Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The focus of study is about the experience of surgery informed concent giving to the elective
pre operative patients in The Citys Public Hospital IIIA Tasikmalaya. This study is a
descriptive phenomenological study using a qualitative aproach. Selection of informants in
this study are using purposive technique for patients and incidental technique for nurses.
Processing the data in this study was to use triangulation. The research revealed the
experience of surgery informed concent giving to the elective pre operative patients wich
consists of five sub-variables namely method, content, time and place of informed concent
giving and patients and nurses expectations about surgery informed concentgiving. The
result of this research has an implication into perioperative nursing service in implementing
the provision of surgery informed concent to the elective pre operative patients. Increased
nurses communication knowledge and skills, media availability of communication aids and
the existence of a clear rule about the limitations of medical authority and nurses to provide
information to the patients will greatly improve the quality of perioperative nursing care
provision of surgery informed concent giving to the elective pre operative patient.
Keywords
68
Pendahuluan
dan
penerima
kesehatan.
disamping
pelayanan
dicapai
jasa
pelayanan
itu
penekanan
dengan
biaya
yang
dapat
langkah-langkah
konkrit
dalam
dirasakan
adalah
didasarkan
tanggung
sempurna
dalam
tatanan
pelayanan
perlu
tindakan
adanya
operatif.
pada
pemberian
Pemberian
kewajiban
jawab
moral
individu
atas
objek
1999 dan
meningkatnya
pengetahuan
kepentingan.
diperhatikan
besar
kurangnya
kesehatan
termasuk
keperawatan,
memberikan
pelayanan
efek
yang
ketidakjelasan
Bila
disebabkan
komunikasi
antara
oleh
tenaga
profesi
meningkatkan
masyarakat
sebagai
yang harus
untuk
kompetensinya.
Tuntutan
suatu fenomena
69
sesudah
mendapatkan
atau
kesehatan.
pasien
Lembaga
Indonesia
sakit
tersebut
(HIPKABI,
37).Berdasarkan
Perlindungan
didapatkan
informasi
Data
Konsumen
sekitar
2010
11,6%
kasus
diperoleh
informasi
bahwa
institusi
keluhan
dan
pasien
dan
keluarga,
pelayanan
keluarga
kesehatan
untuk
belum
menandatangani
lembar
memberikan
Tindakan
terhadap
operasi
atau
pembedahan
informed
consent
penjelasan
pengetahuan
tanpa
secara
rinci,
pasien
dan
hampir
dari
semua
pasien.
Berbagai
pasien
dan
keluarga
berpotensi
pasien
terhadap
prosedur
dan
juga
ancaman
pembedahan
pembiusan.
Petugas
dan
tindakan
kesehatan
dalam
orang
menimbulkan
tentunya
pasien
yang
permasalahan
akan
dioperasi.
pasien
dan
blangket
concent
blangko
persetujuan
penjelasan
secara
agar
pemahaman
pasien
atau
rinci
yaitu
tanpa
pemberian
mengenai
pemberian
adanya
informasi
keadaan
dan
70
informed
operatif
operasi elektif.
BahandanMetodePenelitian
tersebut,
khususnya
dan
pada
apa
klasifikasi
kualitatif.
dengan
mendapatkan
tentang
tindakan pembedahan.
keterangan
Penelitian
pendekatan
consent
ini
dilakukan
informasi
Penelitian
pelaksanaan
di
(elektif).
adalah
dapat
memberikan
gambaran
bagaimana
pengalaman
pelaksanaan
pemberian
ruang
dilaksanakan
tentang
bedah
sehingga
minggu
ke
IV
bulan
Juni
dan
tujuan
tertentu
Sedangkan untuk
Sumber
selanjutnya
peneliti
Variabel Penelitian
Informed concent tindakan pembedahan
dengan sub Variabel waktu, metoda, isi
dan tempat pemberian informed concent
tindakan pembedahan serta harapan pasien
terhadap pemberian informed concent.
AlatdanMetodaPengumpulan Data
Alat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah peneliti sendiri sebagai instrumen
penelitian
dibantu
dengan
lembar
71
pada
didapatkan
proses
penelitian
mengobservasi
ini
pelaksanaan
adalah
adalah
informasi
primer,
pemberian
wawancara
mendalam
menggunakan
yang
(elektif).
dilakukan
yaitu
Kota
hasil observasi.
Informasi
penelitian
triangulasi
yang
menggunakan
sumber,
didapat
media
dengan
audio
dibuat
dapat
memberikan
Untuk
sumber
Tasikmalaya
ini,
yang
dilakukan
keterangan
selanjutnya
memberikan
triangulasi
informasi
yang
diperoleh
dari
hasil
hasil observasi.
Peneliti
menggunakan
wawancara
memberikan
informed
menjelaskan
tujuan
concent
dan
penelitian
dan
informasi
yang
bertentanganan
atara
menandatangani
informed
concent
tersebut.
72
tentang
informed
concent
HasilPenelitian
bagian.
Bagian
pertama
menjelaskan
b)
elektif
mengenai
Tasikmalaya
pengalaman
pemberian
Isi
informed
di
Ruang
Isi
consent
IIIA
tindakan
RSU
informed
Kota
consent
Analisis Triangulasi
Triangulasi 1
a)
untuk
memberikan
informed
consent
tahapan
tindakan
informed
pembedahan
semua
diri
dan
namanya,
dari
tindakan
tidak
banyak
penyakit
pasien.Sedangkan
risiko
tindakan
pembedahandan
nyeri
dan
jenis
pemberian
informed
consent
pembedahan
Tempat
dilakukan
pemberian
H-1
informed
73
Kota
Tasikmalaya
Informed
consent
b)
Isi
informed
elektif
yang lain.
di
Ruang
consent
IIIA
tindakan
RSU
Kota
di
Ruang
IIIA
RSU
Kota
cepat
Sedangkan
sembuh
untuk
itu
saja.
informed
concent
memberikan
informed
consent
dengan
cara
informasi
memperkenalkan
perawat
dirinya,
Ruang
IIIA
RSU
Kota
Ruang
IIIA
RSU
Kota
Tasikmalaya .
perawat
di
untuk
elektif
elektif
Triangulasi 2
a)
kontrak
waktu
pertemuan
di
Ruang
IIIA
RSU
Kota
untuk
memberikan
informed
74
melaksanakan
semua
fase
pemberian
Isi
informed
consent
tindakan
di
Ruang
Tasikmalaya
IIIA
Informed
RSU
Kota
concent
yang
didapatkan
perawat
tidak
akibat
tidak
dilakukannya
Waktu
pemberian
informed
consent
pembedahan
Tempat
dilakukan
pemberian
H-1
informed
Informed
consent
ini
pre
isi
informed
consent
mengetahui
tentang
waktu
di
Ruang
IIIA
RSU
Kota
sekilas.
Kota
berharap
ruangan
pemberian
di
Ruang
IIIA
RSU
Kota
Tasikmalaya.
Interpretasi Hasil Penelitian
Metode atau cara yang digunakan untuk
memberikan informed consent tindakan
pembedahan pada pasien pre operatif
elektif
di
Tasikmalaya
Ruang
Dari
IIIA
hasil
RSU
Kota
penelitian
75
operatif
di
Ruang
Kota
paling
atau
arah
dan
yang
metoda
RSU
komunikasi
memungkinkan
dapat
IIIA
dua
komunikan
dipilih
untuk
promosi
penting
adalah
terciptanya
pertemuan selanjutnya.
mendapat
akan efektif.
seringkali
Terkadang
digunakan
pada
aspek
informed
untuk
concent
tindakan
efektifitas
komunikasi
komunikasi
banyak dikaitkan
dengan
diperlukan
sebuah
media cetak.
Pemilihan
media
membantu
petugas
tahapan.
mencapai
tujuan
Tahap
pertama
adalah
pra
yang
media-media
benar
dapat
kesehatan
untuk
komunikasi
atau
pendidikan
yang
internal
sebuah
pembedahan.
terdiri
dari
kegiatan
kesehatan.
informed
Penggunaan
concent
tindakan
76
memperhatikan
petugas
kesehatan
harus
menjelaskan
kebijakan
pemberian
institusional
Waktu
informed
consent
hasil
wawancara
yang
telah
informed
concent
tindakan
harus
serta
keperawatan.
concent
prosedur
meminta
jika
ruangan
baik
Suddarth
mempertimbangkan
ansietas,
tersebut
pemberian
memberikan
medis
perawat
langsung,
berada
diatas
informasi
dalam
perawat
harus
tindakan
bila
pembedahan
pasien
(2001)
kebutuhan
segala
dan
informasi
serta
dianjurkan
dengan
keunikan,
harapannya,
kesehatan
77
penyuluhan
dilakukan
beberapa
hari
pemberian informasi
namun
(2001)
demikian
dikatakan
bahwa
adalah
menurut
faktor
Ruslan
ekologis
atau
memberikan
efek
untuk
penyampaian
informasi
persiapan
pasien
pre
operasi
positif
pada
yang
akan
salah
pasien
dengan
dirawat.
pertama
Tempat
kali
pemberian
kontak
informed
consent
satu
hal
penting
yang
harus
satu
dipertimbangkan
kepentingan pasien.
agak
dengan
tindakan
sempit
dan
bersatu
pembedahan
dilakukan
pertimbangan
concent
tindakan
etis
yang
dalam
pembedahan
harus
promosi
secara
78
penelitian
peneliti
penelitian.
Harapan
kualitatif
adalah
dengan
metode
instrumen
utama
Implikasi Penelitian.
elektif
Kota
diungkapkan
oleh
untuk memberikan
harapan
pemberian
adalah
di
Ruang
atau
perawat
adanya
IIIA
RSU
ditunjukkan
dalam
SOP
khusus
yang
gambaran tentang
pre
Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan
pada pasien
hak
yang
Keterbatasan Penelitian
dan
kewajiban
pasien
penelitian
yang
telah
79
pre operatif
elektif.
Keperawatan
Medika
Bedah.
Bungin,
Kesimpulan
Ruang
IIIA
RSU
Kota
2. Jakarta. EGC.
Carpenter & Speziale. 2002. Qualitative
the
tanpa
menggunakan
media
RSU
Kota
Tasikmalaya
tidak
Human
Imperative,
third
Penelitian
Group.
2009.
elektif
Burhan.
catalog.
Depkes, RI. 2008, Undang Undang
Kesehatan. Jakarta. Dir.Jen Pelayanan
Medik.
Gaffar. 1998. Pengantar Keperawatan
Profesional. Jakarta. EGC.
Guwandi J. 2008. Perstujuan Tindakan
Medik (Informed Consent. Jakarta.
Balai Penerbit FKUI.
Saran
pada
pemberian
informed
concent tindakan
DAFTAR PUSTAKA
Achadiat. 2006, Dinamika Etika dan
Hukum Kedokteran ; dalam
tantangan zaman. Jakarta. EGC.
Aswari. 2000. Etika dan Dedikasi Profesi
Dokter. Jakarta. Erlangga.
E.
2005.
Asuhan
80
Perry
&
Potter.
2005.
Fundamental
Buku
Ajar
Keperawatan
Jakarta.
Penerbit
Buku
Kedokteran EGC.
Sugiyono.
2010.
Metoda
Penelitian
2006.
Hukum
Kesehatan.
81