You are on page 1of 1

Abstrak

Suswanto, Hary, 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Web based learning Untuk Mata
Pelajaran Sistem Operasi Open source Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan.
Universitas Negeri Malang. Anggota: Nukleon Jefri Nur Rahman.
Kata kunci: pengembangan, media pembelajaran, sistem operasi, web based learning,
efektifitas, efisiensi.
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran
web based learning sistem Operasi Open source dan menguji kelayakan, efektifitas dan
efisiensi dari penggunaan media pembelajaran tersebut.
Alasan dilakukan penelitian dan pengembangan produk ini ialah adanya permasalahan
mengenai kurang tersedianya media pembelajaran sistem operasi open source yang dapat di
akses siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah. media pembelajaran yang ada selama ini
masih bersifat konvensional dan kurang fleksibel untuk diakses oleh siswa. Peneliti
memberikan alternatif dalam mengatasi masalah tersebut dengan mempermudah siswa dalam
mengakses media pembelajaran berupa aplikasi web based learning.
Metode penelitian dan pengembangan ini menggunakan tahapan Research and
Development Sugiyono yang terdiri dari sepuluh tahapan: (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba
produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi massal.
Alasan pemilihan penelitian dan pengembangan (R & D) ini ialah karena R & D merupakan
metode yang sesuai dengan tujuan penelitian dan pengembangan ini. R & D memiliki
beberapa karakter yang sesuai dalam proses pengembangan produk media pembelajaran yang
ideal, diantaranya dapat melibatkan kolaborasi berkelanjutan antara praktisi dan peneliti, serta
dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek.
Data diperoleh melalui serangkaian uji coba yang dibedakan berdasarkan fungsinya
menjadi: (1) data dari uji validitas oleh pakar dan praktisi lapangan untuk mereview produk
pengembangan, (2) data dari uji coba skala kecil dan skala besar untuk mengetahui
kelayakan, dan (3) data dari implementasi lapangan untuk mengetahui efisiensi dan
keefektifan produk pengembangan.
Data yang berasal dari pakar digunakan untuk analisis isi yang dilakukan dengan
mengelompokkan informasi-informasi yang berupa masukan, tanggapan, dan saran
perbaikan. Hasil analisis ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk mereview produk yang
dikembangkan. Data dari uji coba skala kecil dan besar dianalisis dengan kriteria kualifikasi
penilaian yang diadaptasi dari Akbar dan Sriwijaya (2010:212) dan data dari implementasi
lapangan berupa nilai pre test dan post test untuk menganalisis efektifitas dan efisiensi dari
media tersebut.
Berdasarkan hasil uji validitas dari pakar dan praktisi lapangan di dapatkan nilai
sebesar 98,14%. Berdasarkan uji coba skala kecil diperoleh nilai sebesar 86,35%,
berdasarkan uji skala besar diperoleh nilai sebesar 87,15%. Sehingga diperoleh rata rata
sebesar 86,75 dengan kelayakan sangat valid dari batas minimal persentase validitas 76%.
Dari hasil pengunaan media web based learning tersebut didapatkan nilai rata - rata pre test
atau sebelum perlakuan adalah 33,7806, sedangkan nilai rata-rata post test atau setelah
perlakuan adalah 79,3153. Hal tersebut membuktikan bahwa media pembelajaran web based
learning efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

You might also like