You are on page 1of 2

Link

:
dan.html)

(http://triyadirikky06.blogspot.com/2013/01/kaliberasi-mesin-penanam-benih-

Penebaran benih dan pola pertanaman dengan alat penanam (seeder) ini dapat digolongkan
menjadi 5 macam diantaranya :
" Broadcasting (benih disebar pada permukaan tanah)
" Drill seedling (benih dijatuhkan secara random dan diletakkan pada kedalaman tertentu
dalam alur sehingga diperoleh jalur tanaman tertentu).
" Pesicion drilling (benih ditanam secara tunggal dengan interval yang sama dengan alur)
" Hill dropping (kelompok benih dijatuhkan secara random dengan interval yang hampir
sama dengan alur)
" Chezktow planting (benih diletakkan pada tempat tertentu sehingga diperoleh lajur tanaman
dengan dua arah yang sama)
Mesin atau peralatan yang digunakan sebagai penanaman benih adalah sebagai berikut :
1). Mesin tanam sebar (broadcast seeder)
Pada alat ini penjatahan benih dari hoper melalui satu lubang variabel (variable orifice).
Suatu agitator ditempatkan diatas lubang variabel tersebut untuk mencegah macet karena
benih-benih saling mengunci (seed bridging), juga agar aliran benih dapat kontinyu.
Kadang-kadang suatu roda bercoak (fluted wheel) digunakan sebagai penjatah benih. Benih
hasil penjatahan ini kemudian dijatuhkan pada piringan yang berputar. Karena bentuk dari
piringan ini, benih tersebut akan dipercepat dan dilempar mendatar karena adanya gaya
sentrifugal. Lebar sebaran tergantung pada diameter piringan, bentuk penghalang, dan desitas
dari benih. Dua buah disk berputar dengan arah putaran yang berlawanan (counter disk
spinning) dapat dipergunakan agar jangkauan sebaran lebih lebar.
Laju benih dikontrol dari ukuran bukaan, kecepatan maju traktor, lebar sebaran. Centrifugal
spreader merupakan alat yang cukup fleksibel karena dapat dipergunakan untuk menyebar
benih, pupuk, pestisida dan material lain yang berupa butiran. Setelah operasi tanam sebar
kemudian dilakukan operasi pengolahan tanah kedua untuk menutup benih dengan tanah.
2) Mesin tanam acak dalam lajur (drill seeder)
Mesin tanam benih secara acak dalam lajur, biasanya pada setiap alur tanam, benih dijatah
dari hoper oleh suatu silinder bercoak yang digerakkan dengan roda anah (ground wheel).
Jumlah benih per satuan waktu atau laju benih dikontrol melalui lebar bukaan yang dapat
diatur. Benih tersebut melewati tabung penyalur benih jatuh secara gravitasi ke lubang tanam
yang dibuat oleh pembuka alur, bisa berupa disk atau bentuk lain.
Umumnya jarak antar benih berkisar antara 150 - 400 mm. Metoda penutupan benih dapat
dilakukan dengan rantai tarik, yang ditempatkan dibelakang pembuka alur (furrow opener).
Setelah benih tertutup tanah, maka tanah diatas dan disamping benih tersebut akan diperkeras
menggunakan roda tekan. Jenis-jenis pembuka alur dan roda tekan.
3) Mesin tanam presisi dalam lajur (precision seeder)
Mesin tanam presisi (memberikan penempatan yang tepat dari setiap benih pada interval yang
sama dalam setiap alur tanam. Jarak antar alur tanam atau sering juga disebut jarak antar
barisan, umumnya dibuat cukup lebar untuk keperluan penyiangan. Mesin tanam presisi
tersedia dalam bermacam-macam variasi. Dimana sumber tenaga tarik yang digunakan dapat
menggunakan orang, hewan, traktor roda-2 maupun trator 4-roda. Secara umum ada 4 bagian
utama yang selalu ada dalam alat tanam presisi, yaitu 1) pembuka alur (furrow opener) untuk
mengontrol kedalaman tanam, 2) penjatah benih (metering seed) untuk menjaga interval jarak
benih dalam alur dapat seragam, 3) penutup alur, untuk menutup alur tanam, dan 4) roda
tekan (pressing wheel), untuk memadatkan tanah disekitar benih agar kontak antara benih dan
tanah cukup baik.
Bagian dari mesin penanam (Ciptohadijoyo, 2008) :

a. Seed-matering devices
Merupakan alat untuk membagi benih dalam jumlah tertentu sesuai dengan persyaratan yang
dituntut oleh pertumbuhan tanam. Terdapat bermacam-macam bentuk tergantung dari sifat
karakteristik benih dan jarak yang dikehendaki.
b. Tabung penyalur (seed-tube)
Ini akan menyalurkan benih ke alur yang dibuat furrow opener. Bentuk, panjang dan
kekasaran mempengaruhi pengaliran benih. Dalam pengalirannya diharapkan benih dapat
dialirkan dengan kecepatan yang sama dan continare. Untuk itu harus diperhatikan
pemantulannya pada dinding saluran, hambatan dan panjang saluran.
c. Alat pembuat alur (furrow opener)
Untuk pertumbuhan tanaman yang baik suatu kedalaman tertentu. Kedalaman penanaman
ditentukan oleh jenis tanaman, kelengasan, temperatur tanah. Bentuk alat disesuaikan dengan
keadaan permukaan tanah (jenis tanah, vegetasi, seresah dan kekasaran permukaan) hal ini
bertalian dengan penetrasi, pemotongan oleh alat dan bentuk alur. Macamnya : runner, hoe,
disk
d. Alat penutup alur (seed-covering-devices)
Alat tersebut mempunyai fungsi menutup benih yang sudah berada dalam alur dengan tanah
kembali. Hal ini bertalian denga pertumbuhan kecambah, akan baik bila benih tersebut berada
dalam lingkungan tanah yang lembab dan bertalian dengan iklim. Dalam penutupan ini
diharapkan tanah yanh menutupi dalam keadaan yang cukup baik untuk dapat ditembus oleh
tanaman.
Menurut Sukirno (1999, hal. 51) Selain itu juga ada alat yag digunakan untuk menyebar dan
membuat lubang sekaligus untuk tempat benih yang akan ditanam, alat tersebut
menggunakan tenaga manusia dan alatnya disebut job seeder. Alat ini merupakan salah satu
jenis alat hand seeder. Pada dasarnya alat dan mesin penanam benih (seeder) atau seed drill
ini terdiri dari:
" tempat penampung benih (seed box)
" penyendok benih (untuk mengatur jumlah dan saat keluarnya benih dari seed box)
" pengarah benih (seed tube),
" pembuat alur pada tanah (furrow opener)
" penutup alur (cover chain)
Prinsip Kerja Alat Tanam
Pada umumnya bahwa prinsip dasar kerja dari alat tanam adalah sama, baik jenis yang
didorong/ditarik tenaga manusia, ditarik hewan atau traktor. Prinsip kerjanya adalah sebagai
berikut:
" Pembukaan alur atau lubang (khusus tugal)
" Mekanisme penjatuhan benih
" Penutupan alur atau lubang ( khusus tugal) ( Purwadi, 1990 )

You might also like