You are on page 1of 8

Topik :

Ischialgia
Tanggal (kasus) :
11 Agustus 2016
Presenter :
dr. Ivan DP Sunardi
Tanggal Presentasi :
Oktober 2016
Pendamping : dr. Maria Dessy Moniaga
Tempat Presentasi :
RSUD Manembo-Nembo Bitung
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Wanita, usia 77 tahun, keluhan nyeri pinggang kanan menjalar ke paha belakang
Deskripsi :

sampai ke telapak kaki sejak 2 bulan SMRS. Pasien didiagnosis dengan ischialgia

Tujuan :
Bahan

dextra ec. Spondilolistesis


Mengenali, melakukan penegakan diagnosis dan pengobatan awal pada ischialgia
Tinjauan
Riset
Kasus
Audit
Pustaka

Bahasan :
Cara
Membahas :
Data Pasien :

Diskusi

Presentasi dan Diskusi

Nama : Ny. Tisam, perempuan, 77 tahun,

BB : 60 kg, TB : 165cm
Nama RS : RSUD Manembo-Nembo

Telp : Bitung
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
1. Diagnosis : Ischialgia Dextra ec. Spondilolistesis L5
2.

E-mail

Pos

No. Registrasi :
Terdaftar sejak

Gambaran Klinis :
Nyeri pinggang kanan menjalar ke paha belakang sampai ke telapak kaki sejak 2 bulan
SMRS
Nyeri dirasakan perlahan, hilang timbul, makin memberat
BAK dan BAB normal
Riwayat trauma dan kebiasaan mengangkat benda berat disangkal

3.

Riwayat Pengobatan : OS rutin berobat jalan di poli saraf RSUD Manembo-Nembo Bitung

untuk nyeri pinggangnya sejak 1 bulan SMRS


4. Riwayat Kesehatan / penyakit
Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya
Riwayat TBC paru, stroke, maag, penyakit hati, ginjal, hipertensi, DM, alergi obat (-)
Riwayat jatuh terduduk, keganasan paru, payudara, GIT, saluran kemih (-)
Riwayat sakit yang sama pada anggota keluarga lain (-)
5.

Riwayat Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang diketahui menderita penyakit hipertensi,
diabetes mellitus, penyakit paru atau penyakit yang serupa

6.
7.

Riwayat Pekerjaan : Pasien seorang ibu rumah tangga


Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik :
OS tinggal bersama suami dan anaknya
OS tidak pernah merokok, minum alkohol atau mengkonsumsi narkoba, jarang berolahraga

Lain lain : Rontgen lumbosacral : spondilolistesis L5-S1

Daftar Pustaka :
1. Sidharta, Priguna., 2004. Neurologi Klinis Dalam Praktik Umum edisi III.Jakarta : PT Dian
Rakyat. 203-5.
2. Wagiu, Samuel A.. 2005. Pendekatan Diagnostik Low Back Pain. Available at
http://neurology.multiply.com/journal/item/24.
3. Kurniawati. 2010. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Ischialgia Dextra Di Rumah
Sakit Dr. Soedjono Magelang. Surkarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Sarnad, N.I, dkk. 2010. Prevalence of Low Back Pain and Its Risk Factors Among
School Teachers. American Journal of Applien Sciensce.
5. Fernandez, C; et al. 2009. Prevalence of Neck and Low Back Pain in CommunityDwelling

Adults

in

Spain:

Population-

Based

National

Study.

http://journals.lww.com/spinejournal/Fulltext/2011/02010/Prevalence_of_Neck_and_Low_B
ack_Pain_in.21.aspx. Diakses pada 9 April 2011.
6. Mardjono, Mahar. Sidharta, Priguna. Neurologi Klinis Dasar. 2008. Dian Rakyat: Jakarta.
Hal 76-9, 94.
7. Sinaki, M. 2007. Low Back Pain and Disorders of the lumbar spine. In : Braddon RL, editor.
Physical medicine and rehabilitation. 2nd edition. Philadelphia: W.B Saunders Company.
8. Susan

Spinasanta.

Neurology

Basics:

Neurological

Exams.

http://www.spineuniverse.com/displayarticle.php/article305.html tgl 19 juni 2007).

(online

9. Bratton, Robert L. Assessment And Management Of Acute Low Back Pain. The American
academy of family physician. November 15, 1999 (online www.aafp.org 22 September
2008).
10. Dewanto G., Wita J.S., Budi R., Yuda T., 2009. Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Saraf.
Jakarta : EGC
Hasil Pembelajaran :
1. Mampu mengenali kasus ischialgia
2. Penegakkan diagnosis ischialgia
3. Mengenal faktor resiko ischialgia
4. Tatalaksana ischialgia
5. Edukasi untuk mencegah ischialgia
6. Edukasi penatalaksanaan non farmakoterapi ischialgia

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio


1. Subjektif :

Keluhan Utama: Nyeri pinggang bawah kiri menjalar ke telapak kaki kiri yang
memberat 2 hari SMRS.

Nyeri pinggang kiri menjalar ke paha belakang, betis hingga telapak kaki kiri sejak 2
bulan SMRS yang memberat 2 hari SMRS

Nyeri dirasakan saat rukuk, mengangkat benda berat, membungkuk

Nyeri seperti ditarik dan hilang timbul

Nyeri muncul jika batuk, bersin, mengejan, perubahan posisi (tidur ke duduk atau
duduk ke berdiri) diperingan jika istirahat dalam posisi berbaring, nyeri sangat
menggangu aktivitas

kesemutan menjalar ke betis kiri sejak 2 hari SMRS, hilang timbul setelah nyeri.

Riwayat jatuh terduduk, trauma, kebiasaan mengangkat benda berat (-)

3 kelemahan / baal pada anggota gerak lain (-)


keluhan yang sama pada tungkai kanan,

demam, mual, muntah, penurunan berat badan, gangguan BAK dan BAB (-)

2. Objektif :
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran
Kooperasi

: Compos mentis, GCS E4M6V5 = 15


: Kooperatif

Keadaan gizi : Gizi cukup


Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi

: 88 kali / menit

Suhu

: 37,20C

Pernapasan

: 22 kali / menit

VAS numerik : 9
ANTROPOMETRI
BB

: 55 kg

TB

: 160 cm

BMI

:21, 48 = BMI Ideal

Status Internus
Kepala : Tidak ada kelainan
Mata

: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, RC +/+

Kulit

: Turgor kulit baik, tidak ikterik / sianosis / pucat

Mulut : mukosa mulut dan bibir basah


Leher

: JVP 5-2 cmH2O, trachea di tengah, tiroid TTM

KGB

: TTM di leher, axilla dan inguinal

Thoraks
a. Paru

Inspeksi : Gerakan nafas simetris kiri dan kanan


Palpasi

: Fremitus kiri sama dengan kanan

Perkusi

: Sonor di kedua lapangan paru

Auskultasi : Vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/b. Jantung


Inspeksi : Iktus jantung tidak terlihat
Palpasi

: Iktus jantung teraba di linea midclavicula sinistra RIC V

Perkusi

: Batas jantung normal

Auskultasi : Bising tidak ada, bunyi jantung tambahan tidak ada


c. Abdomen
Inspeksi

: simetris

Auskultasi : Bising usus (+) normal


Palpasi

: supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)

Perkusi

: Timpani

d. Ekstremitas : Refilling capiller baik, udema (-), sianosis (-), tremor (-)

Pemeriksaan neurologis
Saraf-saraf kranialis : N.1 (Olfaktorius) s/d N.12 (Hypoglossus) : dalam batas normal
Sistem motorik
Pemeriksaan
Ekstremitas atas proksimal-distal
Ekstremitas bawah proksimal-distal

Kanan
5555
5555

Gerakan involunter : dalam batas normal


Trofik : normotrofik
Tonus : normotonus

Kiri
5555
5555

System sensorik : dalam batas normal


Fungsi cerebellar dan koordinasi : dalam batas normal
Fungsi otonom : dalam batas normal
Fungsi luhur : tidak diperiksa
Reflex fisiologis : dalam batas normal
Reflex patologis : dalam batas normal
Keadaan psikis : baik
Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan

Kanan

Kiri

Laseque

>70

300

Pattrick
Kontra Pattrick
Gaenslen

Valsava
Naffziger
Bragard

+
+
+

Sincard

Cross laseq
Nyeri tekan di lumbal 5 dan paravertebra kiri

Nyeri bokong kiri, spasme (+)


Columna vertebralis: Lurus di tengah, luka (-), massa atau benjolan (-), kemerahan (-), nyeri
tekan (+) pada area lamina L5 - S1, nyeri ketok prosesus (+)

3. Assesment
Diagnosa kerja
Diagnosis klinis
Diagnosis etiologi
Diagnosis topik
Diagnosa banding
Low Back pain

: ischialgia sinistra
: suspek HNP
: suspek radix L5-S1
6

Hernia nukleus pulposus


radiculitis
Spondilolistesis
Spondilolisis
Sternosis spinalis
Osteoarthritis
Ischialgia rheumatoid
Metastasis carcinoma di corpus vertebrae lumbosacral
Trauma tulang belakang
Pemeriksaan anjuran
Darah : Hb, Ht, Trombosit, Leukosit, asam urat, faktor rheumatoid
Rontgen lumbosacral AP - Lateral atau
MRI lumbosacral atau EMG (jika fasilitas memadai)
4. plan
Medikamentosa
a

IVFD RL 500cc 8 jam/kolf

Relaxan otot : Eperison HCL 50 mg 2x1 tab

Analgetik :

tramadol 50 mg 2x1 tab

drip ketorolac 30 mg/1ml 8 jam/kolf

7 mcg : lanabal 2x1 tab


Roboransia : Mecobalamin (B12) 500

Antihistamin generasi II : Ranitidin 2 x 50 mg injeksi

Pendidikan
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya dan penyebabnya
Edukasi rawat inap karena nyeri hebat dan agar dilakukan pemeriksaan penunjang
untuk mengetahui diagnosisnya
Edukasi bahwa nyeri dapat berulang bila tidak ditangani dengan tepat
Edukasi perubahan sikap tubuh dan pemakaian korset.
Konsultasi
Konsultasi telah dilakukan dengan spesialis saraf.
Prognosis
Ad vitam

: ad bonam

Ad fungtionam

: dubia

Ad sanationam

: dubia

Mengetahui,

Dr. Maria Dessy Moniaga

You might also like