Professional Documents
Culture Documents
: 041415
Nama pasien
: Tn. W I
: Adipta Kurniawan
: 28 September 2016
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Status Perkawinan
Alamat
: Tn. W I
: Jakarta, 12 Mei 1989
: Laki-laki
: Betawi (Warga Negara Indonesia)
: Islam
: SMA
: Tidak Bekerja
: Sudah menikah
:Jl. Buni RT12/RW4 No.74 Cipayung, Jakarta Timur
A. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan mendengar suara-suara tanpa sumber atau wujud
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien laki-laki, 27 tahun, datang ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
dengan keluhan mendengar suara-suara tanpa sumber atau wujud yang dirasakan sejak 6
bulan yang lalu. Keluhan mendengar suara-suara tanpa sumber atau wujud tersebut terasa
berisik di telinga seperti ada malaikat yang memberitahu. Suara-suara tersebut dirasakan
timbul tidak menentu waktunya, tetapi lebih sering ketika pasien sedang tidak melakukan
apa-apa. Sehingga, pasien sering ketakutan dengan bisikan tersebut sehingga menutupi
mukanya dengan helm atau kain. Pasien juga pernah mendengar ada ninja yang loncat di atap
rumah sehingga pasien susah tidur di kamar tidur. Keluarga pasien juga memberitahukan
bahwa tidak mau mandi apabila tidak ditemani oleh ayah pasien karena takut ada suara-suara
yang muncul. Pasien juga mengalami lebih emosi, menutupi diri dan teriak sendiri sampai
pasien pernah mengancam ayahnya untuk dibunuh. Pasien sempat menolak untuk berobat di
RSKO karena pasien mengakui tidak ada keluhan.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
Pasien pernah mengalami keluhan ini sejak tahun 2014. Pasien pernah dirawat di RS
Haji Jakarta selama 2 minggu tetapi lupa nama penyakitnya hanya mengetahui ada depresi
pada pasien. Pasien pernah melihat butiran cahaya putih dan disuruh solat di masjid at-tin
oleh cahaya tersebut. Pasien juga kadang merasakan pernah ada yang mengejar dia tetapi
tidak ada wujud atau suara yang muncul. Pasien mengalami ketakutan sehingga menangis
terus menerus dan mengurung diri di kamar.
2. Riwayat Gangguan Medik
Pasien pernah terkena penyakit typhoid selama 1 minggu selama dirawat di Rumah Sakit Haji
Jakarta
3. Riwayat Gangguan Zat Psikoaktif
Pasien tidak pernah mengkonsumsi zat psikoaktif
Pasien dikenal orang yang cukup ramah dan baik dengan orang lain. Namun, pada saat
bekerja di loket jasa marga, pasien sempat dikeluarkan dari pekerjaan tersebut karena
pasien sudah mulai tidak berminat untuk bekerja di loket.
3. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah SMA. Pasien sempat kuliah mengambil jurusan
broadcasting (D-3) di BSI (Bina Sarana Informasi). Tetapi, pasien hanya bertahan sampai 6
bulan dalam masa kuliah karena pasien tidak masuk kuliah selama 3 bulan karena sering
bolos bersama temannya.
4. Riwayat Pekerjaan
Pasien pernah bekerja di loket jasa marga selama 2 tahun dan pasien sempat dikeluarkan
dari pekerjaan tersebut. Tidak lama kemudian pasien bekerja sebagai kondektur Busway
tetapi pasien mengundurkan diri pada tahun 2014
5. Kehidupan Beragama
Pasien juga jarang untuk menjalankan sholat 5 waktu
6. Riwayat Psikososial dan Perkawinan
Pasien sudah menikah sejak umur 23 tahun dan telah dikaruniai 1 orang anak perempuan
yang berusia 6 tahun. Selama menikah, pasien mengalami ketidakharmonisan dalam rumah
tangga. Tidak lama kemudian istri pasien meninggal pada tahun 2014 karena ada kelainan
jantung. (keluarga lupa nama penyakit)
Riwayat Keluarga
Pohon Keluarga
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Meninggal
Pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah dan Ibu pasien tidak ada yang
memiliki riwayat gangguan jiwa, begitu pula dengan saudara kandung pasien tidak ada yang
memiliki riwayat gangguan jiwa. Istri pasien tidak memiliki riwayat gangguan jiwa tetapi
sudah meninggal. Anak pasien tidak ada memiliki memiliki riwayat gangguan jiwa
E. Situasi Kehidupan Sosial Sekarang
Pasien tinggal di rumah pribadi bersama bapak, ibu, dan adik ke-2 dari pasien.
Seorang laki-laki 27 tahun dengan penampilan fisik sesuai usianya. Rambut pendek,
berwarna hitam, dan kulit sawo matang. Mengenakan kaos biru dan celana pendek,
Kebersihan diri dan kerapihan cukup.
2. Kesadaran
a. Kesadaran Neurologis
: kompos mentis.
b. Keadaan Psikiatrik
b. Selama Wawancara
mata
c. Sesudah Wawancara
: Normal
b. Stabilitas
: Stabil
c. Kedalaman
: Dalam
d. Keserasian
: Serasi
e. Pengendalian Impuls
: Terkendali
f. Ekspresi
: Tenang
g. Dramatisasi
: Tidak Ada
h. Empati
: Dapat diraba-rasakan
C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
2. Ilusi
3. Depersonalisasi
4. Derealisasi
2. Pengetahuan Umum
3. Kecerdasan
: Cukup
4. Konsentrasi
: Cukup
5. Perhatian
: Cukup
: Baik
Cukup
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
8. Pikiran Abstrak
: Baik
9. Visuospasial
: Baik
: Memasak
: Cukup
E. Proses Pikir
1. Arus Pikir
a. Produktivitas
b. Kontinuitas Pikir
: Inkoheren
c. Hendaya Berbahasa
: Tidak ada.
2. Isi Pikir
F. Pengendalian Impuls
Terkendali. Selama wawancara pasien dapat berlaku dengan tenang dan tidak menunjukkan
gejala agresif terhadap pemeriksa.
G. Daya Nilai
: Cukup.
H. RTA
: Terganggu.
I. Tilikan
: Derajat 1
J. Reliabilitas
: Dapat dipercaya.
1. Keadaan Umum
: Baik.
2. Kesadaran
: Composmentis.
3. Tekanan Darah
: 110/80 mmHg
4. Frekuensi Nadi
: 88 kali/menit
5. Suhu
: 36,4C
6. Frekuensi Pernapasan
: 18 kali/menit
7. Tubuh
a. Kepala
b. Mata
c. Mulut
d. Leher
e. Thoraks
f. Abdomen
g. Ekstremitas
B. Status Neurologis
1. Saraf Kranial (I-XII)
: Tidak dilakukan.
: Tidak dilakukan.
3. Mata
: Tidak dilakukan.
4. Pupil
: Tidak dilakukan.
5. Oftalmoskopi
: Tidak dilakukan.
6. Motorik
: Tidak dilakukan.
7. Sensibilitas
: Tidak dilakukan.
: Tidak dilakukan.
9. Fungsi Luhur
: Tidak dilakukan.
: Tidak dilakukan.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
:
28 September 2016 (RSKO Jakarta):
Hemoglobin
: 17.0 g/dl
Leukosit
: 11.600 sel/ul
Hematokrit
: 49%
Trombosit
: 304 ribu sel/ul
Eritrosit
: 5.59 juta sel/ul
Tes Widal: Negatif
Fungsi hati 28 September 2016: Dalam batas normal
Negatif
Negatif
Negatif
Pada pemeriksaan status mental didapatkan : mood eutimia, ekspresi tenang, afek
serasi, terdapat halusinasi auditorik dan visual berupa melihat butiran cahaya putih di masjid
at-tin yang memerintahkan agar solat dan merasakan ada waham yang berupa seperti
diangkat nyawanya sampai sesak nafas
Pada pemeriksaan status generalis didapatkan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik
dalam batas normal.
VII. FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I
Gangguan jiwa ini sebagai Gangguan Mental Non-Organik (GMNO), karena :
1. Tidak ada gangguan jiwa yang disebabkan oleh penyakit organik
2. Tidak ada gangguan kesadaran neurologik
Gangguan kejiwaan karena ditemukan :
Halusinasi visual dan audiotorik
Waham bizarre (aneh)
F20.1 = Skizofrenia paranoid
Aksis II
Aksis V
2. Aksis II
3. Aksis III
4. Aksis IV
5. Aksis V
IX. PROGNOSIS
Ad Vitam
: Dubia ad Bonam
Ad Fungsionam
: Dubia ad Bonam
Ad Sanactionam
: Dubia ad Bonam
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologi
Dengan melihat gejala yang ditujukan pasien merujuk pada gejala psikotik
yang biasa dialami pasien dengan skizofrenia maka pasien memiliki
kemungkinan gangguan dalam keseimbangan neurotransmiter dopamin.
2. Psikiatri / psikologi
Halusinasi auditorik dan visual
Waham bizarre (aneh)
3. Sosial / keluarga
Istri pasien yang sudah meninggal
XI.
TERAPI
1. Farmakoterapi
Antipsikotik :
o Risperidon 2 x 2 mg
Trihexyphenidyl 2 x 2 mg
Diazepam 1 ampul inj. IM (bila diperlukan)
2. Psikoterapi
Memotivasi pasien supaya minum obat secara teratur
3. Sosioterapi
Memotivasi pasien untuk terus mencoba bergaul dengan orang lain
4. Terapi keluarga
Memberitahukan pentingnya keteraturan pasien dalam melakukan control dan