keterangan:
C = cepat rambat gelombang elektromagnetik
= permeabilitas ruang hampa = 4 x 10-7Wb/Am
= permitivitas ruang hampa = 8,85418 x 10-12C2/N m2
Dengan memasukkan harga dan diatas maka di peroleh cepat rambat
gelombang elektromagnetik sebesar c= 2,99792 x 108 m/s = 3 x 108 m/s.
Dimana as menyatakansatuan dari vektor S dan arahnya selalu tegak lurus arah
vektor E dan tegak lurus arah vektor H. Untuk gelombang yang terpolarisasi linier
arah sumbu x merambat diuara pada sumbu z positif maka
Harga sesaat dari vektor pointing adalah:
Jika laju energi diartikan daya (power) maka daya yag keluar dari suatu
permukaan tertutup S
Didalam bentuk bilangan kompleks, vektor pointing kompleks adalah setengah
dari produk E kompleks dari H kompleks
Vektor pointing kompleks hanya bisa terjadi di medium konduktor karena medium
konduktor
memiliki
sebagai akibat
dari
konduktivitas listriknya yang cukup besar . hal yang perlu diperhatikan juga sudut
fase antara medan E dan H berbeda.
Gelombang elektromagnetik yang bersumber dari matahari dan bergerak
menuju permukaan bumi dimanfaatkan sebagai dasar pengenalan obyek pada
sistem penginderaan jauh pasif. Gelombang yang jatuh pada suatu permukaan
obyek akan mengalami beberapa kejadian terhadap gelombang elektromagnetik
tersebut. Sebagian dari gelombang elektromagnetik akan dipantulkan oleh
permukaan obyek. Sebagian akan dihamburkan ke atmosfer yang berada di
atasnya. Sebagian lagi akan diserap dan ditransmisikan ke balik permukaan obyek
tersebut sebagai panas.
Nilai pantulan, serapan, dan transmisi banyak dipengaruhi oleh sifat obyek
atau benda. Pada benda hitam (black bodies), nilai serapan lebih besar dari pada
nilai energi yang dipantulkan. Kebalikannya, pada benda putih, nilai energi yang
diserap
lebih
sedikit
daripada
energi
yang
dipantulkan.
Energi yang dihamburkan oleh obyek sangat dipengaruhi oleh tingkat kekasaran
permukaan obyek. Pada permukaan obyek yang kasar, dimana tingkat
kekasarannya lebih besar dari panjang gelombang yang jatuh pada permukaan
tersebut, maka gelombang akan di hamburkan ke segala arah. Gelombang yang
jatuh pada permukaan obyek dengan tingkat kekasaran permukaan lebih kecil dari
panjang gelombang, maka akan terjadi pemantulan specular.
Refleksi (pemantulan) menurut Hukum Snellius, gelombang datang,
gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang dan sudut datang
akan sama dengan sudut pantul.
yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi
tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk
cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya
salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang
telekomunikasi dan kedokteran. Cahaya atau sinar tampak mempunyai frekuensi
sekitar 1015 Hz. Panjang gelombangnya antara 400 nm sampai 800 nm. Mata
manusia sangat peka terhadap radiasi sinar tersebut, sehingga cahaya atau sinar
tampak sangat membantu penglihatan manusia. Panjang gelombang sinar tampak
yang terpendek dalam spektrum bersesuaian dengan cahaya violet (ungu) dan
yang terpanjang bersesuaian dengan cahaya merah. Semua warna pelangi terletak
di antara kedua batas tersebut. Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah
penggunaan sinar laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi.
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016
Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini
dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber
utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang
ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan
meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup
di bumi.
Sinar-X mempunyai frekuensi antara 1016Hz sampai 1020 Hz. Panjang
gelombangnya 1011 sampai 108 m. Sinar X ditemukan oleh Wilhelm Conrad
Rontgen pada tahun 1895. Untuk menghormatinya sinar-X juga disebut sinar
rontgen. Sinar-X dihasilkan dari elektron-elektron yang terletak di bagian dalam
kulit elektron atom atau dapat dihasilkan dari electron dengan kecepatan tinggi
yang menumbuk logam. Sinar-X banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran
seperti untuk memotret kedudukan tulang, dan bidang industri dimanfaatkan
untuk menganalisis struktur kristal. Sinar-X mempunyai daya tembus yang sangat
kuat. Sinar ini mampu menembus zat padat seperti kayu, kertas, dan daging
manusia. Pemeriksaan anggota tubuh dengan sinar-X tidak boleh terlalu lama,
karena membahayakan. Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10
Hz. Panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun
seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal,
kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai
frekuensi tertinggi dalam spektrum gelombang elektromagnetik, yaitu antara
1020Hz sampai 1025 Hz. Panjang gelombangnya berkisar antara 105 nm sampai 0,1
nm. Sinar gamma berasal dari radioaktivitas nuklir atau atom-atom yang tidak
stabil dalam waktu reaksi inti. Sinar gamma memiliki daya tembus yang sangat
kuat, sehingga mampu menembus logam yang memiliki ketebalan beberapa
sentimeter. Jika diserap pada jaringan hidup, sinar gamma akan menyebabkan
efek yang serius seperti mandul dan kanker. Sinar gamma mempunyai frekuensi
antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm.
Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh
jaringan tubuh.
2.4 Perambatan Gelombang dalam Medium Anisotropi
Beberapa ahli telah mendefinisikan istilah seismic anisotropi, yang
diantaranya adalah Sheriff (1985). Sheriff mendefinisikan bahwa anisotropi
adalah variasi physical properties yang tergantung pada arah pengukuran dan
seismik anisotropi sebagai variasi dari kecepatan seismik yang tergantung pada
arah atau sudut perambatan gelombang. Berdasarkan seismic wavelength terdapat
3 tipe anisotropi (Sheriff dan Geldart,1985) yaitu : Transverse Isotropy(TI),
Orthorombik Anisotropy, dan Monoklinik Anisotropy. TI dicirikan dengan satu
arah sumbu simetri (axis) dimana mempunyai nilai elastic properties yang sama
pada arah tegak lurus sumbu simetrinya dan mempunyai nilai yang berbeda pada
arah yang sejajar dengan sumbu simetrinya. Medium anisotropi ini merupakan
rotasi 900 dari tipe VTI dimana vertical axis menjadi horizontal axis sehingga
perlapisan berubah menjadi tegak. Model anisotropi ini dapat di aplikasikan untuk
fraktur ataupun microcrack yang tegak.
Pada medium anisotropi akan dijumpai dua jenis kecepatan yaitu kecepatan
group dan kecepatan fasa. Perbedaan tersebut diakibatkanolehkeberadaan dari
anisotropi yang mengakibatkan muka gelombang menjadi tidak spheris sehingga
menjadikan vektor kecepatan group dan vektor kecepatan fase dari gelombang
tersebut menjadi berbeda. Pada medium isotropi keduanya akan sama besar dan
arahnya, karena bentuk wave front spheric atau lingkaran.
2.5 Pandu Gelombang Dan Serat Optik
Pandu gelombang adalah sebuah medium yang digunakan untuk memandu
gelombang, seperti gelombang elektromagnetik atau gelombang suara. Pandu
gelombang yang digunakan berbeda-beda disesuaikan dengan jenis gelombang
yang akan dipandu. Pandu gelombang yang asli dan yang paling umum digunakan
adalah pipa berongga yang terbuat dari logam yang konduktif yang digunakan
untuk membawa gelombang radio berfrekuensi tinggi khususnya gelombang
mikro (microwaves).
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari
kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED[1]. Kabel ini
berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik
tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari
udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi
serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran
komunikasi.
Bahan yang sering digunakan sebagai bahan pandu gelombang adalah
serat/fiber optik Dalam perkembangannya, serat optik tidak hanya digunakan
sebagai sarana telekomunikasi tapi juga sebagai sensor. Kelebihan dari serat optik
sebagai sensor ini adalah tidak terpengaruh dari radiasi EM, memiliki ketelitian
tinggi (dalam orde mikro), penempatan lebih mudah, dan dapat menampung
banyak informasi dalam satu serat. Cahaya sebagai carier dari informasi yang
memiliki rentang panjang gelombang dan frekuensi tentunya memberikan ukuran
bandwith tersendiri tergantung sifat cahaya sumber yang digunakan.
Serat optik terdiri dari dua bagian yaitu bagian inti (core) dan bagian
selubung (cladding). Pada bagian inti memiliki indeks bias yang lebih besar
dibandingkan indeks bias selubung supaya terjadi pemantulan internal total berkas
sinar yang digunakan. Berdasarkan struktur indeks biasnya, serat optik dibedakan
menjadi dua yaitu serat optik step index dan serat optik graded index. Serat optik
step index memiliki inti yang berindeks bias seragam atau sama. Sedangkan pada
graded index memiliki indeks bias menurun secara gradual dari sumbu inti sampai
bidang batas selubung. Dalam fabrikasi, serat optik ditambahkan pelindung yang
biasa disebut dengan jaket (coating).
Cahaya dapat dirambatkan dengan efektif melalui pandu gelombang optik
untuk aplikasi teknologi komunikasi. Pandu gelombang optik memiliki beberapa
struktur seperti struktur melingkar (serat optik) dan struktur planar (pandu
gelombang optik persegi).Serat optik pada umumnya digunakan untuk
komunikasi jarak jauh dan pandu gelombang optik persegi digunakan untuk
komunikasi jarak pendek. Dalam tulisan ini, dibahas pandu gelombang optik
persegi dengan menggunakan bahan polimer pada substrat silikon dioksida untuk
panjang gelombang optik 1,55 urn, Bahan polimer digunakan sebagai inti (core)
dari pandu gelombang optik. Silikon dioksida dan udara digunakan sebagai
selubung (cladding). Bahan polimer digunakan sebagai inti karena nilai indeks
biasnya lebih besar dibanding material lain yang digunakan sebagai selubung.
Analisis pandu gelombang optik dihitung dengan menggunakan software Wolfram
Mathematica yang berdasarkan pada metode Marcatili dan persamaan Maxwell.
Distribusi medan dan mode dispersi dari pemandu gelombang optik telah
diperoleh untuk panjang gelombang optik 1,55 urn. Moda operasi dari pandu
gelombang optik dapat dikontrol dengan mengatur ukuran panjang dan lebar dari
inti. Analisis dan hasil pandu gelombang optik dibahas secara rinci.Pandu
gelombang optik menggunakan bahan polimer pada substrat silikon dioksida
dapat digunakan untuk rangkaian optik terpadu dan perangkat penginderaan optik.
2.6 Perambatan Gelombang dalam Pandu Gelombang Dielektrik Sederhana
Pandu gelombang optik juga dikenal dengan sebutan pandu gelombang
dielektrik adalah suatu piranti optik yang dibuat dengan menyisipkan lapisan film
diantara lapisan kover dan substrat. Pandu gelombang optik berfungsi untuk
menyalurkan energi gelombang optik dalam bentuk buntelan energi atau yang
sering disebut dengan moda energi. Struktur geometri pandu gelombang optik
dengan indeks bias lapisan kover, film dan substrat berturut-turut adalah n 1, n2,
dan n3. Pemanduan cahaya dalam pandu gelombang hanya terjadi bila n 2 > n3 n1
dan tebal lapisan filmnya harus lebih besar dari tebal terpancungnya. Hal ini
disebabkan karena gelombang optik yang terpandu dalam lapisan film merupakan
gelombang optik yang harus mengalami pemantulan internal total setelah
menumbuk bidang batas film-substrat dan film-kover.
Berdasarkan struktur geometrisnya pandu gelombang optik dibedakan atas
pandu gelombang dua dimensi (2-D) atau pandu gelombang papak bila
pembatasan gelombang optik terpandu hanya terjadi dalam arah sumbu x dan
pandu gelombang tiga dimensi (3-D) atau disebut dengan pandu gelombang
berstruktur kanal bila pembatasan gelombang optik terpandu terjadi dalam arah
sumbu x dan sumbu y.
Ditinjau dari bahan dan indeks bias substrat dan kovernya, pandu
gelombang papak dibedakan atas struktur semetri yaitu bila lapisan substrat dan
konvernya terbuat dari bahan dan indeks bias yang sama, dan struktur asimetris
bila terbuat dari bahan dan indeks bias yang berbeda. Sebaliknya bila ditinjau dari
keseragaman indeks bias lapisan filmnya, maka pandu gelombang papak
dibedakan atas step indek bila indeks bias lapisan filmnya seragam, dan graded
indeks. Bila besar indeks bias lapisan filmnya terdistribusi sepanjang tebal lapisan
filmnya.
Pandu gelombang optik dapat dibedakan pula berdasarkan ketergantungan
indeksa bias penyusun lapisan filmnya terhadap intensitas gelombang optik
masukan, yaitu pandu gelombang optik linier dan tak linier. Pada pandu
gelombang optik linier lapisan film sebagai medium propagansinya terbuat dari
bahan yang indeks biasnya tak gayut terhadap intensitas gelombang optik.
Sebaliknya pada pandu gelombang optik tak linier medium propagansinya terbuat
dari bahan yang indeks biasnya gayut terhadap intensitas gelombang optik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari tujuan makalah ini maka penulis dapat mengajukan
beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut:
a. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau
tidak ada medium.
b. Beberapa jenis-jenis dan kegunaan gelombang diantaranya yaitu gelombang
radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya.
Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula.
Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan
mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi. Gelombang
3.2 Saran
Saran yang dapat diajukan penulis pada makalah ini adalah untuk para
pembaca. Mengingat makalah ini jauh dari kesempurnaan maka ada baiknya
pembaca memberikan kritik yang membangun guna untuk memperoleh hasil yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anionim, 2009. Spektrum Gelombang Elektromagnetik. (http://makalah-artikelonline,blogspot.com, diakses 12 Juni 2016).
Hendrajaya, lilik dkk. 1983. Teori-teori Penyelesaian Listrik Maknit. Surabaya :
Sinar Wijaya.
M. Tokushima, H. Kosaka, A. Tomita dan H. Yamada, Appl. Phys. Lett. 76, 952
(2000).
Rustam E.Siregar. 2011. gelombang optik,Unpad.
Taufik. 2009. Peranan
Elektronik
pada
Komunikas. (http://akyura-