You are on page 1of 5

II.

ANALISA DATA

No
Data
1
DS : ibu klien
mengeluhkan anaknya
diare > 10 kali
DO :
-

Frekuensi BAB
meningkat
(>3x/hari)

Feses banyak,
cair, berlendir

Analisa Data
Etiologi

Infeksi HIV

Virus masuk dalam


peredaran darah dan invasi
sel target hospes

Terjadi perubahan pada struktural sel


diatas akibat transkripsi RNA virus +
DNA sel sehingga terbentuknya
provirus

Sel penjamu (T helper, limfosit B,


makrofag) mengalami kelumpuhan

Menurunnya sistem
kekebalan tubuh

Infeksi oportunistik

Sistem GIT

HIV + kuman salmonela,


clostridium menginvasi
mukosa saluran cerna

Peningkatan peristaltik

Gangguan reabsorpsi cairan

Diare

Defisit volume cairan

Masalah
Defisit volume
cairan

DS : ibu klien
mengeluhkan anaknya
diare > 10 kali
DO :
-

Frekuensi BAB
meningkat
(>3x/hari)

Feses banyak,
cair, berlendir

Etiologi

Infeksi HIV

Virus masuk dalam


peredaran darah dan invasi
sel target hospes

Terjadi perubahan pada struktural sel


diatas akibat transkripsi RNA virus +
DNA sel sehingga terbentuknya
provirus

Sel penjamu (T helper, limfosit B,


makrofag) mengalami kelumpuhan

Menurunnya sistem
kekebalan tubuh

Infeksi oportunistik

Sistem GIT

Merusak vili-vili usus

Malabsorpsi

Ketidakseimbangan nutrisi :
kurang dari kebutuhan

Risiko
ketidakseimbangan
nutrisi : kurang dari
kebutuhan

DS : Ibu dan Ayah klien


telah mengetahui
bahwa anaknya
menderita HIV
DO :
CD4 = 372sel/uL

Etiologi

Infeksi HIV

Virus masuk dalam


peredaran darah dan invasi
sel target hospes

Terjadi perubahan pada struktural sel


diatas akibat transkripsi RNA virus +
DNA sel sehingga terbentuknya
provirus

Sel penjamu (T helper, limfosit B,


makrofag) mengalami kelumpuhan

Menurunnya sistem
kekebalan tubuh

Infeksi oportunistik

Sistem integumen

Terdapat ruam, kulit kering


dan pecah-pecah

Kerusakan barier tubuh

Invasiv bakteri

Risiko infeksi

Resiko tinggi infeksi

DS : DO : terdapat kulit

Etiologi

klien yang terlihat

Infeksi HIV

mengelupas, ruam2
kemerahan terutama di
area perineal

Kerusakan integritas
kulit

Virus masuk dalam


peredaran darah dan invasi
sel target hospes

Terjadi perubahan pada struktural sel


diatas akibat transkripsi RNA virus +
DNA sel sehingga terbentuknya
provirus

Sel penjamu (T helper, limfosit B,


makrofag) mengalami kelumpuhan

Menurunnya sistem
kekebalan tubuh

Infeksi oportunistik

Sistem integumen

Terdapat ruam, kulit kering


dan pecah-pecah

Kerusakan integritas kulit


I.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan output cairan tubuh berlebih sekunder
ditandai dengan frekuensi BAB yang meningkat (>3x/hari), feses banyak, cair, dan
berlendir
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan infeksi oportunistik pada sistem
integumen ditandai dengan terdapat ruam-ruam kemerahan, kulit kering dan
mengelupas
3. Risiko ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
hipersekresi air dan elektrolit dalam usus ditandai dengan frekuensi BAB yang
meningkat (>3x/hari), feses banyak, cair, dan berlendir
4. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan imunitas tubuh karena infeksi
HIV, ditandai dengan adanya infeksi non oportunistik yang dapat ditransmisikan

You might also like