Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Anggy Sapta Pradyka
(145020201111022)
JURUSAN S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016
Aspek Hukum
Secara spesifik analisis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:
a. Menganalisis legalitas usaha yang akan dijalankan
b. Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan
dilaksanakan
c. Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyaratan
perizinan
d. Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan dibiayai dengan
pinjaman
Definisi:
Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan
untuk mengelola usaha bersama, dimana ada anggota aktif dan pasif.
Anggota aktif merupakan anggota yang mengelola usahanya serta
bertanggungjawab penuh terhadap utang perusahaan. Sedangkan, anggota
pasif merupakan anggota yang hanya menyetorkan modalnya saja dan tidak
ikut mengelola perusahaan, bertanggungajawab sebatas pada modal yang
disetorkannya saja.
Peraturan Perundang-undangan:
Ketentuan tentang CV diatur dalam Pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang yang bunyinya Persekutuan secara melepas uang yang dinamakan
persekutuan komanditer didirikan antara satu orang atau beberapa sekutu yang
secara tanggung-menanggung bertanggungjawab untuk seluruhnya pada pihak
satu dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain.
d. Perseroan terbatas (PT)
Definisi:
Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan
untuk mengelola usaha bersama, dimana perusahaan memberikan
kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya ke
perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan.
Peraturan Hukum:
Ketentuan tentang Perseroan Terbatas ini diatur dalam UU RI Nomor 1
Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
e. Yayasan
Menurut UU Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, yayasan adalah badan
hukum yang terdiri atas kekayaan yang di pisahkan dan diperuntukkan untuk
mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang
tidak mempunyai anggota.
f. Koperasi
Menurut pasal 1 ayat 1 UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Proses jual beli tanah harus dilakukan secara cermat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku agar tidak terjadi permasalahan hukum, yang berakibat terhadap
kelancaran dalam menjalankan usahanya.
Pejabat yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan jual beli tanah adalah
Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang terdiri dari:
a. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sementara
b. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
Data dan dokumen saat proses jual beli tanah:
a. Data tanah
b. Data penjual dan pembeli (masing-masing): terdiri dari perorangan ataupun
perusahaan
Membagi proyek ke dalam bentuk tugas dan mengestimasi waktu serta sumber
daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut
Pengorganisasian tugas yang bersamaan untuk membuat jadwal yang optimum
Meminimumkan ketergantungan tugas untuk menghindari adanya jeda waktu
yang ditimbulkan oleh suatu tugas yang pengerjaannya harus menunggu tugas
lainnya selesai.
2. Analisis jabatan
Analisis jabatan merupakan kegiatan mempelajari dan mengumpulkan informasi
tentang suatu pekerjaan berkaitan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu
jabatan.
3. Deskripsi jabatan
Merupakan uraian tentang tugas dan kewajiban suatu jabatan tertentu, yang
semestinya memuat beberapa hal berikut ini:
Identifikasi jabatan
Ringkasan jabatan
Tugas yang harus dilaksanakan
Pengawasan yang diberikan dan diterima
Hubungan dengan jabatan-jabatan lainnya
Bahan-bahan, alat-alat, dan mesin yang digunakan
Kondisi kerja
Penjelasan istilah-istilah yang tidak lazim
Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan sebelumnya
4. Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan adalah penentuan syarat-syarat minimum yang dapat diterima
agar seseorang dapat menjalankan suatu pekerjaan dengan baik.
6. Rekrutmen karyawan
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menarik calon karyawan:
Melalui iklan
Kantor penempatan tenaga kerja
Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja
Lembaga pendidikan
Lamaran yang masuk secara kebetulan
Nepotisme
Leasing
Serikat buruh
7. Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antarkomponen bagianbagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi. Tujuannya adalah agar pekerjaan
dapat diselesaikan dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian tugas
kerja.
Pembagian departemen:
a. Struktur organisasi fungsional
Merupakan struktur organisasi yang mengelompokkan individu-individu pada
organisasi berdasarkan pekerjaan sama.
b. Struktur organisasi produk
Merupakan struktur organisasi yang mengelompokkan individu-individu pada
oragnisasi berdasarkan jenis produk yang dihasilkan/dipasarkan.
c. Struktur organisasi matriks
Merupakan kombinasi dari struktur organisasi fungsional dan organisasi produk.
Aspek Politik
Aspek politik tentunya sangat berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah, karena hal
ini akan sangat mempengaruhi proses, kuantitas, kualitas, karakteristik, volume, dan
pertumbuhan pembangunan.
Kebijakan pemerintah juga mengatur pembangunan sektor publik dan pembangunan
sektor bisnis. Dengan adanya jembatan lalu lintas menjadi lancar sehingga distribusi
barang dan jasa juga akan semakin baik sehingga memperlancar kinerja perusahaan.
Kinerja perusahaan yang baik nantinya akan berdampak pada laba perusahaan yang
baik (besar), laba yang baik akan dikenakan pajak yang besar dalam hal ini tentunya
sejalan dengan pajak progresif.
Lingkup aspek politik yang harus diperhatikan dalam mendirikan suatu bisnis:
1. Stabilitas politik
Jika tingkat stabilitas nasional (tingkat keamanan) dari suatu negara rendah maka
negara tersebut akan sangat sulit untuk melakukan pembangunan, baik dari
pemerintah maupun pihak bisnis.
Masalah lain yang harus diperhatikan yaitu stabilitas pemerintah di masa yang
akan datang.
2. Arah kebijakan pemerintah pada pembangunan
Kebijakan pembangunan selalu mengalami perubahan maka berbagai peraturan
dan ketentuan yang digariskan oleh pemerintah juga mengalami perubahan.
Kebijakan ini aka dibedakan kedalam kebijakan pusat dan daerah, bisnis harus
memahami hal ini.
3. Syarat mendirikan proyek
Calon pimpinan puncak harus mengetahui secara tepat proses pengurusan izin
mendirikan bisnis, termasuk prosedur dan persyaratannya.
4. Memilih daerah lokasi proyek
Daerah proyek adalah suatu daerah yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk
boleh ditempati suatu perusahaan tertentu.
5. Peraturan moneter
Para analis proyek atau para pendiri bisnis harus memperhatikan fluktuasi nilai
tukar mata uang suatu negara, yang paling penting dengan siapa negera itu
berhubungan dan bagaimana fluktuasinya di negara yang berkaitan.
6. Birokrasi pemerintah
Memperhatikan bagaimana sikap pemerintah terhadap perusahaan asing yang
beroperasi di negara yang bersangkutan apabila ingin menanam bisnis di negara
lain.
Aspek Ekonomi
Aspek ini menunjuk kepada pengertian bahwa beban dan manfaat proyek ditinjau dari
sudut pandang masyarakat secara keseluruhan atau dengan kata lain pertimbangan
beban dan manfaat tidak dikaitkan dengan kepentingan atau pandangan investor yang
hanya melihat pada hasil yang akan diperoleh melainkan dikaitkan dengan beban dan
manfaat kepentingan dan pandangan masyarakat.
Dalam aspek ekonomi yang menjadi perhatian adalah laba non finansial atau laba.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Secara tidak langsung semuanya akan meningkatkan daya beli masyarakat secara
keseluruhan dan hal itu dapat memberikan kontribusi positif bagi proyek bisnis.
Dalam kaitannnya dengan studi kelayakan bisnis, aspek ekonomi dapat dilihat dari
struktur industri dan distribusi pendapatan suatu negara.
Aspek Sosial
Setiap orang di dunia ini tidak akan dapat mengisolir diri dari orang lain, karena
adanya proses saling membutuhkan yang menjadikan manusia membentuk kelompok.
Kelompok ini dalam teori sosiologi dinamakan dengan kelas sosial. Oleh karena itu,
para pebisnis harus membuat tabulasi, mempelajari, dan menganalisis secara seksama
dan hati-hati terhadap kelas sosial ini dan mempertimbangkan seberapa besar
pengaruhnya terhadap produk dan jasa yang akan dihasilkannya.
Kelas sosial mempunyai beberapa ciri:
1. Orang yang berada dalam setiap kelas sosial cenderung lebih berperilaku serupa
daripada orang yang berasal dari dua kelas yang berbeda
2. Orang dipandang mempunyai pekerjaan yang rendah atau tinggi sesuai dengan
kelas sosialnya
3. Kelas seseorang umumnya dinyatakan dengan beberapa variabel seperti jabatan,
penghasilan, kekayaan, pendidikan, dan orientasi terhadap nilai
4. Seseorang mampu berpindah dari satu kelas ke kelas yang lain, baik dari bawah ke
atas maupun sebaliknya. Sampai sejauh mana perubahan itu berlangsung
tergantung kepada ketat longgarnya lapisan sosial dalam masyarakat.
Dalam hubungannnya dengan bisnis, maka sangat jelas bahwa setiap anggota kelas
sosial menunjukkan pilihan produk dan jasa yang berbeda dalam hal kualitas,
kuantitas, merek, harga, dan lain sebagainya. Sehingga akan tau pasar mana yang
akan jadi sasaran.
Aspek Budaya
Dalam aspek budaya yang harus diperhatikan meliputi agama, kepercayaan, adat
istiadat, dan kebiasaan masyarakat setempat.
Pembangunan bisnis di suatu daerah juga harus memperhatikan dan disesuaikan
dengan budaya masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, karena jika tidak sesuai
dengan budaya dan menentang kebiasaan masyarakat maka akan menjadi penghalang
dan tantangan tersendiri bagi suatu bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Husnan, Suad, dan Suwarsono Muhammad. 2014. Studi Kelayakan Proyek.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Ichsan, Kusnadi, Wahyudi N Saleh, dan Wiyono. 1998. Studi Kelayakan Proyek.
Malang: Universitas Brawijaya
Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis (Pendekatan Praktis). Yogyakarta: CV.
ANDI OFFSET