Laporan KKP Program Studi Teknik kimia, UNSERA, dibawah bimbingan Ibu Nina Arlofa S.Si.,April 2016, 70 halaman. Pasir (feldspar) dan tanah liat (clay) adalah bahan utama untuk industry pembuatan keramik. Pasir (feldspar) dan tanah liat (clay) tersebar di berbagai wilayah, memiliki kualitas dan mutu yang bervariasi, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Penggunaan dan pemanfaatnya dikembangkan melalui proses pengolahan, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Tujuan Kuliah Kerja Peraktek ( KKP ) ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar pemakain natrium tripolifosfat terhadap kualitas keramik bakaran tinggi. Pengamatan sifat fisik meliputi kuat tekan, susut bakar, hilang pijar, daya serap air dengan kadar natrium tripolifosfat yang digunakan bervariasi yaitu 0.1 % ; 0.2 % ; 0.3 % ; 0.4 % ; 0.5 % ; 0.6 % ; 0.7 % ; 0.8 % . Dari hasil analisis pembuatan keramik di PT.Arwana Nuansa keramik sekala lab menunjukan bahwa pemakaian natrium tripolifosfat tidak berpengaruh terhadap parameter hilang pijar dan viskositas, akan tetapi terjadi kenaikan pada parameter densitas, susut bakar, dan kuat tekan, dan terjadi penurunan pada parameter daya serap air.
Hal ini diakibatkan oleh penambahan
Natrium tripolifosfat yang
berpengaruh terhadap proses penggilingan material di dalam ball mill. Semakin
hancur / halus material suatu slip body akan semakin tinggi densitasnya, maka badan keramik akan semakin rapat.