Professional Documents
Culture Documents
Pembentukan
Batugamping
pada
Lingkungan Evaporasi
Batugamping juga dapat terbentuk
melalui penguapan. Stalaktit, stalakmit dan
formasi gua lainnya (sering disebut
"speleothems")
adalah
contoh
dari
batugamping yang terbentuk melalui
penguapan. Di sebuah gua, tetesan air
akan merembes dari atas memasuki gua
melalui rekahan ataupun ruang pori di
langit-langit gua, kemudian akan menguap
sebelum jatuh ke lantai gua.
Ketika air menguap, setiap kalsium
karbonat yang dilarutkan dalam air akan
tersimpan di langit-langit gua. Seiring
waktu, proses penguapan ini dapat
mengakibatkan
akumulasi
seperti
es
kalsium karbonat di langit-langit gua,
deposit ini dikenal sebagai stalaktit. Jika
tetesan jatuh ke lantai dan menguap serta
tumbuh/berkembang ke atas (dari lantai
gua) depositnya disebut dengan stalakmit.
Batu gamping yang membentuk formasi
gua ini dikenal sebagai "travertine" dan
masuk dalam kelompok batuan sedimen
kimia.
Materi Tugas Akhir//gisya taha rabani
2.
Chalk:
merupakan
sebuah
batugamping lembut dengan tekstur
yang sangat halus, biasanya berwarna
putih
atau
abu-abu.
Batuan
ini
terbentuk terutama dari cangkang
berkapur organisme laut mikroskopis
seperti foraminifera atau dari berbagai
jenis ganggang laut.
Coquina:
merupakan
sebuah
batugamping kasar yang tersemenkan,
yang tersusun oleh sisa-sisa cangkang
organisme. Batuan ini sering terbentuk
pada daerah pantai dimana terjadi
pemisahaan fragmen cangkang dengan
ukuran yang sama oleh gelombang laut.
3.
4.
5.
6.
Warna
2
3
4
5
6
Kilap
Goresan
Belahan
Pecahan
Kekersa
n
B.jenis
Tenacity
:
:
:
:
:
7
8
: 2,387 Ton/m3
: Keras, Kompak,
berongga.
sebagian
10
Subfasies Framestone.
Ciri subfasies ini adalah batugamping
dengan koral masif sebagai biota
utamanya (g.2), berwarna abu-abu
terang, berlapis tebal (1-2 m.) dan
buruk, dan sebagian chalky. Kandungan
koral
masif
berlimpah
dengan
matrik
packstone. Di dalam matrik terdapat
moluska
(Pelecypoda,
Gastropoda),
foraminifera besar (Lepidocyclina sp.),
algae dll.
Fasies Rudstone.
11
(g.3).
Fasies rudstone, memperlihakan koral masif dan
koral bercabang.
12
Fasies Grainstone
Fasies ini merupakan batugamping
klastik
yang
penyusun
utamanya
merupakan butiran yang ukurannya lebih
besar 2 mm, keterdapatan matriks di fasies
ini tidak ada.
13
14
15
seperti
Lepidocylina
sp.,
Miogypsina sp. (Gambar 5.B).
dan
16
17
18
Fasies floatstone
Fasies ini memiliki karakteristik batuan
terdiri dari fragmen kerangka organik tidak
lebih dari sepuluh persen (<10%) yang
tertanam dalam matriks karbonat.
19
20
Fasies mudstone
FASIES INI MEMILIKI KARAKTERISTIK
DARI UKURAN BUTIRAN YANG HALUS,
KETERDAPATAN FRAGMEN TIDAK LEBIH
DARI SEPULUH PERSEN (<10%)
ZONASI LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATU
GAMPING
21
22
23