You are on page 1of 2

Korelasi antara persepsi mahasiswa tentang model pembelajaran dosen geometri, aktivitas belajar

dan kemampuan spasial dengan prestasi belajar geometri mahasiswa


Nusrotul Bariyah
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Persepsi mahasiswa tentang model
pembelajaran Dosen Geometri yang selama ini diterapkan di kelas. (2) Adanya korelasi yang positif antara
persepsi mahasiswa tentang model pembelajaran Dosen Geometri yang diterapkan di kelas dan aktivitas
belajar mahasiswa serta kemampuan spasial mahasiswa dengan prestasi belajar geometri mahasiswa. (3)
Adanya korelasi yang positif antara persepsi mahasiswa tentang model pembelajaran Dosen Geometri yang
diterapkan di kelas dengan prestasi belajar geometri mahasiswa. (4) Adanya korelasi yang positif antara
aktivitas belajar mahasiswa dengan prestasi belajar geometri mahasiswa. (5) Adanya korelasi yang positif
antara kemampuan spasial mahasiswa dengan prestasi belajar geometri mahasiswa. Berdasarkan kajian
teori dan kerangka pemikiran, dirumuskan hipotesis sebagai berikut: (1) Terdapat korelasi yang positif antara
persepsi mahasiswa tentang model pembelajaran Dosen Geometri yang diterapkan di kelas, aktivitas belajar
geometri mahasiswa dan kemampuan spasial mahasiswa dengan prestasi belajar geometri mahasiswa. (2)
Terdapat korelasi yang positif antara persepsi mahasiswa tentang model pembelajaran Dosen Geometri
yang diterapkan di kelas dengan prestasi belajar geometri mahasiswa. (3) Terdapat korelasi yang positif
antara aktivitas belajar mahasiswa dengan prestasi belajar geometri mahasiswa. (4) Terdapat korelasi yang
positif antara kemampuan spasial mahasiswa dengan prestasi belajar geometri mahasiswa. Untuk
mengetahui adanya korelasi positif antara persepsi mahasiswa tentang model pembelajaran Dosen Geometri
yang selama ini diterapkan di kelas, aktivitas belajar mahasiswa serta kemampuan spasial mahasiswa
dengan prestasi belajar geometri mahasiswa dilaksanakan jenis penelitian korelasional. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UNS yang pernah menempuh mata
kuliah Geometri. Sampel yang digunakan adalah 48 mahasiswa dari berbagai angkatan. Teknik pengambilan
sampel dengan sampling random kluster (cluster random sampling). Variabel terikat dari penelitian ini adalah
prestasi belajar geometri mahasiswa, sedangkan variabel bebasnya adalah persepsi mahasiswa tentang
model pembelajaran Dosen Geometri, aktivitas belajar mahasiswa dan kemampuan spasial mahasiswa. Data
prestasi belajar geometri diambil dari dokumen, sedangkan instrumen yang digunakan untuk pengambilan
data persepsi mahasiswa dan aktivitas belajar adalah angket. Adapun untuk pengambilan data kemampuan
spasial digunakan tes kecerdasan spasial. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
korelasi ganda, analisis korelasi linear dan analisis korelasi parsial dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas,
uji independensi dan uji regresi linier. Setelah dilakukan penelitian, disimpulkan bahwa: (1) Sebanyak 41,67
% mahasiswa memiliki persepsi bahwa model pembelajaran yang diterapkan oleh Dosen Geometri efektif
dan 58,33 % mahasiswa memiliki persepsi bahwa model pembelajaran yang diterapkan oleh Dosen
Geometri kurang efektif. Sedangkan mahasiswa yang memiliki persepsi bahwa model pembelajaran yang
diterapkan Dosen Geometri tidak efektif sebanyak 0 %. (2) Terdapat korelasi yang positif yang
berarti/signifikan antara persepsi mahasiswa tentang model pembelajaran Dosen Geometri dan aktivitas
belajar mahasiswa serta kemampuan spasial mahasiswa dengan prestasi belajar geometri mahasiswa.
Dengan demikian, secara bersama-sama, antara persepsi mahasiswa tentang model pembelajaran Dosen
Geometri dan aktivitas belajar mahasiswa serta kemampuan spasial mahasiswa dapat dipakai untuk
meramalkan keberhasilan belajar geometri mahasiswa. Adapun sumbangan efektif yang diberikan oleh
ketiga variabel ini terhadap prestasi belajar geometri adalah 16,282 %. (3) Terdapat korelasi negatif yang
tidak berarti antara persepsi mahasiswa tentang model pembelajaran Dosen Geometri dengan prestasi
belajar geometri mahasiswa. Dengan demikian, persepsi mahasiswa tentang model pembelajaran Dosen
Geometri tidak dapat dipakai untuk meramalkan prestasi belajar geometri. Adapun sumbangan efektif yang
diberikan adalah 0,284 % dan sumbangan relatifnya adalah sebesar 1,746 %. (4) Terdapat hubungan yang
positif antara aktivitas belajar geometri mahasiswa dengan prestasi belajar geometri mahasiswa. Dengan
demikian, aktivitas belajar geometri dapat dipakai untuk meramalkan prestasi belajar geometri. Adapun
sumbangan efektif yang diberikan adalah 8,471 % dan sumbangan relatifnya adalah sebesar 52,028 %. (5)
Terdapat hubungan yang positif antara kemampuan spasial mahasiswa dengan prestasi belajar geometri
mahasiswa. Variabel kemampuan spasial mahasiswa ini mengendalikan variabel persepsi mahasiswa
tentang model pembelajaran Dosen Geometri dan aktivitas belajar mahasiswa. Dengan demikian,

1/2

kemampuan spasial mahasiswa dapat dipakai untuk meramalkan prestasi belajar geometri. Adapun
sumbangan efektif yang diberikan adalah 7,526 % dan sumbangan relatifnya adalah sebesar 46,225 %.
Melihat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar geometri, maka perlu adanya kerjasama
antara mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan prestasi belajar geometri mahasiswa. Terkait dengan hal
ini, mahasiswa perlu meningkatkan aktivitas belajarnya, dan dosen membantu meningkatkan kesadaran
mahasiswa untuk selalu meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa baik melalui ucapan dalam bentuk
nasihat atau motivasi maupun melalui peningkatan kualitas pembelajaran yang dapat memacu semangat
belajar mahasiswa.

2/2

You might also like