You are on page 1of 7

SEMINAR NASIONAL

PERAN TENAGA TEKNIS


KEFARMASIAN (TTK) PADA
FARMASI KOMUNITAS
MENYONGSONG
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) 2016

POLTEKKES
KEMENKES
MEDAN
Jl. Jamin Ginting Km. 13,5
Kel. Lau Cih,
Medan Tuntungan

PROPOSAL SEMINAR NASIONAL


Peran Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) pada Farmasi
Komunitas Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA) 2016.
1. Latar Belakang
Era globalisasi mengharuskan tenaga kesehatan berbenah diri. Peluang
dan tantangan yang menghadang harus diterobos (breakthrough) dengan
peningkatan mutu dan profesionalisme tenaga kesehatan Indonesia yang
hanya dapat dicapai bila tenaga kesehatan (Nakes) Indonesia dalam
melakukan pelayanannya sesuai dengan Standar Profesinya. Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) adalah bentuk integrasi globaliasi ekonomi ASEAN
yang akan dimulai pada 31 Desember 2015 ini. MEA ini memungkinkan satu
negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di
seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. MEA tidak
hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar
tenaga kerja profesional, seperti Perawat, Dokter, Apoteker, Tenaga Teknis
Kefarmasian dan lainnya.
Tenaga Teknis Kefarmasian sebagai salah satu tenaga kesehatan
pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan
penting karena terkait langsung dengan pemberian pelayanan, khususnya
Pelayanan Kefarmasian. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang kefarmasian telah terjadi pergeseran orientasi
Pelayanan Kefarmasian dari pengelolaan obat sebagai komoditi kepada
pelayanan yang komprehensif dalam pengertian tidak saja sebagai pengelola
obat namun dalam pengertian yang lebih luas mencakup pelaksanaan
pemberian informasi untuk mendukung penggunaan obat yang benar dan
rasional, monitoring penggunaan obat untuk mengetahui tujuan akhir serta
kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (Medication error) didalam
farmasi komunitas.
Seiring dengan diberlakukannya MEA yang merupakan wujud dari
kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas
perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan
regional, kita sebagai calon tenaga teknis kefarmasian dan tenaga teknis
kefarmasian (TTK) di masa yang akan datang, dituntut untuk menghadapi
persaingan lebih keras di dunia kerja. Dimana setiap TTK akan diasimilasi
melalui ujian kompetensi. Para TTK yang berasal dari Indonesia, Malaysia,
Filipina dan Thailand bahkan Australia akan bersaing secara bebas di bidang
pekerjaan.
Di bidang farmasi komunitas, MEA akan berpengaruh besar dalam 5-10
tahun mendatang. Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan
meningkatkan eksistensi TTK Indonesia agar mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat Indonesia. Eksistensi TTK Indonesia dapat meningkat apabila
TTK bekerja sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan kefarmasian. Dengan
adanya MEA, TTK dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan,

rasa cinta tanah air, daya saing antar TTK, dan kemampuan komunikasi
dengan pasien. Disisi lain perlu juga dilakukan komunikasi antara pendidikan
di bidang kefarmasian dengan rumah sakit, apotek dan pelayanan-pelayanan
kefarmasian sehingga output TTK memang benar-benar memahami
permasalahan kesehatan di masyarakat.
Melalui kegiatan seminar ilmiah ini diharapkan pemahaman tentang
peran tenaga teknis kefarmasian (TTK) pada farmasi komunitas
menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2016 dapat dipahami.
2. Nama Kegiatan
Seminar Nasional Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan .
3. Tema Kegiatan
- Peran Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) Pada Farmasi Komunitas
Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2016 .
- Sosialisasi dan edukasi tentang persiapan Uji Kompetensi Tenaga
Teknis Kefarmasian (TTK) D-III Farmasi
4. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
a. Untuk meningkatkan pemahaman dan sosialisasi tentang peran Tenaga
Teknis Kefarmasian (TTK) pada farmasi komunitas menyongsong
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
b. Untuk memberikan informasi, sosialisasi dan edukasi tentang
persiapan Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) D-III
Farmasi.
5. Output Kegiatan
a. Meningkatnya pemahaman tentang peran Tenaga Teknis Kefarmasian
(TTK) pada farmasi komunitas menyongsong Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA).
b. Diperoleh informasi, hasil sosialisasi, edukasi tentang Uji Kompetensi
dan Model Soal Vignette Tenaga Teknis Kefarmasian
(TTK) D-III
Farmasi.
6. Narasumber/ Pembicara
a. Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU): Prof.
Dr. Urip Harahap, Apt* (*Konfirmasi)
b. Pengurus Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Pusat.
c. Pengurus Asosiasi Pendidikan Diploma-III Farmasi Indonesia (APDFI)
Korwil Sumatera Utara.
7. Bentuk Kegiatan
a. Penyajian lisan pembicara dengan metode audio-visual
b. Diskusi panel peserta dan pembicara

Seminar Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan

8. Waktu dan Tempat


Hari/ Tanggal
: Rabu, 16 Desember 2015
Pukul
: 08.00 WIB s/d 13.00 WIB
Tempat
: AULA Poltekkes Kemenkes Medan
Jln. Jamin Ginting KM 13,5 Kelurahan Lau Cih
Medan Tuntungan.
9. Jadwal Tentatif Kegiatan
Waktu

Materi

Pemateri

Moderator

(WIB)
07.30
Registrasi

Panitia

08.30
08.45

Laporan

Ketua Panitia

09.00
09.00

Pembukaan

Direktur

09.10
09.10

Doa

Lavinur, ST., M.Si.

- Selayang Pandang
Sosialisasi,
Edukasi

Pengurus APDFI Korwil Panitia

09.15
09.15
09.30
09.30
09.45
09.45
10.45

10.45
11.45

tentang

Sumatera Utara.

Uji

Kompetensi
Hiburan
_

Panitia

HIMA Juruan Farmasi

Materi 1
Farmasi Komunitas

Materi 2
Peran Tenaga

Prof. Dr. Urip Harahap, -

Nadroh

Apt.

Sitepu,
M.Si., Apt.

Pengurus PAFI Pusat

Teknis

Drs.
Djamidin

Kefarmasian (TTK) pada

Manurung,

farmasi

Apt., MM.

komunitas

menyongsong
Masyarakat
11.

45

Br.

ASEAN (MEA).
- Diskusi Panel

Ekonomi
- Prof. Dr. Urip Harahap, -

Drs.

Seminar Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan

12.30

Apt.
- Pengurus PAFI Pusat

Djamidin
Manurung,
Apt., MM.

12.30
13.00

Penutup

Panitia

10.
a.
b.
c.
d.

Peserta Kegiatan
Mahasiswa Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan.
Mahasiswa Akademi Farmasi Perguruan Tinggi Swasta
Mahasiswa Akademi Analis Farmasi Perguruan Tinggi Swasta
Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) di Rumah Sakit Negeri dan Swasta,
Apotek dan Industri.
e. Target sebesar 500 peserta
( Peserta akan mendapatkan seminar Kit, Snack, Makan Siang dan
Sertifikat dengan Kredit 5 SKP dari PAFI).

11. Anggaran Kegiatan


Pendanaan kegiatan ini berasal dari peserta seminar, Donatur dan
Sponsorship. Untuk setiap peserta partisipasi sebesar Rp. 100.000,12. Penutup
Demikian proposal ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. Besar harapan kami kegiatan ini dapat terlaksana sebagaimana
direncanakan.

Medan, 16 Nopember 2015


Ketua Panitia

Dra. Masniah, M.Kes., Apt.


NIP. 196204281995032001

SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL


POLTEKKES KEMENKES MEDAN
JURUSAN FARMASI
Seminar Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan
Seminar Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan

Ketua Panitia

: Dra. Masniah, M.Kes., Apt.

Sekretaris

: Maya Handayani, SS., M.Pd.

Bendahara

: Fris Arniwaty Hasibuan

Seksi Ilmiah

: 1. Drs. Djamidin Manurung, MM., Apt.


2. Drs. Darwin Ismail Rangkuti, Apt.
3. Dra. Antetti Tampubolon, M.Si., Apt.

Seksi Perlengkapan

: 1. Dra. Tri Bintarti, M.Si., Apt.


2. Amrin Nasution, S.Pd.
3. Sri Wahyuni Tanjung, AMF.

Seksi Publikasi &


Dokumentasi

: 1. Nadroh Br. Sitepu, M.Si.


2. Drs. Ismedsyah, M.Kes., Apt.
3. HIMA Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan

Seksi Konsumsi

: 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Seksi Hiburan

: 1. Masrah, S.Pd., M.Kes.


2. Zulfa Ismaniar Fauzi, SE., M.Si.
3. HIMA Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan

Rosnike Merly Panjaitan, ST, M.Si.


Rini Andarwati, SKM, M.Kes.
Henny Yusnita, S.Si.
Basariah, S.Pd.
Mimin Wulandari, S.Farm.
HIMA Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan

Medan, 16 Nopember 2015


Ketua Panitia

Dra. Masniah, M.Kes., Apt.


NIP. 196204281995032001

You might also like