You are on page 1of 4

Contoh Soal Anakova

Seorang mahasiswa biologi meneliti tentang bagaimana pengaruh model pembelajaran


PBL dan model pembelajaran kovensional terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem
peredaran darah. Terdapat dua kelas yang diteliti. Satu kelas diajarkan dengan model
pembelajaran PBL (kelas eksperimen) dan satu kelas lainnya diajarkan dengan model
pembelajaran konvensional (kelas kontrol). Data yang didapatkan baik data hasil pre-tes
dan pos-tes kedua model disajikan di tabel berikut:
No
1
2
`3
4
5
6
7
8
9
10
No
X1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

7
5
6
4
5
5
6
3
4
5
50

Konvensional
X1
Y1
7
8
5
6
6
7
4
6
5
6
5
6
6
7
3
6
4
6
5
7

Konvensional
Y1
X12
Y12
8
49
64
6
25
36
7
36
49
6
16
36
6
25
36
6
25
36
7
36
49
6
9
36
6
16
36
7
25
49
65
262
427

X1Y1
56
30
42
24
30
30
42
18
24
35
331

PBL
X2
5
6
7
4
5
3
8
6
7
5

Y2
7
7
8
9
8
7
8
9
9
8

X2

Y2
5
6
7
4
5
3
8
6
7
5
56

7
7
8
9
8
7
8
9
9
8
80

PBL
X22
25
36
49
16
25
9
64
36
49
25
334

Y22
49
49
64
81
64
49
64
81
81
64
646

X2Y2
35
42
56
36
40
21
64
54
63
40
451

Hipotesis :
H0 : 1 2 , tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang
belajar menggunakan model pembelajaran PBL dan siswa yang belajar
menggunakan model pembelajaran Konvensional pada materi sistem peredaran
darah setelah pengetahuan awal siswa dikendalikan.

H a : 1 2 , terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang belajar
menggunakan model pembelajaran PBL dan siswa yang belajar menggunakan
model pembelajaran Konvensional pada materi sistem peredaran darah setelah
pengetahuan awal siswa dikendalikan.
Berdasarkan tabel 2, didapatkan harga-harga sebagai berikut:
N= 20
Xt = 106, Yt = 145
Xt2 = 596, Yt2 = 1073
Xt Yt = 782
Adapun perhitungan Anakovanya adalah sebagai berikut:
1. Menghitung jumlah kuadrat total (JKtot)
Y tot 2

JKtotY =
2
Y tot

2
145
= 1073
20
= 1073 1051.25
= 21.75
X tot 2

JKtotX =
2
X tot

2
106
= 596
20
= 596 561.8
= 34.2
X tot
Y tot

JKtotXY =

X Y tot

106 x 145
= 782
20
= 782 768.2
= 13.5
2. Menghitung jumlah kuadrat dalam (JKdal)

Y 1 2

Y
2 2

- JKdalY =

2
Y tot

JKdalY = 1073 (422.5 + 640)


JKdalY = 10.5
X 1 2

X 2 2

- JKdalX =

2
X tot

JKdalX = 596 (250 + 313.6)


JKdalX = 32.4
( X )( Y ) ( X )( Y )
- JKdalXY = X Y tot 1 1 + 2 2
n1
n2
JKdalXY = 782 (325 + 448)
JKdalXY = 9
3. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres)
J K tot XY 2

- JKresTot = JKtotY

JKresTot = 21.75 5.32 = 16.43


2
J K dal XY

- JKresDal = JKdalY

JKresDal = 10.5 2.5 = 8


- JKresAnt = JKresTot - JKresDal
JKresAnt = 16.43 8 = 8.43
4. Menghitung df
dftot = N 2 = 20 2 = 18
dfdal = N ke4e4 1 = 20 2 1 =17
dfant = k -1 = 2 -1 = 1
5. Menghitung mean kuadrat residu (MKres)
J K res Dal
- MKresDal =
d f dal
8
=0.47
MKresDal =
17

MKresAnt =

J K res Ant
d f ant

MKresAnt =

8.43
=8.43
1

6. Menghitung F residu
M K res Ant
F=
M K res Dal
8.43
F=
= 17.9
0.47
7. Melakukan uji signifikan
Langkah ini dilakukan dengan jalan membandingkan antara harga F empirik dengan
teoritik yang terdapat pada tabel nilai-nilai F. Dengan ketentuan apabila F empirik >
F teoritik maka diinterpretasikan signifikan atau ada perbedan yang signifikan
diantara variabel-variabel penelitian dan sebaliknya F empirik < F teoritik maka
diinterpretasikan tidak signifikan atau tidak ada perbedan yang signifikan diantara
variabel-variabel penelitian. Dengan menggunakan db = 1 dan 17 didapatkan harga F
teoritis adalah sebesar 4,45 pada taraf 5%. Harga F empirik > F teoritik (17.9 > 4.45).
Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar
siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran PBL dan siswa yang belajar
menggunakan model pembelajaran Konvensional pada materi sistem peredaran darah.

You might also like