No

Hormon

Kortikotropin atau
Corticotrophic Releasing
Factor (CRF)
Pertumbuhan atau Growth
Hormone Releasing Faktor
(GRF)
Tirotropik atau Tyrotrophic
Releasing Factor (TRF)
FSH atau Follicle Stimulating
Hormone Releasing Factor
(FRF)
LH atau Luteinizing Hormone
Releasing Factor (LRF)
Vasopressin
Oksitosin
CACTH(Adrenocorticotrophic
Hormone)

Hipothalamus

Otak depan

Merangsang lobus anterior hipofisis agar mensekresi

Adenocorticotropic Hormone (ACTH)

Hipothalamus

Otak depan

Merangsang pengeluaran hormon pertumbuhan Somatotrophic

Hormone (STH)

Hipothalamus

Otak depan

Hipothalamus

Otak depan

Merangsang lobus anterior agar mensekresi Thyroid Stimulating

Hormone (TSH)
Merangsang lobus anterior mensekresi FSH (Follicle Stimulating
Hormone)

Hipothalamus

Otak depan

Hipothalamus
Otak depan
Hipothalamus
Otak depan
Hipofisis (kelenjar pituitary) Otak besar

Mempengaruhi pengeluaran air pada urine

Mempengaruhi kontraksi uterus
Merangsang produksi hormon glukokortikoid

Hipofisis (kelenjar pituitary) Otak besar

10

FSH (Follicle Setimulating

Hormone)
LH (Luteinizing Hormone)

11

ICSH

Hipofisis (kelenjar pituitary) Otak besar

Menstimulasi produksi estogen (pada wanita) dan merangsang

terjadinya spermatogenesis (pada pria)
Mempengaruhi terjadinya ovulasi dan pembentukan korpus luteum
(wanita). Mengatur perkembangan testis dan spermatogenesis (pria)
Menstimulasi produksi testosterone

12

Prolaktin

Hipofisis (kelenjar pituitary) Otak besar

Menstimulasi sekresi air susu

3
4

5
6
7
8

Produksi

Lokasi kerja

Hipofisis (kelenjar pituitary) Otak besar

Proses

Merangsang lobus anterior mensekresi LH (Luteinizing Hormone)

13

Hipofisis (kelenjar pituitary) Otak besar

Menstimulasi pertumbuhan tulang

Hipofisis (kelenjar pituitary) Otak besar

Mensintesis Melanin

15
16

STH
(Somatotrophic Hormone)
MSH (Melanocyte Stimulating
Hormone)
ADH (Antidiuretic Hormone)
Melatonin

Hipofisis (kelenjar pituitary) Otak besar

Kelenjar pineal
Otak tengah

17

Tiroksin

Kelenjar pineal

Otak tengah

Mencegah pembentukan urin dalam jumlah banyak

Konsentrasi melatonin dalam darah naik-turun sesuai siklus diurnal.
Melatonin paling tinggi terjadi di malam hari sehingga membuat kita
mengantuk; sedangkan pada siang hari kadarnya hanya sedikit
Proses metabolisme, pertumbuhan fisik, perkembangan mental,
kematangan seks,dan mengubah glikogen menjadi gula dalam hati.

18

Triodotironin

Kelenjar pineal

Otak tengah

Distribusi air dan garam dalam tubuh

19

Kalsitonin

Kelenjar pineal

Otak tengah

Menjaga keseimbangan kalsium dalam darah

20

Parathormon

Kel.anak gondok(paratiroid) Kel.gondok

Mengendalikan kadar kalsium dalam darah

21

Glukokortikoid (korteks)

Adrenal / Anak Ginjal

Suprarenalis

Menaikan kadar glukosa darah, mengubah glikogen menjadi glukosa

22

Mineral kortikoid (korteks)

Adrenal / Anak Ginjal

Suprarenalis

23
24

Androgen
Adrenalin (medula)

Adrenal/ Anak ginjal

Adrenal / Anak Ginjal

Suprarenalis
Suprarenalis

25

Non adrenalin (medula)

Adrenal / Anak Ginjal

Suprarenalis

Regulasi Na+ dan K+, meningkatkan metabolisme hidrat arang,

menahan Na+ dan Cl- dalam tubuh, dan regulasi air.
Membentuk system kelamin sekunder
Mempercepat kerja jantung, menaikkan tekanan darah, mempercepat
pengubahan glikogen menjadi glukosa pada hati, menaikkan gula darah,
dan mengubah glikogen menjadi asam laktat pada otot.
Menurunkan tekanan darah dan denyut jantung

14

26

Insulin

Pankreas/ Langerhans

27

Glukagon

Pankreas/ Langerhans

28

Ovarium
Estrogen (folikel Graff)

29

Ovarium
Progesteron (korpus luteum)

30
31

Testosteron
Thymosin

Testis
Timus (kacangan)

Pulau-pulau
Langerhans
Pulau-pulau
Langerhans
Kanan dan
kiri uterus
Kanan dan
kiri uterus

Mengubah glukosa menjadi glikogen dalam hati

Mengubah glikogen menjadi glukosa
Dirangsang oleh FSH. Merangsang pertumbuhan ciri-ciri kelamin
sekunder pada wanita dan perilaku seksual.
Dirangsang oleh LH. Memelihara kehamilan, perkembangan, dan
pertumbuhan kelenjar air susu.

Buah zakar Menentukan ciri pertumbuhan sekunder pada pria

Daerah dada System imun(kekebalan)