You are on page 1of 5

Home

Kontak

Pilih Mata Pelajaran

IPA

IPS

Home Geologi IPA IPS Kimia Teori dan Proses Lengkap Pembentukan Minyak Bumi
Search..

Teori dan Proses Lengkap Pembentukan


Minyak Bumi
Diposkan oleh Admin di14.15
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Teori Pembentukan Minyak Bumi - Minyak bumi atau julukannya adalah emas hitam yang
merupakan cairan kental, berwarna hitam atau kehijauan, mudah terbakar dan berada di lapisan
atas dari beberapa kerak bumi.
Hampir semua kegiatan manusia di era modern ini membutuhkan minyak bumi, sehingga
minyak bumi dan gas alam menjadi sumber utama energi di dunia yaitu sekitar 65,5%, batubara
23,5%, air 6% serta sumber energi lainnya. Pengertian lain, Minyak bumi juga disebut dengan
Proteleum (Latin: petrus = batu , oleum = minyak) yang merupakan zat cair licin mudah
terbakar
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang teori terbentuknya minyak bumi kemudian
proses pembentukan minyak bumi. Untuk teorinya sendiri ada 3, yaitu :

A. Teori Pembentukan Minyak Bumi


1. Teori Biogenetik (Organik)
Teori ini menyebutkan bahwa Minyak Bumi dan Gas Alam terbentuk dari beraneka jasad organik
seperti hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan pasir dan lumpur. Kemudian
endapan lumpur ini menghanyutkan senyawa pembentuk minyak bumi ini dari sungai menuju ke
laut dan mengendap di dasar lautun selama jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu, temperatur dan

tekanan lapisan batuan di atasnya menyebabkan organisme itu menjadi bintik-bintik minyak
ataupun gas
2. Teori Anorganik
Teori menyebutkan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktivitas bakteri. Unsur seperti
oksigen, belerang dan nitrogen dari zat yang terkubur akibat aktivitas bakteri berubah menjadi
zat minyak yang berisi hidrokarbon
3. Teori Duplex
Teori ini merupakan teori yang banyak digunakan oleh kalangan luas karena menggabungkan
Teori Biogenetik dengan Anorganik yang menjelaskan bahwa minyak bumi dan gas alam
terbentuk dari berbagai jenis organisme laut baik hewan maupun tumbuhan.
Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan Lumpur berubah menjadi
batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak
dikenal sebagai batuan induk (Source Rock). Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi
menuju tempat yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang
disebut dengan perangkap (Trap).
Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air, (2) minyak dan air,
(3) gas dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi disebut dengan Associated
Gas. Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut Non Associated Gas.
Karena perbedaan berat jenis, maka gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian
bawah. Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak
bumi digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable). - chemis-try.org

B. Proses Pembentukan Minyak Bumi


Nah kan kita sudah tahu mengenai teori pembentukan minyak bumi, sekarang kita tinggal
mengetahui gimana sih proses terbentuknya. Selain itu penjelasanya dilengkapi dengan gambar
yang sudah disediakan oleh sumber terpercaya kami
1. Fotosintesa Ganggang

source : HdSPicture
Minyak bumi dibuat secara alami, pertama tama dihasilkan oleh ganggang yang berfotosintesa,
kenapa ganggang? Karena ganggang merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak
bumi, sebenarnya tumbuhan tingkat tinggi bisa saja namun tumbuhan tersebut cenderung lebih
menghasilkan gas ketimbang minyak bumi
2. Pembentukan Batuan Induk (Source Rock)

source : HdSPicture
Proses terjadinya
minyak bumi selanjutnya ialah pembentukan batuan induk. Batuan induk ini terbentuk karena
ganggang yang sudah mati terendapkan di cekungan sedimen lalu membentuk Batuan Induk,
batuan induk merupakan batuan yang memiliki kandungan Carbon yang tinggi (High Total
Organic Carbon). Namun tidak sembarang cekungan bisa menjadi Batuan Induk, makanya
proses ini sangat spesifik
3. Pengendapan Batuan Induk

source : HdSPicture
Kemudian batuan induk tertimbun oleh batuan lain selama jutaan tahun, salah satu batuan yang
menimbun Batuan Induk ini adalah batuan sarang. Batu Sarang merupakan batu sarang ini
umumnya terbentuk dari batu gamping, pasir maupun batu vulkanik yang tertimbun bersama dan
terdapat ruang berpori.
Semakin lama, batuan lain akan menumpuk dan dasarnya akan semakin tertekan kedalam
sehingga suhunya akan semakin bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180
derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat
100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang
juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada
menjadi gas.
4. Proses Akhir

source : HdSPicture
Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon.
Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak
mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan
air. Salah satunya yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan
minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah
lebih kecil dari air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air
cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan
yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap
ditambang. - hedisasrawan

Waw panjang banget ya? Minyak bumi tidak dapat dibuat dalam waktu singkat,
sehingga kita harus benar-benar menghemat kepamaikan minyak bumi. Terima
kasih telah belajar tentang Teori dan Proses Lengkap Pembentukan Minyak
Bumi dan Gas Alam
Selengkapnya di Eduspensa.com :

Fungsi Musik Secara Umum dan Penjelasanya

Kebijakan
dan
Kependudukan

Upaya

Pemerintah

Mengatasi

Permasalahan

You might also like