You are on page 1of 9

ata Pelajaran

: Kelistrikan Otomotif
Kelas/Semester
: XII/Genap
Pertemuan ke : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 (2 jam perminggu)
Alokasi waktu
: 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi
: Pemeliharaan/servis system Air Conditioner
Kompetensi Dasar
: Memelihara/service system AC (Air Conditioner)
Indikator
:

Pemeliharaan/service system AC dilaksanakan tanpa


menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau system
lainnya.

Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan


dipahami.

Sistem uji kemampuan dan menentukan prosedur


pemeliharaan/service AC yang sesuai.

Pemeliharaan/servis system dan komponen dilaksanakan


sesuai dengan spesifikasi pabrik kendaraan.

Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dilaksanakan


berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undangundang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan
perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.

Sistem uji dan hasilnya dicatat sesuai dengan prosedur dan


kebijakan perusahaan.
I.

Tujuan Pembelajaran

II. Materi Ajar

Siswa dapat menyebutkan nama, fungsi dan cara kerja


komponen utama AC.
Siswa dapat menyebutkan nama, fungsi dan cara kerja
komponen tambahan system AC.
Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja system AC.
Siswa dapat menjelaskan cara kerja system AC.
Siswa dapat menjelaskan rangkaian kelistrikan system AC.
Siswa dapat menjelaskan rangkaian kelistrikan system AC.
Siswa dapat menjelaskan dan mempraktikan cara menambah
dan mengganti refrigerant.
Siswa dapat menjelaskan dan mempraktikan penggunaan
alat uji system AC (manometer AC).
Siswa dapat melaksanakan pengujian pada system AC mobil
dan hasilnya dicatat sesuai prosedur dan kebijakan
perusahaan.
Nama, fungsi dan cara kerja komponen utama system AC.
Nama, fungsi dan cara kerja komponen tambahan system
AC.

Prinsip kerja system Air Conditioner.


Cara kerja system Air Conditioner.
Rangkaian kelistrikan system Air Conditioner.
Cara memeriksa system Air Conditioner.
Cara menambah dan mengganti refrigerant.
Penggunaan alat uji system Air Conditioner.
Pengujian system AC dan hasilnya dicatat sesuai dengan
prosedur dan kebijakan perusahaan.

Nilai-Nilai Yang Dibentuk


Rasa ingin tahu
Teliti
Kerjasama
Demokratis
Tanggung jawa
Toleran
Komunikasi/bersahabat
Gemar membaca
Peduli social
Rasa percaya diri
Kreatif
III.

Metode Pembelajaran :
1.
2.
3.
4.

IV.

Penyampaian materi dilakukan dengan ceramah


Laporan pekerjaan disampaikan dengan presentasi dan Gambar
Umpan-balik dengan Tanya-jawab
Kerja kelompok dengan Diskusi

Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, menjelaskan
tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
:

Mempelajari nama komponen utama system Air


Conditioner.
Mempelajari fungsi dan cara kerja komponen utama
AC.
C. Kegiatan Akhir
: Menyimpulkan, evaluasi dan menutup pelajaran.
Pertemuan 2
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, memberikan
pertanyaan materi sebelumnya.

B. Kegiatan Inti

C. Kegiatan Akhir

Mempelajari nama komponen tambahan system AC.


Mempelajari fungsi dan cara kerja komponen
tambahan
: Menyimpulkan dan menutup pelajaran.

Pertemuan 3
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, memberikan
pertanyaan materi sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
:
Menjelaskan prinsip kerja system AC.
Menjelaskan komponen dan fungsi komponen system
Air Conditioner serta cara kerja masing masing
komponen.
C. Kegiatan Akhir
: Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek.
Pertemuan 4
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, memberikan
pertanyaan materi sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
:
Menjelaskan cara kerja Air Conditioner.

Menjelaskan rangkaian kelistrikan system Air


Conditioner.
C. Kegiatan Akhir
: Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek.
Pertemuan 5
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, memberikan
pertanyaan materi sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
:

Menjelaskan cara kerja rangkaian system Air


Conditioner.
Dijelaskan cara memeriksa sistem Air Conditioner.
C. Kegiatan Akhir
: Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek.
Pertemuan 6
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, memberikan
pertanyaan materi sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
:

Dijelaskan cara menambah refrigerant system Air


Conditioner.
Praktik memeriksa sistem Air Conditioner.
C. Kegiatan Akhir
: Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek.
Pertemuan 7
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, memberikan
pertanyaan materi sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
:
Praktek menambah/mengganti refrigerant

C. Kegiatan Akhir

Praktik memeriksa sistem Air Conditioner.


: Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek.

Pertemuan 8
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, memberikan
pertanyaan materi sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
:
Praktek menambah/mengganti refrigerant
Menguji sistem Air Conditioner.
Evaluasi praktek.
C. Kegiatan Akhir
: Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1.

2.

3.

Alat

Bahan

Sumber belajar

Power Point
Toolkit AC
Alat alat tangan pelengkap.
Manifold Gauge AC.

Refrigerant R 134
Oli

Buku pelajaran Basic Astra International.


Buku New step1 PT. Toyota Astra Motor.
Modul AC
Buku Paket Kelistrikan Otomotif Jilid 2

VI. Penilaian
:
Penugasan, observasi dan praktek.
Evaluasi
1.
2.
3.
4.
5.

Jelaskan siklus yang terjadi pada system AC mobil ?


Jelaskan fungsi manifold gauge ?
Jelaskan cara mengisi refrigerant pada system AC mobil ?
Jelaskan cara cara mengetes kebocoran pada system AC mobil ?
Sebutkan cirri cirri siklus pendingin yang tidak normal, penyebab dan cara
pemecahannya ?

Jawaban Evaluasi
1. Siklus Pendingin Ac Mobil
Siklus pendingin pada system air conditioner mobil pada hakekatnya merupakan suatu
system dengan rangkaian tertutup. Diawali dengan pergerakan refrigerant oleh tekanan
compressor dalam bentuk gas menuju ke condenser, di condenser ini refrigerant
berubah wujud menjadi cair yang terus bergerak menuju receiver dryer. Disini
refrigerant ditampung dan disaring kemudian diteruskan menuju expansion valve yang
berfungsi menyemprotkan ke evaporator. Di evaporator refrigerant dubah lagi
wujudnya menjadi gas agar dapat menyerap panas dari udara yang ditiupkan blower
(terjadi penurunan temperature di kabin mobil), kemudian gas refrigerant kembali
menuju ke compresor.
2. Manifold Gauge
Selain sebagai alat pengisi manifold gauge juga berfungsi sebagai pengukur dan
terutama untuk menentukan kesalahan yang terjadi pada system pendingin.
3. Mengisi Refrigerant pada system AC mobil
Sebelum pengisian dilaksanakan, perlu mengenal hal hal sebagai berikut :
a. Mengenal zat refrigerant yang ramah lingkungan.
R 12, R 134a, R 22, Gas LPG dan lain-lain.
b. Mengenal pelumas khusus untuk AC.
Pelumas mineral untuk R 12.
Pelumas PAG atau ester untuk R 134a.
c. Pengisian Refrigerant.
1. Pemasangan manifold gauge.
2. Penggunaan pompa vacuum.
3. Pengisian awal (cair)
4. Pengisian lanjut (gas)
4. Beberapa prosedur pemeriksaan kebocoran yaitu :
a. untuk kebocoran yang cukup besar bias dilakukan menggunakan larutan air sabun.
b. Untuk kebocoran yang baru dirasakan kurang dingin dapat menggunakan alat
deteksi kebocoran halide torch.
c. Untuk tingkat kebocoran yang lebih kecil lagi dapat menggunakan detector listrik.
5. Ciri cirri siklus pendingin yang tidak normal.
a. Refrigerant kurang
Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut :

Udara yang keluar dari system pendingin terlalu dingin

Pada kaca pengintai terlihat banyak gelembung

Pemeriksaan manifold gauge :


- Pengukur tekanan rendah : 0,8 kg/cm2 (11 psi, 78 kPa)
- Pengukur tekanan tinggi : 8,0 kg/cm2 (114 psi, 882 kPa)

Kemungkinan Penyebabnya :

Terdapat kebocoran pada siklus refrigerant


Pemecahannya :

Periksa kebocoran dengan menggunakan detector kebocoran dan perbaiki.

b. Pengisian refrigerant berlebihan.


Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut :

Pendinginan tidak maksimum

Pemeriksaan pada manifold gauge :

Pengukuran rendah : 2,5 kg/cm2 (36 psi, 245 kPa)

Pengukuran tekanan tinggi : 20 kg/cm2 (248 psi, 1.961 kPa).


Kemungkinan penyebabnya :

Dalam pengisian refrigerant berlebihan

Kondensor tidak bekerja dengan baik

Kopling fluida kipas radiator slip

Tali kipas kondensor kendor.


c.

Terdapat udara didalam siklus


Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :

AC tidak terlalu dingin

Pemeriksaan pada manifold gauge

Pengukuran tekanan rendah : 2,5 kg/cm2 (36 psi, 245 kPa)

Pengukuran tekanan tinggi : 23 kg/cm2 (327 psi, 2,256 kPa)


Kemungkinan penyebabnya :

Ada udara didalam siklus pendingin


Pemecahannya :

Periksa kotoran oli dan jumlahnya

Bila oli berwarna hitam (kotor), bersihkan dengan minyak tanah dan semprot
dengan kompresor angin.

Lakukan penyedotan kevakuuman kembali

Ganti receifer.

d. Terdapat uap air didalam siklus


Pada kondisi ini terdapat gejala sebagai berikut :

Kadang dingin kadang tidak

Pemeriksaan pada manifold gauge

Pengukuran tekanan rendah : 50 cm Hg (1,5 kg/cm2)

Pengukuran tekanan tinggi : 7 = 15 kg/cm2


Kemungkinan penyebabnya :

Pada expansion valve terjadi penyumbatan oleh gumpalan es.


Pemecahannya :
Ganti receiver dryer
Lalukan pemompaan kevakuman, untuk membuang uap air
Perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dengan pengisian.

e.

Refrigerant tidak bersikulasi


Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :

AC tidak dingin

Pemeriksaan pada manifold gauge :

Pengukuran tekanan rendah : 76 cmHg (sangat rendah)

Pengukuran tekanan tinggi : 6 kg/cm2 (85 psi/588 kPa)


Kemungkinan penyebabnya :

Pada expansion valve terjadi penyumbatan


Pemecahannya :

Lepas expansion valve, bersihkan dan tes, bila sudah rusak ganti

Perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dalam pengisian

f.

Ekspansion valve tidak bekerja dengan baik


Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :

AC kurang dingin

Pemeriksaan pada manifold gauge :

Pengukur tekanan rendah : 2,5 kg/cm2 (270 264 psi/1,863 1,961 kPa)
Kemungkinan penyebabnya

Expansion valve rusak atau pemasangan heat sensitizing salah

Penyetelan aliran tidak baik

Pada evaporator terlalu banyak refrigerant dalam bentuk cair


Pemecahannya :

Periksa pemasangan heat sensitizing

Periksa expansion valve, kalau rusak ganti

g. Tidak ada kompresi pada kompresor


Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :

AC tidak dingin

Pemeriksaan pada manifold gauge

Pengukuran tekanan rendah : Terlalu tinggi

Pengukuran pada tekanan tinggi : Terlalu rendah


Kemungkinan Penyebabnya

Kompresor rusak

Katup kompresor rusak


Pemecahannya

Bongkar dan perbaiki kompresor

Ganti kompresor dengan type dan kapasitas yang sama

Uji Kompetensi Keterampilan


Lakukan pekerjaan pekerjaan dibawah dengan mengikuti standar prosedur yang telah
ditentukan oleh industry dan dalam waktu yang telah ditentukan dengan baik :
No

Sub Kompetensi

Waktu

1
2
3

Mengisi Refrigerant R12 pada system AC mobil


Mengetes kebocoran pada system AC mobil
Melakukan pengukuran tekanan dengan manifold gauge untuk memeriksa
kesalahan sistem
Melakukan bongkar pasang magnetic clutch tipe swash plate
Melakukan bongkar pasang magnetic clutch tipe trough vane
Melakukan bongkar pasang compressor tipe swash plate
Melakukan bongkar pasang compresor tipe trough vane
Total

30 menit
10 menit
20 menit

4
5
6
7

30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
180 menit

VII. Prosedur dan Mekanisme Penilaian


a.

Penilaian dilakukan dengan prosedur :


1.Tes lisan
2.Tes tertulis
3.Tugas
4.Project work
5.Wawancara
6.Sikap/Perbuatan
7.Simulasi
8.Fortofolio
Penilaian berbasis kelas dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung di
sekolah/kelas oleh guru bidang studi.
VIII. Kriteria Penilaian
1.

Aspek Penilaian Teori :


No
1
2

Aspek Penilaian
Soal no. 1
Soal no. 2
Soal no. 3
Soal no. 4

Nilai
Maks
15
5
20
20

Nilai
Perolehan
(X 0,1)

Ket

2.

Soal no. 5

40

Jumlah nilai

100

Aspek Penilaian Praktek


No

Aspek Penilaian

1
1.
2.
3.
2
1.
2.

Sikap :
Pakaian
Persiapan alat
Sikap kerja
Keterampilan praktek :
Penggunaan alat
Urutan langkah kerja
pembongkaran
3. Urutan langkah kerja
pemasangan
4. Ketelitian kerja
3 Hasil kerja
Jumlah Nilai
IX.

Pedoman Penilaian

Nilai
Maks

Nilai
Perolehan
(X 0,1)

Ket

5
10
15
10
15
15
10
20
100

Nilai teori siswa lulus jika memperoleh nilai KKM 7,50 ke atas
Nilai praktek diukur berdasarkan hasil, siswa mampu melakukan pekerjaan
pemeriksaan, pengukuran, penyetelan dan pemasangan kembali komponen Air
Conditioner tanpa menyebabkan kerusakan komponen lainnya dan system bekerja
dengan normal serta baik.

Mengetahui,
Kepala SMK MUHAMMADIYAH 1

Jakarta, Januari 2014


Guru Mata Pelajaran

You might also like