You are on page 1of 7

BAB VII

SEJARAH GEOLOGI

Dimulai dengan adanya aktifitas vulkanik bawah laut pada masa Oligocene
(Jurnal Geologi Indonesia, 2008) (36,6 jutaan tahun yang lalu) sehingga
menghasil kan lava yang bersentuhan langsung dengan massa air lalu terbentuklah
batuan beku dengan Struktur bantal (Pillow lava) dan juga terdapat urat kalsit
yang mengisi rekahan-rekahan pada saat proses pembentukan batuan beku.

Gambar 7.1 Nampak adanya singkapan batuan beku dengan Struktur bantal (Pillow lava)

Pada masa Miocene awal (Sumarso dan Ismoyowati, 1975) (23,7 Jutaan
tahun yang lalu). Karena proses erosi dan denudasi sehinga batuan tersebut
tertranspor menuju suatu cekungan, secara tidak selaras menindih batuan beku,
lalu membentuk suatu endapan kemudian terlithifikasi menjadi batuan sedimen
(sekarang kita kenal dengan Formasi Semilir).

Karena mengalami dua kali aktifitas vulkanik dengan menghasilkan source


rock baru maka terbentuk batuan sedimen yaitu batu lanau (Silt stone) yang
terendapkan secara dua kali dengan arah paralel.

Gambar 7.2 Nampak adanya Batu Lanau (Silt Stone) yang terndapkan secara dua kali dengan arah yang
paralel

Karena intensitas arus pengendapan yang berbeda-beda maka terbentuklah


Struktur yang berbeda pula, dilokasi penelitian ditemukan Struktur Perlapisan,
Struktur Laminasi, dan Struktur Mangkok yang terbentuk karena perubahan
intensitas arus pengendapan secara mendadak.

Gambar 7.3 Nampak Struktur Mangkok yang disebabkan oleh perubahan intensitas arus pengendapan yang
berubah secara mendadak

Karena pengaruh gaya endogen maka daerah tersebut dari wilayah laut
kemudian mengalami pengangkatan sehingga sekarang gunung api yang
melakukan aktifitas vulkanik tersebut oleh warga setempat dikenal dengan Bukit
Sumberkulon setelah diukur aliran lava bantalnya disimpulkan bahwa sumber
aliran tersebut dari gunung api yang sekarang menjadi bukit tersebut serta
sekarang dimanfaatkan menjadi makam.

Gambar 7.4 Morfologi Bukit Sumberkulon, yang merupakan gunung api bawah laut yang mengalami
pengangkatan

Disisi sebelah barat terdapat hasil pengangkatan batuan sedimen yang berupa
bukit

yang disana juga terdapat berbagai macam struktur sedimen termasuk

Struktur mangkok (Gambar 6.3) atau secara regional masuk dalam Formasi
semilir. Karena jauh dengan source rock maka butiran pada lapisan tertentu
mengalami mengleburan hingga ukuran butir lanau dan ketebalan antar lapisan
semakin sempit. Sekarang oleh warga setempat dimanfaatkan sebagai penompang
faktor ekonomi dengan mengolah batuan sedimen pada bukit dengan melakukan
penambangan tradisional untuk digunakan sebagai bahan pondasi rumah, dinding
rumah, patung, dll.

Gambar 7.5 Morfologi ukit hasil pengangkatan batuan sedimen dari bawah laut

Dan diantara kedua bukit diatas terdapat cekungan yang dialiri oleh air yang
merupakan trusan dari Sungai Opak dan juga merupakan batas ketidakselarasan
antara batuan beku dengan batuan sedimen yang oleh warga setempat dikenal
dengan Sungai Gemblung. Sungai Gemblung terbentuk karena resistensi batuan
dari batuan yang ada di sana rendah dan karena ada terusan dari Sungai Opak
yang menuju kedaerah tersebut dengan memanfaatkan celah rendahnya resistensi
batuan dan sekarang Sungai Gemblung masih dalam tahapan stadia muda yang
menandakan bahwa Sungai Gemblung masih berumur muda. Sungai Gemblung
mempunnyai pola aliran paralel dengan aliran sungai utamanya.

Gambar 7.6 Morfologi Sungai Gemblung, nampak sungai merupakan batas ketidakselarasan antara batuan
sedimen dengan batuan beku

Sekarang ditemukan adanya aktifitas gaya yang baru dengan ditemukannya


kekar-kekar terutama kekar gunting pada batuan sedimen yaitu batu pasir
(Sandstone) yang berada pada sisi timur sungai dengan intensitas gaya berada
pada bagian tengah sisi timur sungai. Dengan gaya utama berupa gaya tekanan
dan dengan arah gaya N22248E.

Gambar 7.7 Nampak kekar gunting pada batu pasir yang berapa pada sisi timur sungai bagian tengah

Pada masa Miosen Akhir, karena proses erosi dan denudasi dijumpai endapan
aluvial dengan ukuran lempung-kerakal yang proses pengendapan terjadi sampai
sekarang (recent)

You might also like