Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Seminar Hasil Penelitian dibawakan pada Forum Seminar Program Studi Agroteknologi
Jurusan Agroteknologi Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani Desa Bongoime Kecamatan
Tilong Kabila, Kabupaten Bone Bolango, waktu penelitian dimulai dari bulan
Februari sampai juni 2013.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan lesung Ember, Saringan, Jerigen, patok, papan etiket
bajak, timbangan, plastik pliptop, gelas ukur, dan sprayer punggung. Bahan terdiri
atas biji mahoni benih kacang hijau, pupuk, dan Dieterjen (sebagai bahan
perekat).
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan
luas lahan 735 m2. Yang dibagi kedalam 3 blok, masing-masing blok dibagi
kedalam 6 plot . Luas tiap blok yaitu 35 m x 5 m, jarak antar blok 2 m, luas tiap
plot perlakuan yaitu 5 m x 5 m, jarak antar plot 0,5m
Percobaan terdiri atas 6 Perlakuan Konsentrasi pestisida ekstrak biji
mahoni sebagai berikut:
A = tanpa pestisida
B = 10 ml larutan/l air
C = 15 ml larutan/l air
D = 20 ml larutan/l air
E = 25 ml larutan/l air
F = 30 ml larutan/l air
Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 petak
percobaan.
Parameter Pengamatan
Parameter yang di amati pada penelitian ini yaitu:
1. Menghitung jumlah hama Aphis sebelum aplikasi, kemudian menghitung
jumlah hama Aphis yang tersisa setelah aplikasi dengan cara menghitung
tanaman yang terserang. Pengamatan dilakukan pada jam 6 pagi dengan
interval waktu 4 hari.
2. Menghitung berat 1000 butir biji kacang hijau. Jumlah biji dihitung dan
ditimbang per plot perlakuan setelah panen pertama dengan tingkat
kematangan buah berkisar 95%.
Data dan Analisis Data
Data ditabulasi dan dianalisis dengan regresi polinomial menggunakan
sofware SAS.
Seminar Hasil Penelitian dibawakan pada Forum Seminar Program Studi Agroteknologi
Jurusan Agroteknologi Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
tubuh tumbuhan dan mengalami proses fisiologis dan akan didistribusikan oleh
tanaman ke organ-organ tanaman lainnya. Jumlah tersebut sedikit demi sedikit
akan terakumulasi hingga jumlah tertentu pada organ yang berfungsi sebagai
habitat hama dan jumlah tertentu tersebut akan tercapai setelah sekian kali. Hal
ini berkaitan dengan jenis senyawa yang terkandung dalam bahan pestisida,
proses fisiologis pada tanaman yang berkaitan dengan metabolisme senyawa,
tersebut serta proses fisiologis dalam tubuh serangga sebagai target. Kandungan
senyawa pada mahoni yang mirip dengan Butane Hexane Chlor (BHC) dengan
konsentrasi 0,005 ppm. Senyawa BHC atau yang dikenal sekarang Hexa
Chlorosiclo Hexana (HCH) merupakan insektisida organoklorida yang bersifat
racun perut dan racun pernapasan tentunya mengalami proses metabolisme yang
berbeda dengan senyawa bioaktif azadirachtin, salamnin, meliantriol, dan nimbin
pada daun nimba. Selain jumlah aplikasi, konsentrasi atau dosis pestisida nabati
juga sangat berpengaruh terhadap penurunan populasi hama target seperi tampak
pada gambar berikut ini :
Dari analisis polinomial hubungan antara konsentrasi pestisida dengan
persentase penurunan populasi seperti tampak pada Gambar 4 di bawah ini:
Seminar Hasil Penelitian dibawakan pada Forum Seminar Program Studi Agroteknologi
Jurusan Agroteknologi Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo
Seminar Hasil Penelitian dibawakan pada Forum Seminar Program Studi Agroteknologi
Jurusan Agroteknologi Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo