Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian
Lompat jauh adalah cabang dari atletik dan sebagai bagian dari mata rantai
pendidikan jasmani yang berarti merupakan bagian dari materi pendidikan jasmani
secara keseluruhan, tapi bila dikelompokkan maka lompat jauh termasuk dalam cabang
olahraga yang bercirikan perlombaan.
Menurut Abdul Gafur (1983:89) pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari
pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara
organik, noeromuskuler, intelektual, dan emosional melalui aktivitas fisik. Secara
eksplisit istilah pendidikan jasmani di bedakan dengan olahraga. Dalam arti sempit
olahraga dapat diartikan sebagai segala kegiatan atau usaha untuk mendorong,
membangkitkan, mengembangkan, dan membina kekuatan-kekuatan jasmaniah maupun
rohaniah
pada
setiap
manusia.
B.
Hakekat
Lompat
Jauh
Gaya
Jongkok
Atletik mempunyai peranan penting terhadap cabang-cabang olahraga karena gerakangerakannya merupakan gerakan dari seluruh gerakan olahraga. Dalam cabang olahraga
atletik ada empat nomor lompat, yaitu nomor lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi
dan lompat galah.
Menurut Dep P dan K (1989:531) Lompat jauh yaitu melompat kedepan
dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau.
Sementara itu menurut Achmad (2008:01) Lompat jauh adalah sejenis acara olahraga di
mana seseorang atlet mencoba mendarat sejauh yang boleh dari tempat yang dituju.
Pendapat lain menyebutkan bahwa tujuan dari lompat jauh adalah mencapai jarak
lompatan yang sejauh-jauhnya, Kusyanto (1996:104) berdasarkan hal tersebut diatas
maka dapat disimpulkan bahwa lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan yang
merupakan rangkaian urutan gerakan yang dilakukan untuk mencapai jarak sejauhjauhnya yang merupakan hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat sewaktu awalan,
dengan daya vertikal yang dihasilkan oleh daya ledak.
Lompat yaitu bergerak dengan mengangkat kaki kedepan, kebawah atau keatas
dan dengan cepat menurunkannya lagi keseberang (Dep P dan K 1989:531). Menurut
Nugroho (1996:09) lompat jauh yang benar perlu memperhatikan unsur-unsur awalan,
tolakan, sikap badan di udara dan sikap badan pada waktu mendarat. Keempat unsur ini
merupakan suatu kesatuan yaitu urutan gerakan lompat yang tidak terputus-putus.
C. Nilai yang Terkandung dalam Lompat Jauh
Sebagaimana karakteristiknya lompat jauh mengandung unsur ketrampilan gerak
yaitu berupa teknik-teknik lari (awalan), take obb (tolakan), melayang di udara, dan
mendarat (landing).
Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya. Power adalah kekuatan fisik yang maksimal dalam
melakukan gerakan, kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk merubah arah dalam
keadaan bergerak orang yang lincah suatu posisi berbeda dengan kecepatan tinggi dan
koordinasi gerak yang baik. Ketepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan
gerakan tepat dan bisa menempatkan suatu sasaran yang ia inginkan. Daya ledak adalah
kekuatan otot kaki pada saat melakukan lompatan, kekuatan otot kaki sangat berpengaruh
terhadap
hasil
lompat
jauh.
Latihan
Fisik
(physical
training)
Yang dimaksud dengan latihan fisik adalah latihan yang di tunjukkan untuk
mengembangkan dan meningkatkan kondisi seseorang. Latihan ini mencakup semua
komponen fisik, antara lain: kekuatan otot, daya tahan, kardioraskuler, daya tahan otot,
kelincahan,
kecepatan,
power,
stamina,
dan
kekuatan.
Gerakan
dalam
Tahap
Lompat
Lari
Jauh
(awalan)
Tahap lari merupakan tahap pertama dari serangkaian gerak dalam cabang lompat jauh
yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan harizontal secara maksimal tanpa
menimbulkan
hambatan
sewaktu
take
aff
(tolakan).
Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam latihan lari sebelum melompat pada cabang
lompat
jauh
antara
lain:
1. Jarak lari yang harus cukup panjang, sehingga memungkinkan peningkatan kecepatan
sedemikian
rupa
sesuai
dengan
kebutuhan
pada
saat
take
off
(tolakan).
2. Dalam keadaan lari, siswa harus tetap mampu mengontrol posisi tubuhnya sehingga
dapat
melakukan
take
off
(tolakan)
yang
efektif.
3. Gerakan lari harus dilakukan secara konsisten dan uniform (serangan) sehingga siswa
dapat
mencapai
titik
take
off
dengan
tepat.
4. Untuk seorang pemula, sebaiknya jarak lari cukup 20 30 meter saja, sedangkan untuk
yang sudah perpengalaman maka jarak lari tersebut dapat di tingkatkan sehingga sejauh
30 45 meter tergantung pada kemampuan yang bersangkutan dalam menambah
kecepatannya.
b. Tahap Mendarat (landing)
Tahap mendarat (landing) merupakan tahap terakhir dari serangkaian gerakan
dalam cabang lompat jauh yang bertujuan untuk mendapatkan suatu posisi dengan kedua
kaki menyentuh posisi sejauh mungkin di depan pusat gaya, berat tubuh pelompat, dan
mencegah
(jangan
sampai)
tubuh
pelompat
jauh
ke
belakang).
Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam melakukan pendaratan (landing) pada
cabang lompat jauh antara lain:
1. Posisi landing yang terbaik hendaknya merupakan lanjutan dari pola melayangkan
pusat gaya berat tubuh, tentunya harus terletak sejauh mungkin, yaitu pada jarak
horizontal
terbesar
antara
tumit
dan
pusat
gaya
berat
tubuh.
2. Tubuh bagian atas harus setegak mungkin dengan tungkai terjulur lurus kedepan.
3. Tangan yang terletak di belakang tubuh landing, harus segera di lempar ke muka begitu
kaki
menyentuh
pasir.
4. Gerakan segera dari tangan akan membantu tubuh untuk bertumpu di atas kaki.
5. Posisi landing yang efisien tergantung pada teknik yang digunakan pada waktu
melayang.
G. Hakikat Latihan Beban
a.
Pengertian
Latihan
Beban
Latihan beban adalah sebuah metode latihan yang diakui untuk mengembangkan otot dan
kekuatan kaki, tetapi ini harus dilakukan dengan pengawas dan perencanaan khusus.
Program latihan harus disusun secara ilmiah agar menghasilkan manfaat yang terbaik
setiap
pribadi.
Pelatihan yang cerdik akan merancang program latihannya secara bevariasi agar siswa
tetap senang dalam berlatih dengan baik. Konsep ini dipegang teguh agar selama
mengikuti latihan siswa merasa senang, sehingga dapat berkonsentrasi mengikuti latihan
dengan baik.
b.
Tujuan
Tujuan
Latihan
latihan
1.
beban
Melatih
Beban
antara
kekuatan
lain:
otot
tungkai
Untuk menciptakan lompatan yang lebih sempurna dan terarah maka perlu di latih
kekuatan otot tungkai merupakan pondasi kekuatan dalam melakukan lompatan.
2.
Agar
tidak
membosankan
Latihan
1.
Bentuk
latihannya.
Loncat
Latihan
Kodok
Lompat
Menggunakan
Kodok
Beban
Menggunakan
Deker
Beban
Deker
Beban di buat di bentuk seperti pembalut luka akan tetapi diberi kantong yang berisikan
pasir setelah itu di beri tali pengikat supaya posisi pemberat betul-betul aman dan tidak
ada gangguan, beban yang di berikan yaitu kedua buah deker dengan bentuk yang sama.
2. Berat BebanBerat beban deker dibagi dua yaitu betis kanan dan betis kiri, jadi betis
kanan
seberat
0.75
kg
dan
betis
kiri
seberat
0,75
kg.
3. Latihan Lompat Kodok Dalam latihan melompat gerakan sama dan menyerupai seekor
kodok
4.
melompat.
Kegunaannya
Latihan beban menggunakan beban deker juga berguna untuk melatih kekuatan otot kaki
untuk menahan beban yang dilakukan sewaktu melakukan lompatan. Hal ini dilakukan
dengan latihan yang rutin dan secara berulang-ulang supaya otot kaki betul-betul terlatih
sewaktu
melakukan
lompataN
uraiannya
adalah
sebagai
berikut:
1. Sikap awal dapat dilakukan dengan berdiri rileks, kemudian jongkok menggunakan
beban deker dengan dua kaki, lutut ditekuk dan kedua tangan kedepan lutut untuk
keseimbangan
pada
saat
meloncat.
2. Gerakan dari sikap awal, yaitu jongkok menggunakan beban kemudian kedua kaki
meloncat kedepan secara bersama-sama, layaknya kodok yang sedang meloncat. Gerakan
meloncat ke depan dilakukan secara berulang-ulang (repetisi) sesuai dengan yang
diharapkan.
3. Pendaratan dari sikap meloncat ke depan daat pendaratan dilakukan dengan kedua kaki
secara bersama-sama dengan posisi jongkok agar pada saat meloncat dan mendarat tidak
terjatuh
maka
perlu
menggunakan
tangan
sebagai
keseimbangan.
4. Beban dalam latihan loncat kodok ini penambahan beban secara meningkat sesuai
dengan program latihan. Pelaksanaannya memperhatikan repetisi, set dan interval
diantara set. Irama gerakan loncatan adalah 1 detik. Untuk lebih jelasnya lihat gambar
dibawah ini!
Analisis gerak loncat kodok diatas perlu dianalisis guna mendukung hipotesis yang
nantinya perlu diuji kebenarannya. Dari gerakan loncat kodok maka otot-otot yang
terlatih adalah sebagai berikut:
Otot tungkai pada waktu menekuk fleksi dan pada saat menolak secara serentak atau
meluruskan ekstensi. Bila kita analisis dari gerakan loncat kodok kita melihat adanya
kerja otot dua tungkai dalam satu set.
Gerak lompat dan loncat sebenarnya mempunyai kesamaan arti yang sama.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1989:531) Lompat yaitu bergerak dengan
mengangkat kaki kedepan, kebawah atau keatas dan dengan cepat mengangkat kaki
kedepan, kebawah atau keatas dan dengan cepat menurunkannya lagi keseberang,
sedangkan loncat yaitu lompat dengan kedua atau keempat kaki bersama-sama (seperti
kodok, kelinci).
Penggunaan kata lompat lebih cenderung bersifat secara umum atau menyeluruh,
bisa digunakan untuk Manusia atau Binatang. Sedangkan kata Loncat lebih cenderung
bersifat secara khusus (untuk binatang).
Jadi, loncat kodok yaitu lompat dengan kedua kaki bersama-sama seperti katak (Dep
P dan K 1989:531). Dengan latihan diharapkan pelompat setelah bertumpu akan
menghasilkan lompatan yang maksimal sehingga diarahkan menghasilkan lompatan yang
jauh