You are on page 1of 1

Aggregat

Agregat adalah istilah kolektif untuk bahan mineral seperti pasir, batu kerikil dan batu pecah yang
digunakan sebagai bahan yang dicampur dengan media yang pengikat (seperti air, aspal, semen
portland, kapur, dll) untuk membentuk bahan senyawa (seperti aspal beton dan portland semen beton ).
Dengan volume, agregat umumnya terdiri atas 92-96 persen dari campuran aspal beton dan sekitar 70
sampai 80 persen dari beton semen portland. Agregat juga digunakan untuk lapisan dasar dan subbase
untuk trotoar baik fleksibel dan kaku.
Agregat dapat berupa bahan alam atau aggregat yang diproduksi dari pengolahan pabrik. Agregat alami
umumnya diambil dari formasi batuan yang lebih besar melalui penggalian terbuka (tambang). Batu
diekstraksi biasanya dikurangi menjadi ukuran yang dapat digunakan oleh mesin pemecah kemudian
disaring berdasarkan ukuran butir yang dinginkan.
Sumber Agregat
Agregat bisa didaptkan baik dari sumber alami ataupun dari pengolahan secara pabrikasi. Agregat alami
berasal dari batu, terdiri dari tiga klasifikasi geologi (Roberts et al, 1996.):

Batu beku. Batu-batuan terutama kristal dan dibentuk oleh pendinginan bahan batuan cair di bawah kerak

bumi (magma).
Sedimen batuan. Batu-batu ini terbentuk dari bahan disimpan larut (misalnya, sisa-sisa batu yang ada

disimpan di dasar laut atau danau). Bahan ini ditransformasikan ke batuan dengan panas dan tekanan. Batuan
sedimen yang berlapis-lapis dalam penampilan dan lebih lanjut diklasifikasikan berdasarkan mineral dominan
mereka sebagai berkapur (batu kapur, kapur, dll), silika (rijang, batu pasir, dll) atau berlempung (shale, dll).
Metamorf rock. Ini adalah batuan beku atau sedimen yang telah mengalami panas dan / atau tekanan cukup
besar untuk mengubah struktur mineral mereka sehingga dapat berbeda dari batu asli.

Aggregat olahan biasanya terdiri dari produk industri seperti slag (produk sampingan dari pengolahan
metalurgi biasanya dihasilkan dari pengolahan, timah baja dan tembaga) atau batu khusus yang
dihasilkan memiliki karakteristik fisik tertentu tidak ditemukan di batu alam (seperti kepadatan rendah
agregat ringan).
Produksi Agregat Agregat diproduksi di sebuah tambang atau tambang n yang dasar berfungsi untuk
mengkonversi di batu in situ dalam agregat dengan karakteristik tertentu. Biasanya batu yang mengecam
atau digali dari dinding tambang kemudian dikurangi ukurannya dengan menggunakan serangkaian layar
dan penghancur. Beberapa tambang juga mampu mencuci agregat hingga sampai bersih.

You might also like