You are on page 1of 18

MAKALAH

ENGINEERING DEPT di HOTEL

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
1. SISKA MARDIANA ISWADI
2. YUHAN NASUTION
3. MANARUL HIDAYAT

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI LOMBOK BARAT


(PDD) POLITEKNIK NEGERI BALI
LOMBOK BARAT
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,bahwa kami
telah menyelesaiakan tugas mata kuliah dengan membahas materi tentang
engineering Dept di Hotel. Dalam penyusunan dan penulisan tugas atau makalah
ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Sehingga dalam penulisan makalah
ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kelompok kami.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan menjadi
motifasi, khususnya bagi kelompok kami.

Mataram,

Oktober 2016

Penyusun

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
A. Pengertian.................................................................................
B. Klasifikasi Hotel di Indonesia...................................................
C. Jenis-jenis kamar Hotel.............................................................
D. Analisis Swot............................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................
B. Saran..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
.

iii

i
ii
iii
1
1
2
2
3
3
3
11
12
14
14
14

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri perhotelan terus berkembang seiring dengan perkembangan
dunia usaha, ditandai dengan terus bertambahnya jumlah hotel yang ada di
Indonesia dengan berbagai klasifikasi baik regional maupun internasional.
Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara
komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga disebut sebagai
product kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Dalam industri perhotelan saat ini sedang dihadapkan pada persaingan
yang ketat, maka sebuah hotel harus mampu memiliki service of excellent
atau harus mampu merebut hati konsumen karena hanya hotel yang memiliki
service of excellent yang akan mampu memenangkan persaingan. Industri
perhotelan pada dasarnya merupakan industri jasa penginapan yang
memadukan usahanya melalui penjualan:
1. Produk Nyata (Tangible Product)
Yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming
poll, coffee shop, binatu/loundry dan lain sebagainya
2. Produk Tidak Nyata (Intangible Product)
Yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman,
layanan kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya.
Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan
prasarana pendukung (fasilitas fisik hotel), sedang Intangible product lebih
menekankan pada penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh
petugas-petugas atau pegawai hotel kepada tamu.
Sebuah Hotel hendaknya memiliki standar tersendiri yang ditekankan
kepada setiap karyawan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Untuk
melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitasfasilitas dan pelayanan-pelayanan yang pokok-pokoknya berupa :
1.

Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur

2.

Tempat dan ruangan untuk makan dan minum, restoran, bar dan coffee
shop.

3.

Toilet dan kamar mandi

4.

Pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari


para tamu
Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan

pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan


didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik
dalam bidang perhotelan. Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana
pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka dan memperluas
lapangan kerja bagi masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan hotel?
2. Berdasarkan apa saja klasifikasi hotel itu?
3. Apa contoh dari teknik perhotelan dan analisisnya?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah AKN Lobar.
2. Sebagai bahan bacaan dan referensi tambahan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Berikut ini dikutip beberapa pengertian hotel:

Menurut kamus Oxford, The advance learners Dictionary adalah: Sebagai


bangunan (fisik) yang menyediakan layanan kamar, makanan dan
minuman bagi tamu.

Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan


usaha dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu
jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa
penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

Menurut

the American

Hotel

and

Motel Association

(AHMA)

sebagaimana dikutip oleh Steadmon dan Kasavana: Hotel dapat


didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial
dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas
pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan minum, pelayanan
kamar, pelayanaan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat
menggunakan fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang
ada didalamnya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah:
1. Menggunakan bangunan fisik
2. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa
lainnya
3. Diperuntukkan bagi umum
4. Dikelola secara komersial
B. Klasifikasi Hotel di Indonesia
Untuk mengklasifikasikan sebuah hotel, dapat ditinjau dari beberapa faktor
yang satu sama lainnya ada kaitannya.
Faktor faktor tersebut adalah:
a. Tingkatan/Kelas dari Hotel

Semakin banyak jumlah bintang maka persyaratan, fasilitas dan


pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Kriterianya adalah
sebagai berikut:
- Hotel Melati
- Hotel berbintang satu (*)
- Hotel berbintang dua (**)
- Hotel berbintang tiga (***)
- Hotel berbintang empat (****)
- Hotel berbintang lima (*****)
b. Tujuan Pemakai Hotel Selama Menginap:
- Business Hotel
Yaitu merupakan hotel yang banyak digunakan oleh para usahawan.
-

Hotel ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk para businessman.


Recreational/resort/tourism Hotel
Yaitu merupakan hotel yang dibuat dengan tujuan untuk orang-orang
yang akan santai atau berekreasi.

Pilgrim Hotel
Hotel

yang sebagain tempatnya

berfungsi

sebagai

fasilitas

beribadah. Seperti hotel-hotel di Arab (pada saat musim haji) dan


Lourdes di Perancis.
-

Cure Hotel
Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam
proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.

Sport Hotel
hotel yang tamu-tamunya para atlit olahraga.

Casino Hotel
Adalah

hotel

yang

sebagian

tempatnya

berfungsi

sebagai

tempat untuk kegiatan berjudi.

c. Letak Lokasi Hotel


- City Hotel
Adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar
-

tamunya yang menginap melakukan kegiatan bisnis.


Resort Hotel
Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar
tamu yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha.
Macam- macam hotel resort, antara lain:

o Mountain hotel (hotel yang berada di pegunungan).


o Beach hotel (berada di pinggir pantai)
o Lake hotel (berada di tepi danau).
o Hill hotel (berada di puncak bukit).
o Forest hotel (berada di kawasan hutan lindung)
Suburb Hotel
Adalah hotel yang lokasinya di pinggiran kota, yang merupakan kota
satelit yakni pertemuan antara dua kotamadya.
Urban Hotel
Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar.
Airport Hotel
Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area

pelabuhan udara atau disekitar bandara udara.


d. Jumlah Kamar
Berdasarkan jumlah kamar, tingkatan hotel dapat diperinci sebagai
berikut:
- Hotel Melati :
o Melati I : jumlah kamar minimal 5 buah
o Melati II : jumlah kamar minimal 10 buah
o Melati III : jumlah kamar minimal 15 buah
-

Hotel berbintang satu (*):


o Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar.
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 20 m
Hotel berbintang dua (**):
o Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar
o Kamar suite, minimum 1 kamar dengan luas minimum 44 m
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 22 m.
Hotel berbintang tiga (***):
o Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar
o Kamar suite, minimum 2 kamar dengan luas minimum 48 m
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 24 m
Hotel berbintang empat (****)
o Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
o Kamar suite, minimum 3 kamar dengan luas minimum 48 m
o Kamar mandi di dalam. 4) Luas kamar standar, minimum 24 m
Hotel berbintang lima (*****):
o Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
o Kamar suite, minimum 4 kamar dengan luas minimum 52 m
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 26 m

e. Jenis Tamu
Jenis-jenis tamu yang menginap maksudnya adalah dari mana asal-usul
tamu menginap dengan latar belakangnya. Dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
- Family hotel adalah tamu yang menginap bersama keluarganya.
- Business hotel adalah tamu yang menginap para usahawan.
- Tourist hotel adalah tamu yang menginap kebanyakan para
wisatawan, baik domestic maupun luar negeri.
-

Cure hotel adalah tamu yang menginap dalam proses pengobatan


atau penyembuhan dari suatu penyakit.n

ut
f. Plan
Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain:
-

American Plan
Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan
sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga
makan (meals).
American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
o

Full American Plan (FAP)


Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang dan
malam)

Modified American Plan (MAP)


Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan,
dimana

salah

satu

diantaranya

harus

makan

pagi

(breakfast), seperti:

Kamar + makan pagi + makan siang

Kamar + makan pagi + makan malam

Continental Plan/ Bermuda Plan


Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut
sudah termasuk dengan kontinental breakfast.

European Plan

Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja.


Keistimewaanya:
o Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel
o Memudahkan system billing (Pembayaraan saat check out)
g. Ukuran
Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan
jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian,
yaitu:
-

Small Hotel
Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150
kamar

Medium Hotel
Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini
dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:
a. Average Hotel : jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar.
b. Above Average Hotel : jumlah kamar antara 300 sd. 600
kamar.

Large Hotel
Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar
dengan jumlah kamar di atas 600 (enam ratus) kamar.

h. Lamanya Tamu Menginap


-

Transit Hotel
Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang
singkat, rata-rata satu malam

Semi residential Hotel


Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu
malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar
antara 1 minggu sampai dengan 1 bulan.

Residential Hotel
Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu
bulan.

i. Aspek Bentuk Bangunan

Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang


akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan
tersebut.
Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam.
-

Pondok Wisata
Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan
sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang
dengan perhitungan pembayaran harian.

Cottage
Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha
pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya.
Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda
secara gratis atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi
danau.

Motel (Motor Hotel)


Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha
perhotelan dengan sarana tambahan

adanya garasi disetiap

kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas


sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil.
-

Inn (Losmen)
Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha
penginapan dengan tidak menyediakan pelayanan makanan dan
minuman juga penunjang jasa lainnya.

j. Wujud Fisik
-

Produk Nyata (Tangible)


o Lokasi
Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi
yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi,
seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta
api,

pelabuhan,

pusat

bisnis, atraksi

wisata

sehingga

memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain


diluar hotel.

o Fasilitas
Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan fisik yang dapat
memenuhi

kebutuhan dan

keinginan

tamu

serta

dapat

mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di


hotel. Fasilitas itu dapat berupa:

Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning,


Colour TV with in house movie and international chanel,
Safe Deposit Box, Hot and Cold water,

Minibar,

International Direct Dialing telephone, Private bathroom


with bathtub and shower, Tea & Coffee making facility, Hair
dryer.

Kamar untuk orang cacat/disable room

Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya

Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan


minuman

Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar

Pusat bisnis dan sekretaris

Pusat kebugaran

Kolam renang

Ballroom/aula

Safe Deposit Box/brankas

Laundry dan dry cleaning/binatu

Fasilitas hiburan , seperti musik, karaoke

Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play


ground

Baby sitting/layanan pengasuhan anak

Hotel transportation/kendaraan antar jemput

Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraan

Area parkir yang luas

Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang


asing

Beauty salon/ salon

Drug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hari

House clinic/klinik kesehatan

Produk Tidak Nyata (Intangible)


Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan
pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam
bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan
produk tangible.
Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa
hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh
produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada
pembentukan citra hotel.

C. Jenis-Jenis Kamar Hotel


a. Berdasarkan tempat tidur:
-

Single Room
Kamar untuk satu orang dengan satu tempat tidur tunggal (single
bed).

Double Room
Kamar untuk dua orang dengan satu tempat tidur besar (double
bed).

Standart Room
Kamar yang tersedia untuk dua orang penghuni dengan
kondisi,berisi satu tempat tidur double atau dua tempat tidur.
Superior Room
Kamar standard yang lebih luas atau lebih besar.
Deluxe Room
Kamar yang ukurannya lebih besar dari pada kamar superior room.
Twin Room
Kamar untuk dua orang dengan dua tempat tidur (tunggal) twin bed
yang memiliki ukuran yang sama besar.

Triple Room
Kamar untuk dua orang dengan dua tempat tidur ukuran double
dan ditambah extra bed.

Junior Suite Room

10

Satu kamar besar yang terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu.
-

Suite Room
Kamar dengan ukuran yang lebih luas dan dilengkapi dengan
fasilitas tambahan seperti ruang makan, ruang duduk, dapur kecil
serta minibar. Tempat tidur yang ada didalamnya umumnya adalah
double bed meskipun kadang-kadang juga dengan twin bad.

President Suite Room


Kamar yang lebih luas dan terdiri dari berbagai ruang yang besar
untuk ruang tidur, ruang tidur tamu, ruang tamu, ruang kerja, ruang
makan, dapur kecil dan minibar. Tempat tidur yang adadi dalamnya
umumnya adalah double bed dengan ukuran king bed.

b. Berdasarkan letaknya
-

Connecting Room
Dua kamar yang bersebelahan satu sama yang lain,yang di
hubungkan oleh pintu penghubung kamar seperti ini biasanya di
gunakan oleh tamu yang dating bersama keluarga,dan pintu

penghubung dapat di buka.


Adjoining Room
Dua kamar yang bersebelahan atau berdekatan satu sama yang lain

tanpa menggunakan pintu penghubung.


Adjacen Room
Dua kamar yang terletak pada lantai yang sama berhadapan satu

sama yang lain.


Duplex Room
Dua kamar yang terletak di atas dan di bawah dan di hubungkan

dengan tangga penghubung.


Cabana Room
Kamar-kamar yang menghadap ke pantai.

D. ANALISIS SWOT
a. Strengths (Kekuatan)
-

Lokasi yang strategis ditengah kota Purworejo

Akses mudah dijangkau dari segala arah

Tarif terjangkau oleh masyarakat

Hotel berpredikat bintang satu

11

b. Weaknesses (Kelemahan)
-

Manajemen perhotelan masih sederhana

Penyesuaian teknologi yang lambat

Kurangnya promosi

c. Opportunities (Peluang)
-

Prospek bisnis hotel di Indonesia semakin meningkat

Meningkatnya pengunjung ke kota Purworejo

Masih sedikitnya hotel berpredikat bintang

Mulainya instansi/perusahaan menggunakan jasa hotel dalam


mengadakan kegiatan seperti meeting.

d. Threats (Ancaman)
-

Mulai banyak berdiri hotel baru yang sejenis

Tidak adanya obyek wisata/daya tarik yang kuat

Teknologi yang semakin canggih dan sulit

Pertumbuhan ekonomi lambat

12

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di tengah kondisi perekonomian global yang lemah, peluang bisnis
perhotelan di Indonesia justru berkembang. Selama beberapa tahun terakhir,
hotel skala menengah dan hotel minimalis atau hotel ekonomis tumbuh pesat
di sejumlah kota di Tanah Air.
Indonesia dinyatakan menempati posisi teratas untuk hotel-hotel dengan
prospek bisnis dan profitabilitas terbaik menurut Survei TripAdvisor, sebuah
situs perjalanan terbesar di dunia. Penyebabnya, daya tarik akomodasi berasal
dari area online, social dan pemasaran bergerak serta rencana-rencana mereka
untuk menawarkan program-program ramah lingkungan.
Di kota Purworejo sendiri sudah terlihat bermunculan hotel-hotel baru
seperti Hotel Plaza Purworejo, Hotel Sanjaya dan lain sebagainya.
Hotel Suronegaran Purworejo pun tak berdiam diri dalam menghadapi
persaingan dengan hotel-hotel pendatang baru. Pelayanan dalam produk nyata
(tangible product) dan produk tidak nyata (intangible product) ditingkatkan
guna menjadikan daya tarik dan meraih pengunjung dan loyalitas pelanggan.
B. Saran
Bisnis perhotelan di Indonesia akan terus berhasil dan sukses jika pengelola
memperhatikan unsur-unsur berikut ini:
1. Lokasi
Berkaitan dengan transportasi, lingkungan, jarak pencapaian, gangguan
dan lain sebagainya.
2. Fasilitas
Segala sarana yang dapat dimanfaatkan pengunjung seperti tempat
tidur, kolam renang dan lain sebagainya yang dikaitkan dengan kualitas
dan fleksibilitas pengguna.
3. Pelayanan

13

Pelayanan yang diberikan kepada pengunjung seperti kecepatan,


keramahan, juga pelayanan 24 jam.
4. Kesan
Bagaimana suatu hotel itu menampilkan wajahnya ke masyarakat dan
bagaimana masyarakat menangkap gambaran tersebut. Hal ini dibentuk
dari kesan bentuk bangunan, suasana ruang, nama hotel, siapa tamunya
dan lain sebagainya.
5. Tarif
Bagi pengunjung suatu hotel, kepuasan dari keempat unsur di atas harus
seimbang dengan harga yang harus dibayarnya, dimana pihak
pengusaha/pengelola mendapatkan keuntungan yang wajar dengan
modal yang ditanamkan.

14

DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html
http://www.aguschandra.com/?s=contoh+makalah+perhotelan&cat=plus-5-results
http://erikbelajar.blogspot.com/2009/05/makalah-perhotelaan.html
http://agunggoldenback02.wordpress.com/2011/06/20/makalah-sanitasi-hotel/
http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertianhotel.html
http://akomodasiperhotelan.wordpress.com/2012/06/23/pengertian-bisnisperhotelan/
http://akomodasiperhotelan.wordpress.com/2012/06/25/tipe-tipe-hotel/
http://ravikhayyu.blogspot.com/2012/07/perbedaan-klasifikasi-hotelbintang.html#ixzz2EAZblNnz
http://learn-hotels.blogspot.com/2011/11/jenis-kamar-berdasarkan-letaknya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel_Indonesia
http://www.purworejokab.go.id/fasilitas/hotel
http://hotelsuronegaran.blogspot.com/
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?
page=1&submit.x=8&submit.y=16&qual=high&submitval=next&fname=
%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fhotl%2F2009%2Fjiunkpe-ns-s1-2009-33404098-12091airport_hotel-chapter2.pdf

15

You might also like