Professional Documents
Culture Documents
MTsN WATAMPONE
TAHUN 2011/2012
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Tak pernah disangka ternyata bumi kita ini menyimpan banyak hal
yang menakjubkan, beberapa diantaranya dapat kita lihat di langit betapa
indahnya fenomena-fenomena yang terjadi saat cuaca berganti, saat
panas berganti dingin, saat cahaya menembus partikel air hujan, dan
saat-saat lainnya yang begitu menakjubkan.. Subhanallah.. Salah satunya
adalah fenomena Fire Rainbow.
Fire Rainbow adalah sebuah fenomena yang ekstrim dan sangat
langka, hanya terjadi ketika matahari memiliki kemungkinan yang tinggi
untuk memancarkan cahayanya melewati awan-awan cirrus yang tinggi
dan memiliki kandungan kristal es yang sangat besar. Ada sebuah mitos
bahwa halo jarang. Seberapa sering itu dilihat tergantung pada lokasi dan,
khususnya, lintang. Di Amerika Serikat ini adalah relatif halo Common
melihat beberapa kali setiap musim panas di satu tempat. Sebaliknya,
sangat jarang di pertengahan garis lintang dan Eropa Utara.
Femonena atmosfer yang dikenal dengan circumhorizon arc atau Fire
Rainbow (pelangi api), akan muncul ketika matahari berada tinggi (lebih
dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya matahari menembus lurus dan
menyinari awan cirrus, sehingga menghasilkan semacam lempengan
kristal segi enam dan membentuk efek prisma. Sehingga terlihat pelangi
yang berbentuk seperti api. Pelangi ini bukan terbuat dari api, nama untuk
efek optik yang indah ini adalah circumhorizontal arc. Fenomena ini
hanya dapat dilihat dalam kondisi spesifik tertentu: awan cirrus, yang
bertindak seperti prisma harus setidaknya berada di ketinggian 20.000
kaki dan matahari harus menyorot ketika mereka berada di ketinggian 5868 derajat. Rainbow Fire tidak pernah terlihat di lokasi lebih dari 55
derajat utara atau selatan.
B.Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Fire rainbow.?
Bagaimana proses terjadinya fire Rainbow ?
Sebutkan salah satu contoh fenomena Fire Rainbow yang
pernah terjadi di Indonesia ?
BAB 2
PEMBAHASAN
A.Pengertian Fire Rainbow
Fire Rainbow adalah sebuah fenomena yang ekstrim dan sangat
langka, hanya terjadi ketika matahari memiliki kemungkinan yang tinggi
untuk memancarkan cahayanya melewati awan-awan cirrus yang tinggi
dan memiliki kandungan kristal es yang sangat besar. Dalam bahasa ahli
meteorologi dan fisikawan, Fire Rainbow (pelangi api) diketahui sebagai
circumhorizontal busur simetris yang lebih rendah 46 derajat busur piring
atau hanya CHM pendek. Dalam bahasa ilmiah, itu diklasifikasikan sebagai
'Es Halo'. Nama lain untuk fenomena circumhorizon busur dan simetris
lebih rendah 46 piring busur. Istilah api pelangi juga telah digunakan
untuk menggambarkan fenomena ini, walaupun benar berbicara busur
bukan
merupakan
pelangi.Hal
ini
dihasilkan
oleh
pembiasan
(memperlambat cahaya) dalam kristal es ditempatkan dalam awan tipe
khas disebut 'Cirrus Clouds'. Lingkaran penuh pada pelangi api adalah
kumpulan dari berbagai warna, terlihat sejajar dengan cakrawala di
hadapan awan cirrus. Pusat lingkaran ini selalu berada di bawah
matahari.Menarik bukan? jadi Mari kita mencoba untuk memahami apa
sebenarnya pelangi api dan bagaimana alam dapat menciptakan
pemandangan yang menakjubkan tersebut.
Sinar matahari yang memasuki permukaan vertikal kristal-kristal dan
meninggalkannya melalui permukaan bawahnya dibiaskan dan dipisahkan
menjadi array warna-warna yang bisa dilihat. Saat kristal-kristal di awanawan cirrus itu hasilnya memperlihatkan suatu spektrum brilian dari
warna-warna sebuah pelangi.
Halo lengkap adalah besar dan indah berwarna multi-band yang
sejajar dengan cakrawala dengan pusatnya di bawah matahari. Jarak di
bawah matahari dua kali sejauh 22-derajat Common halo. Merah adalah
warna paling atas. Sering kali, ketika awan membentuk lingkaran kecil
atau
tambal
sulam,
hanya
fragmen
busur
terlihat.
Ada sebuah mitos bahwa halo jarang. Seberapa sering itu dilihat
tergantung pada lokasi dan, khususnya, lintang. Di Amerika Serikat ini
adalah relatif halo Common melihat beberapa kali setiap musim panas di
satu tempat. Sebaliknya, sangat jarang di pertengahan garis lintang dan
Eropa
Utara.
Untuk terbentuk Halo matahari harus sangat tinggi di langit, di ketinggian
58 atau lebih. Cirrus awan atau kabut yang mengandung relatif besar
berbentuk lempengan kristal es juga harus hadir. Ketinggian matahari
persyaratan memiliki konsekuensi bahwa lingkaran adalah mustahil untuk
melihat di lokasi sebelah utara 55 N atau selatan dari 55 S (meskipun
busur circumhorizon lunar mungkin terlihat). Lintang lain itu terlihat untuk
waktu yang lebih besar atau lebih kecil di sekitar titik balik matahari
musim panas.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Fire Rainbow adalah sebuah fenomena yang ekstrim dan
sangat langka, hanya terjadi ketika matahari memiliki
kemungkinan yang tinggi untuk memancarkan cahayanya
melewati awan-awan cirrus yang tinggi dan memiliki
kandungan kristal es yang sangat besar.
Femonena atmosfer yang dikenal dengan circumhorizon arc
atau Fire Rainbow (pelangi api), akan muncul ketika matahari
berada tinggi (lebih dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya
matahari menembus lurus dan menyinari awan cirrus, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya serta kesempatan dan kesehatan
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan Salam atas
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian fire rainbow
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
ii