Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini kamu dapat:
Menafsirkan definisi perusahaan dagang
Menguraikan ciri-ciri perusahaan dagang
Mengklasifikasikan akun-akun khusus
perusahaan dagang
yang
hananya
dijumpai
dalam
Pada kelas 2, kita telah membahas pencatatan transaksi, pengikhtisaran, transaksi, dan
pembuatan laporan keuangan pada perusahaan jasa. Pada kelas 3 ini, kita akan membahas
berbagai hal yang berkaitan dengan perusahaan dagang.
Persamaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang adalah pada fungsi untuk memuaskan
kebutuhan atau keinginan konsumen. Meskipun demikian, kedua jenis perusahaan tersebut
berbeda dalam hal memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.
Perusahaan jasa memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen dengan menawarkan
atau menjual sesuatu yang tidak berbentuk fisik atau disebut jasa. Sedangkan, perusahaan
dagang menawarkan atau menjual sesuatu yang berwujud fisik, dinamakan barang dagang.
Perbedaan kedua perusahaan tersebut terletak pada kegiatan usaha kedua perusahaan itu,
sehingga akan mengakibatkan perbedaan ketentuan dalam pencatatan transaksi,
pengikhtisaran transaksi, dan pembuatan laporan keuangan.
Jadi, perusahaan dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli barang untuk
dijual kembali dengan mengharapkan laba tanpa mengubah safat dan bentuk barang.
1. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama memperjualbelikan barang
dagang. Barang dagang ini dapat berupa bahan baku, barang setengah jadi, dan barang
jadi. Barang dagang dapat berupa hasil pertanian, perkebunan, dan hasil industri
pengolahan (manufacture).
Pada perusahaan dagang dikenal akun Persediaan Barang Dagang.
Sedangkan pada perusahaan jasa tidak disediakan akun persidiaan barang dagang,
karena perusahaan jasa tidak memperjualbelikan barang dagang. Perbedaan lain dapat
dilihat dari cara pembuatan laba rugi.
Laporan laba rugi perusahaan dagang disusun dengan menandingkan
penjualan dengan harga pokok penjualan. Selisih antara penjualan dan harga pokok
penjualan akan menghasilkan laba kotor. Untuk menghitung laba bersih, laba kotor
dikurangkan dengan beban administrasi dan umum serta beban penjualan.
Pada peusahaan jasa, perhitungan laba rugi tidak memasukkan akun harga
pokok penjualan tetapi dengan cara menghitung selisih antara pendapatan dengan
beban usaha.
A. Jenis-jenis Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang berdasarkan besar jumlah yang disalurkan dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Pedagang Besar
Pedagang besar membeli dan menjual barang dalam partai besar, seperti
agen, grosir, importer, dan eksportir.
b. Pedagang Menengah
Pedagang menengah membeli dalam partai besar, untuk kemudian dijual
kembali kepada pengecer dalam jumlah sedang
c. Pedagang Kecil
Pedagang kecil meliputi para pengecer dan langsung berhubungan dengan
pembeli (konsumen). Pedagang kecil sering disebut retailer.
B. Kegiatan Utama Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang memilki kegiatan utama sebagai berikut:
a. Pembelian. Kegiatan pembelian pada perusahaan dagang meliputi
pembelian aktiva perusahaan, pembelian barang dagang, dan pembelian
barang lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha tersebut.
b. Pengeluaran uang. Pengeluaran uang digunakan untuk membeli barang
dan jasa, membayar pajak, melunasi utang, beban-beban, dan lain-lain.
c. Penjualan. Perusahaan menjual barang dagang, maka perusahaan akan
memperoleh pendapatan.
d. Penerimaan uang. Penjualan barang dagang akan di ikuti dengan
penerimaan uang. Transaksi penerimaan uang di dapat dari pelunasan
piutang, penjualan barang dagang, dan lain-lain.
C. Macam-macam Transaksi Perusahaan Dagang
Macam transaksi yang sering terjadi dalam perusahaan dagang, antara lain:
a. Pembelian barang dagan secara kredit
b. Pembelian barang dagang secara tunai
c. Retur pembelian
d. Potongan pembelian
e. Beban angkut pembelian
f. Penjualan barang dagang secara kredit
g. Penjualan barang dagang secara tunai
h. Retur penjualan
i. Potongan penjualan
D. Ciri-ciri Perusahaan Dagang
a. Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan.
b. Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha
lainnya.
c. Dalam akuntansinya terdapat akun persediaan barang dagangan.
d. Sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
e. Antara barang yang dibeli dan barang yang dijual sama atau tidak ada
perubahan.
f. Tujuan utamanya mencari laba dengan cara menjual dagang dengan harga
lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya.
Dari ciri-ciri perusahaan dagang tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan
utama perusahaan dagang adalah jual-beli.
R
ef
Debet
Kredit
Rp
750.000,00
Kas
Rp
750.000,00
1
3
keterangan
Pembelian
Re
f
Debet
Kredit
Rp
900.000,00
Utang
Rp
5
dagang
900.000,00
B. Retur Pembelian
Retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun untuk mencatat
pengembalian sebagian atau seluruh barang yang telah dibeli oleh perusahaan
kepada pihak penjual. Transaksi ini terjadi antara lain kerena perusahaan
menerima barang itu dalam keadaan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
Jika pembelian dilakukan secara tunai maka retur pembelian akan
mengakibatkan akun kas bertambah dan retur pembelian dan pengurangan harga
bertambah. Sementara itu, jika pembelian dilakukan secara kredit maka retur
pembelian mengakibatkan akun utang dagang berkurang dan akun retur pembelian
dan pengurangan harga bertambah.
Pada pembelian secara kredit, retur pembelian oleh pembeli akan diikuti oleh
pengiriman nota debet kepada penjual. Pengiriman nota debet unuk
memberitahukan kepada penjual bahwa akun penjual (utang dagang) tersebut
telah didebet, sebesar nilai barang yang dikembalikan tersebut.
Contoh: Pada tanggal 24 April 2008, dikirim nota debet kepada Toko
Kharisma atas pembelian barang dagang pada tanggal 13 April 2008 seharga Rp
150.000,00.
Maka akunnya adalah:
Tanggal
2008
2
4
April
keterangan
Re
f
Utang dagang
Debet
Kredit
Rp
150.000,00
Retur
pembelian
dan
pengurangan
harga
Rp 150.000,00
C. Potongan Pembelian
Potongan pembelian diperoleh apabila pembayaran dilakukan sesuai dengan
syarat pembayaran tertentu. Potongan pembelian mengakibatkan akun utang
dagang berkurang. Akun kas tetap, dan akun potongan pembelian bertambah.
Transaksi akan dicatat pada jurnal umum dengan mendebet akun utang dagang
dan mengkredit akun kas dan akun potongan pembelian.
Contoh: Pada tanggal 28 April 2008, dibayar kepada Toko Mulya Abadi atas
pembelian barang dagang pada tanggal 13 April 2008 sebesar Rp 900.000,00
dengan syarat 2/10, n/30.
Maka akunnya adalah:
Tanggal
2008
April
2
8
keterangan
Utang dagang
Kas
Potongan
pembelian
R
ef
Debet
Kredit
Rp
900.000,00
Rp
18.000,00
Rp
882.000,00
Potongan
pembelian
3
( Rp 900.000,00Rp 18.000,00 )=Rp 882.000,00
100
D. Beban Angkut Pembelian
Beban angkut pembelian tergantung pada syarat penyerahan barang. Syarat
penyerahan barang memuat persetujuan atau kesepakatan antara pembeli dengan
penjual mengenai tempat serta tanggung jawab atas barang yang akan
diserahterimakan. Dengan kata lain, syarat ini siapa yang akan menanggung beban
angkut dan risiko atas barang tersebut, mulai dari gudang penjual sampai gudang
pembeli. Macam-macam syarat penyerahan barang antara lain sebagai berikut:
Free on Board (FOB) Shipping Point atau Prangko Gudang Penjual
Prangko gudang penjual menyatakan bahwa semua beban dan
tanggung jawab atas barang sudah beralih kepada pembeli sejak barang itu
keluar dari gudang penjual. Itulah mengapa saat barang keluar dari gudang
penjual, transaksi jual beli barang sudah berlaku dan pembukuannya sudah
dapat dilakukan oleh masing-masing pihak, meskipun bagi pembeli barang
tersebut belum masuk ke gudang.
Contoh: Pada tanggal 1 Mei 2008, dibeli barang dari CV Indah Bakti,
Surabaya, seharga Rp 3.500.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 dan di bayar
tunai beban angkut pembelian sebesar Rp 200.000,00.
Maka transaksi tersebut mengakibatkan akun pembelian bertambah Rp
3.500.000,00, dan akun kas berkurang Rp 200.000,00, akun utang dagang
bertambah Rp 3.500.000,00, dan akun beban angkut pembelian bertambah Rp
200.000,00. Maka jurnalnya sebagai berikut.
Tangg
al
200 1
8
Mei
Keterangan
Pembelian
Beban
pembelian
Kas
angkut
Utang
dagang
Re
f
Debit
Kredit
Rp
3.500.000,00
Rp
200.000,00
Rp
200.000,00
Rp
3.500.000,00
Pembelian barang dagang dari CV Indah Bekti, Surabaya, pada tanggal 1 Mei
2008
FOB Destination Point atau Cost and Freight (C&F) atau Prangko
Gudang Pembeli
Pada perangko gudang pembeli, penyerahan barang dan tanggung
jawab atas barang itu diserahterimakan di gudang pembeli, sehingga penjual
harus menanggung beban angkut dan risiko atas barang tersebut sampai tiba
Keterangan
Re
f
Pembelian
Debit
Kredit
Rp
5.000.000,00
Utang
Rp
5.000.000,00
dagang
Pembelian barang dagang dari PT Putet Co. Per 4 Mei 2008
Keterangan
Kas
Re
f
Debit
Kredit
Rp
6.000.000,00
Penjualan
Rp
6.000.000,00
Keterangan
Re
f
Piutang dagang
Debit
Kredit
Rp
5.500.000,00
Penjualan
Rp
5.500.000,00
Keterangan
Returpe njualan dan
pengurangan harga
Piutang
dagang
Re
f
Debit
Kredit
Rp 250.000,00
Rp 250.000,00
G. Potongan Penjualan
Potonan penjualan adalah biasa dalam dunia bisnis. Potongan penjualan terjadi
antara lain karena pembeli memanfaatkan syarat pembayaran tertentu, sehingga
pembeli itu mendapatkan potongan harga. Potongan penjualan dengan demikian
akan mengurangi akun kas. Transaksi ini akan dicatat pada jurnal umum dengan
mendebet akun kas dan akun potongan penjualan dan mengkredit akun piutang
dagang.
Contoh: Pada tanggal 9 Mei 2008, diterima pembayaran dari Toko Madiun
atas penjualan barang dagang pada tanggal 4 Mei 2008 seharga Rp5.500.000,00
dengan syarat 3/10, n/30.
Maka Toko Madiun dalam hal ini telah memenuhi syarat pembayaran
sebagaimana tertera diatas, sehingga mendapatkan potongan harga sebesar 3%
dari harga jual.
Transaksi ini akan dibukukan pada jurnal umum sebagai berikut.
Tangg
al
200 2
8
Mei
Keterangan
Kas
Potongan penjualan
Piutang dagang
Re
f
Debit
Kredit
Rp
5.092.500,00
Rp 157.500,00
Rp
5.250.000,00
Karena memenuhi syarat 3/10, n/30, maka jumlah potongan
penjualan adalah
3
( Rp5.500 .000,00Rp250.000,00 ) =Rp 157.500,00
100
3. BUKTI-BUKTI TRANSAKSI
Dalam melakukan setiap transaksi, perusahaan harus membuat bukti-bukti
transaksi. Bukti-bukti transaksi ini akan dijadikan dasar dalam pembuatan jurnal.
Bukti-bukti tersebut diotorisasi atau ditandatangani oleh pegawai yang berwenang
atas transaksi tersebut. Hal ini dilakukan agar mencegah terjadinya penyelewengan
dana dalam perusahaan. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa setiap transaksi yang
terjadi memang dilakukan atas dasar kepentingan perusahaan.
Bukti-bukti transaksi terdiri atas:
1. Faktur. Faktur merupakan bukti penghitungan penjualan kredit yang diberikan
penjual kepada pembeli. Oleh karena itu, faktur memuat banyaknya barang yang
dibeli dikalikan dengan harga satuan. Faktur terdiri atas rangkap dua. Faktur yang
asli diberikan kepada pembeli sedangkan salinan (copy) faktur disimpan penjual.
Contoh:
Pada tanggal 10 Mei 2008, PT ABC menjual 100 ton beras @ Rp 100.000,00
kepada PT OPX, FOB Shipping Point, 2/10, n/30.
10
PT ABC
Jln. Mawar No. 1
DIJUAL KEPADA
PT OPX
Jln. Melati 3, Depok
NO FAKTUR 001
TANGGAL, 10 mei 2008
TANGGAL PENGIRIMAN
10 Mei 2008
SYARAT
2/10, N/30
DARI
FOB
Jakarta
Kuantitas
100
Keterangan
Beras
Harga Satuan
Rp 100.000,00
BIAYA
PENGIRIMAN
Jumlah
Rp
10.000.000,00
Rp
10.000.000,00
HORMAT KAMI,
Bagian Penjualan
2. Memo Debit. Memo debit adalah memo yang dikirim pembeli kepada penjual
atas pengembalian barang yang rusak, tidak sesuai pesanan, atau harga barang
tidak sesuai dengan perjanjian. Memo ini dinamakan memo debit karena dengan
mengirim memo ini, pembeli, akan mendebit akun utang dagangnya.
Contoh:
Pada tanggal 12 Mei 2008, PT XYZ mengembalikan 10 kwintal beras kepada PT
QRS karena beras yang diterima rusak. Harga beli 1 kwintal beras adalah Rp
500.000,00.
11
MEMO DEBIT
NO . 001
PT ABC
Jln. Anggrek No. 02
3.
Memo Kredit. Memo kredit adalah memo yang dibuat oleh penjual karena penjual
menerima pengembalian barang dari pembeli. Memo kredit dikirimkan penjual
kepada pembeli.
Contoh:
Pada tanggal 13 Mei 2008, PT ABC menerima pengembalian barang 10 ton beras
dari PT OPX karena beras yang dikirimkan rusak.
MEMO KREDIT
NO . 001
PT ABC
Jln. Anggrek No. 02
4. Bukti Kas Masuk. Bukti kas masuk adalah bukti yang dibuat perusahaan atas
penerimaan kas. Bukti kas masuk dibuat misalnya pada saat perusahaan menerima
pelunasan piutang dari pembeli.
Contoh:
Pada tanggal 16 Mei 2008, PT OPX melunasi utangnya kepada PT ABC atas
pembelian beras pada tanggal 10 Mei 2008.
12
PT ABC
Jln. Anggrek No. 02
5.
Bukti Kas Keluar. Bukti kas keluar adalah bukti yang dibuat perusahaan atas
pengeluaran kas yang berhubungan dengan pembelian. Bukti kas keluar dibuat
misalnya pada saat perusahaan melunasi utangnya kepada penjual.
Contoh:
Pada tanggal 19 Mei 2008, PT ABC melunasi utangnya kepada PT QRS sebesar
Rp 6.000.000,00
BUKTI KAS KELUAR
NO . 001
PT ABC
Jln. Anggrek No. 02
6.
Bagian Pembelian
Voucher. Voucher adalah bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang
tidak berhubungan dengan pembelian. Voucher bias digunakan untuk transaksi
internal maupun ekternal. Misalnya, voucher dibuat saat perusahaan membayar
gaji karyawan, membayar biaya transportasi atas penjualan dan pembelian, dan
sebagainya.
Pada tanggal 1 Juni 2008, PT ABC membayar gaji Amer, karyawannya sebesar Rp
4.500.000,00.
13
PT ABC
Jln. Melati 3, Depok
Dibayarkan kepada Amer , bagian personalia
002
Keterangan
Pembayaran gaji
Total
Voucher
No.
Jumlah
Rp
4.500.000,00
Rp
4.500.000,00
Jakarta, 1 Juni 2008
RANGKUMAN
1. Kegiatan utama perusahaan dagang:
a. Membeli barang dagang
b. Menjual barang dagang
2. Ciri-ciri peusahaan dagang:
a. Melakukan usaha memperjualbelikan barang dagang
b. Dalam kegiatan akuntansinya terdapat:
14
SOAL-SOAL KEOMPREHENSIF
1. Berikan penjelasan Anda tentang syarat penyerahan barang sebagai berikut.
EOM
2/10, n/60
3/20, n/30
n/30
2. PT Balas Jasa melakukan pemberian barang dagang senilai Rp 5.000.000,00 pada
tanggal 1 November 2008. berdasarkan syarat pembayaran dibawah ini, tentukanlah
pada tanggal berapa PT Balas Jasa harus membayar bila mereka menginginkan
diskon. Tentukan pula bereapa diskon yang akan mereka peroleh.
15
a. 3/20, n/45
b. 2/10, n/45
c. 5/5, n/30
3. Perusahaan dagang memiliki perbedaan dengan perusahaan jasa dengan lingkup
kegiatan usaha. Hal ini berpengaruh pada perbedaan jenis akun pada kedua jenis
perusahaan ini. Berikut ini manakah yang bukan akun-akun yang terdapat pada
perusahaan dagang.
a. Persediaan
b. Retur pembelian
c. Retur penjualan
d. Beban gaji
e. Pendapatan jasa
4. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2008 pada perusahaan
dagang SUMEDANG JAYA.
Juni
200
8
2
5
7
8
8
10
15
17
18
20
22
24
25
25
27
30
30
30
16
Diminta :
Buatlah jurnal umum dari transaksi-transaksi diatas!
5. Toko Mulia dalam periode akuntansi selama bulan Mei 2008 melakukan transaksitransaksi sebagai berikut.
Mei 1
2008
2
4
6
7
10
12
15
16
18
19
20
22
23
25
27
28
29
30
31
Diminta :
Jurnallah transaksi-transaksi di atas kedalam jurnal umum!
17
BAB 2
18
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini dharapkan dapat:
Mendeskripsikan pengertian jurnal khusus dan perbedaannya dengan jurnal
umum
Mendeskripsikan pengelompokkan dan manfaat jurnal khusus
Mencatat transakasi ke masing-masing jurnal khusus
Pada bab 1 telah dibahas mengenai pencatatan transaksi-transaksi perusahaan dagang
dalam jurnal umum. Jurnal umum mungkin sudah memadai bagi perusahaan kecil mengingat
sifat transaksi pada perusahaan kecil meskipun banyak tetapi sejenis atau sama. Sementara
19
itu, jenis dan frekuensi transaksi pada perusahaan besar adalah banyak sekali, sehingga
pencatatan dengan menggunakan jurnal umum menjadi tidak efisien lagi. Jadi diperlukan
teknik pencatatan khusus. Itulah mengapa, sistem pencatatan pada perusahaan dagang
diperluas dengan mengganti jurnal umum dengan beberapa jurnal khusus (special journal).
Setiap jurnal khusus dirancang untuk mencatat satu jenis transaksi yang berulang-ulang
dan mencatat transaksi-transaksi yang sering terjadi, maka sebaiknya digunakan jurnal
khusus. Sebagai contoh, karena hampir semua perusahaan memiliki sejumlah transaksi
berkaitan dengan pengeluaran uang maka perusahaan akan menggunakan jurnal khusus untuk
pengeluaran kas.
Jurnal khusus adalah suatu metode untuk mengikhtisarkan transaksi dan merupakan
bagian mendasar dari sistem akuntansi. Pada suatu perusahaan, format dan jumlah jurnal
khusus tergantung pada sifat atau keadaan usaha tersebut. Pada bab ini, kita akan membahas
jurnal khusus untuk perusahaan dagang.
1. PENGELOMPOKKAN JURNAL KHUSUS
Supaya efektif, transaksi berulang dalam perusahaan dagang tidak lagi dicatat dalam
jurnal umum, melainkan dalam jurnal khusus. Pada umumnya, macam-macam jurnal
khusus pada perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
A. Jurnal Penerimaan Kas. Jurnal ini digunakan untuk mencatat segala transaksi
peneriamaan uang.
B. Jurnal Pengeluaran Kas. Jurnal ini digunakan untuk mencatat segala transaksi
pengeluaran uang.
C. Jurnal Penjualan. Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara
kredit.
D. Jurnal Pembelian. Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara
kredit.
Jika pencatatan suatu transaksi tidak dapat dikelompokkan menurut empat jurnal
khusus maka pencatatan transaksi tersebut dilakukan dalam jurnal umum. Sejumlah
perbedaan antara jurnal umum dengan jurnal khusus dapat dilihat pada tabel 2.1.
TABEL
20
Bentuk
Pencatatan
Pemindahbuk
uan ke Buku
Besar
Penggunaan
Jurnal Khusus
Jurnal Khusus
Jurnal Umum
Pemindahbukuan
jurnal
umum ke buku besar
dilkukan setiap kali terjadi
transaksi.
Hanya pada perusahaan
jasa
dan
perusahaan
dagang
kecil
yang
21
Bentuk jurnal penerimaan kas tidak mutlak, tetapi dapat disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan.
Contoh bentuk jurnal penerimaan kas, sebagai berikut.
JURNAL PENERIMAAN KAS
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Tangg
al
Akun
yang
Dikredit
Ref
.
Kas (D)
(2)
(3)
(4)
(1)
Potong
an
Penjual
an (D)
(5)
Penjual
an (K)
(6)
Piutan
g
Dagan
g (K)
(7)
Serba-serbi (K)
Akun
Re
f.
Jumlah
(8)
(9)
(10)
Keterangan kolom :
(1) Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2) Mencatat nama debitor yang harus dikredit
(3) Mencatat tanda check mark () untuk menandahkan bahwa telah dilakukan
pemindahbukuan ke buku besar pembantu
(4) Mencatat jumlah pembayaran yang diterima secara tunai
(5) Mencatat jumlah potongan penjualan yang diberikan
(6) Mencatat jumlah penjualan tunai
(7) Mencatat jumlah piutang dagang yang diterima atau dilunaskan
(8) Mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom tersendiri (selain kolom 4,
5, 6, dan 7)
(9) Mencatat nomor kode akun pada waktu dipindahbukukan ke buku besar untuk
akun serba-serbi.
(10)
Mencatat jumlah uang untuk akun yang berada dalam kolom serbaserbi
Sebagai contoh, perhatikan transaksi-transaksi berikut ini.
2008
Des.
1
3
1
4
1
7
2
5
Transaksi-transaksi di atas akan dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas sebagai berikut.
22
Ref
.
3
1
3
PT.
Fidaus,
Aceh
Pejualan
Tunai
1
4
PD.
Pentas
Jaya,
Bogor
Tanggal
200
8
Des.
1
7
2
5
Toko
Gembira
Kas (D)
Potonga
n
Penjual
an (D)
3.000,0
0
1.500,0
0
3.920,0
0
Penjual
an (K)
Serba- Serbi
Piutang
Dagan
g (K)
Akun
Ref
.
Jumlah
3.000,0
0
1.500,
00
4.000,0
0
80,00
Peralat
an
Kantor
200,00
2.000,0
0
10
9
200,00
2.000,0
0
No
.
Ce
k
Akun
yang
Didebe
t
Re
f.
Utang
Dagan
g (D)
Pembeli
an (D)
Re
Jumlah
Potong
an
Pembeli
an (K)
Kas
(K)
23
f.
(1)
(2
)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Keterangan kolom :
(1) Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2) Mencatat nomor cek yang dikeluarkan
(3) Mencatat nama kreditor yang harus didebet
(4) Mencatat tanda check mark ( ) untuk menandakan bahwa suatu transaksi
telah dipindahbukukan ke buku besar pembantu
(5) Mencatat jumlah utang dagang yang dibayar
(6) Mencatat jumlah pembelian tunai
(7) Mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri
(8) Mencatat nomor kode akun yang diposting ke buku besar untuk akun serbaserbi
(9) Mencatat jumlah akun yang dicatat dalam kolom serba-serbi
(10)
Mencatat jumlah yang diterima dari potongan pembelian bila
pembayaran dilakukan dalam waktu potongan
(11)
Mencatat jumlah pengeluaran kas
Sebagai contoh, perhatikan transaksi-transaksi berikut ini.
2008
Des.
2
11
11
21
27
28
30
31
31
31
24
Tanggal
200
8
Des
.
No.
Cek
277
9
1
1
278
0
1
1
278
1
2
1
278
2
2
7
278
3
2
8
3
0
3
1
3
1
3
1
278
4
278
5
278
6
278
7
278
8
Akun
yang
Didebet
PD
Andalas,
Jakarta
PD
Andalas,
Jakarta
PD
Maya,
Padang
Ref
.
Utang
Dagan
g (D)
Pembeli
an (D)
Akun
Beban
Angkut
Pembelia
n
50
5
200,00
2.900,
00
200,00
87,00
100,00
100,00
10
8
3.500,
00
3.500,
00
30
2
500,00
500,00
5.000,
00
850,00
850,00
75,00
75,00
2.600,
00
50
4
51
8
2.600,00
5. JURNAL PEMBELIAN
Jurnal pembelian adalah jurnal khusus untuk mencatat pembelian barang
dagang dan barang lainnya secara kredit.
Contoh bentuk jurnal pembelian, sebagai berikut.
JURNAL PEMBELIAN
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Tangga
l
(1)
No.
Fakt
ur
(2)
Akun yang
Dikredit
Ref
.
Termi
n
(3)
(4)
(5)
2.813,
00
51
0
5.000,
00
Beban
Gaji
Beban
Lain-lain
Pembeli
an Tunai
Kas (K)
2.500,
00
Beban
Angkut
Penjuala
n
Sewa
Gedung
Dibayar
di Muka
Prive
Budi
Sudarso
no
CV Arco,
Jakarta
Jumlah
2.500,
00
Ref
.
Potonga
n
Pembeli
an (K)
Pembelian (D)
Utang Dagang
(K)
(6)
25
Keterangan kolom :
(1) Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2) Mencatat nomor faktur
(3) Mencatat nama kreditor (buku besar pembantu) yang dikredit
(4) Mencatat tanda check mark () untuk menandakan bahwa jumlah tersebut
telah dipindahbukukan ke buku besar pembantu
(5) Mencatat syarat pembayaran
(6) Mencatat jumlah uang dagang atas pembelian secara kredit
Sebagai contoh, perhatikan transaksi-transaksi berikut ini.
2008
Des.
1
7
8
1
5
1
8
Tanggal
200
8
Des.
No.
Faktur
Akun yang
Dikredit
Ref
.
35
PD Maya, Padang
PD Andalas,
Jakarta
230
PD Maya, Padang
27
8
18
Termin
3/10,
n/30
3/10,
n/30
3/10,
n/30
Pembelian (D)
Utang Dagang
(K)
2.900,00
2.000,00
4.000,00
Dari transaksi di atas, untuk pembelian selain barang dagang akan dicatat
jurnal umum sebagai berikut.
Tanggal
2008
Des.
15
JURNAL UMUM
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Keterangan
Re
Debet
f.
Perlengakapan
Utang dagang (PT
Metro)
Peralatan kantor
Utang dagang (CV
Arco)
Kredit
1.200,00
1.200,00
5.000,00
5.000,00
26
JURNAL PEMBELIAN
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Tanggal
200
8
Des
.
No.
Faktu
r
27
65
35
1
5
2710
1
8
230
Akun
yang
Dikredi
t
PD
Maya,
Padang
PT
Maya,
Jakarta
PD
Andala
s,
Jakarta
CV
Arco,
Jakarta
PD
Maya,
Padang
Serba-serbi (D)
Re
f
Termi
n
Pembeli
an (D)
3/10,
n/30
2.900,0
0
3/10,
n/30
3/10,
n/30
EOM
3/10,
n/30
Perlengkap
an (D)
Akun
Ref
.
Jumlah
2.900,0
0
1.200,0
0
1.200,00
2.000,0
0
2.000,0
0
Perlata
n
Kantor
*
10
9
5.000,
00
4.000,0
0
6. JURNAL PENJUALAN
Jurnal penjualan adalah jurnal khusus ayang dibuat untuk mencatat penjualan
barang dagang secara kredit.
Contoh bentuk jurnal pembelian, sebagai berikut.
JURNAL PENJUALAN
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
No.
Fakt
ur
Akun yang
Didebet
5.000,0
0
4.000,0
0
Tangga
l
Utang
Dagang
(D)
Ref
.
Termi
n
Piutang Dagang
(D)
Penjualan (K)
27
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Keterangan kolom :
(1) Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2) Mencatat nomor faktur
(3) Mencatat nama akun buku besar pembantu yang didebet (dengan
mencantumkan nama debitor)
(4) Mencatat tanda check mark () untuk menandakan bahwa jumlah tersebut
telah dipindahbukukan ke buku besar pembantu
(5) Mencatat syarat pembayaran
(6) Mencatat jumlah penjualan dan piutang dagang
Sebagai contoh, perhatikan transaksi-transaksi berikut ini.
2008
Des.
Tanggal
200
8
Des.
120
10
121
18
122
PD Pentas Jaya,
Bogor
Toko Gembira,
Jakarta
PD Pentas Jaya,
Bogor
31
123
PD PHM, Jakarta
Ref
.
Termin
2/10,
n/30
2/10,
n/30
2/10,
n/30
2/10,
n/30
Piutang dagang
(D)
Pejualan (K)
4.000,00
1.500,00
4.500,00
3.000,00
7. JURNAL UMUM
Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat
digolongkan dalam jurnal khusus.
Sebagai contoh, perhatikan transaksi-transaksi berikut ini.
2008
Des.
Dikirim nota debet kepada PD Maya, Padang, atas pembelian barang eks
faktur no. 27 tertanggal 1 Desember 2008 yang lalu karena rusak sebesar
Rp 150.000,00
Dikirim nota kredit kepada PD Pentas Jaya, Bogor, atas barang yang
diterima kembali karena rusak seharga Rp 800.000,00 eks faktur no. 120
28
Tanggal
2008
Des.
9
2
3
JURNAL UMUM
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Keterangan
Re
Debet
f.
20
Utang dagang (PD Maya, Padang)
1
150,00
50
Retur pembelian
3
40
Retur penjualan
3
800,00
Piutang dagang (PD Pentas
10
Jaya, Bogor)
4
40
Retur penjualan
3
500,00
Piutang dagang(PD Pentas
10
Jaya, Bogor)
4
Kredit
150,00
800,00
500,00
RANGKUMAN
1. Jenis jurnal khusus
Jurnal Pembelian
Jurnal penjualan
Jurnal penerimaan kas
Jurnal pengeluaran kas
29
secara kredit
Penjualan barang dagang secara kredit
Pengeluaran uang dengan tujuan apapun
Penerimaan uang dari sumber manapun
Transaksi yang tidak dapat dicatat pada salah
satu jurnal khusus
Jurnal penjualan
Jurnal pengeluaran kas
Jurnal penerimaan kas
Jurnal umum
SOAL-SOAL KOMPREHENSIF
1. Catatlah transaksi berikut ini ke dalam jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas.
Feb.
2008
1
2
5
10
13
16
18
26
28
Menerima tagihan dari Toko Rose atas faktur bulan yang lalu sebesar
Rp 550.000,00.
Dibayar sewa bulan ini sebesar Rp 100.000,00.
Diterima tagihan atas faktur bulan yang lalu sebesar Rp 600.000,00.
Diterima tagihan dari Toko Melati atas faktur tanggal 3 Februari yang lalu,
syarat 2/10, n/30 total faktur Rp 300.000,00.
Dibayar gaji periode 1-13 Februari sebesar Rp 50.000,00
Dibeli perlengkapan seharga Rp 80.000,00 tunai.
Dibayar faktur tanggal 8 Februari yang lalu dengan syarat 2/10, n/30
seharga Rp 150.000,00 kepada CV Tunas.
Dibayar gaji periode 14-26 Februari sebesar Rp 50.000,00
Dibayar utang kepada PT Kenari atas faktur bulan lalu Rp 200.000,00
Diterima kiriman uang dari UD. ABADI, Bogor untuk melunasi pembelian
barang dagang faktur no. 102 tertanggal 20 April 2008, syarat 2/15, n/30
seharga
30
3
4
6
7
8
10
11
13
15
16
18
20
25
30
Rp 3.750.000,00.
Dibeli barang dari PD SEMAR, Solo dengan syarat 3/15, n/60 seharga
Rp 5.000.000,00 faktur no. 67.
Dilunasi ongkos angkut barang kepada PD Lancar sebesar Rp. 125.000,00.
Dijual barang dagang kepada Tuan Amir, Jakarta seharga Rp 1.750.000,00
dengan potongan tunai Rp 250.000,00 faktur no. 124
Diterima nota kredit untuk pengurangan harga sebesar Rp 1.500.000,00 dari
PD Semar, Solo karena mutu barang yang dikirim tidak sesuai dengan
pesanan
Dijual barang dagang kepada UD ABADI, Bogor dengan syarat 2/10, n/30
seharga Rp 4.000.000,00. faktur no. 125.
Dibayar langganan telepon bulan April 2008 Rp 275.000,00
Dibeli barang dagang dari Firma MAYA, Jakarta seharga Rp 2.500.000,00
dimana Rp 1.000.000,00 akan dibayar pada akhir bulan. Faktur no. 97.
Dibayar ongkos service truk ke bengkel RAPIH Rp 75.000,00.
Dibayar Kepada PD SEMAR, Solo untuk pembelian barang dagang dengan
faktur No. 67 tertanggal 3 Mei 2008
Diterima dari Bank JAYA bunga deposito Rp 250.000,00.
Diterima pembayaran dari UD ABADI, Bogor untuk penjualan barang dagang
dengan faktur no. 125 tertanggal 8 Mei 2008
Dibeli dari toko BAGUS 2 buah lemari kantor dengan syarat 2/15, n/60
seharga
Rp 450.000,00. Faktur no. 48.
Dibayar gaji pegawai bulan Mei 2008 sebesar Rp 625.000,00
Dibayar kepada Firma MAYA, Jakarta sisa utan sebesar Rp 1000.000,00
faktur no. 97.
Diminta :
Bukukan transaksi-transaksi di atas dalam lembaran jurnal khusus berikut ini :
Jurnal Penerimaan kas
Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Pembelian
Jurnal Penjualan
Jurnal Umum
3. PD KURNIA selama bulan Juli 2008 melakukan transaksi sebagai berikut :
Juli 1
2008
3
5
7
Dijual barang dagang dengan syarat 2/10, n/30 kepada UD MULIA seharga
Rp 7.500.000,00 faktur no. 267.
Dibayar sewa di muka ruang kantor untuk masa 2 tahun Rp 600.000,00.
Diterima nota debet dari UD MULIA sebesar Rp 1.500.000,00.
Dibeli dari PD ABADI, Semarang barang dagang seharga Rp 3.500.000,00 di
mana pembayaran dilakukan pada akhir bulan Juli 2008. faktur no. 137.
8 Diterima dari UD MULIA, Jakarta sebagian pembayaran pembeli atas
pembelian tertanggal 1 Juli 2008 Rp 2.500.000,00.
10 Dijual barang dagang kepada PD JUJUR, Tegal dengan syarat 2/10, n/60
seharga Rp 5.000.000,00. faktur no. 286.
12 Dibayar langganan listrik bulan Juni 2008 sebesar Rp 175.000,00.
14 Dibeli dari PD LARIS, Bandung barang dagang dengan syarat 3/10, n/30
31
16
18
20
22
25
27
28
Diminta :
Bukukan transaksi-transaksi di atas ke dalam lembaran jurnal khususus berikut ini :
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Pembelian
Jurnal Penjualan
Jurnal Umum
BAB 3
32
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:
Mendefinisikan tujuan rekapitulasi jurnal khusus
Menjelaskan perbedaan buku besar utama dengan buku besar pembantu
Menjelaskan langkah-langkah pemindahbukuan jurnal khusus ke buku
besar
Melakukan pemindahbukuan masing-masing jurnal khusus ke buku besar
Pada bab 2 telah dijelaskan perbedaan antara jurnal khusus dan jurnal umum. Jika
transaksi selama periode akuntansi telah dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum, mak
langkah selanjutnya adalah memindahbukukan juirnal tersebut kea kun-akun pada buku besar
33
secara periodik. Pemindahbukuan ini biasanya dilakukan setiap akhir bulan setelah jurnal
khusus direkapitulasi.
Pada saat memindahbubukan jurnal khusus ke akun-akun pada buku besar sebaiknya
dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
a. Jurnal penjualan
b. Jurnal penerimaan kas
c. Jurnal umum berhubungan dengan penjualan
d. Jurnal pembelian
e. Jurnal pengeluaran kas
f. Jurnal umum berhubungan dengan pembelian
g. Jurnal umum lainnya
1. TUJUAN REKAPITULASI JURNAL KHUSUS
Setelah jurnal khusus dicatat dalam satu periode (missal, 1 bulan), maka langkah
selanjutnya adalah membuat rekapitulasi jurnal khusus. Tujuan rekapitulasi jurnal
khusus adalah untuk menjumlahkan kolom-kolom dan kolom-kolom kredit agar dapat
diketahui apakah penjumlahan kolom-kolom debet sudah sama dengan penjumlahan
kolom-kolom kredit. Jika terjadi perbedaan antara jumlah kolom debet dengan jumlah
kolom kredit, maka dalam jurnal khusus tersebut masih terdapat kesalahan pencatatan.
2. BUKU BESAR UTAMA DAN BUKU BESAR PEMBANTU
Buku bear utama (general ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun yang saling
berhubungan, dan merupakan satu kesatuan tersendiri. Sementara itu, buku besar
pembantu adalah buku besar khusus dibuat untuk membantu merinci lebih lanjut
informasi pada salah satu akun buku besar utama. Jika akun buku besar utama memiliki
buku besar pembantu maka akun buku besar utama itu disebut dengan akun induk atau
akun pengendali.
Pencatatan ke buku besar pembantu dilakukan langsung dari bukti transaksi dan
secara periodic dikendalikan untuk mengetahui apakah pencatatan pada jurnal tertentu
telah dipindahkan ke buku besar pembantu bersangkutan. Setiap kali dilakukan
pengendalian, dan ternyata benar maka kolom Ref. pada jurnal diberikan tanda check
mark ().
Contoh:
PT ABC memiliki saldo akun utang dagang sebesar Rp 1.000.000,00. Saldo utang dagang
itu terdiri dari dari saldo utang dagang dari took-toko sebagai berikut.
Toko Budi
Toko Makmur
Toko Kamuli
Jumlah
Rp 200.000,00
Rp 300.000,00
Rp 500.000,00
Rp 1.000.000,00
Hubungan antara jurnal pembelian, buku besar utama, dan buku besar pembantu, dapat
dilihat pada contoh berikut.
34
JURNAL PEMBELIAN
Buku Besar
Pembantu
Utang Dagang
Toko Budi
Rp 200.000,00
Toko Makmur
Rp 300.000,00
Toko Kamuli
Rp 500.000,00
Tanggal
Des.
Keteranga
n
Toko Budi
1 Toko
0 Makmur
2 Toko Kamuli
5
Utang dagang (K)
Pembelian (D)
Rp
Jumlah
200.000,0
0
300.000,0
0
500.000,0
0
1.000.000
,00
Buku besar pembantu utang dagang dengan demikian merinci saldo utang usaha pada
buku besar utama sehingga jelas rincian nama kreditor berikut saldonya.
3. PEMINADAHBUKUAN KE BUKU BESAR
Langkah-langkah pemindahbukuan dari jurnal khusus ke buku besar adalah sebagai
berikut:
Jumlahkan jurnal khusus kemudian tutup dengan memberikan garis ganda.
a. Sediakan blanko akun yang berhubungan dengan jurnal khusus dan jurnal umum.
b. Pindahkan setiap kolom di jurnal khusus ke akun yang bersangkutan, dengan
syarat jumlah debet jurnal khusus dipindahkan ke sebelah debet buku besar dan
jumlah kredit jurnal khusus dipindahkan ke sebelah kredit buku besar.
c. Tulislah tanda pemindahbukuan (nomor kode akun) di bawah jumlah jurnal khusus
yang bersangkutan dan kode halaman jurnal ke kolom ref. pada buku besar.
d. Pindahbukukan akun-akun yang ada di kolom serba-serbi jurnal khusus ke buku
besar yang bersangkutan.
e. Tukiskan tanda pemindahbukuan (nomor kode akun) pada kolom Ref. yang ada di
kolom serba-serbi.
A. Pemindahbukuan Jurnal Penerimaan Kas ke Buku Besar
35
Perhatikan jurnal penerimaan kas berikut. Data diambil dari contoh Jurnal penerimaan
kas pada bab 2, .
JURNAL PENERIMAAN KAS
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Tanggal
200
8
Des.
Akun
yang
Dikredit
3
1
3
PT.
Fidaus,
Aceh
Penjualan
Tunai
1
4
PD.
Pentas
Jaya,
Bogor
1
7
2
5
Ref
.
Kas (D)
3.000,00
Potonga
n
Penjuala
n (D)
Piutang
Dagang
(K)
Jumlah
2.000,00
10.620,0
0
(101)
Akun
Ref
.
Jumlah
3.000,00
80,00
4.000,00
Peralata
n
Kantor
200,00
Toko
Gembira
Serba- Serbi
1.500,0
0
1.500,00
3.920,00
Penjuala
n (K)
80,00
(402)
1.500,0
0
(401)
10
9
2.000,00
9.000,0
0
(104)
Langkah-lankah pemindahbukuan :
1. Pindahkan jumlah rekapitulasi kolom kas ke akun kas sebelah debet sebesar
Rp 10.620.000,00 dan tuliskan nomor akun kas (101) di bawah jumlahnya.
2. Pindahkan rekapitulasi kolom potongan penjualan ke akun potongan penjualan
sebesar Rp 80.000,00 sebelah debet dan tulis nomor akun potongan penjualan
(402) di bawah jumlahnya.
3. Pindahkan jumlah rekapitulasi kolom piutang dagang ke akun piutang dagang
sebesar Rp 9.000.000,00 sebelah kredit dan tuliskan nomor akun piutang
dagang (104) dibawah jumlahnya.
4. Pindahkan rekapitulasi kolom penjualan ke akun penjualan sebelah kredit
sebesar Rp 1.500.000,00 dan tulis nomor akun penjualan (401) di bawah
jumlahnya.
5. Pindahkan akun-akun pada kolom serba-serbi berikut jumlahnya ke akun yang
bersangkutan (peralatan kantor) pada kolom kredit sebesar Rp 200.000,00.
Lalu tulis nomor akun (109) di kolom Ref. pada kolom serba-serbi.
Setelah selesai pemindahbukuan, total jumlah akun-akun pada sebelah debet jurnal
penerimaan kas harus sama dengan total jumlah akun pada sebelah kredit.
Debet = Rp 80.000,00 + Rp 10.620.000,00
= Rp 10.700.000,00
Kredit = Rp 9.000.000,00 + Rp 1.500.000,00 + Rp 200.000,00
= Rp 10.700.000,00
Hasil dari seluruh pemindahbukuan adalah sebagai berikut.
200,00
200,00
36
AKUN Kas (DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKUN No. 101
Tanggal
200
8
Des
.
1
3
1
Keterangan
Ref.
Debet
KM
113
10.620,0
0
kredit
Saldo
Debet
Kredit
10.200,0
0
20.820,0
0
1
3
1
3
1
Keterangan
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Jurnal penjualan
Jurnal penerimaan
kas
JJ 220
KM
113
Saldo
Debet
Kredit
3.000,00
16.000,0
0
13.000,0
0
9.000,0
0
7.000,00
1
3
1
Keterangan
Saldo bulan lalu
Jurnal penerimaan
kas
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
8.000,00
KM
113
200,00
7.800,00
Keterangan
Ref.
Debet
JJ 220
1
3
1
Jurnal penjualan
Jurnal penerimaan
kas
kredit
13.000,
00
1.000,0
0
KM
113
Saldo
Debet
Kredit
13.0000,
00
14.000,0
0
3
1
Keterangan
Jurnal penerimaan
kas
Ref.
KM
113
Debet
80,00
kredit
Saldo
Debet
Kredit
80,00
37
Tanggal
No.
Cek
Akun
yang
Didebet
Ref
.
Utang
Dagang
(D)
Pembe
lian
(D)
200
8
Des
.
277
9
1
1
278
0
1
1
278
1
2
1
278
2
2
7
278
3
2
8
3
0
3
1
3
1
3
1
278
4
278
5
278
6
278
7
278
8
PD
Andalas,
Jakarta
PD
Andalas,
Jakarta
PD
Maya,
Padang
2.500,0
0
Beban
Angkut
Pembeli
an
Jumlah
200,00
200,00
87,00
10.400,0
0
2.600,
00
2.600,
00
2.813,0
0
51
0
100,00
100,00
10
8
3.500,
00
3.500,0
0
30
2
500,00
500,00
5.000,0
0
850,00
850,00
75,00
75,00
2.600,0
0
18.138,
00
5.000,00
Beban
Gaji
Beban
Lain-lain
Pembeli
an Tunai
50
5
2.900,00
Beban
Angkut
Penjuala
n
Sewa
Gedung
Dibayar
di Muka
Prive
Budi
Sudarso
no
CV Arco,
Jakarta
Kas (K)
Jumlah
2.500,00
Ref
.
Potonga
n
Pembeli
an (K)
50
4
51
8
5.225,
00
87,00
38
(201)
(501)
(502)
(101)
Langkah-langkah pemindahbukuan:
1. Pindahkan jumlah rekapitulasi kolom utnag dagang (D) ke akun utang sebelah
debet sebesar Rp 10.400.000,00 dan tulis nomor kode akun utang dagang
(201) di bawah jumlah kolom utang dagang.
2. Pindahkan jumlah rekapitulasi kolom pembelian (D) ke akun sebelah debet
sebesar Rp 2.600.000,00 dan tulis nomor kode akun (501) di bawah jumlah
kolom pembelian.
3. Pindahkan jumlah rekapitulasi kolom potongan pembelian (K) ke akun
potongan sebelah kredit sebesar Rp 87.000,00 dan tulis nomor kode akun
potongan pembelian (502) di bawah jumlah kolom potongan pembelian.
4. Pindahkan jumlah rekapitulasi kolom kas (K) ke akun kas sebelah kredit
sebesar Rp 18.138.000,00 dan tulis nomor kode akun kas (101) di bawah
jumlah kolom kas.
5. Pindahkan hasil rekapitulasi kolom serba-serbi ke masing-nasing akun
bersangkutan: beban angkut pembelian (D) Rp 200.000,00; beban angkut
penjualan (D) Rp100.000,00; sewa dibayar di muka (D) Rp3.500.000,00; prive
Budi Sudarsono (D) 500.000,00; beban gaji (D) Rp 850.000,00; beban lainlain (D) Rp 75.000,00. Lalu tulis nomor kode akun bersangkutan dalam kolom
Ref. khusus serba-serbi.
Setelah selesai pemindahbukuan, jumlah total akun-akun pada sebelah debet jurnal
pengeluaran kas harus sama dengan total jumlah akun-akun sebelah kredit.
AKUN Kas (DALAM RIBUAN RUPIAH)
No. 101
Tanggal
200
8
Des
.
1
3
1
3
1
AKUN
Keterangan
Ref.
Debet
KM
113
KK
215
10.620,
00
kredit
18.138,
00
Saldo
Debet
Kredit
10.200,0
0
20.820,0
0
2.682,00
Keterangan
Saldo bulan lalu
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
2.500,00
39
Des
.
3
1
3
1
Jurnal pembelian
Jurnal
pengeluaran kas
JP 75
KK
215
15.100,
00
17.600,0
0
10.400,0
0
7.200,00
3
1
Keterangan
Jurnal
pengeluaran kas
Ref.
KK
215
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
500,00
500,00
3
1
3
1
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
JP 75
Jurnal pembelian
Jurnal
Pengeluaran kas
8.900,00
KK
215
8.900,00
11.500,0
0
2.600,00
3
1
Keterangan
Jurnal
pengeluaran kas
Ref.
KK
215
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
87,00
87,00
3
1
Keterangan
Jurnal
pengeluaran kas
Ref.
KK
215
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
850,00
850,00
3
1
Keterangan
Jurnal
pengeluaran kas
Ref.
KK
215
Debet
200,00
kredit
Saldo
Debet
Kredit
200,00
40
AKUN Beban Angkut Penjualan (DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKUN No. 510
Tanggal
200
8
Des
.
3
1
Keterangan
Ref.
Jurnal
pengeluaran kas
Debet
KK
215
Saldo
Debet
Kredit
kredit
100,00
100,00
3
1
Ref.
Jurnal
pengeluaran kas
Debet
KK
215
Saldo
Debet
Kredit
kredit
75,00
75,00
Tanggal
200
8
Des
.
No.
Faktu
r
27
65
35
1
5
2710
1
8
230
Akun
yang
Dikredi
t
PD
Maya,
Padang
PT
Maya,
Jakarta
PD
Andala
s,
Jakarta
CV
Arco,
Jakarta
PD
Maya,
Padang
Jumlah
Serba-serbi (D)
Re
f
Termi
n
Pembeli
an (D)
3/10,
n/30
2.900,0
0
3/10,
n/30
3/10,
n/30
EOM
3/10,
n/30
Perlengkap
an (D)
Akun
Ref
.
Jumlah
Utang
Dagang
(D)
2.900,0
0
1.200,0
0
1.200,00
2.000,0
0
2.000,0
0
Perlata
n
Kantor
*
4.000,0
0
8.900,0
0
1.200,00
(501)
(105)
10
9
5.000,
00
5.000,0
0
5.000,
00
4.000,0
0
15.100,
00
(201)
41
Langkah-langkah pemindahbukuan:
1. Pindahkan jumlah rekapitulasi kolom pembelian ke akun pembelian sebelah
debet sebesar Rp 8.900.000,00 dan tulis nomor kode akun pembelian (501) di
bawah jumlah kolom pembelian.
2. Pindahkan jumlah rekapitulasi kolom perlengkapan ke akun perlengkapan
sebelah debet sebesar Rp 1.200.000,00 dan tulis nomor kode akun
perlengkapan (105) di bawah jumlah kolom perlengkapan.
3. Pendahkan akun-akun pad kolom serba-serbi berikut jumlahnya ke akun
bersangkutan (peralatan kantor) pada kolom debet sebesar Rp 5.000.000,00.
Lalu tulis nomor kode akun (109) di kolom Ref. pada kolom serba-serbi.
4. Pindahkan jumlah rekapitulasi kolom utang dagang kea kun utnag dagang
sebelah kredit sebesar Rp 15.100.000,00 dan tulis nomor kode akun utang
dagang (201) di bawah jumlah kolom utang dagang.
Setalah selesai dipindahbukukan, total jumlah akun-akun pada sebelah debet jurnal
pembelian harus sama dengan total jumlah akun-akun pada sebelah kredit jurnal
pembelian.
Debet = Rp 8.900.000,00 + Rp 1.200.000,00 + Rp 5.000.000,00
= Rp 15.100.000,00
Kredit = Rp 15.100.000,00
Hasil seluruh pemindahbukukan adalah sebagai berikut.
AKUN Perlengkapan (DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKUN No. 105
Tanggal
200
8
Des
.
50
AKUN
AKUN
1
3
1
Ref.
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
750,00
JP 75
1.200,00
1.950,00
Tanggal
200
8
Des
.
Keterangan
1
3
1
3
1
Keterangan
Ref.
KM
113
Jurnal pembelian
JP 75
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
8.000,00
200,00
5.000,00
7.800,00
12.800,0
0
1
3
1
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
2.500,00
JP 75
15.100,
00
17.600
42
3
1
Keterangan
Ref.
Jurnal pembelian
Debet
Kredit
8.900,00
Saldo
Debet
Kredit
8.900,00
JURNAL PENJUALAN
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
No.
Faktur
Tanggal
200
8
Des.
120
10
121
18
122
31
123
Ref
.
Termin
2/10,
n/30
2/10,
n/30
2/10,
n/30
2/10,
n/30
Piutang dagang
(D)
Pejualan (K)
4.000,00
1.500,00
4.500,00
3.000,00
13.000,00
(104)
1
3
1
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
Saldo
Jurnal penjualan
220
Saldo
Debet
Kredit
3.150,00
16.150,0
0
13.000,0
0
3
1
Keterangan :
Keterangan
Ref.
220
Jurnal penjualan
Debet
Kredit
13.000,
00
Saldo
Debet
Kredit
13.000,0
0
43
Jika terjadi transaksi penjualan kredit Rp 13.000.000,00 selama bulan Desember 2008,
maka nilai akun piutang dagang dan akun penjualan akan mengalami perubahan,
bertambah sebesar nilai transaksi tersebut. Transaksi tersebut akan dicatat kedalam buku
buku besar dengan mendebet akun piutang dagang sebesar Rp 13.000.000,00 dan
mengkredit akun penjualan juga sebesar Rp 13.000.000,00.
E. Pemindahbukuan Jurnal Umum ke Buku Besar
Perhatikan jurnal berikut ini. Data diambil dari jurnal umum pada bab 2, .
Tanggal
2008
Des.
9
2
3
JURNAL UMUM
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Keterangan
Re
Debet
f.
20
Utang dagang (PD Maya, Padang)
1
150,00
50
Retur pembelian
3
40
Retur penjualan
3
800,00
Piutang dagang (PD Pentas
10
Jaya, Bogor)
4
40
Retur penjualan
3
500,00
Piutang dagang(PD Pentas
10
Jaya, Bogor)
4
Kredit
150,00
800,00
500,00
Langkah-langkah pemindahbukuan:
1. 4 Desember 2008. Pengembalian barang dagang yang dibeli mengakibatkan
akun utang dagang dan akun pembelian berkurang. Pengurangan akun
pembelian dicatat dalam akun retur pembelian dan pengurangan harga sebesar
Rp 150.000,00.
2. 9 Desember 2008. Penerimaan kembali barang dagang yang dijual
mengakibatkan akun piutang dagang dan akun penjualan berkurang.
Pengurangan akun penjualan dicatat dalam akun retur penjualan dan
pengurangan harga sebesar Rp 800.000,00.
3. 23 Desember 2008. Proses sama dengan tanggal 9 Desember 2008.
Pengaruh pemindahbukuan jurnal umum bersama-sama dengan pemindahbukuan
sebagai akun-akun lain di atas tampak pada akun-akun buku besar sebagai berikut.
AKUN Piutang Dagang (DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKUN No. 104
Tanggal
200
8
Des
.
1
3
1
3
1
3
1
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
Saldo
Jurnal penjualan
Jurnal penerimaan
kas
JJ 220
KM
113
Jurnal umum
JU 25
Saldo
Debet
Kredit
3.150,00
16.150,0
0
13.000,0
0
9.000,0
0
7.150,00
800,00
6.350,00
44
3
1
Jurnal umum
JU 25
500,00
5.850,00
1
3
1
3
1
3
1
Keterangan
Ref.
Debet
Kredit
saldo
15.100,
00
Jurnal pembelian
Jurnal
pengeluaran kas
JP 75
KK
215
10.400,0
0
Jurnal umum
JU 25
150,00
Saldo
Debet
Kredit
2.500,00
17.600,0
0
7.200,00
7.050,00
45
6
9
11
13
14
16
17
19
20
21
22
23
24
25
26
28
29
30
31
31
Berikut ini adalah saldo-saldo akun buku besar PD Sejahtera Abadi per 30 November 2008.
PD SEJAHTERA ABADI
NERACA SALDO
PER 30 NOVEMBER 2008
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
No.
Aku
n
Nama Akun
Debet
111
Kas
4.500,00
113
Piutang dagang
3.200,00
114
2.800,00
115
Perlengkapan toko
1.700,00
Kredit
46
116
Perlengkapan kantor
1.000,00
117
2.000,00
118
1.300,00
121
121
A
122
122
A
123
123
A
211
Peralatan toko
311
312
411
Penjualan
Retur penjualan dan pengurangan
harga
2.000,00
413
Potongan penjualan
1.800,00
511
Pembelian
Retur pembelian dan pengurangan
harga
412
512
10.000,00
5.000,00
5.000,00
2.500,00
30.000,00
6.000,00
Utang dagang
2.300,00
35.000,00
1.500,00
28.000,00
10.000,00
900,00
513
Potongan pembelian
611
612
850,00
613
350,00
711
714
900,00
715
250,00
812
Pendapatan sewa
911
Pajak penghasilan
800,00
1.500,00
1.200,00
1.650,00
300,00
82.150,00
82.150,00
Diminta:
a. Catatlah transaksi tersebut ke dalam jurnal khusus
b. Pindahbukukan jurnal khusus tersebut ke dalam akun-akun buku besar bersangkutan
c. Buatlah neraca saldo per 31 Desember 2008
Jawab:
a. Pencatan ke Jurnal Khusus
Jurnal Penerimaan Kas
Transaksi tertkait dengan penerimaan uang dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas
sebagai berikut.
JURNAL PENERIMAAN KAS
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
47
Tanggal
200
8
Des.
6
11
16
20
24
25
26
31
Akun
yang
Dikredit
Ref
.
Kas (D)
Potonga
n
Penjuala
n (D)
Penjuala
n (K)
Piutang
Dagang
(K)
Ahmad
Pejualan
Tunai
2/12 6/12
750,00
1.000,00
Toko Joker
Penjualan
tunai
11/11 16/12
Toko
Sempurn
a
Penjualan
tunai
19/12
24/12
Toko
Maestro
Toko
Sempurn
a
Penjualan
tunai
25/12
31/12
500,00
500,00
750,00
750,00
500,00
500,00
1.000,00
350,00
294,00
1.500,00
Ref
.
Jumlah
750,00
1.000,00
1.000,00
350,00
6,00
300,00
6.644,00
6,00
1.500,00
3.500,0
0
(111)
(413)
(411)
3.150,0
0
(113)
No.
Akun
Ref
Utang
Pembe
Potonga
Kas (K)
48
Cek
200
8
Des
.
1
3
1
7
1
9
2
2
2
3
2
8
2
9
110
yang
Didebet
Toko
Sumber
Apak
Dagang
(D)
lian
(D)
117
3
0
118
200,00
200,00
18,00
115
3
0
11
5
600,00
114
116
n
Pembeli
an (K)
113
Pembeli
an tunai
Jumlah
700,00
Perleng
kapan
toko
Toko Ali
Baba
Ref
.
700,00
111
112
Akun
Macammacam
beban
penjual
an
61
3
Beban
listrik
Beban
telepon
71
5
71
5
50,00
50,00
100,00
100,00
150,00
150,00
500,00
500,00
Beban
gaji
penjual
an
Beban
gaji
pegawai
kantor
1.300,0
0
(211)
61
1
71
1
500,0
0
(511)
400,00
400,00
350,00
1.250,
00
350,00
3.032,
00
(111)
18,00
(513)
Jurnal Pembelian
Transaksi pada tanggal 9 dan 14 Desember 2008 adalah transaksi pembelian barang
dagang secara kredit. Transaksi ini dicatat dalam jurnal pembelian sebagai berikut.
JURNAL PEMBELIAN
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Tanggal
200
8
Des.
No.
Faktur
Akun yang
Dikredit
Ref
.
449
PT Megroxx
14
120
Jurnal Penjualan
582,00
Termin
2/10,
n/30
3/10,
n/30
Pembelian (D)
Utang Dagang
(K)
1.000,00
600,00
1.600,00
(511)
(211)
49
Tanggal
200
8
Des.
Ref
.
240
Toko Sempurna
21
241
Termin
Piutang dagang
(D)
Pejualan (K)
2/10,
n/30
2/10,
n/30
500,00
300,00
800,00
(113)
(411)
Jurnal Umum
Perimaan kembali barang dagang dari Toko Asih pada tanggal 31 Desember 2008,
dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut.
Tanggal
2008
Des.
3
1
JURNAL UMUM
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Keterangan
Re
Debet
f.
Retur penjualan & pengurangan
41
harga
2
100,00
11
Piutang dagang
3
Kredit
100,00
b. Pemindahbukuan (Posting)
Pada jawaban kedua ini akan dilakukan pemindahbukuan (Posting) dari neraca saldo
dan Jurnal Khusus diatas, maka akan terlihat sebagai berikut.
AKUN Kas (DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKUN No. 111
Tanggal
200
8
Des
.
1
3
1
3
1
Keterangan
Saldo
Jurnal penerimaan
kas
Jurnal
pengeluaran kas
Ref.
KM 14
Debet
kredit
4.500,00
11.144,0
0
6.644,00
3.032,0
0
KK 16
Saldo
Debet
Kredit
8.112,00
Keterangan
Saldo
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
3.200 ,00
50
8
Des
.
3
1
3
1
3
1
Jurnal penjualan
Jurnal Penerimaan
kas
Jurnal umum
JJ 15
800,00
4.000,00
KM 14
3.150,0
0
850,00
JU 3
100,00
750,00
Keterangan
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Saldo
Debet
Kredit
2.800,00
1
3
1
Keterangan
Saldo
Jurnal
pengeluaran kas
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
1.700,00
KK 16
200,00
1.900,00
Keterangan
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Saldo
Debet
Kredit
1.000,00
Keterangan
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Saldo
Debet
Kredit
2.000,00
Saldo
51
Debet
200
8
Des
.
Saldo
Kredit
1.300,00
Keterangan
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Saldo
Debet
Kredit
10.000,0
0
Keterangan
Ref.
200
8
Des
.
kredit
Saldo
Keterangan
Saldo
Debet
Kredit
5.000,00
Debet
Peralatan
Ref.
Debet
Kantor
kredit
Saldo
(DALAM
RIBUAN
Saldo
Debet
Kredit
2.500,00
Keterangan
Saldo
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
30.000,0
0
52
AKUN Akumulasi Penyusutan Gedung (DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKUN No. 123 A
Saldo
Tanggal
Keterangan
Ref.
Debet
kredit
Debet
Kredit
200
8
1
Saldo
6.000,00
Des
.
AKUN Utang Dagang (DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKUN No. 211
Tanggal
200
8
Des
.
1
3
1
3
1
Keterangan
Saldo
Jurnal
pengeluaran kas
Jurnal pembelian
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
2.300,00
KK 16
1.300,00
1.000,00
1.600,0
0
JB 12
2.600,00
Keterangan
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Saldo
Debet
Kredit
35.000,0
0
Keterangan
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Saldo
Debet
Kredit
1.500,00
1
3
1
3
1
Keterangan
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Jurnal penjualan
Jurnal penerimaan
kas
JJ 15
KM 14
800,00
3.500,0
0
Saldo
Debet
Kredit
28.000,0
0
28.800,0
0
32.300,0
0
53
1
3
1
Keterangan
Saldo
Jurnal penerimaan
kas
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
1.800,00
KM 14
6,00
1.806,00
1
3
1
3
1
Keterangan
Ref.
Debet
JP 12
1.600,00
KK 16
500,00
kredit
Saldo
Jurnal pembelian
Jurnal
pengeluaran kas
Saldo
Debet
Kredit
10.000,0
0
11.600,0
0
12.100,0
0
Keterangan
Saldo
Jurnal
pengeluaran kas
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
800,00
KK 16
18,00
818,00
54
AKUN Beban Gaji Bagian Penjualan (DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKUN No. 611
Tanggal
200
8
Des
.
1
3
1
Keterangan
Saldo
Jurnal
pengeluaran kas
Ref.
Debet
Saldo
Debet
Kredit
kredit
1.500,00
KK 16
400,00
1.900,00
Keterangan
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
Saldo
850,00
1
3
1
Keterangan
Saldo
Jurnal
pengeluaran kas
Ref.
Debet
kredit
Saldo
Debet
Kredit
1.200,00
KK 16
350,00
1.550,00
55
Tanggal
200
8
Des
.
3
1
3
1
Keterangan
Ref.
Saldo
Jurnal
pengeluaran kas
(Listrik)
Jurnal
pengeluaran kas
(Telepon)
Debet
Saldo
Debet
Kredit
kredit
250,00
KK 16
100,00
350,00
KK 16
150,00
500,00
Keterangan
Ref.
Debet
Saldo
Debet
Kredit
kredit
Saldo
1.650,00
Keterangan
Ref.
Debet
Saldo
Debet
Kredit
kredit
Saldo
300,00
c. Neraca Saldo
Setelah semua transaksi dipindahbukukan ke buku besar, maka saldo-saldo akun buku
besar dihitung dan kemudian dipindahkan ke neraca saldo. Perhatikan neraca saldo
PD SEJAHTERA ABADI sebagai berikut.
PD SEJAHTERA ABADI
NERACA SALDO
PER 30 NOVEMBER 2008
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
No.
Aku
n
Nama Akun
Debet
111
Kas
113
Piutang dagang
114
2.800,00
115
Perlengkapan toko
1.900,00
8.112,00
750,00
Kredit
56
116
Perlengkapan kantor
1.000,00
117
2.000,00
118
1.300,00
121
121
A
122
122
A
123
123
A
211
Peralatan toko
311
312
411
Penjualan
Retur penjualan dan pengurangan
harga
2.100,00
413
Potongan penjualan
1.806,00
511
Pembelian
Retur pembelian dan pengurangan
harga
412
512
10.000,00
5.000,00
5.000,00
2.500,00
30.000,00
6.000,00
Utang dagang
2.600,00
35.000,00
1.500,00
32.300,00
12.100,00
900,00
513
Potongan pembelian
611
612
850,00
613
400,00
711
714
900,00
715
500,00
812
Pendapatan sewa
911
Pajak penghasilan
818,00
1.900,00
1.550,00
1.650,00
300,00
86.768,00
86.768,00
RANGKUMAN
1. Tujuan rekapitulasi jurnal khusus:
Untuk mengetahui apakah penjumlahan kolom-kolom debet sudah sama dengan
penjumlahan kolom-kolom kredit. Jika terdapat perbedaan antara kolom-kolom debet
dengan jumlah kolom-kolom kredit, maka dapat dipastikan bahwa dalam jurnal
khusus terdapat kesalahan pencatatan.
2. Pengertian dan perbedaan buku besar utama dan buku besar pembantu:
57
Buku besar utama (general ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun yang saling
berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri, sedangkan buku besar
pembantu adalah buku besar yang khusus dibuat untuk membantu merinci lebih lanjut
informasi yang terdapat dalam salah satu akun di buku besar utama.
Akun buku besar utama yang mempunyai buku besar pembantu disebut dengan akun
induk atau akun pengendali.
3. Prosedur pemindahbukuan jurnal khusus ke buku besar.
a. Jumlahkan jurnal khusus kemudia tutup dengan member garis ganda.
b. Siapkan blanko akun yang berhubungan dengan jurnal khusus dan jurnal umum.
c. Pindahkan jumlah setiap kolom dijurnal khusus ke akun yang bersangkutan,
dengan ketentuan jumlah debet jurnal khusus dipindahbukukan kesebelah debet
buku besar dan jumlah kredit jurnal khusus dipindahbukukan ke sebelah kredit
buku besar.
d. Tuliskan tanda pemindahbukukan (nomor kode akun) dibawah jumlah jurnal
khusus yang bersangkutan dank ode halaman jurnal ke kolom Ref. di buku besar.
e. Pindahkan akun-akun yang ada di kolom serba-serbi jurnal khusus ke buku besar
yang bersangkutan.
f. Tuliskan tanda pemindahbukuan (nomor kode akun) pada kolom Ref. yang ada di
kolom serba-serbi.
SOAL-SOAL KOMPRHENSIF
1. Pindakbukukan data pada jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas berikut ini ke
buku besar !
JURNAL PENJUALAN
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
58
No.
Fakt
ur
201
202
5
8
9
16
18
20
24
26
30
203
204
205
206
207
208
209
210
211
Tanggal
2008
Agust
us
Tanggal
2008
Agus
t.
1
4
1
0
1
8
Akun
Yang
dikredit
Penjualan
UD
Bintang
Kejora
PT
Manungg
al
PT Mercu
Buana
2
6
3
1
3
1
Penjualan
Pendapat
an
Komisi
Pendapat
an
Bunga
Akun yang
Didebet
Re
f.
UD Bintang Kejora
PT Manunggal
PT Gajah Mungkur
PT Mercu Buana
UD Sekawan
UD Nurcahyo
UD Bintang Kejora
PT Manunggal
PT Gajah Mungkur
PT Mercu Buana
UD Sekawan
Re
f.
Termin
4/10, n/30
Piutang Dagang
(D)
Penjualan (K)
1.000,00
3/10, n/30
4/10,
4/10,
3/10,
3/10,
4/10,
3/10,
4/10,
4/10,
5/10,
n/30
n/30
n/30
n/30
n/30
n/30
n/30
n/30
n/30
960,00
40,00
1.000,0
0
1.940,
00
60,00
2.000,0
0
160,00
4.000,0
0
3.840,
00
4.000,
00
60,00
100,00
2.000,00
3.000,00
4.000,00
4.000,00
5.000,00
6.000,00
2.000,00
4.000,00
5.000,00
6.000,00
Serba-serbi
(K)
Aku
n
Re
f.
Jumla
h
4.000,0
0
Pend.
Komi
si
60,00
Pend.
Bung
a
100,0
0
59
Tangga
l
200
5
Agu
st.
1
0
No.
Fakt
ur
Akun
Yang
dikredit
010
PT
Ukindo
Pratama
010
100
PT Kaya
Utama
JURNAL PEMBELIAN
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Perlen
Pemb
Re Term
gkapa
elian
f.
in
n
(D)
(D)
2
6
014
026
030
030
106
036
036
060
Jumla
h
1.000,0
0
2.000,
00
2.000,0
0
UD
Marinas
UD
Siliwangi
PT Karya
4.000,
00
5.000,
00
3.000,0
0
4.000,0
0
5.000,0
0
Utama
2.000,
00
2.000,0
0
Peralt
.
3.000,
00
3.000,
00
3.000,0
0
4.000,
00
5.000,
00
6.000,
00
4.000,0
0
5.000,0
0
6.000,0
0
PT Karya
PT Karma
Yudha
2
9
3
1
3
1
Re
f.
PT Krama
Utama
2
8
Akun
Utang
dagan
g
(K)
1.000,
00
Yudha
1
2
1
6
1
8
Serba-serbi (D)
UD
Marinas
UD
Siliwangi
PT
Makmur
Perle
ngka
pan
1.000,
00
1.000,0
0
60
Tanggal
200
8
Agus
t.
1
5
1
6
1
7
N
o.
C
ek
Akun
Yang
dideb
et
00
1
Iklan
dibayar
Di
muka
Sewa
dibayar
Di
muka
PT
Ukrind
o
Pratam
a
PT
Karya
00
2
00
3
00
4
00
5
1
8
00
6
1
9
00
7
2
2
2
9
3
0
00
8
01
0
01
1
01
Utama
PT
Krama
Yudha
UD
Marina
s
UD
Siliwan
gi
PT
Karma
Yudha
PT
Ukrind
o
Pratam
a
PT
Karya
Utama
PT
Re
f.
JURNAL PENGELUARAN
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Utan
Serba-serbi (D)
g
Pembe
daga
lian
Re jumla
Akun
(D)
ng
f.
h
(D)
Potong
an
Pembe
lian
(K)
Kas
(K)
Beban
Iklan
600,00
600,00
1.200,
00
1.200,0
0
Beban
Sewa
1.000,
00
1.000,0
0
2.000,
00
1.920,0
0
80,00
3.000,
00
3.000,0
0
4.000,
00
160,00
3.840,0
0
200,00
4.800,0
0
5.000,
00
4.000,0
0
4.000,0
0
2.000,
00
2.000,0
0
3.000,
00
2.880,0
0
120,00
61
1
3
1
3
1
Krama
Yudha
Gaji
Bagian
Penjual
an
Gaji
Karyaw
an
01
3
01
4
4.000,
00
160,00
Gaji
Bagian
Penjual
an
Gaji
karyaw
an
3.840,0
0
400,00
400,00
1.200,
00
1.200,0
0
2. Berikut ini adalah transaksi-transaksi dari PT Sinar Matahari selama bulan Agustus
2008. saldo per kas 31 Juli 2008 adalah Rp. 4.000.000,00.
Agustus
2008
1
3
4
5
6
7
8
9
10
11
13
14
15
16
20
21
22
23
24
25
28
62
30
30
31
31
Diminta :
a. Buatlah jurnal yang diperlukan !
b. Buatlah buku besar yang diperlukan !