Professional Documents
Culture Documents
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister
Program Studi
Kebidanan
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASNUDDIN
MAKASSAR
2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk Menilai perbedaan tingkat nyeri ibu
bersalin pada ibu yang diberi murottal sebanyak 1 kali, 2 kali dan
kelompok yang tidak diberi murottal.
Metode yang digunakan yaitu quasi - eksperimen dengan two
group pre-post test.Sampel adalah ibu bersalin yang dibagi kedalam 3
kelompok, dengan jumlah sampel untuk kelompok yang diberikan murottal
1 kali (n=30), kelompok yang diberi terapi murottal 2 kali (n-30) dan dan
kelompok yang tidak diberi murottal(n=30). Data dianalisis dengan
menggunakan analisis statistic, wilcoxon, kruskal wallis H dan dilanjutkan
dengan uji mann whitney U.
Hasil Penelitian diketahui bahwa Dalam penelitian ini sebagian
besar ibu berusia 19 24 tahun 55,6%), sebagian besar ibu mempunyai
tingkat pendidikan SMA (57,8%) serta sebagian besar ibu merupakan
multipara (61,1%). Terdapat Perbedaan signifikan tingkat nyeri setelah
diberi murottal antara kelompok yang diberi 1 kali dan kelompok yang
tidak diberi murottal (p = 0.034). Kelompok pemberian murottal 2 kali dan
kelompok yang tidak diberi murottal terdapat perbedaan signifikan dengan
nilai (p = 0,005). Untuk kelompok pemberian murottal 1 kali dan kelompok
2 kali tidak terdapat perbedaan signifikan karena nilai (p = 0,492) dengan
mean rank untuk kelompok 1 kali pemberian murottal 31.5 lebih besar
dibanding kelompok pemberian murottal 2 kali yaitu 29.50. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mendengarkan pemberian
murottal surat ar- rahman terhadap nyeri ibu bersalin.
ABSTRACT
This research aimed to assess the pain level felt by the birthgiviing mothers who received one, twice and none of reciting
The method used was the quasi-experiment with two pre-post test
groups. The samples were the birth-giving mothers who were divided into
three groups: the group who received the murottal once (n=30), the
group who received the murottal twice (n=30), and the group who did not
received the murottal (n=30). The data were analyzed using the stastistical
analyses of wilcoxon, kruskal wallis H. U and then continued with mann
whitney
The research result revealed that the majority of the mothers
were 19-24 years old (55,6%), the majority of them had SMA education
(57,8%), and the majority of them were multipara mothers (61,1%). There
was a significant difference in the pain levels between the mothers who
were treated with the murottal once and those who were not treated with
the murottal (p=0,034). Also, the group who received the murottal twice
showed a significant difference from the group who were not treated with
the murottal (p=0,005). Between the group who were treated with the
murottal once and the group who were treated with the murottal twice ,
there was no significant difference (p=0,492), the mean rank of the group
who were trated with the murottal once was 31.50 while the group who
were treated with the murottal twice was 29.50. this fact indicated that the
treatment with surat Ar-Rahman Murottal had no significant effect on the
pain of the birth-giving mothers
NIM
: P4400213015
Program Ttudi
: S2 Kebidanan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar
benar
merupakan
hasil
karya
saya
sendiri,
bukan
merupakan
KATA PENGANTAR
Puji penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan
selesainya tesis ini.
Tersusunnyaproposal tesis ini tidak lepas dari bantuan, dukungan,
serta bimbingan yang diberikan oleh banyak pihak. Untuk itu penulis
dengan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof.
dr. Veni Hadju,.Ph.D,M.Sc selaku
pembimbing
dan
Dr.Werna
Baru
Dan
Puskesmas
Batua
Kota
Makassar
atas
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................iv
ABSTRAK ................................................................................................ v
ABSTRACT .............................................................................................vi
DAFTAR ISI ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL .................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN .............................................................................xi
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 12
A. Latar Belakang ............................................................................. 12
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 17
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 17
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 18
II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 19
A. Konsep Persalinan ....................................................................... 19
B. Konsep Nyeri ................................................................................ 23
C. Konsep Terapi Murottal ................................................................ 39
D. Patofisiologi .................................................................................. 45
E. Kerangka Teori ............................................................................. 47
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1. Karakteristik Lantunan Surat Ar-rahman ............................................ 44
2. Jurnal Hasil Penelitian sebelumnya ................................................... 48
3. Definisi Operasional ........................................................................... 52
4. Karakteristik Responden .................................................................... 62
5. Perbedaan Tingkat Nyeri sebelum dan Setelah Diberi Terapi Murottal
di puskesmas Jumpandang Baru dan Puskesmas Batua Kota
Makassar tahun 2015 ......................................................................... 65
6. Hasil Analisis Kruskal Wallis H
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1.
2.
5.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan merupakan rangakaian proses yang dimulai dari
kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada
serviks, dan diakhiri dengan kelahiran plasenta,Persalinan merupakan
suatu proses alami dan menimbulkan rasa nyeri(Varney,2007).
Persalinan
dimulai
bila
timbul
kontraksi
dan
wanita
pembukaan
mempengaruhi
4-10
kondisi
cm.
Intensitas
psikologis
ibu,
nyeri
proses
persalinan
persalinan,
dapat
dan
presentasi
bayi
(Tournaire,2007).
Penelitian
yang
dilakukan
oleh
nyeri
yang
pada
akhirnya
perubahan
tersebut
akan
yang ditujukan tidak hanya pada sensasi fisik dari nyeri tetapi juga untuk
mencegah
kecemasan
dengan
meningkatkan
komponen
psiko
tidak
berpotensi
menimbulkan
efek
bahaya
bagi
ibu
dan
bacaan
al-quran).
murottal
dapat
menstimulasi
dan meningkatkan
ibu
teralihkanan
perasaan
ibu
menjadi
tenang
B. Rumusan Masalah
dan
ibu
bersalin yang
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Dapat menjadi sumber masukan bagi pelayanan kebidanan bahwa
Murottal Surat Ar-Rahman dapat digunakan sebagai salah satu
metode non farmakologi dalam mengatasi nyeri pada ibu bersalin
Kala I, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia ibu
bersalin, terutama kebutuhan akan rasa aman dan nyaman.
2. Manfaat Teoritis
Dapat
bermanfaat
untuk
mengembangkan
murottal
dalam
mandiri
terutama
dalam
penatalaksanaan
nyeri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Persalinan
1. Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput
ketuban keluar dari uterus ibu. Dianggap normal jika prosesnya terjadi
pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai
penyulit (APN,2012).
Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan
pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan
kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada
serviks, dan diakhiri dengan kelahiran plasenta (Varney, 2007).
2. Tahapan Persalinan
Menurut Prawirohardjo (2005) dalam Nurasiah (2012) tahapan
persalinan dibagi menjadi 4 kala yaitu :
a. Kala I (satu) persalinan
Dimulai sejak adanya his yang teratur dan meningkat (frekuensi dan
kekuatannya)
yang
menyebabkan
pembukaan
serviks
dari
pembukaan 1 - 10 cm. Kala I terdiri dari 2 fase yaitu fase laten dan
fase aktif.
1) Fase laten
2) Fase aktif : didalam fase aktif ini frekuensi dan lama kontraksi
akan meningkat secara bertahapdan berlangsung
sekitar 12
jam bagi primipara dan sekitar 8 jam bagi multipara fase ini
dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut :
(a) fase akselerasi : dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi
4 cm
(b) fase dilatasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan serviks
berlangsung cepat dari 4 cm menjadi 9 cm
(c) fase deselerasi : pembukaan serviks menjadi lambat, dalam
waktu 2 jam dari pembukaan 9 cm menjadi pembukaan 10 cm
b. Kala II (dua) persalinan
Persalinan kala II dimulai ketika pembukaan servik telah lengkap (10
cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala ii disebut juga dengan
kala pengeluaran bayi, tanda pasti kala ii ditentukan melalui
pemeriksaan dalam yang hasilnya adalah :
1) pembukaan servik telah lengkap (10 cm)
2) terlihatnya bagian kepala bayi pada introitus vagina.
c. Kala III (tiga) persalinan
Persalinan kala iii dimulai segera setelah bayi lahir dan berakhir
dengan lahirnya plasenta serta selaput ketuban yang berlangsung
tidak lebih dari 30 menit, biasanya plasenta lepas dalam 6 sampai 15
menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan dari
fundus uteri.
d. KalaIV(empat) persalinan
Kala IV persalina dimulai setelah lahirnya plasenta sampai 2 jam post
partum.
3. Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Keberhasilan proses persalinan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu : faktor yaitu faktor power, passage,passenger, penolong
dan psikologis.
a. Faktor power (kekuatan)
Power adalah kekuatan atau tenaga yang mendorong janin keluar,
kekuatan tersebut meliputi : kontraksi otot- otot perut, kontraksi
diagfragma, dan aksi dari ligament dengan kerja sama yang baik dan
sempurna. (Marmi, 2012)
b. Faktor passage (jalan lahir)
Passage atau jalan lahir, yang dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1) bagian keras : panggul
2) bagian lunak : otot otot dan ligament
c. Faktor passenger (janin dan plasenta)
Passenger atau janin bergerak sepanjang jalan lahir merupakan
akibat interaksi beberapa faktor, yakni kepala janin, presentasi, letak,
sikap, dan posisi janin. Kepala janin adalah bagian terpenting karena
dalam persalinan perbandingan antara besarnya kepala janin dan
luas panggul merupakan hal yang sangat menentukan, jika kepala
dapat melalui jalan lahir, bagian tubuh yang lain dapat menyusul
mengkaji
perkembangan
persalinan,
memberitahu
Kompetensi
B. Konsep nyeri
1. Definisi nyeri
Nyeri merupakan suatu kondisi perasaan yang tidak nyaman
disebabkan oleh stimulus tertentu.Stimulus nyeri dapat berupa stimulus
yang bersifat fisik, maupun mental. Nyeri bersifat subjektif, sehingga
respon setiap orang tidak sama saat merasakan nyeri. Nyeri tidak dapat
diukur secara objektif, misalnya dengan menggunakan pemeriksaan
darah. Orang yang merasakan nyeri yang dapat mengukur tingkatan
nyeri yang dialaminya .Nyeri persalinan merupakan nyeri yang berasal
dari gerakan (kontraksi) rahim yang bersifat subyektif, ritmik dengan
peningkatan
frekuensi
dan
keparahan
yang
digunakan
untuk
reseptor
dan
yang
saluran
menyeberangi
utama
sumsum
impuls.
tulang
Kemudian,
belakang
pada
impuls
nyeri
interneuron
dan
Serotonin
merupakan
neurotransmiter
dalam
impuls
rangsangan nyeri.
d.Teori transmisi dan inhibisi
stimulus pada noicieptor memulai impuls impuls saraf,
Adanya
sehingga
transmisi
impuls
nyeri
menjadi
lebih
efektif
oleh
merupakan suatu
yang
yang ditetapkan dengan tepat dan sering sulit untuk diobati karena
biasanya nyeri ini tidak memberikan rasa terhadap pengobatan yang
diarahkan pada penyebabnya.
6. Nyeri persalinan
Selama persalinan kala-satu, nyeri terutama dialami karena
rangsangan nosiseptor dalam adneksa,uterus, dan ligamen pelvis.
Nyeri persalinan kala-satu adalah akibat dilatasi seviks dan sagmen
Tekanan bayi pada saraf di dan dekat leher rahim dan vagina
nyeri
persalinan
yang
lama
dan
lebih
berat
(Simkin,2005).
7. Fisiologi nyeri persalinan
Fisiologi nyeri persalinan terjadi sesuai tahap persalinan yaitu :
a. Pada kala I
Nyeri pada kala I ditimbulkan oleh stimulus yang dihantarkan
melalui saraf pada serviks dan segmen bawah rahim
Nyeri ini merupakan nyeri visceral yang berasal dari
kontraksi uterus dan adneksa.intensitas nyeri berhubungan
dengan kekuatan kontraksi dan tekanan yang ditimbulkan
kemampuan
penurunan
mendengar
dan
yang
diperlukan
harus
menggambarkan
nyeri
Nyeri Ringan
Nyeri sedang
10
Nyeri hebat
Muka
Kaki
Aktivitas
Skor
1
2
Tidak
ada Wajah
Sering dahi tidak
ekspresi
atau menyringai, dahi konstan, rahang
senyuman dan berkerut
dan menegang, dagu
tidak
mencari menyendiri
gemetar
perhatian
Tidak ada posisi Gelisah,
resah Menendang atau
atau relaks
dan menegang
kaki disiapkan
Berbaring,
Menggeliat,
Menekuk, kaku
posisi normal, menaikkan
atau menghentak
mudah bergerak punggung
dan
Nilai
maju, menegang
Merintih
atau
merengek,
kadang - kadang
mengeluh
dan Kadang
hati
tentram dengan
sentuhan,
memeluk,
berbicara untuk
mengalihkan
perhatian
Tidak menangis
Menangis
Relaks
santai
Hiburan
Total skor = 0 - 10
Menangis keras,
berpekik
atau
sedu
sedan,
sering mengeluh
Kesulitan untuk
menghibur atau
kenyamanan
dan
nilai-nilai
budaya
mempengaruhi
cara
meningkatkan
persepsi
nyeri.Rasa
keletihan
9. Penanganan nyeri
Mengurangi nyeri ibu selama proses persalinan sangatlah penting,
karena Efek dari nyeri dalam persalinan dapat mengakibatkan kadar
katekolamin yang meningkat pada Kala 1 sehingga dapat
turunnya
dan
berat.Penanganan
yang
sering
digunakan
untuk
dan
Bobak
(2006)
metode
non
farmakologis
untuk
murottal
dapat
menstimulasi
gelombang
delta
yang
mengalihkan
rasa
perhatian
dari
takut,
cemas
dan
tegang,
Surah ini tergolong suratmakkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan arrahmaan yang berarti yang maha pemurah berasal dari kata ar-rahman
yang terdapat pada ayat pertama surah ini.Ar-rahman adalah salah
satu
dari
nama-nama
allah.
Sebagian
besar
dari
surah
ini
Ciri khas surah ini adalah kalimat berulang 31 kali fa-biayyi alaa'i
rabbi kuma tukadzdzi ban (maka nikmat tuhanmu yang manakah yang
kamu dustakan?) Yang terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan
nikmat allah yang diberikan kepada manusia
Imam
Jafar
Ash-Shadiq
(sa)
berkata:
Jangan
tinggalkan
mengurangi
daya
tahan
tubuh
yang
disebabkan
pada
efek
relaksasi
yang
ditimbulkan
Al-Quran
pada
yang diperdengarkan
a. Nada
Tabel 1. Karakteristik lantunan surat Ar Rahman
Nada
Tone
Timbre
Pitch
Harmony
Intensity
Rhythm
Volume
Karateristik
Tone E
Medium
44 Hz
Reguler and consistent tone colour
Medium ampliutude
Andante
60 decibel
selama 30 menit
dengan
gelombang suara
mengalami vibrasi
ke
hypothalamus
dan
akan
hypothalamus
memberikan efek ketenangan dan rasa nyeri yang ibu rasakan juga akan
berkurang.(Al Qadhi,2009)
Diteruskan Amigdala
Menstimulasi hipotalamus
Menghasilkan analgesik
opioid natural ( Endorphin )
memblokadenociceptor nyeri.
E. Kerangka teori
No
1.
Penulis
Firman
faradisi
Judul
Efektivitas terapi
murotal
dan
terapi
musik
klasik
terhadap
penurunan
Tingkat
kecemasan
pasien pra
operasi di
pekalongan
Kesimpulan
Sumber
Pemberian
terapi Jurnal ilmiah
murotal lebih efektif kesehatan vol v
menurunkan tingkat
Kecemasan
pasien
dibandingkan
dengan terapi
musik.
no 2 september
2012
2.
Rohmi
handayani
, dyah
fajarsari,
dwi retno
trisna
asih, dewi
naeni
rohmah
Pengaruh terapi
murottal alquran untuk
penurunan nyeri
persalinan dan
kecemasan
pada ibu
bersalin
Kala i fase aktif
ada perbedaan
rerata penurunan
intensitas nyeri
persalinan kala i
fase aktif sebelum
dan sesudah
dilakukan terapi
murottal
Bidan prada :
jurnal ilmiah
kebidanan, vol.
5 no. 2 edisi
desember 2014
3.
Wahida s,
m
nooryanti,
sri
andarini
Dapat disimpulkan
bahwa
pemberian
terapi murotal alqur'an
dapat
menurunkan
Jurnal kedokteran
brawijaya, vol. 28,
no. 3, februari
2015;
Roghayeh
Bayrami,
Hossein
Ebrahimipo
ur
Effect of the
Quran sound on
labor pain and
other maternal
neonatal factors
nulliparous
intensitas
nyeri
persalinan
ibu
menurun setelah
diberi
terapi
murottal surat ar
rahman
Intensitas nyeri
dan meningkatkan
kadar - endorphin
Journal of Research
& Health
Social
Development
&Health
Promotion
Research
5.
Sedigheh
Forouhari ,
Robab
Honarvara
n , Razieh
Maasoumi
,
Minoo
Robati, Iraj
Hashem
women
Center
dibandingkan
dengan kelompok Vol. 4, No.4,
yang tidak diberi Winter 2014
terapi
murottal
intensitas nyerinya
tidak mengalami
penurunan
Evaluation of the
Auditory Effects
of the Sound of
Quarn e Karim on
Labor Pain
Zadeh ,
Yusef
Setayesh
Debby
Novita
putri
Pemberian
terapi murottal
terhadap
penurunan
tingkat
kecemasan
pada asuhan
keperawatan
pre operasi
fraktur collum
femur sinestra
diruang mawar
RSUD
Dr.Soediran
Mangun
Sumarso
in order to alleviate
or help tolerate
labor pain is
recommended.
terapi murottal
surat al fatihah
dapat menurunkan
tingkat kecemasan
pada pasien
preoperasi fraktur
collum femur,
dimana pasien
yang mengalami
kecemasan
dengan skor HRSA 24 sebelum
dilakukan tindakan
operasi diberikan
terapi murottal
surat al- fatihah
Quran Med.;
Vol1(2):14-18.
DOI:10.5812/qu
ranmed.4978.
2011
PRODI D-III
Keperawatan
STIKES
Kusuma Husda
Surakarta.2014
Wonogiri
sebanyak 1 kali
dengan durasi 15
menit, tingkat
kecemasan pasien
berkurang menjadi
14
G. Kerangka konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini terdiri dari variable
independen yaitu Frekuensi pemberian terapi murottal surat arrahman dan variabel dependen tingkat nyeri ibu bersalin primigravida
dan Faktor yang mempengaruhi persalinan yaitu usia, kebudayaan,
makna Nyeri, perhatian, ansietas, keletihan, dan gangguan Koping.
Faktor yang
mempengaruhi
persalinan :
1. Usia
2. Budaya
3.Ansietas
4. Perhatian
5.Keletihan
6. Mekanisme koping
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Variabel Confounding
H. Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : ada
pengaruh pengaruh Durasi terapi murottal surat ar- rahman terhadap
nyeri persalinan ibu primipara
I. Definisi operasional
Definisi operasional akan disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini :
Tabel 3. Definisi operasional
No
Variabel
1.
Frekuensi
Terapi
murottal
Definisi
operasional
Memperdengarka
n rekaman surat
Cara
ukur
Lembar
observasi
Hasil ukur
Skala
Ordinal
arrahman melalui
speaker pada ibu
saat proses
Persalinan Kala I,
yang terbagi
menjadi,
pemberian terapi
murottal 1 kali,
dan pemberian
terapi murottal 2
kali.
2.
Nyeri
Perasaan sakit
yang dirasakan
ibu bersalin yang
disebabkan oleh
munculnya
kontraksi otot
uterus, dan
pembukaan
Visual
number
rating
scale
(VNRS)
serviks 4-10 cm
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi - eksperimen
dengan two group pre-post test yaitu tiga kelompok yang terdiri dari 2
kelompok diberi perlakuan dan
Pre-testPerlakuan
Post-test
01
01
01
01
Z
Skema 5 : Desain Penelitian
Keterangan:
X: Kelompok intervensi 1
Y: Kelompok intervensi 2
Z : Kelompok Kontrol
1 : Diperdengarkan murottal 1 kali
2 : Diperdengarkan murottal 2 kali
01 : penilaian tingkat nyeri
01
bersalin di
Kota
murottalmasing
C. Alur Penelitian
Pemberian 2 kali
Melakukan penilaian
nyeri
Melakukan penilaian
nyeri
Melakukan penilaian
nyeri
Jeda 2 Jam
Memberikan murottal surat
arrahman kedua selama 25
menit
Melakukan penilaian
nyeri
Analisa Data : Univariat dan
Bivariat
Hasil dan Pembahasan
Penelitian
Kesimpulan
Tidak diberi
Melakukan penilaian
nyeri
10
Nyeri Ringan
Nyeri
Nyeri Berat
sedang
Dengan penghitungan rentang skala nyeri sebagai berikut :
a. 0-3
: Nyeri Ringan
Secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan
baik.
b. 4-6
: Nyeri Sedang
lokasi
mendeskripsikannya,
dapat
nyeri,
mengikuti
dapat
perintah
dengan baik.
c. 7-10
: Nyeri Berat
Product
and
Service
Solutions)
dengan
tingkat
b. Coding
Klasifikasi
ini
ditandai
dengan
input
data
berdasarkan
nomor
kesalahan
yang
mungkin
variabel.
Adapun
data
missing
Bivariat
Analisis
yang
digunakan
untuk
sesudah
Diperdengarkan
murottal
surat
Ar
rahman
G. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian,
mendapat
persetujuan
barulah
peneliti
melakukan
Memperlakukan
orang
lain
secara
adil
tanpa
dengan
keunikan
yang
dimiliki.
Peneliti
Kerahasiaan
informasi
dan
data
yang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Jumpandang Baru dan
Puskesmas Batua Kota Makassar dari tanggal 07 Juli s/d 30 Agustus
2015. Sampel terdiri dari 3 kelompok, kelompok 1 adalah reponden
bersalin kala I fase aktif yang diperdengarkan murottal surat ArRahman sebanyak 1 kali, kelompok 2 adalah adalah reponden bersalin
kala I fase aktif yang diperdengarkan
sebanyak 2 kali dengan
selang
30responden
30 responden,kelompok perlakuan 2
sedangkan
kelompok
kontrol
sebanyak
Murottal
Pemberian
Kontrol
2 kali
n
%
n
%
Jumlah
60
30
10
18
11
1
60
36,6
3,3
14
13
3
46,7
43,3
10
50
33
7
55,6
36,7
7,8
13,3
33,3
53,3
0
0
3
8
19
0
0
10
26,7
63,3
0
0
3
6
17
3
1
10
20
56,7
10
3,3
10
24
52
3
1
11.1
26.7
57.8
3.3
1.1
43,3
56,7
7
23
23,3
76,7
15
15
50
50
35
55
38,9
61,1
0
100
0
30
0
100
0
30
0
100
0
90
0
100
Pemberian
1 kali
n
%
Usia
19-24
18
25-30
9
31-35
3
Pendidikan
SD
4
SMP
10
SMA
16
Diploma
0
Sarjana
0
Paritas
Primipara
13
Multipara
17
Usia kehamilan
Pre term
0
Aterm
30
Sumber : Data Primer
N
%
murottal 1 kali
pendidikan
pada
kelompok
perlakuan
yang
Sedangkan
pada
kelompok
yang
tidak
diperdengarkan
antar dua
variabel dalam penelitian. Dalam hal ini variabel yang akan di analisis
adalah variabel frekuensi pemberian
murottal dan
Tingkat nyeri
murottal
P1
P2
Ringan
n
%
Sebelum
Sedang
n
%
Berat
n
%
1
0
16
16
13
14
3,3
0
53,3
53,3
43,3
46,7
Ringan
n
%
Sesudah
Sedang
n
%
Berat
n
%
0
0
24
26
6
4
0
0
80,0
86,7
20,0
13,3
murottal 1 kali
p*
0,034
0,002
hal
ini
menunjukkan
repondendiperdengarkan
adanya
perbedaan
sebelum
murottal
dan
sesudah
repondendiperdengarkan murottal.
Pada reponden bersalin yang diperdengarkan
murottal 2 kali
ini
menunjukkan
adanya
repondendiperdengarkan
repondendiperdengarkan murottal.
murottal
perbedaan
dan
sebelum
sesudah
Kruskal wallis H
Pemberian Murottal
n
30
30
30
Pemberian 1 kali
Pemberian 2 kali
Tidak diperdengarkan
Mean rank
42.50
39.50
54.50
p*
0,009
murottal antara
murottal
2 kali yaitu
Tabel 4.3
Hasil Analisis Mann Whitney untuk Perbedaan Tingkat Nyeri
Setelah Diperdengarkan Murottal di puskesmas
Jumpandang Baru dan Puskesmas Batua Kota Makassar
tahun 2015
murottal
1 kali pemberian
Tingkat nyeri
Mean rank N
26.50
30
Tidak
diperdengarkan
2 kali pemberian
34.50
Sum Of Rank
795.00
p*
0,034
30
1035.00
24.50
30
0,005
Tidak
diperdengarkan
36.50
765.00
1065.00
30
1 kali pemberian
2 kali pemberian
31.50
29.50
30
30
945.00
885.00
0,492
nyeri ibu
bersalin
Untuk perbedaan tingkat nyeri setelah diperdengarkan murottal
antara kelompok yang diperdengarkan murottal 1 kali dan kelompok
yang diperdengarkan
melihat
dengan
nilai
nilai
p = 0,492 (p>0,05)
mean
rank
kelompok
tetapi
yang
Gambar 6
Tingkat Nyeri Ibu Bersalin sebelum dan sesudah
diperdengarkan murottal surat Ar-Rahman
Jumlah Sampel
30
26
24
25
20
16
15
16
14
13
Nyeri Ringan
Nyeri Sedang
10
Nyeri Berat
6
4
5
1
0
Nyeri
Nyeri
Nyeri
Nyeri
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
Pemberian Pemberian Pemberian Pemberian
Terapi
Terapi
Terapi
Terapi
Murottal 1 Murottal 1 Murottal 2 Murottal 2
Kali
Kali
Kali
Kali
B. Pembahasan
Murottal merupakan rekaman suara al-quran yang dilakukan
oleh
qori(pembaca
al-quran).
Lantunan
al-quran
secara
fisik
stress,
mengaktifkan hormon
endorphin alami,
meningkatkan
perasaan rileks dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan
tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan
tekanan darah serta memperlambat pernapasan, detak jantung, denyut
nadi, dan aktifitas gelombang otak. Laju pernapasan yanglebih dalam
atau lebih lambat sangat baik untuk menimbulkan ketenangan, kendali
emosi, pemikiran yang lebih dalam dan metabolism yang lebih baik.
Setelah penelitian dilakukan di Puskesmas Jumpandang Baru
dan Puskesmas Batua Raya Makassar terhadap 90 orang reponden
bersalin
berikut :
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari usia,
pendidikan, pekerjaan, dan paritas . Usia merupakan salah satu
faktor
yang
dapat
mempengaruhi
seseorang
dalam
murottal
murottal 2 kali
Sedangkan
pada
kelompok
kontrol
15
responden
murottal antara
murottal 1 kali,
merupakan
salah
satu
metode
distraksi
dengan
gelombang
suara diubah menjadi impuls listrik dan diteruskan oleh Nervus VIII
ke korteks serebri, kemudian impuls listrik dilanjutkan ke amigdala,
yang merupakan area perilaku kesadaran yang bekerja pada tingkat
bawah sadar,
akan diterukan ke
memberikan efek ketenangan dan rasa nyeri yang ibu rasakan juga
akan berkurang.(Al Qadhi,2009)
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Bayrami (2014) yang menyatakan bahwa setelah meperdengarkan
murottal nyeri yang dialami responden memang mengalami
penurunan, akan tetapi setelah
murottal diperdengarkankan,
proses
persalinan,
menurunkan
tingkat
nyeri
dan
besar
orang
6 orang
bahwa
terdapat
repondendiperdengarkan
perbedaan
murottal
dan
sebelum
sesudah
repondendiperdengarkan murottal.
Hal ini disebabkan karena dengan memperdengarkan
murottal dapat menurunkan tingkat nyeri ibu bersalin dari tingkat
nyeri berat menjadi nyeri sedang, hal ini disebabkan karena dengan
mendengarkan
ketenangan
murottal
dan
pasien/responden
menurukan
ketegangan
dapat
urat
merasakan
saraf
dan
menurunkan
tekanan
darah
serta
memperlambat
otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut
sangat baik menimbulkan ketenangan, kendali emosi, pemikiran
yang lebih dalam dan metabolisme yang lebih baik (Mahmudi,
2011).
Hal ini
Murottal 2
Kali
Dalam penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar
reponden sebelum diperdengarkan
murottal
dan
sesudah
repondendiperdengarkan murottal.
Hal ini disebabkan karena dengan memperdengarkan
murottal dapat menurunkan tingkat nyeri ibu bersalin dari tingkat
nyeri berat menjadi nyeri sedang, hal ini disebabkan karena dengan
mendengarkan
ketenangan
murottal
dan
pasien/responden
menurukan
dapat
ketegangan
urat
merasakan
saraf
dan
menurunkan
tekanan
darah
serta
memperlambat
Handayani
(2014)
bahwa
Lantunan
Al-Quran
dapat
menurunkan
tekanan
darah
serta
memperlambat
C.Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu :
1. Waktu yang digunakan untuk memperkenalkan responden dengan
murottal terbatas, yaitu hanya pada saat responden masuk kamar
bersalin.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan
yang
telah
Terdapat
diperdengarkan
perbedaan
penurunan
tingkat
nyeri
setelah
murottal sebagai
ada
penelitian
lanjutan
dengan
membandingkan
yang diperdengarkan
murottal
ada
penelitian
lanjutan
dengan
membandingkan
dengan
yang diperdengarkan
murottal
DAFTAR PUSTAKA
Al-Kaheel. 2011.Al-Quran The Healing Book. Jakarta : Tarbawi Press
Bayrami. 2014. Effect of the Quran sound on labor pain and other
maternal neonatal factors nulliparous women. Journal of
Research & Health Social Development & Health Promotion
Research Center Vol. 4, No.4.
Bobak. 2006. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC
Budiman.2013. Penelitian Kesehatan. Bandung : Refika Aditama
Faradisi. 2012. Efektivitas Terapi Murotal Dan Terapi Musik Klasik
Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi Di
Pekalongan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol V No. 2
Handayani R. 2014.Pengaruh terapi murottal al-quran untuk penurunan
nyeri persalinan dan kecemasan pada ibu bersalin kala I fase
aktif. Jurnal Bidan Prada Vol.5 No.2
HarahapD. 2009.Pengaruh teknik hipnosis diri terhadap tingkat nyeri dan
lama persalinan ibu primipara di RS Ananda Bekasi Jawa
Barat.www.lontar.ac.id. Diakses Tanggal 6 Februari 2015.
Judha.2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan.Yogyakarta :
Nuha Medika
Marmi.2012. Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Nurasiah.2012.Asuhan Persalinan Normal. Bagi Bidan. Bandung : Refika
Aditama
Potter P.A& Perry A.G. 2010. Buku ajar fundamental keperawatan
Konsep, proses, dan praktik.Jakarta: EGC
Putri D.N. 2014. Pemberian terapi murottal terhadap penurunan tingkat
kecemasan pada asuhan
keperawatan pre operasi fraktur collum femur sinestra diruang
mawar RSUD Dr.Soediran Mangun Sumarso Wonogiri (Skripsi).
PRODI Keperawatan STIKES Kusuma Husda Surakarta.
Ratnawati S. 2011.Hubungan antara paritas dan nyeri persalinan pada
kala I fase aktif Di Bidan Praktek Swasta Eny Juniarti. Jurnal
Penelitian Kesehatan Suara Forikes 2(3): 152-160Simkin. 2005.
Buku Saku Persalinan. Jakarta : EGC
Simkin.2005. Buku saku persalinan.Jakarta : EGC
Smeltzer SC. & Bare BG. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Brunner & Suddarth, (ed 7). Jakarta : EGC
Sodikin.2015. Pengaruh Terapi Bacaan Al-Quran melalui media audio
tterhadap respon nyeri pada pasien post off hernia di RS.
Cilacap (Tesis). Prodi Magister Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia
Tournaire.,Michel.,Theau-Yonneau., &Ann. 2007. Complementary and
alternative approaches to pain relief during labor. Ecam Volume
4 No.4 :409 417.