Professional Documents
Culture Documents
FRICTIONAL KERATOSIS
Disusun oleh:
Dosen Pembimbing:
drg. Siti Rusdiana Puspa Dewi, M.KES
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan
hidayah- Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul, FRICTIONAL KERATOSIS tugas dari mata kuliah Oral
Medicine oleh drg.Siti Rusdiana Puspa Dewi, M.KES.
Adapun makalah ini berisi 3 Bab yakni Bab 1 berupa pendahuluan
dari
penatalaksanaannya.
Bab
yang
berisi
kesimpulan
berupa
ringkasan dari makalah ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk makalah ini. Akhir kata, semoga segala informasi
yang terdapat di dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
KATA
PENGANTAR..................................................................
...................2
DAFTAR
ISI.................................................................................
.....................................3
BAB
PENDAHULUAN..............................................................
..................4
BAB
II
PEMBAHASAN................................................................
.................5
2.1
Definisi.........................................................................
................6
2.2
Prevalensi.....................................................................
...............6
2.3 Faktor
Etiologi
dan
Predisposisi...............................................7
2.4 Gambaran
Histopatologis..........................................................8
2.5 Gambaran
Klinis........................................................................9
3
2.6 Cara
Penegakan
Diagnosa.........................................................9
a.
Anamnesa.............................................................................
..........9
b.
Pemeriksaan
klinis.........................................................................9
c.
Pemeriksaan
Penunjang.................................................................10
2.7 Diagnosa
Banding......................................................................1
0
2.8 Pengobatan
dan
Prognosis........................................................11
BAB
III
KESIMPULAN.................................................................
...............12
DAFTAR
PUSTAKA ...........................................................................
..............13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Munculnya
lesi
putih
pada
mukosa
disebabkan
karena
ringan
yang
sering
terjadi
pada
kebanyakan
pasien.
Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah makalah ini, saya mencoba memberikan
Tujuan
Adapun masalah yang saya bahas dalam makalah ini akan menjawab
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Frictional keratosis adalah lesi putih yang berhubungan dengan
gesekan kronis atau gesekan yang terjadi pada permukaan mukosa mulut.
Hal ini menyebabkan lesi putih hiperkeratosis sebagai pelindung yang
sesuai dengan kalus pada mukosa. Frictional keratosis dari mukosa mulut
ini umum terjadi dan biasanya merupakan respon terhadap iritasi ringan
oleh penyebab seperti tepi tajam dari gigi atau restorasi, protesa gigi,
makanan abrasif, menyikat gigi yang terlalu kuat dan memainkan alat
musik tiup. Biasanya secara klinis ditandai dengan lesi putih tanpa unsur
merah.
2.2 PREVALENSI
Survei yang paling komprehensif tentang prevalensi lesi mukosa
mulut adalah National Health dan Nutrition Examination Survey Ketiga
(NHANES III). Pemeriksaan oral dilakukan pada 17.235 orang dewasa.
Cheek and lip biting memiliki prevalensi 3.05% dan peringkat ketiga
dalam prevalensi lesi oral, sementara frictional keratosis memiliki nilai
prevalensi 2.67% dan peringkat keempat. Pada survei yang sama, ketika
10.030 anak-anak yang berumur 2-17 tahun dievaluasi, nilai prevalensi
untuk frictional keratosis adalah 0.26%.
Dalam sebuah penelitian di Denmark dari 20.333 orang yang
berusia 15 tahun dan lebih tua, prevalensi dari frictional keratosis adalah
5.5%. Demikian pula, prevalensi untuk frictional keratosis dari penelitian
yang lebih kecil dari orang dewasa Kenya adalah 5.5%. Di Slovenia,
prevalensi untuk frictional keratosis adalah 2.2%.
6
Ras
Tidak ada predileksi rasial yang tampak untuk oral frictional keratosis.
2.2.3 Jenis Kelamin
Secara umum, frictional keratosis tidak memiliki predileksi jenis
kelamin, kecuali untuk cheek biting dan lip biting, yang dua kali lebih
umum pada wanita dibandingkan dengan laki-laki.
2.2.4 Usia
Oral frictional keratosis mempengaruhi berbagai usia, dan faktor yang
terlibat menentukan kelompok usia yang lebih sering terkena, misalnya
pada
individu
yang
merokok
dan
mengonsumsi
alkohol
akan
biasanya
tidak
teratur
dan
parakeratinised.
Sering
Gambar 1. Terdapat hiperplasia pada sel basal dan lapisan tebal dari
orthokeratin pada bagian permukaan
putih dan memiliki permukaan yang kasar dan tidak teratur. Lesi putih
dapat ditemukan pada jaringan lunak yang berdekatan dengan permukan
yang teriritasi. Frictional keratosis terjadi pada daerah yang terkena
trauma, seperti bibir, tepi lateral lidah, mukosa bukal sepanjang garis
oklusal dan edentulous ridge.
Frictional keratosis pada area edentulous dapat disebabkan karena
pengunyahan atau makanan yang kasar. Jika sumber iritasi dihilangkan,
maka lesi akan sembuh dengan sendirinya. Lesi ini asimtomatik tapi dapat
menyebabkan kecemasan pada pasien karena dapat dianggap sebagai
lesi ganas.
pas
11
Stomatitis nicotina
oleh
kebiasaan
merokok pasien.
Thrush
keputihan
disebabkan
12
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Friksional keratosis merupakan lesi putih yang tidak berbahaya. Lesi
ini deisebabkan oleh faktor taruma seperti menggigit dan menghisap
mukosa pipi serta menjulur-julurkan lidah. Lesi ini memiliki gambaran
13
klinis berupa penebaan dari dinding mukosa yang bewarna opak dan
apabila dilakukan palpasi maka didapatkan daerah lesi kasar.
Pada beberapa pasien lesi ini mudah dikelupas dari bagian dalam
rongga mulut pasien. Kasus lesi ini pada umumnya tidak terdapat gejala,
namun pada beberapa pasien dapat menyebakan rasa perih serta
terbakar pada lesi.
Untuk prognosis penyakit sangat baik, dengan pasien yang koperatif
dan pasien dapat menghiangkan kebiasaan yang menyebabkan trauma
pada pasien yang merupakan epidemilogi dari lesi ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. M. Glick and C. William M. Feagans. 2015. Burkets Oral Medicine.
Diagnosis and Treatment. 12th Edition. Hamilton: BC Decker Inc.
14
15