Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT : As mentioned in the previous paper, SKD-11 Mod. is made to upgrade SKD-11
properties especially in heat treatment process by modify its chemical composition. This research is
conducted to see the improvement that SKD-11 Mod. gain compare to its origin metal, which is
SKD-11.
Keywords :
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
yang lainnya35'.
Karbon memberikan pengaruh utama di
dalam pembentukan sifat-sifat. Sejalan dengan
meningkatnya kadar karbon di dalam baja,
menurunnya ketangguhan5).
53
Silikon
akan
ikut
memberikan
efek
peningkatan
akan
meningkatkan
kekuatan
tarik
dan
0,50)%5)
akan
meningkatkan
ketahanan
permukaan5 6).
Mangan
Nikel
distorsi
dan
menyetabilkan
fasa
austenit,
menguatkan
padat3).
Phospor
Chrom
Chrom
mempunyai
kecenderungan
54
dan ketahanan
terhadap sentakan4*.
yang terbentuk3).
Molibdenum
Chrom
selain
membentuk
karbida
kecepatan
pendinginan
kritis5*.Selain
itu
pemudaan3).
Penyetabil
karbida3)
meningkatkan
mampu
ketangguhan4*.
Biasanya
dan
akan
keras
dan
molybdenum
Pembesaran 400X
dan yield
dengan
proses
Tabel 1 :
presipitasi6*,
%c
%Si
%Mn
%P
%S
%Cr
%Mo
1.40 to
0.4
0.60
0.030
0.030
11.00 to
0.80 to
1.60
maks.
maks.
maks.
maks.
13.00
1.20
%W
-
%V
0.20 to
0.50
%Si
%Mn
%P
%S
%Cu
1.4-1.6
<0.4
<0.6
<0.03
<0.03
<0.25
%W
%Ni
%Cr
%Mo
<0.5
11-13
0.8-1.2
%V
0.2-0.5
55
Mod.2'9)Pembesaran400X
putih = ferit; pulau-pulau hitam= karbida
r c
SO
Pelunakan11*
bulat-bulat = karbida dan putih = ferit
Karateristik SKD-11 dan SKD-11 Mod
dasarnya2'. yaitu :
1. Nilai keras yang dicapai oleh SKD-11
Mod. setelah perlakuan panas ternyata
lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai
keras yang dapat dicapai oleh SKD-11.
2. Ketangguhan SKD-11 Mod. 2 (dua) kali
ketangguhan SKD-11.
Bahkan di dalam kelompoknya, yaitu
kelompok baja perkakas untuk proses
56
udara bertekanan
Mod.,
suhu
austenisasi
yang
Folding time: 1 hr
64
SKD u
"V> .
62
60
SKD 11 Moi
58
56
980
1000
1020
1040
1060
1080
1100
keras2'910'
bulat hitam = SKD-11 Mod. bulat putih = SKD-11
57
500
1000
Annealing
dOta'X
SKD
Mod
m&w
11
SKD
11
r v TVJl'1
58
H^i^
64
62
: L ^t*.
^N
60
<
;i \
\ \
>V
56
Si 54
\
N <)
\
\ \
50
\\
48
Austenitizing
46
64
62
%
nfci
60
>
58
f** ^
^
"^-
_>'''
I
>
quenched
* 54
\
52
\
i
quenched
200
300
400
nr
I.
200
.-
"1,030 C x 1
500
520
540 560
580
600
keras2-9-"*
Austei litizing
103 0C
a
Banyaknya proses pemudaan yang
dialami oleh
SKD-11
Mod.
ternyata
mempunyai
efek
yang
berbeda jika
dibandingkan dengan SKD-11, Gambar 8,
proses pemudaan yang kedua bagi SKD-11
Mod. menyebabkan terjadinya kenaikan nilai
keras bukan penurunan.
Pada Gambar 9 terlihat bahwa untuk
<
OS
.1
^.
I
8
56
58
60
62
Hardness (HRc)
ketangguhan2,9*
SKD-11 Mod.: garis hitam
SKD-11 : garis putus-putus
59
METODOLOGI
Alur Penelitian
alur
Benda Uji
Tahapan Proses
Pada penelitian ini diambil proses
pengerasan dengan metode konvesional dan
proses pemudaan 1 (satu) tahap baik untuk
SKD-11 Mod. maupun SKD-11.
SKD 11
SKD 11
Pengujian Awal
Komposisi Kimia
Struktur Mikro
Nilai Keras
1
DATA AWAL 2
DATA AWAL 1
Preheating 1
T = 650C, t = 30 menit
Preheating 2
T = 850C, t = 30 menit
Austenisasi
T= 1030C,t = 60 menit
Struktur Mikro
Nilai Keras
DATA
DATA
Tempering, T = 30 menit
2x
Tt, = 300 C
Tt2 = 400 C
Tt3 = 500 C
Pengujian
HRC
Struktur Mikro
DATA
Pembahasan
Kesimpulan
Saran
60
pengujian.
Pada tahap persiapan benda kerja
dilakukan proses pemotongan dan proses
pembersihan dengan amplas. Setelah itu lalu
dilakukan pengujian untuk memperoleh
kondisi awalnya. Pengujian yang dilakukan
meliputi
pengujian komposisi kimia,
pengamatan struktur mikro, dan pengujian
pemanasan
kekerasan.
Hasil Pengujian
Gambar 20.
PENDINGIN
AWAL1
PEMANASAN
AWAL 2
SASI
AN
TEMPERATUR
650 C
850 C
1030C
Suhu Ruang
WAKTU
30 menit
30 menit
60 menit
PEMANASAN
PEMUDAAN
300 C
400 C
500 C
60 menit
proses
media yang
digunakan
pemudaan
adalah udara
sebanyak 2
KETERANGAN
dilakukan
kali
Pengerasan
Pemudaan
VARIAN
-
NAMA SAMPEL
A
H
300C
T-l
400C
T-2
500C
T-3
61
UNSUR
SKD-11 Mod.
STANDAR
PENGUJIAN
PENGUJIAN
JIS
PEMBUAT
carbon
1,40- 1.60
1,40- 1,60
1,417
0,945
silikon
<0,40
< 0,60
0,31
0,914
0,46
phosphor
0,40 maks.
0,60 maks.
0,030 maks.
0,030 maks.
0,025
0,001
0,324
0,022
sulfur
< 0,030
< 0,030
cuprum
ns
nickel
ns
<0,25
<0,50
0,16
0.422
chrom
11.00- 13,00
1 1,62
8.237
molybdenum
vanadium
0,80- 1,20
0,20-0,50
wolfram
ns
mangan
Keterangan
0,032
11,00-13,00
0,80- 1,20
0,20-0,50
-
0,004
0,83
1.907
0,22
0,169
0,09 (-)
0,084 (-)
62
63
Pembahasan
SKD-11
BENDA UJI
STANDAR
SKD-11 Mod.
STANfcM
PENGUJIAN
(255) maks.
A
fl^UJlAN^
(255) maks.
25,4-maks.,5)
12,70
25,4-maks.,5)
24,62
min. 61
63,80
min 62
62,80
T-l
58,5
57,40
59,50
58,76
T-2
58,0
59,10
60,00
59,70
T-3
59,9
59,30
61,50
60,72
Keterangan
UNS10R
STAINT>AR
SKD-11 Mod.
KETERANGAN
JIS
PEMBUAT
PENGUJI
AN
carbon
1,40-1,60
1,40-1,60
1,417
0,945
< 32,50%
silikon
0,40 maks.
<0,40
0,31
0,914
> 128,50%
chrom
11,00-13,00
11,00-13,00
11,62
8,237
< 25,12%
molybdenum
0,80-1,20
0,80-1,20
0,83
1,907
> 138,38%
vanadium
0,20-0,50
0,20 - 0,50
0,22
0,169
ok
nickel
ns
<0,50
0,16
0,422
tetap masuk di
dalam batas,
tetapi jika
dibandingkan >
PENGUJIAN
163,88%
64
Mod.
ini
masih
di
dalam
batas
silikon
dan
vanadium
suhu
300C.
Dan
kondisi
ini
dapat
SKD-11
hanya
1,
yaitu
(FeCr)7C3,6).
65
65
-StandarSKD II
Mod
SKD
II Mod
SKD
II
S
a
5,60X
55
200
300
400
500
600
Kesimpulan
1. Jika dibandingkan antara komposisi kimia
66
Saran
DAFTAR PUSTAKA
New
13. ASM
6.
14. ASM
www.materialsengineer.com. 22/11/2006
Committee,
Metals
Committee,
Metals
Association
Handbook
Park,
Ohio,
United
State
of
Handbook
Committee,
Metals
Park,
Ohio,
United
State
of
Britain: Butherworth
12. Avner,
Metals
to
Physical
Process Priciples,
67