You are on page 1of 2

Klasifikasi asset tetap jalan, irigasi, dan jaringan

Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh
pemerintah serta dimiliki dan atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap
dipakai.
Jalan, irigasi, dan jaringan tersebut selain digunakan dalam kegiatan pemerintah
jugga dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Termasuk dalam klasifikasi jalan,
irigasi, dan jaringan antara lain adalah jalan raya, jembatan, bangunan air, instalasi
air bersih, instalasi pembangkit listrik, jaringan air minum, jaringan listrik, dan
jaringan telepon.
Sejak 2013 dalam perkembangannya, mulai ada pemerintah yang berpikir untuk
membuat cyber umbrella atau payung jaringan internet di daerah mereka karena
mulai disadari kepentingan dan kebutuhan masyarakat luas akan internet positif.
Maka ini akan menjadi contoh terdepan untuk asset tetap pemerintah dalam
klasifikasi jalan, irigasi, dan jaringan.
Jalan, irigasi, dan jaringan ini tidak mencakup tanah yang diperoleh untuk
pembangunan jalan, irigasi, dan jaringan. Tanah yang diperoleh untuk keperluan
dimaksud maka akan masuk juga dalam klasifikasi kelompok tanah.
Pengakuan jalan, irigasi, dan jaringan
Untuk dapat diakui sebagai jalan, irigasi, dan jaringan, maka jalan, irigasi, dan
jaringan harus berwujud dan mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan, biaya perolehannya dapat diukur secara handal, tidak dimaksudkan untuk
dijual dalam kondisi normal entitas dan diperoleh degan maksud untuk digunakan.
Jalan, irigasi, dan jaringan diakui pada saat jalan, irigasi, dan jaringan telah diterima
atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah
serta telah siap dipakai.
Perolehan jalan, irigasi, dan jaringan pada umumnya dengan pembangunan baik
membangun sendiri (swakelola) maupun melalui kontrak konstruksi.
Perolehan melalui pembangunan didahului dengan pengakuan belanja modal yang
akan mengurangi kas umum negara/ daerah. Dokumen sumber untuk merekam
pembayaran ini adalah Surat Perintah Membayar dan Surat Perintah Pencairan Dana
Langsung (SP2D LS).
Atas belanja modal tersebut, K/L/SKPD akan mengakui jalan, irigasi, dan jaringan
yang harus disajikan di neraca. Untuk memunculkan jalan, irigasi, dan jaringan di
neraca dapat dilakukan dengan cara membuat jurnal pendamping (korolari). Jurnal
korolari ini hanya dilakukan oleh K/L/SKPD bukan BUN/BUD. Jurnal korolari untuk
pengakuan perolehan jalan, irigasi, dan jaringan adalah sebagai berikut:
K/L/SKPD
Jalan, irigasi, dan jaringan

XXX

Diinvestasikan dalam asset tetap

XXX

(untuk mencatat perolehan jalan, irigasi, dan jaringan)


Pengukuran ja;an, irigasi, dan jaringan
Jalan, irigasi, dan jaringan dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan jalan,
irigasi, dan jaringan meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan
atau biaya konstruksi dan iaya biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi, dan
jaringan tersebut siap pakai.
Biaya perolehan untuk jalan, irigasi, dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak
meliputi biaya perencanaan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya
pengosongan, pajak, kontrak konstruksi, dan pembongkaran. Biaya perolehan untuk
jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung
dan tidak langsung yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, sewa
peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya
pengosongan, pajak, dan pembongkaran. Jalan, irigasi, dan jaringan yang diperoleh
dari sumbangan dicatat sebesar ilia wajar pada saat perolehan.
Untuk jalan, irigasi, dan jaringan, tidak ada kebijakan Pemerintah megenai nilai
satuan minimum kapitalisasi, sehingga berapa pun nilai perolehan jalan, irigasi, dan
jaringan akan dikapitalisasi.
Sesuai dengan PSAP 0& paragraph 53, asset tetap disajikan berdasarkan biaya
perolehan asset tetap tersebut dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyajian dan pengungkapan jalan, irigasi, dan jaringan
Jalan, irigasi, dan jaringan disajikan di neraca dalam kelompok asset tetap sebesar
biaya perolehan atau nilai wajar pada saat asset tetap tersebut diperoleh.
Selain itu dalam Catatan Atas Laporan Keuangan diungkapkan pula:
a. Dasar penilaian yang digunakan untuk mencatat jalan, irigasi, dan jaringan;
b. Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan jalan, irigasi,
dan jaringan, yang dalam hal ini tidak ada nilai satuan minimum kaptalisasi;
c. Rekonsiliasi nilai tercatat jalan, irigasi, dan jaringan pada awal dan akhir
periodeyang menunjukkan:
- Penambahan (perolehan, reklasifikasi dari konstruksi dalam
pengerjaan, dan penilaian);
Perolehan yang berasal dari pembelian/pembanguann direkonsiliasi
dengan total belanja modal untuk jalan, irigasi, dan jaringan.
- Pengurangan (penjualan, penghapusan, dan penilaian).
d. Informasi penyusutan jalan, irigasi, dan jaringan yang meliputi: nilai
penyusutan, metode penyusutan yang digunakan, masa manfaat atau tarif
penyusutan pada awal dan akhir periode.

You might also like