You are on page 1of 7

BAB III

METODE PENELITIAN
Metode Penelitian adalah cara

yang digunakan untuk memperoleh dan

menganalisa data. Dalam metode penelitian ini ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah :
3.1

Tempat dan Waktu Penelitian


Penulis melaksanakan penelitian di Marching Band Gita Persada

Mulawarman yang beralamat di Jalan Mulawarman Tenggarong. Waktu penelitian,


dilaksanakan pada bulan Januari 2016 hingga selesai.
3.2

Metode Pengumpulan Data


Dalam penyusunan skripsi ini, dilakukan pengumpulan data yang

dibutuhkan guna menunjang proses pembuatan sistem penunjang keputusan


pemilihan fieldcomander pada Marching Band Gita Persada Mulawarman. Teknik
pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun penulisan ini adalah :
3.2.1

Studi Pustaka
Yaitu dengan melihat berbagai literatur-literatur yang berkaitan erat pada

judul yang diambil oleh penulis sehingga dapat dijadikan sandaran dalam
pengambilan teori dan pembahasan masalah yang penulis teliti.
3.2.2

Studi Lapangan
Merupakan metode untuk memperoleh data yang akan dipergunakan di

dalam penulisan laporan dengan cara berpartisipasi langsung di lapangan. Metode

30

31

pengumpulan data ini didapat dengan cara studi lapangan yang terbagi menjadi 2
(dua) cara, yaitu :
1. Metode Wawancara (interview)
Yaitu penelitian mengadakan wawancara atau Tanya jawab langsung kepada
pelatih Marching Band Gita Persada Mulawarman dan Dancorp, guna
mendapatkan informasi dalam penyusunan skripsi dimana informasi dalam
penyusunan skripsi digunakan untuk pembuatan Sistem Pendukung Keputusan
Pada Marching Band Gita Persada Mulawarman.
2. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Melalui metode ini yaitu dengan mengamati secara langsung dokumen-dokumen
yang ada serta data-data tentang latar belakang Marching Band Gita Persada
Mulawarman .
3.3

Metode Pengembangan Sistem


Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode sistem

pendukung keputusan. Dengan metode ini setiap tahap diselesaikan terlebih dahulu
sebelum melanjutkan untuk menghindari terjadinya pengulangan dalam tahapan.
3.3.1 Studi Kelayakan (Intelligence)
Pada

studi

kelayakan

intelegence

dilakukan

pengidentifikasi

dan

mendefinisikan masalah yang sedang terjadi, biasanya dilakukan analisis.


Dari metode penelitian yang diterapkan, diperoleh data-data yang digunakan
dalam pembuatan sistem ini. Dari data-data tersebut dapat dilakukan analisis untuk
memudahkan dalam pembuatan sistem pendukung keputusan dengan metode Nave
Bayes serta dalam penulisan skripsi.

32

3.3.1.1 Kebutuhan Teknologi


1. Perangkat Keras
Pada pengoprasian sistem pendukung keputusan ini teknologi yang dibutuhkan
adalah seperangkat komputer (Hardware) dengan spesifikasi tertentu. Spesifikasi
minimum dari Hardware yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Motherboard
2) Processor
3) RAM
4) Hardisk
5) VGA
6) Monitor
7) Mouse
8) Keyboard
2. Perangkat Lunak

: disesuaikan dengan processor


: minimal intel Pentium 4
: minimal DDR 512 MB
: 80 gb 7200 RPM ATA
: 128 MB atau intergrated
: 14 (14 inchi)
: PS2 Standard
: PS2 Standard

Menganalisis kebutuhan perangkat lunak yang akan digunakan ketika


membangun sistem. Spesifikasi minimum software yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
1)
2)
3)
4)

Sistem Operasi
Bahasa Pemrograman
Database
Laporan (report)

: Windows 7 Ultimate
: Microsoft Visual Basic 6.0
: Microsoft Access 2010
: Crystal Report 8.5

3.3.2 Perancangan (Design)


Dalam tahap ini dilakukan pendesainan yang meliputi berikut :
3.3.2.1 Alat Bantu Sistem
Dalam mendesain sistem, alat bantu sistem yang digunakan untuk membangun
sistem ini antara lain:
1. Diagram Alir (flowchart)

33

Diagram alir merupakan alat bantu yang banyak dipakai untuk menjelaskan
algoritma pemograman sehinggan jelas rangkaian kegiatan yang dilakukan.
2. Struktur Database
Dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kebutuhan yang di perlukan.
3. Desain Input
Ada dua tipe input
1) Input Ekternal yaitu tipe pemasukan yang berasal dari luar organisasi. Berupa
data Calon Fieldcomander dan perhitungan metode Nave Bayes.
2) Input Internal yaitu tipe pemasukkan data yang berasal dari dalam organisasi.
Berupa Kriteria Fieldcomander.
4. Desain Output
Desain ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu Output Eksternal, tujuannya untuk
mendistribusikan output kepada pihak luar yang membutuhkan. Output Internal,
tujuannya agar output yang dihasilkan dapat mendukung kegiatan manajemen.
3.3.3 Pemilihan (Choice)
Penentuan

hasil

Calon

fieldcomander

yang

terpilih

adalah

Calon

fieldcomander yang memiliki kriteria seperti kriteria yang diinginkan Coach hasilnya
akan ditampilkan pada proses output ataupun laporan saat proses pemilihan
fieldcomander selesai diproses.
3.3.4 Tahap Implementation (Penerapan)
Langkah implementasi, adalah langkah dimana aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan fieldcomander pada Marching Band Gita Persada Mulawarman
dengan Metode Nave Bayes telah diterapkan dan telah dicoba oleh pihak Marching
Band Gita Persada Mulawarman agar dapat diketahui kelemahan dalam penelitian
dan melakukan perbaikan yang mana dalam hal ini difokuskan pada pembuatan

34

program. Tahap implementasi bertujuan untuk meletakkan Sistem Pendukung


Keputusan Pemilihan fieldcomander pada Marching Band Gita Persada Mulawarman
agar siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem terdiri dari :
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
2. Mesin Inferensi (Inference Engine)
3. Antarmuka Pemakai (User Interface)
3.3.5 Testing (Pengujian)
Tahap terakhir yaitu pengujian/testing, adalah elemen kritis dari jaminan
kualitas perangkat lunak & merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain,
dan pengkodean.
Setelah program selesai dibuat, selanjutnya hal yang perlu dilakukan ialah
pengujian (testing). Adapun metode yang digunakan untuk melakukan pengujian
dalam perancangan sistem ini ialah metode Black Box Testing dan Metode White Box.
Tujuan dari metode BlackBox Testing ialah untuk mendapatkan kesalahan
output yang dihasilkan program sebanyak-banyaknya.
Metode ini dilakukan dengan cara menjalankan atau mengeksekusi program
yang dihasilkan. Kemudian diamati apakah hasil dari program tersebut sesuai dengan
hasil yang diinginkan. Jika masih terdapat kesalahan atau terdapat hasil yang tidak
sesuai daengan yang diinginkan, maka kesalahan ataupu ketidaksesuaian dicek satu
per satu dan diperbaiki.
Sedangkan tujuan Metode White Box adalah untuk menjaga integritas dari kode
program (menjamin hasil keluar sesuai dengan hasil harapan), tanpa melihat interaksi
dari pengguna.

35

Pengujian White Box berfokus pada strukur kontrol program. Test Case
dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada program telah dieksekusi
paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah
dieksekusi.
Pengujian White Box dalam aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
fieldcomander pada Marching Band Gita Persada Mulawarman dengan Metode Nave
Bayes dilakukan pada proses hitung nilai bobot calon Fieldcomander yaitu mencari
total nilai kriteria dari seluruh kriteria yang ada dengan batasan-batasan atau syaratsyarat tertentu.
Untuk mempermudah dalam proses pengujian maka perlu dibuatnya suatu tabel
pengujian sebagai tolak ukur atau acuan dalam pengembangan sistem tersebut yang
dapat dilihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2
Tabel 3.1 Tabel Pengujian Black Box
No
1

Uraian
Antarmuka User

2
3

Input
Proses

Integrasi Database

Output

Hasil yang diharapkan


Tampilan program mudah dipahami oleh
user
Inputan data mudah dipahami user
Tidak ada kesalahan sintaks maupun logika
pada setiap tombol yang digunakan
Mampu menerima dan menyimpan data
yang diinputkan oleh user
Mampu memberikan laporan data
fieldcommander dan memberikan data
calon fieldcommander hasil seleksi
berdasarkan nilai bobotnya.

Tabel 3.2 Tabel Pengujian White Box

36

No
1

Item Pengujian
Perhitungan proses pemilihan calon
fieldcommander berdasarkan data yang
sudah diinputkan.

Coding

You might also like