You are on page 1of 15

Kata Pengantar

Assalaamu'alaikum wr wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa
taala atas segala karunia-Nya sehingga modul pelatihan
penggunaan software Solidworks ini dapat hadir di hadapan Anda.
Tujuan adanya modul ini adalah untuk membantu Anda
mendapatkan pemahaman tentang konsep dasar desain dan
interaksi struktur secara mekanis melalui interface Solidworks.
Pemahaman konsep dasar tersebut diharapkan dapat terangsang
dari proses permasalahan dan fenomena mekanika yang
sederhana. Sehingga secara perlahan permasalah dibidang
keteknikan pertanian, khususnya teknik rancang desain struktur
mekanis, dapat dipahami dengan baik dan mampu dicarikan solusi
yang lebih efektif. Dengan demikian, pengenalan interface
SolidWorks yang menyajikan berbagai sarana desain, kajian
mekanika struktur dan rancang bangun desain dengan faktor
analisis strukturnya, ini perlu dilakukan secara intensif.
Disampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggitingginya kepada Departemen Teknik Mesin dan Biosistem IPB atas
inisiasi program pelatihan penggunaan software Solidworks, dalam
rangka peningkatan soft skill (capacity building) untuk
Mahasiswanya. Program ini diharapkan berdampak positif terhadap
pemahaman civitas akademika di lingkungan Teknik Mesin dan
Biosistem tentang kosep dasar desain dan rancang bangun sistem
mekanis untuk diterapkan dibidang ilmu dan profesi yang sedang
dikembangkan.
Disadari betul bahwa modul yang ada di hadapan Anda masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, sangat diharapkan
adanya
kontribusi
saran
dan
kritik
yang
menunjang
penyempurnaan modul ini.
Akhirnya semoga modul ini dapat membantu Anda dalam
mempelajari interface SolidWorks serta memahami materi dasar
desain dan sistem mekanis, sehingga dapat diaplikasikan pada
bidang dan profesi Anda masing-masing. Penyusun sangat
berharap ilmu yang bermanfaat dapat menjadi bekal untuk
memantaskan diri sebagai hamba Ilahi. Aamiin..!
Wassalaamu'alaikum wr wb.
Tim penyusun,

DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
DAFTAR ISI................................................................................i
Sesi 1 - Pengenalan Interface SolidWorks...............................1
Sesi 2 - Efek Bouyancy..........................................................12
Sesi 3 - Cylinder Drag Coefficient..........................................20
Sesi 4 - Heat Exchanger........................................................40

Sesi 1
Pengenalan Interface SolidWorks
Tujuan:
Menjadi
familiar
dengan
interface
SolidWorks
memahami fungsi dasar SolidWorks
Mampu membuat part geometri dengan
menggunakan solidwork
Mempu
membuat
geometri
dengan
Assembly di SolidWorks
Overview window SolidWorks
ketika pertama kali membuka software SolidWork, maka muncul
view display yang menyajikan logo dan image Solidworks dengan
dilengkapi menu bar dan standard Toolbar pada bagian atas
layar.

Buat dokumen part baru, klik


pada Standard Toolbar,
akan muncul dialog box New solidwork Document. Pada
tab Tutorial, pilih icon part, klik OK.
Setelah itu muncul overview sebagai berikut
1

menu bar

Heads-up view toolbar

Command manager

Confirmation corner

Sketch Tools toolbar


FeatureManager design tree
sketch origin

Graphics area

reference Triad
status bar

sebuah sketch origin muncul di tengah Graphics area


Toolbar sketch tool dan sketch relation ditampilkan
pada status bar di bagian bawah layar muncul keterangan
"editing sketch1" yang menandakan bahwa sketch yang
sedang aktif merupakan sketch1. Selain itu, status bar
menampilkan posisi pointer terhadap sketch origin (titik
origin).
Sketch1 muncul di FeatureManager design tree.
pada pojok konfirmasi (confirmation corner) muncul dua
buah simbol yang berfungsi untuk mengingatkan bahwa
Anda sedang mengerjakan sebuah sketch. men-klik simbol
ini akan mengeksekusi dan menyimpan perubahan yang
telah dilakukan. sedangkan men-Klik tanda silang berarti
membatalkan perubahan yang telah dilakukan.

Setting Drafting Standard dan System Units


Sebelum membuat part geometri, Anda terlebih dahulu
menentukan sistem satuan ukur yang akan digunakan untuk
menentukan ukuran geometri yang akan dibuat.
1. Klik Options
Options.

pada Standar Toolbar atau Tools >

2. Pada System Options - General dialog box, pilih Document


Properties tab.
3. Klik Drafting Standard dan pada kolom overall drafting
standard, klik tanda panah ke bawah, lalu pilih ISO.
4. pada kolom sisi kiri (masih di bawah Document Properties
tab), klik units.
5. di bawah Unit system, pilih sistem MMGS untuk merubah
satuan ukuran menjadi milimeter, gram dan second.
6. klik OK

Membuat geometri Box


Untuk membuat sebuah box, maka diawali dengan membuat
sketch berbentuk persegi empat (rectangle), pada suatu plane
(bidang tampak untuk membuat sketch) tertentu, bisa tampak
depan (front plane), tampak atas (top plane), dan tampak samping
(right plane) dalam 2D. Kemudian, jika sketch yang dibuat Anda
extrude, maka akan menjadi 3D.
1. klik corner rectangle
(sketch toolbar) atau Tools >
sketch entities > Rectangle.

ketika Anda meng-klik insert sketch


tampak tampilan untuk memilih plane.

, maka akan

pointer akan berubah menjadi


dapat memilih plane.
2. pilih front plane.

, tanda bahwa Anda

pointer akan berubah menjadi


, tanda bahwa Anda siap
membuat sketch berbentuk corner rectangle.
3. mulailah menggambar sketch pada graphic area dengan klik
kiri mouse Anda kemudian drag sampai membentuk
rectangle dengan ukuran sembarang. Ukuran rectangle akan
diseting kemudian.
4. klik smart dimension

(sketch tools toolbar) atau Tools

> Dimensions > Smart. pointer berubah menjadi


5. klik salah satu garis horizontal rectangle kemudian mouse
digeser kebagian luar (tanpa didrag), kemudian akhiri
dengan klik. muncul dialog box Modify.
7. input ukuran pada kolom modify "10 cm", lalu klik

8. ulangi langkah 5 dan 6 untuk garis vertical pada rectangle.

9. klik icon
kanan atas graphic area, untuk menyimpan
sketch yang dibuat sekaligus off dari sketch mode.
10.klik extrude boss/base
(pada command manager
Features) atau insert > Boss/Base > extrude
Sebelum diextrude, sketch yang akan diboss harus
diaktifkankan (di-select) terlebih dahulu.
Perhatikan
PropertyManager,
Boss-Extrude
PropertyManager akan muncul jika sketch yang akan
diboss telah diaktifkan dan Anda bisa menginput arah
dan ketebalannya. Sedangkan jika sketch yang akan
diboss tidak di-select terlebih dahulu maka muncul
Extrude PropertyManager yang menandakan bahwa
sketch terkait belum diaktifkan.

11.input dimensi ketebalan pada kolom Direction 1 disamping


icon
100 mm, kemudian klik
.
12.atau Anda bisa drag kepala anak panah di center rectangle
yang menunjukkan arah penebalan. Akan muncul arah
penebalan dengan skala 10 mm. kemudian klik

13.pilih dan klik salah satu permukaan pada box yang telah

terbentuk
14.klik shell
(pada Features Toolbar) atau insert >
features > shell
15.pada Shell PropertyManager, di bawah parameters, input
ketebalan

sebesar 5 mm, lalu klik OK

a.
16.klik fillet
(Features Toolbar) atau insert > features >
fillet
17.pilih ke empat garis sudut luar pada box seperti pada
gambar berikut:
pilih ke
empat garis

18.Input pada kolom Items To Fillet, radius sebesar 5 mm,


19. lalu klik

20.klik save
(Standard Toolbar) atau File > Save
simpan file dengan nama box1 dalam bentuk "box1.sldprt".
kemudian mari kita buat penutup boxnya dengan part yang
baru !
21.klik New

(Standard toolbar), lalu pilih part dan klik OK.


7

22.pilih center rectangle


(sketch toolbar) atau Tools >
sketch entities > Rectangle, pilih yang center
rectangle.
23.pilih front plane, kemudian gambarkan rectangle pada
graphics area dengan ukuran 100 mm x 100 mm (seperti
petunjuk no.3 - no.9).
24.klik extrude boss

(CommandManager Features), dan

tebalkan sebesar 5 mm, lalu klik


25.Pada Head-up view toolbar pilih view orientation
,
dan pilih front.
26.klik permukaan geometri tampak front tadi sehingga tampak
berwarna biru (tanda bidang permukaan siap digambarkan
sketch) dan buatkan sketch atau klik center rectangle
(sketch toolbar) kemudian gambarkan di permukaan yang
tampak warna biru tadi dengan sembarang ukuran.

27.klik smart dimension


(sketch tools toolbar) atau Tools
> Dimensions > Smart.
28.pilih garis horizontal pada sketch (2D) tersebut, kemudian
arahkan pointer ke tepi garis horizontal pada bidang
penutup (3D) sampai muncul warna orange, lalu klik dan
bawa pointer ke samping, juga akhiri dengan klik, agar
muncul dialog box untuk input dimensi.

29.input dimensi pada dialog box sebesar 5 mm, lalu klik


.
30.lakukan hal yang sama pada garis tepi vertikal, dan input
dimensi sebesar 5 mm.

31.klik extrude boss


(CommandManager Features),lalu
input ketebalan sebesar 2 mm, dan ceklist kolom Merge
result.

32.klik fillet
(Features Toolbar) atau insert > features >
fillet dan pilih ke empat garis sudut luar kotak yang besar
seperti pada gambar berikut:
fillet dengan radius 5 mm

33.klik save
(Standard Toolbar) atau File > Save
simpan file dengan nama tutupbox1 dalam
"tutupbox1.sldprt".

bentuk

Langkah selanjutnya adalah menyusun geometri dengan


fungsi assembly.
34.klik New
(Standard toolbar), lalu pilih assembly dan klik
OK.
35.pada kolom Open documents, klik tanda browse untuk
membuka file part yang akan di-assembly, yaitu pilih file
"box1.sldprt", dan munculkan lagi browse serta pilih file
"tutupbox1.sldprt". Maka pada graphic area muncul kedua
geometri tersebut yang akan di-assembly

Jika Anda ingin menggeser-geser salah satu dari kedua


geometri tersebut, maka ada cukup dengan meng-klik dan
drag komponen yang dipilih, atau bisa dengan klik move
component
component

>

(assembly toolbar), atau Tools >


move, sampai pointer Anda berubah

menjadi
. Hal ini menandakan bahwa geometri atau
komponen belum ada keterikatan satu sama lainnya.
Jika Anda ingin memutar permukaan penutup box, klik arah
panah dibawah move component, sehingga muncul rotate
component

atau Tools > component > rotate,

sampai pointer berubah menjadi

10

36.pilih permukaan box yang akan ditempelkan dengan salah


satu permukaan penutup box, ditunjukkan dengan warna
biru muda.

37.klik mate
(assembly toolbar), atau insert > mate.
kemudian pilih permukaan pada penutup box yang akan dimate-kan dengan boxnya.

Mate propertymanager muncul di sebelah kiri dan dialog


box muncul di graphic area, di atas geometri.
38.Pada kolom mate alignment di PropertyManager, pilih anti
alignment
, dan klik Coincident
, lalu OK
satu
kali.
39.Klik salah satu permukaan luar box, dan permukaan luar
penutup box, tetap pilih coincident dan pilih alignment
dan klik OK

satu kali.

11

40.klik permukaan box samping dan permukaan samping


penutup box yang akan disejajarkan. Sehingga tampak
seperti berikut:

41.klik OK
, secara otomatis PropertyManager menghilang,
pertanda proses mate sudah selesai.
42.klik Save.

12

13

You might also like