Professional Documents
Culture Documents
STEP 1
Efficement : pemendekan dan penipisan serviks dalam tahap pertama
persalinan
Tingkat eff dinyatakan dalam presentasi 0% -100%
Pemeriksaan Leopold : pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui letak janin,
tinggi fundus uteri . untuk mengetahui kondisi dari janin dengan dipalpasi.
Step 2
1. Mengapa pasien mengeluh kaki bengkak, pusing mual dan pandangan
kabur sejak 2 hari lalu?
2. Mengapa VT didapatkan cairan pervagina,+, pembukaan 1, eff 25%?
3. Apakah kenaikan BB 25 kg normal? Kalo tidak berapa interpretasi normal ?
4. Bagaimana interpretasi dari vital sign pada pasien tersebut?
5. Apa interpretasi dari pemeriksaan leopold ?
6. Mengapa dokter memberikam MgS04?
7. Mengapa bagian bawah janin teraba keras turun di Hodge I ? Pembagian
bidang hodge?
8. Apakah hubungan usia ibu 38 th dengan dampak pada kehamilan?
9. Px lab apa saja yang perlu dilakukan?
10.Mengapa pada pemeriksaan didapatkan kulit ketuban melekat dan tidak
teraba bagian kecil kecil janin serta tidak teraba bagian yang berdenyut ?
11.DD?
12.Apa hubungan riwayat obstetri anak pertama lahir didukun?
13.Bagaimana Pembagian TFU sesuai usia kehamilan ?
Step 3
1. Mengapa pasien mengeluh kaki bengkak, pusing mual dan pandangan
kabur sejak 2 hari lalu?
Kaki bengkak
dapat melindungi trofoblas janin dari lisis oleh sel NK ibu, selain
itu HLA-G juga memudahkan invasi sel trofoblas ke dalam
jaringan decidua ibu. Disamping itu merangsang prosuksi sitikon
yang berfungsi untuk memudahkan reaksi inflamasi
d. Teori adaptasi kardiovaskuler
Pada hipertensi dalam kehamilan kehilangan daya refrakter
terhadap bahan vasokonstriktor, dan ternyata terjadi
peningkatan kepekaan terhadap bahan vasopresor sehingga
pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap bahan
vasopresor
e. Teori genetik
Ibu yang mengalami preeklampsia 26% anak perempuannya
mengalami preeklamsi pula, sedang anak menantu 8%
mengalami pre eklampsia
f. Teori defisiensi gizi
- Konsumsi inyak ikan termasuk minyak hati dapat mengurangi
resiko preeklamsi : minyak ikan mengandung banyak asam
lemak tidak jenuh yang dapat menghambat produksi
tromboksan, menghambat aktivasi trombosit dan mencegah
vasokonstriksi pembuluh darah
- Defisiensi kalsium dapat mengakibatkan resiko terjadinya
preeklampsi
g. Teori stimulus inflamasi
Pada pre eklamsi terjadi peningkatan stres oksidatif akan
meningkatkan produksi debris apoptosis dan nekrotik trofoblas
semakin banyak sel trofoblas plasenta makan stres oksidatif akan
semakin meningkatsehingga jumlah sisa debris trofoblas akan
makin meningkat hal ini akan menimbulkan beban reaksi
inflamasi dalam darah ibu sehingga timbul reaksi sistemik
inflamasi yang menimbulkan gejala-gejala preeklamsi pada ibu
Sumber: ilmu kebidanan
Fisiologis
Selama kehamilan normal terdapat perubahan-perubahan dalam
sistem kardiovaskuler, renal dan endokrin. Pada kehamilan trimester
kedua akan terjadi perubahan tekanan darah, yaitu penurunan
tekanan sistolik rata-rata 5 mmHg dan tekanan darah diastolik 10
Pembukaan 1 cm
tahap prsalinan normal: 1. Pembukaan ( effacement 0 %, 25%, 75%,
100% serviks menipis, 1cm : jarak antar serviks melebar 1 cm) 2.
Pengeluaran bayi (kepala bayi turun kepanggul ibu reflek mengejan
perineum dipotong menghindari robekan paksa). Effacement
100%, pembukaan 10 cm lahir) 3. pegeluaran plasenta (plasenta
keluar dibersihin dijahit) 4. Pengawasan selama 2 jam
Tahap persalinana normal, tp premature. 35 minggu 1 hari
Cairannya? Lendir disertai darah
janin dari lisis oleh sel natural killer (NK) ibu. HLA-G juga akan
mempermudah invasis el trofoblas kedalam jaringan desidua ibu. Pada
plasenta ibu yang mengalami pre eklamsia terjadi ekspresi penurunan
HLA-G yang akan mengakibatkan terhambatnya invasi trofoblas ke
dalam desidua. Kemungkinan terjadi Immune-Maladaptation pada pre
eklamsia.
5) Teori Genetik
Ada faktor keturunan dan familial dengan model gen tunggal. Genotype
ibu lebih menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan secara
familial jika dibandingkan dengan genotype janin. Telah terbukti bahwa
ibu yang mengalami pre eklamsia, 26% anak perempuannya akan
mengalami pre eklamsia pula, sedangkan hanya 8% anak menantu
mengalami pre eklamsia.
6) Teori Defisiensi Gizi
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa defisiensi gizi berperan
dalam terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Penelitian terakhir
membuktikan bahwa konsumsi minyak ikan dapat mengurangi resiko
pre eklamsia. Minyak ikan banyak mengandung asam lemak tidak jenuh
yang dapat menghambat produksi tromboksan, menghambat aktivasi
trombosit, dan mencegah vasokonstriksi pembuluh darah.
7) Teori Stimulasi Inflamasi
Teori ini berdasarkan bahwa lepasnya debris trofoblas di dalam sirkulasi
darah merupakan rangsangan utama terjadinya proses inflamasi.
Berbeda dengan proses apoptosis pada pre eklamsia, dimana pada pre
eklamsia terjadi peningkatan stres oksidatif sehingga produksi debris
trofoblas
dan
nekrorik
trofoblas
juga
meningkat.
Keadaan
ini
1.