Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
NELWAN ADRIUS,S.Kep
G6B008066
BAB II
TINJAUAN TEORI
NEONATUS INFEKSI
A. PENGERTIAN
Infeksi neonatus adalah suatu keadaan infeksi yang terjadi pada neonatus
yang disebabkan karena semua organisme misalnya seperti bakteri, virus, jamur,
dan sebagainya.
( Mary E. Muscari, 2005 )
Infeksi neonatus adalah penyakit infeksi pada neonatus yang bisa diperoleh
in utero (kongenital), pada saat kelahiran (natal) atau setelah lahir dan selama
periode neonatal (postnatal).
( Nelson, 1988 )
Infeksi yaitu masuknya mikroba ke seluruh tubuh atau jaringan pada bayi
baru lahir.
(http://www.uofmchildrenshospital.org/kidshealth/article)
Sepsis neonatorum adalah infeksi berat yang diderita neonatus dengan
gejala sistemik dan terdapat bakteri di dalam darah.
(Asrining Surasmi, 2003)
B. TAHAP TAHAP PENYAKIT INFEKSI
Menurut Mary E. Muscari, tahap-tahap terjadinya penyakit infeksi adalah
sebagai berikut :
1.
Masa penularan
Adalah tahap ketika penyakit ditularkan kepada janin / bayi.
2.
Masa inkubasi
Adalah waktu antara invasiorganisme dan awitan infeksi. Organisme
tumbuh dan melipatgandakan diri selama periode ini.
3.
Masa prodomal
Merupakan waktu antara permulaan munculnya gejala nonspesifik seperti
lesu dan demam, dan gejala penyakit yang spesifik. Tahap prodomal biasanya
berlangsung hanya beberapa hari, dan tahap ini tidak ditemukan pada semua
penyakit infeksi.
4.
Tahap penyakit
Merupakan periode ketika gejala spesifik penyakit muncul.
5.
Masa pemulihan
Adalah interval antara waktu ketika gejala mulaimenghilang dan sehat
kembali.
C. PROSES PATOFISIOLOGI
Menurut Asrining Surasmi dkk, mikroorganisme atau kuman penyebab infeksi
dapat mencapai neonatus melalui beberapa cara, yaitu :
1. Pada masa antenatal atau sebelum lahir
Pada masa ini, kuman dari ibu setelah melewati plasenta dan
umbilicus masuk ke dalam tubuh bayi melalui sirkulasi darah janin.
Kuman penyebab infeksi adalah kuman yang dapat menembus plasenta,
antara lain virus rubella, herpers sitomegalo, koksaki, hepatitis, influenza,
parotitis. Bakteri yang dapat melalui jalur ini, antara lain malaria, sifilis,
dan toksoplasma.
2. Pada masa intranatal atau saat persalinan
Infeksi saat persalinan terjadi karena kuman yang ada pada vagina
dan serviks naik mencapai korion dan amnion. Akibatnya, terjadi
amnionitis dan korionitis, selanjutnya kuman melalui umbilikus masuk ke
tubuh bayi. Cara lain, yaitu saat persalinan, cairan amnion yang sudah
terinfeksi dapat terinhalasi oleh bayi dan masuk ke traktus digestivus dan
traktur respiratorius, kemudian menyebabkan infeksi pada lokasi tersebut.
Selain melalui cara tersebut di atas infeksi pada janin dapat terjadi melalui
kulit bayi atau port de entre lain saat bayi melewati jalan lahir yang
D. PATHWAY
Infeksi Antenatal
Infeksi Intranatal
Terjadi intervilosistis
Infeksi Postnatal
- Kontaminasi penggunaan alat
- Perawatan umbilikus tidak steril
- Infeksi silang
Hipertermi
Gangguan pertumbuhan
dan perkembngan bayi
Imunitas menurun
Asupan nutrisi dari ibu ke janin
Tidak adekuat
Infeksi neonatus
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium dan uji diagnostik yang lazim dilakukan
penyakit infeksi adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
F. PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a.
Status sosial-ekonomi
b.
c.
Riwayat persalinan
a) Ketuban pecah dini
b) Partus lama atau sangat cepat (partus presipitatus)
d.
2)
b.
c.
Intervensi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Kaji tali pusat dan area kulit pada dasar tali pusat setiap hari dari
adanya kemerahan, bau atau rabas.
g.
Inspeksi mulut bayi terhadap adanya plak putih pada mukosa oral,
gusi dan lidah.
h.
2.
i.
j.
k.
l.
a.
b.
c.
Intervensi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
3.
b.
Intervensi :
a.
b.
c.
d.
e.
4.
b.
Intervensi :
a.
b.
c.
d.
5.
b.
c.
Intervensi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Inifeksi neonatus adalah suatu keadaan infeksi pada neonatus yang dapat
diakibatkan oleh organisme misalnya bakteri, virus, jamur dan sebagainya. Infeksi
neonatus bisa diperoleh secara in vitro (kongenital), pada saat kelahiran (natal) dan
setelah lahir atau selama masa neonatal.
Pada By.A didapatkan data bahwa infeksi terjadi pada masa neonatus yaitu pada
usia 11 hari, dengan keluhan utama badan panas dan tidak mau menyusu.
Sedangkan diagnosa keperawatan yang muncul pada By.A adalah gangguan
termoregulator (hipertermia) berhubungan dengan proses infeksi neonatorum,
nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kondisi sakit, serta cemas pada
orang tua berhubungan dengan perubahan status kesehatan bayinya.
B.
Saran
1.
Keterlibatan dan kerja sama orang tua dalam perawatan anak yang sakit di
rumah sakit merupakan hal penting khususnya dalam perawatan bayi dengan
resiko tinggi agar bounding attachment tetap terjalin dan untuk mengurangi
kecemasan orang tua terhadap kondisi bayinya serta memnuhi kebutuhan kasih
sayang bayi dari orang tuanya.
2.
3. DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
I Hartantyo, dkk. 1997. Pedoman Pelayanan Medik Anak. Edisi 2. Bagian Ilmu
Kesehatan Anak. FK Universitas Diponegoro.
3.
4.
Nelson. 1988. Ilmu Kesehatan Anak. Bagian I. Edisi 12. EGC. Jakarta
5.
Abraham M. Rudolph. 2006. Buku Ajar Pediatri Rudolph. Volume III. Edisi 20.
EGC. Jakarta.
6.
Asrining Surasmi, dkk. 2003. Perawatan Bayi Risiko Tinggi. EGC. Jakarta
7.
http://www.uofmchildrenshospital.org/kidshealth/article