You are on page 1of 3

RENCANA STUDY PROGRAM

MAGISTER
Teringat istilah dari Bapak Rhenald Kasali, Ph.D mengenai pendidikan di
Indonesia yaitu Sekolah 5 cm. Proses belajar disekolah hanya menggunakan
bagian tubuh dari ujung kepala turun hingga 5 cm ke bawah. Dengan kata lain,
pendidikan saat ini hanya mampu memberikan ilmu sebatas pengetahuan di
otak, tanpa diikuti dengan skill melihat/observasi kondisi nyata sekitar
menggunakan mata, skill mendengar, skill mengomunikasikan pemikiran dan
skill berbuat serta bertindak secara nyata. Berdasarkan pengalaman menjadi
tutor di bimbingan belajar sejak 4 tahun terakhir dan mengajar di 3 sekolah
yang berbeda selama 2 semester, saya memiliki pendapat yang serupa. Proses
pendidikan masih terfokus agar bagaimana siswa dapat menjawab dengan
benar
soal-soal ujian. Sekedar memindahkan ilmu pengetahuan dari buku sumber ke
atas lembar jawaban
ujian, bukan membekali siswa agar mampu menggunakan seluruh potensi
diri untuk menjadi manusia yang dapat memberikan manfaat bagi
sekitarnya.
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di
mana sejak dini seorang siswa dilatih untuk memiliki kemampuan memecahkan
permasalahan berdasarkan cara berfikir sains dengan menggunakan seluruh
potensi yang ada pada diri siswa. Revolusi dalam pembelajaran tersebut
membutuhkan kompetensi seorang pendidik dalam bidang keilmuan yang
mampu membuat perencanaan, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan
penilaian dan evaluasi dengan baik. Hal tersebut memerlukan banyak riset untuk
mengembangkan pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan. Untuk
dapat menjadi bagian dalam memajukan pendidikan di Indonesia melalui
pelaksanaan pembelajaran yang baik dan pengembangan penelitian bidang
pendidikan, saya memilih untuk menempuh pendidikan magister di Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada program studi S2 pendidikan Ipa.
Saya akan menyelesaikan program dengan menempuh 53 sks yang
terbagi dalam 32 sks mata kuliah wajib, 15 sks mata kuliah pilihan, dan 6 sks
untuk thesis. Dengan rincian mata kuliah setiap semester sebagai berikut.
Mata
Kuliah
Semester 1
Analisis Kurikulum IPA
Pembelajaran IPA Terpadu
Konsep konsep IPBA
Filsafat Ilmu
Landasan Pedagogik
Psikologi Perkembangan Kognitif
Studi Kasus Pembelajaran IPA
Tota
l
Semester 2
Metodologi Penelitian
Assessmen Alternatif dan Pembelajan IPA
Pengembangan Praktikum IPA
Kajian IPA-Fisika
Kajian IPA-Kimia
Kajian IPA-Biologi

Jumlah
SKS
2
3
3
2
3
2
2
17
3
2
3
3
3
3

Sifat
Wajib
Wajib
Wajib
Wajib
Wajib
Pilihan
Pilihan

Wajib
Wajib
Wajib
Pilihan
Pilihan
Pilihan

Inovasi Pembelajaran IPA


Tota
l

2
19

Pilihan

Semester 3
Analisis Hasil Studi Pendidikan IPA
Statistika Terapan
Biologi Perkembangan
Pendidikan Lingkungan
Pengembangan Ragam Pembelajaran Fisika
Tota
l
Semester 4
Thesis
Tota
Total Keseluruhan SKSl

2
3
2
2
2
11

Wajib
Wajib
Pilihan
Pilihan
Pilihan

6
6
53

Wajib

Saya mengambil mata kuliah pilihan Inovasi Pembelajaran IPA, Studi Kasus
Pembelajaran IPA dan Pengembangan Ragam Pembelajaran Fisika, sebagai bekal
dalam pembuatan rancangan pembelajaran agar dapat mengajarkan siswa
bagaimana memiliki kepekaan terhadap permasalahan lingkungan,
mengobservasi, menganalisis, menemukan sebuah solusi dari suatu
permasalahan
hingga mengomunikasikannya sesuai dengan aturan kurikulum 2013.
Tanpa adanya teknik penilaian yang baik, pembelajaran yang
dimaksudkan untuk mencapai kompetensi tidak akan terarah. Komponen
penilaian akan menentukan pola bagaimana pembelajaran dilaksanakan.
Tuntutan kurikulum 2013 dalam menggunakan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran, mendorong saya untuk melakukan riset mengenai penilaian
dalam ranah keterampilan berfikir sains. Karena praktik penilaian yang ada saat
ini masih bersifat sumatif dan dalam ranah kognitif (Ujian Nasional). Menindak
lanjuti penelitian terdahulu mengenai asesmen formatif berbasis web dalam
ranah pengetahuan, saya akan mengangkat topik mengenai asesmen formatif
yang berfokus pada ranah keterampilan berfikir sains. Dengan adanya asesmen
formatif yang dilakukan selama proses pembelajaran, pendidik dapat
mengetahui perkembangan dan kesulitan belajar siswa. Dengan demikian
pendidik dapat menentukan rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
siswa dan dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Selain mengikuti kegiatan akademik, saya tertarik bergabung dengan
forum penelitian atau kepenulisan ilmiah dan mengikuti kegiatan volunteering
dalam bidang kependidikan. Karena saya menyukai fisika, saya juga berencana
untuk tetap terlibat dalam perlombaan-perlombaan fisika baik sebagai
pembimbing ataupun pelaksana kegiatan. Setelah lulus saya berencana
mengembangkan produk yang berisi berbagai macam alternatif rancangan
pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 yang dapat
digunakan guru IPA, Biologi, Fisika dan Kimia sebagai referensi dalam
pelaksanaan pembelajaran. Mengembangkan penelitian berdasarkan
pengalaman teknis dan pengetahuan teoritis baik mengenai pelaksanaan
pembelajaran berbasis saintifik maupun asesmen pembelajaran IPA. Saya
tertarik untuk mendalami kajian ilmu bidang pendidikan dan menyebarluaskan
pengetahuan dan hasil penelitian kepada guru maupun calon guru Indonesia.

You might also like