You are on page 1of 2

Perbedaan Percepatan Penyembuhan Luka Bakar dari Ekstrak Kulit Buah

Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.) dalam Bentuk Sediaan Salep dan


Gel Secara Praklinis pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Abstrak
Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.) merupakan salah satu tumbuhan
yang berkhasiat. Kulit buah jengkol termasuk limbah di pasar tradisional dan
kurang memberikan nilai ekonomis. Daun jengkol berkhasiat sebagai obat eksim,
kudis, luka dan bisul, kulit batangnya sebagai penurun kadar gula darah dan kulit
buahnya dapat digunakan sebagai obat borok, pembasmi serangga, luka bakar.
Salah satu kandungan kimia dari kulit buah jengkol yaitu tanin. Tanin berfungsi
sebagai astringen yang menyebabkan penciutan pori-pori kulit, memperkeras
kulit, menghentikan eksudat dan pendarahan yang ringan, antiseptik dan obat luka
bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak kulit buah
jengkol dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan salep dan gel yang stabil dan
mengetahui perbedaan percepatan penyembuhan luka bakar antara bentuk sediaan
salep dan gel.
Pada penelitian ini ekstrak kulit buah jengkol diformulasikan menjadi
sediaan salep dan gel, selanjutnya dievaluasi sediaan, kemudian diuji sediaan
salep dan gel terhadap penyembuhan luka bakar dan dilakukan analisis data
dengan Statistical Program Service Solution (SPSS) yaitu Uji T
Hasil evaluasi sediaan salep dan gel dari ekstrak kulit buah jengkol
menunjukkan bahwa sediaan salep dan gel dari ekstrak kulit buah jengkol tetap
stabil selama 28 hari dan nilai pH sediaan memenuhi persyaratan nilai pH sediaan
yang aman untuk kulit yaitu pH 5 hingga 10.
Hasil penelitian menunjukkan kelompok yang diberi sediaan salep yang
mengandung ekstrak kulit buah jengkol 5% sembuh setelah hari ke 14, sedangkan
kelompok yang diberi sediaan gel yang mengandung ekstrak kulit buah jengkol
1% sembuh setelah hari ke 10.
Hasil analisis data menggunakan Uji T disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap percepatan penyembuhan luka bakar antara
bentuk sediaan salep dan gel ekstrak kulit buah jengkol yang memberikan efek
terbaik dari masing-masing konsentrasi terbaik (salep 5% dan gel 1%) dimana
nilai sig.(2-tailed) atau probabilitas yang dihasilkan lebih besar dari 0,05
(probabilitas 0,194).
Kata kunci:

ekstrak kulit buah jengkol, salep, gel, luka bakar

Universitas Sumatera Utara

Differences Accelerating Burn Healing of Dog Fruit Rind Extracts


(Pithecellobium lobatum Benth.) in the Ointment and Gel Dosage Forms in
Preclinical in Male White Rat of Wistar Strain
Abstract
Dog fruit (Pithecellobium lobatum Benth.) is one of the herbs are
efficacious. Rind dog fruit including waste in traditional markets and provide less
economic value. Leaf dog fruit efficacious as eczema, scabies, sores and ulcers
medicine, the bark as lowering blood sugar and rind can be used as a skin ulcer
medication, insect repellent, burn. One of the chemical compounds from dog fruit
rind is tannin. Serves as an astringent tannins that cause shrinkage pores of the
skin, hardened skin, stop bleeding exudate and a mild, antiseptic and burn
medicine. The aim of this research was to determine the dog fruit rind extract can
be formulated in an ointment and dosage forms are stable and know the difference
between ointment and gel dosage forms accelerating burn healing.
In this study dog fruit rind extract formulated into an ointment and gel
dosage forms, dosage forms were evaluated further and then tested against burns
and performed data analysis with the Statistical Program Service Solution (SPSS)
is a test T.
The results of the evaluation of ointment and gel dosage forms from dog
fruit rind extract showed that the dosage form of ointments and gels from dog fruit
rind extract remain stable for 28 days. pH value of the dosage form eliglibe to the
dosage form for the skin pH value of 5 to 10.
The results showed the group given 5% dog fruit rind extract ointment
recovered after day 14, whereas the group given 1% dog fruit rind extract gel
recovered after day 10.
Results of analysis of data using T test concluded that there was no
significant difference to the acceleration of healing of burns between ointments
and gel dosage forms from dog fruit rind extract that give the best effect of each
of the best concentration (5% ointment and gel 1%) where the value of sig. (2 tailed) or the probability generated is greater than 0.05 (probability 0.194).
Key words:

dog fruit rind extract, ointment, gel, burn

Universitas Sumatera Utara

You might also like