Professional Documents
Culture Documents
: Kelistrikan Otomotif
Kelas/Semester
: XII/Genap
Pertemuan ke : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 (2 jam perminggu)
Alokasi waktu
: 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi
: Pemeliharaan/servis system Air Conditioner
Kompetensi Dasar
: Memelihara/service system AC (Air Conditioner)
Indikator
:
Tujuan Pembelajaran
Metode Pembelajaran :
1.
2.
3.
4.
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, menjelaskan
tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
:
B. Kegiatan Inti
C. Kegiatan Akhir
Pertemuan 3
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, memberikan
pertanyaan materi sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
:
Menjelaskan prinsip kerja system AC.
Menjelaskan komponen dan fungsi komponen system
Air Conditioner serta cara kerja masing masing
komponen.
C. Kegiatan Akhir
: Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek.
Pertemuan 4
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, memberikan
pertanyaan materi sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
:
Menjelaskan cara kerja Air Conditioner.
C. Kegiatan Akhir
Pertemuan 8
A. Kegiatan Awal: Membuka pelajaran, absensi siswa, memberikan
pertanyaan materi sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
:
Praktek menambah/mengganti refrigerant
Menguji sistem Air Conditioner.
Evaluasi praktek.
C. Kegiatan Akhir
: Menyimpulkan materi pelajaran dan hasil praktek.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1.
2.
3.
Alat
Bahan
Sumber belajar
Power Point
Toolkit AC
Alat alat tangan pelengkap.
Manifold Gauge AC.
Refrigerant R 134
Oli
VI. Penilaian
:
Penugasan, observasi dan praktek.
Evaluasi
1.
2.
3.
4.
5.
Jawaban Evaluasi
1. Siklus Pendingin Ac Mobil
Siklus pendingin pada system air conditioner mobil pada hakekatnya merupakan suatu
system dengan rangkaian tertutup. Diawali dengan pergerakan refrigerant oleh tekanan
compressor dalam bentuk gas menuju ke condenser, di condenser ini refrigerant
berubah wujud menjadi cair yang terus bergerak menuju receiver dryer. Disini
refrigerant ditampung dan disaring kemudian diteruskan menuju expansion valve yang
berfungsi menyemprotkan ke evaporator. Di evaporator refrigerant dubah lagi
wujudnya menjadi gas agar dapat menyerap panas dari udara yang ditiupkan blower
(terjadi penurunan temperature di kabin mobil), kemudian gas refrigerant kembali
menuju ke compresor.
2. Manifold Gauge
Selain sebagai alat pengisi manifold gauge juga berfungsi sebagai pengukur dan
terutama untuk menentukan kesalahan yang terjadi pada system pendingin.
3. Mengisi Refrigerant pada system AC mobil
Sebelum pengisian dilaksanakan, perlu mengenal hal hal sebagai berikut :
a. Mengenal zat refrigerant yang ramah lingkungan.
R 12, R 134a, R 22, Gas LPG dan lain-lain.
b. Mengenal pelumas khusus untuk AC.
Pelumas mineral untuk R 12.
Pelumas PAG atau ester untuk R 134a.
c. Pengisian Refrigerant.
1. Pemasangan manifold gauge.
2. Penggunaan pompa vacuum.
3. Pengisian awal (cair)
4. Pengisian lanjut (gas)
4. Beberapa prosedur pemeriksaan kebocoran yaitu :
a. untuk kebocoran yang cukup besar bias dilakukan menggunakan larutan air sabun.
b. Untuk kebocoran yang baru dirasakan kurang dingin dapat menggunakan alat
deteksi kebocoran halide torch.
c. Untuk tingkat kebocoran yang lebih kecil lagi dapat menggunakan detector listrik.
5. Ciri cirri siklus pendingin yang tidak normal.
a. Refrigerant kurang
Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut :
Kemungkinan Penyebabnya :
Bila oli berwarna hitam (kotor), bersihkan dengan minyak tanah dan semprot
dengan kompresor angin.
Ganti receifer.
e.
AC tidak dingin
Lepas expansion valve, bersihkan dan tes, bila sudah rusak ganti
f.
AC kurang dingin
Pengukur tekanan rendah : 2,5 kg/cm2 (270 264 psi/1,863 1,961 kPa)
Kemungkinan penyebabnya
AC tidak dingin
Kompresor rusak
Sub Kompetensi
Waktu
1
2
3
30 menit
10 menit
20 menit
4
5
6
7
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
180 menit
Aspek Penilaian
Soal no. 1
Soal no. 2
Soal no. 3
Soal no. 4
Nilai
Maks
15
5
20
20
Nilai
Perolehan
(X 0,1)
Ket
2.
Soal no. 5
40
Jumlah nilai
100
Aspek Penilaian
1
1.
2.
3.
2
1.
2.
Sikap :
Pakaian
Persiapan alat
Sikap kerja
Keterampilan praktek :
Penggunaan alat
Urutan langkah kerja
pembongkaran
3. Urutan langkah kerja
pemasangan
4. Ketelitian kerja
3 Hasil kerja
Jumlah Nilai
IX.
Pedoman Penilaian
Nilai
Maks
Nilai
Perolehan
(X 0,1)
Ket
5
10
15
10
15
15
10
20
100
Nilai teori siswa lulus jika memperoleh nilai KKM 7,50 ke atas
Nilai praktek diukur berdasarkan hasil, siswa mampu melakukan pekerjaan
pemeriksaan, pengukuran, penyetelan dan pemasangan kembali komponen Air
Conditioner tanpa menyebabkan kerusakan komponen lainnya dan system bekerja
dengan normal serta baik.
Mengetahui,
Kepala SMK MUHAMMADIYAH 1