1.1. bentuk dan komposisi cairan serebrospinal Cairan serebrospinal merupakan cairan ekstraseluler yang bersirkulasi di area subarachnoidea dan sumsum tulang belakang. Cairan ini, dalam keadaan normal, tidak berwarna, jernih, dan steril. Cairan spinal ini berbeda dengan cairan serosa atau sinovial karena membran selektif permeabelnya dan jaringan sekitar cairan ini, yang sering disebut bloodbrain barrier. Oleh karena itu, cairan serebrospinal bukan merupakan hasil ultrafiltrasi plasma. Transpor aktif sering terjadi di antara cairan ini, darah dan otak, dengan semua arah, menghasilkan konsentrasi substansi yang berbedabeda untuk setiap arah. Konsentrasi natrium, magnesium, dan klorida di cairan spinal lebih tinggi dari darah, sementara konsentrasi bikarbonat, glukosa dan urea lebih sedikit di cairan spinal ketimbang di darah atau ultrafiltrasinya. Kadar glukosa dalam cairan serebrospinal merupakan 60% - 80% dari jumlahnya di darah. Laktat bisa terdapat di cairan serebrospinal dengan kadar yang rendah, yaitu kurang dari 25 mg/dL. Jumlah protein yang mungkin terdapat di dalamnya berkisar antara 12 60 mg/dL. Biasanya, di dalam cairan serebrospinal tidak terdapat sel darah merah. Jumlah sel darah putih hanya 0 8 sel/L. Pada orang dewasa, volume cairan serebrospinal adalah 90 150 mL, dan pada bayi yan gbaru lahir 10 60 mL. 1.2. Fungsi cairan serebrospinal 1. sebagai buffer mekanik untuk mencegah trauma. 2. mengatur volume isi intracranial 3. sebagai medium nutrisi untuk sistem saraf pusat. 4. Bekerja sebagai saluran ekskresi produk metabolisme sistem saraf pusat.
LI. 2 Pemeriksaan cairan tubuh dengan spesimen cairan serebrospinal