Professional Documents
Culture Documents
INTEGUMENTUM
(kulit)
Kulit : menutupi tubuh dan melindungi jaringan pengikat lebih dalam dari jejas
kekeringan dan dari invasi benda asing
mengandung akhiran saraf serabut sensoris (somatosensibel)
berperan mengatur regulasi panas tubuh
mempunyai kekuatan ekskresi dan absorb
sisintesis dan penyimpanan vitamin D
terdiri dari jaringan padat disebut korium atau kutis vera
epitelium yang terletak paling luar disebut epidermis atau kutikula
dipermukaan corium terdapat papila yang sensitif dan vaskular
di sebelah dalam terdapat bangunan yang berfungsi khusus
disebut glandula sudorifera (kelenjar keringat) berasal ektodermal,
sedang corium atau kulit sebenarnya berasal mesodermal
kurang lebih minggu ke V, epidermis terdiri dari 2 lapisan, yang
terdalam sesuai dengan rete mukosum
lemak subkutan kurang lebih bulan ke IV
epidermis mengalami deskuamasi selama kehidupan fetal, dan
campuran epidermis yang mengalami deskuamasi dengan sekresi
kelenjar minyak membentuk verniks kaseosa, berfungsi untuk
melumasi kehidupan fetal 3 bulan terakhir
kuku terbentuk pada bulan ke III, dan mengeras dari epidermis
kurang lebih bulan ke VI
rambut tampak antara bulan III dan IV sebagai pertumbuhan
lapisan epidermis kearah dalam. Sel bagian tengah membentuk
rambut dan sel tepi membentuk sel-sel yang membatasi folikel
rambut
bulan ke V rambut tampak sebagai lanugo, dimulai dari
kepala,sesudah lahir sebagian menghilang dan tumbuh rambut
permanen, miring searah
sel-sel yang menyusun kelenjar keringat dan kelenjar minyak
berasal dari ektoderm
jaringan pengikat dan vasa darah berasal dari mesoderm
kelenjar keringat dimulai bulan ke IV dan terbentuk penuh saat
Lahir
Struktur :
Kulit terdiri dari beberapa lapis :
1) epidermis, kutikula atau lapisan tipis kulit nonvaskular dan terdiri dari epitel
berlapis. Ketebalannya berbeda-beda, di telapak tangan dan kaki, tebal, keras
seperti tanduk
sel-sel lapisan terluar disebut stratum korneum dengan proses maserasi
(mengelupas) pisah dari lapisan di bawahnya (stratum mukosum) yang terdiri
beberapa lapis
follikel rambut miring kesatu arah dan kelenjar sebacea terletak di arah
kemiringan rambut, m. arrector pili, bila berkontraksi rambut berdiri kelenjar
tertekan terjadi sekresi minyak
jaringan pengikat dibedakan menjadi dua :
a) retikular (dalam)
b) papilar (luar)
a) Stratum papilare (luar) = korpus papilare
terdiri dari papilla kecil, sangat sensitif dan mengandung vasa
di tempat kurang sensitif, jumlahnya panjang
di dalam papila terdapat fibril elastis, kapiler vasa, reseptor taktil
b) Stratum retikulare
jaringan fibroelastik terdiri dari serabut kolagen dan elastis
Evapoasi keringat merupakan termoregulasi terhadap hilangnya panas. Retensi juga akibat arteriola dalam
dermis. Dilatasi membuang panas konstriksi mencegah
1.
2.
3.
4.
5.
Vasa darah :
cukup banyak untuk : - memberi makan dan regulator panas
regulator panas/suhu
- panas yang dihasilkan oleh otot dan hati dibawa ke kulit oleh darah melalui :
o arteriola
o anastomose arteriovenosa
- aliran darah banyak hilangnya panas meningkat suhu tubuh meningkat
- bila sirkulasi turun hilangnya panas turun dan suhu tubuh turun
- pusat tubuh (bagian pusat trunkus dan kepala) mempunyai suhu konstan
- suhu pusat tubuh diukur secara oral dan anal
Arteria :
membentuk anyaman (plexus) di antara dermis dan jaringan pengikat subkutan
cabang-cabang : - cabang ke dalam ke akar rambut, kelenjar keringat dan ke
corpusculum Vater-Pacini
- terletak di dermis banyak di palmar dan plantar
- juga terdapat di periosteum, tendo, vasa darah, mesenterium dan organ
retroperitoneal
- 2-4 mm panjang, dapat dilihat secara makroskopis
akhiran bebas :
- sebagai penerima rangsang sakit, tekanan, panas dan dingin, radang
(itching)
- dijumpai di folikel rambut, vasa darah dan jar. pengikat
- akhiran bebas di folikel rambut :
bentuk sebagai mangkok
masuk akar rambut jalan longitudinal di sentral, dan sirkular di
perifer rambut taktil
rabaan pada rambut efek sebagai mekanoseptor
akhiran saraf di vena dan jar. pengikat
- nosiseptor (reseptor sakit dan itching)
- reseptor terpacu akibat bahan yang dibebaskan oleh jaringan yang
sakit/rusak
- mekanoseptor (rabaan dan itching)
- termoseptor (panas dan dingin)
TAMBAHAN KULIT
(Appendages)
Terdiri dari : kelenjar, rambut dan kuku
Kelenjar kulit : dibedakan 3 tipe kelenjar minyak (sebasea)
kelenjar keringat (sudorifera)
kelenjar (kelenjar bau = odorifera)
1) Kelenjar keringat
terletak di mana-mana, terutama di dahi, telapak tangan, tapak kaki
bersifat asam merintangi pertumbuhan kuman dengan membentuk lapisan
asam bersifat protektif (terutama asam laktat)
regulasi panas (suhu) melalui evaporasi
ekskresi garam 0,4 %
2) Kelenjar odorifera
dalam bentuk kelompok (unit)
terletak di aksila, mons pubis, labia majora, kulit perineal (kelenjar
sirkumanalis), kelopak mata (kelenjar siliaris), kulit meatus acusticus
eksternus (kelenjar seruminosa), vestibulum nasi, kelenjar mamae dan
kelenjar areolar (puting susu)
menghasilkan lemak, sifat alkalis
mantel proteksi bila tidak ada dapat terjadi infeksi di kelenjar tersebut oleh
kuman kulit abses sudoriparus
3) Kelenjar sebacea (kelenjar minyak)
sebagai kelenjar rambut
sekret diberi nama sebun 1-2 gr/hari, bersifat antiseptik
bila ada sumbatan di saluran keluar kelenjar minyak dapat terjadi komedo
Rambut
proteksi terhadap panas, reseptor rabaan
pada fetus dalam bentuk lanugo, akar di dermis hilang saat postnatal
di kepala disebut capili
di janggut disebut barbae
di meatus akustikus eksternus disebut tragi
di vestibulum nasi disebut vibrissi
di aksila disebut hirei
di pubicum disebut pubes
pertumbuhan tergantung hormonal
kelenjar minyak bermuara di akar rambut
di pangkal ada otot polos m. arektor pili
secara siklis rambut tumbuh dalam 3 fase : tumbuh, involusi dan istirahat (resting)
fase pertumbuhan 80 %; fase istirahat 15 %
50 rambut hilang tiap hari
Kuku
berfungsi melindungi ujung jari
membantu sensasi rabaan membentuk perbatasan untuk tekanan
bila hilang kukunya, sensasi ujung jari turun
sebagai kornifikasi epidermis ditanam di calon bakal kuku (epitelium
hiponisium=hyponycium)
badan kuku mempunyai tepi bebas
bagian lateral dan pangkal ditutupi lipatan kulit = dinding kuku
di bagian kuku lipatan ini membentuk kantong kuku
kutikula epitel (eponisium) meluas menutupi badan kuku dimulai dari proksimal
tepi lateral kuku masuk ke alur kuku dari tempat kuku (nail bed)
jaringan epitelial tempat kuku mendasari badan kuku kuku tumbuh konstan, 0,14 0,4 mm/hari
Kuku jari
a. bagian luar
b. potongan memanjang
c. potongan melintang
1. tempat kuku (nail bed)
2. eponisium
3. akar kuku
4. badan kuku
5. lunula
6. ruas jari
10
Jejas kulit
Misal pada kebakaran
> derajat I (superficial) terbakar matahari, epidermis dengan tanda merah panas
(erythema), sakit dan edema, desquamasi beberapa hari kemudian
yang
segera diganti oleh lamina basalis
> derajat II (partial thickness), epidermis dan dermis superficial rusak, akhiran
saraf rusak sangat sakit, folikel rambut dan kelenjar keringat tidak
terganggu dipakai sebagai sumber sel pengganti, penyembuhan
lambat beberapa minggu sampai beberapa bulan, meninggalkan
bekas dan kontraktur
> derajat III (penebalan penuh), ketebalan kulit seluruhnya terganggu, mungkin
otot dibawahnya.
Edema mati rasa.
Luka yang terbuka butuh pencangkokan dengan kulit yang sehat.
Area tubuh 10% ke atas derajat III
25% ke atas derajat II,
permukaan tangan kaki atau perineum derajat III,
70% mortalitas 50%. Perkiraan area tubuh yang terbakar
dengan menggunakan "rumus Sembilan tubuh dibagi
jadi area kira kira 9%
11
Penyembuhan luka
sesudah jejas (injury) jaringan epitelial membentuk jaringan parut
vaskularisasi banyak di jaringan yang regenerasi scar (jaringan parut) berwarna
merah
jaringan kolagen di dermis bertambah banyak jaringan parut menjadi putih
appendages (organ tambahan) di kutan daerah parut sudah tidak dibentuk lagi
umur :
- lamina papilaris dermis atrofi dengan berkurangnya tinggi papila
- berkurangnya elastisitas anyaman elastis
- perubahan komposisi kimia substansia dasar jaringan pengikat air
diurai turgor kulit kurang
- melanosit lepas dari epidermis pigmentasi seperti titik-titik
- sinar ultraviolet mempercepat hilangnya elastisitas kulit