You are on page 1of 5

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan
nasional,oleh karena itu harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan
kesejahteraan rakyat dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup sekitarnya,
sebagaimana dimanfaatkan pada pasal 33 ayat 3 dalam undang-undang dasar 1945.
Untuk meningkatkan pembangunan pada ssuatu daerah, salah satunya dengan
memacu pertumbuhan ekonomi dan yang ditunjang dengan keberadaan sumber daya
alam yang tersedia,oleh pemerintahan setempat mengupayakan mengoptimalkan
potensi SDA tersebut dengan membuka peluang terhadap investor yang dapat
memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah khususnya di bidang
pertambangan yang menjadi pendapatan Negara.
Dalam hal ini, PT. Wijaya Karya Bitumen

adalah salah satu perusahaan

yang bergerak dibidang pertambangan aspal di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten


Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara mendapat kesempatan dari pemerintah kabupaten
buton dengan memberikan izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi yang
terletak di Kecamatan Pasarwajo Kabupaten

Buton Sulawesi Tenggara .dengan

beroperasinya PT. Wijaya Karya Bitumen di Kabupaten Buton telah memeberikan


kontribusi terhadap pembangunan daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara.
PT.Wijaya

Karya

Bitumen,

sebagai

perusahaan

pertambangan

telah

mendapatkan ijin usaha pertambangan operasi produksi dari pemerintah kabupaten


buton provinsi Sulawesi tenggara untuk melakukan pengusahaan aspal yang meliputi
tahapan kegiatan study kelayakan, eksploitasi, pengolahan dan pemurnian sampai
dengan pengangkutan dan penjualan. Dalam penambangan PT.Wijaya Karya
Bitumen, menggunakan beberapa jenis alat yang digunakan di antaranya

adalah,Wheel Loader, Dozer, Dump Truck, dan Excavator Breaker yang digunakan
pada tambang aspal yang memiliki material yang keras dan Excavator Bucket yang
digunakan pada tambang aspal yang memiliki material yang lunak.
Salah satu potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Buton adalah
aspal alam.cadangan aspal alam buton diakui paling besar di dunia. Hampir semua
jazirah pulau buton di penuhi aspal.cadangan aspal buton yang masih tertinggal
sebanyak 179,1 juta ton dengan sumber daya hipotetik minyak dalam aspal sebesar
10.577.646.000 liter.upaya modifikasi produk telah dilakukan oleh pihak terkait
seperti membuat BGA(Buton Granule Asphalt) dalam ukuran -2,36 mm.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada kerja praktek kali ini adalah bagaimana
mengetahui produksi alat gali dan muat di PT. Wijaya Karya Bitumen pada lokasi
tambang F, Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Provinsi
Sulawesi Tenggara.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada kerja praktek kali ini dibatasi pada proses
proses penambangan dan pengangkutan di PT. Wijaya Karya Bitumen pada lokasi
tambang F, Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Provinsi
Sulawesi Tenggara.
1.4 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk mengetahui jenis alat gali muat dan
angkut untuk mengetahui produksi di PT. Wijaya Karya Bitumen pada

lokasi

tambang F, Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Provinsi


Sulawesi Tenggara

1.5 Alat Dan Bahan


Untuk kelancaran kegiatan penelitian kerja praktek, maka diperlukan alat dan
bahan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Alat tulis menulis


Camera
Stochwatch
Laptop

1.6 Manfaat Penelitian


A. Bagi Mahasiswa
1. Membentuk pribadi yang mandiri dan mampu mengaktualisasikan diri
dalam sejumlah aktifitasnya dengan dunia kerja.
2. Mengetahui secara lebih mendalam tentang kenyataan yang ada dalam
dunia industry pertambangan sehingga nantinya di harapkan mampu
menerapkan ilmu untuk melakukan evaluasi kinerja pekerjaan
penambangan.
B. Bagi Perguruan Tinggi
1. Menjalin kerjasama yang baik dalam bidang pengembangan teknologi
antara pihak perusahaan dalam halini PT. Wijaya Karya Bitumen ,
dengan pihak perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Halu Oleo
2. Dapat memperoleh gambaran nyata tentang perusahaan, sebagai bahan
informasi untuk mengembangkan kurikulum yang ada.
3. Memperoleh referensi, sebagai bahan penelitian.
C. Bagi Perusahaan
1. Hasil analisa data dari penelitian yang dilakukan dapat menjadi bahan
masukan dan referensi bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi
mengenai operasi penambangan saat ini serta menentukan kebijakan
terkait denagn metode pelaksanaan penambangan agar lebih efektif.

2. Memperkenalkan

perusahaan

pada

masyarakat

umum

melalui

kerjasama antara pihak perusahaan dengan perguruan-perguruan


tinggi,dan Merupakan perwujudan nyata peran perusahaan dalam
mengembangkan bidang pendidikan.
1.7 Lokasi, Waktu Dan Kesampaian Daerah
Aspal alam yang dikelola oleh PT. Wijaya Karya Bitumen terdapat di pulau
Buton yang secara administratif terletak di Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo dan
di lawele Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara.
Secara Geografis Pulau Buton terletak di ujung Tenggara Pulau Sulawesi
tepatnya 122 42-123 24 BT dan antara 5 30-6 LS. Pulau yang memanjang
memanjang dari Utara ke Selatan dengan panjang 120 km dengan lebar 15 60 km.
Daerah ini, secara umum dapat dengan mudah dijangkau dengan berbagai sarana
transportasi yang ada baik lewat darat, laut ataupun udara. Pulau Buton dapat dicapai
dari Sulawesi Selatan dengan menggunakan pesawat atau dengan kapal laut, selain itu
alternatif lain yaitu melalui Kendari dengan menggunakan kapal laut. Jarak antara
kota Pasar Wajo sebagai ibu kota Kabupaten Buton dengan lokasi penambangan PT.
Wijaya Karya Bitumen di Desa Kabungka adalah 15 km dan dapat ditempuh
dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan lama
perjalanan 30 menit, sedangkan jarak Kota Pasarwajo dengan lokasi penambangan
di Desa Lawele adalah 120 km, juga dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan dua maupun roda empat, dengan lama perjalanan 3 jam.dalam penelitian
kali ini,tempat dilakukan penelitian adalah di Desa Kabungka Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara.berikut adalah peta administrasi pulau
Buton :

Gambar 1.1 Peta Administrasi Pulau Buton

You might also like