Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini banyak mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan namun
kurang memiliki pengalaman pada bidang pekerjaannya secara langsung sehingga
mahasiswa tidak memiliki nilai lebih dalam menjalankan pesaingan didunia kerja,
ditambah lagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang selalu berkembang pesat dan
selalu mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan cara
berfikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa yang berkembang
harus lebih memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusianya agar kualitas hidup
bangsa dapat meningkat. Kualitas hidup dapat meningkat jika didukung oleh
sistem pendidikan yang berkualitas hal ini dapat memungkinkan kita berfikir
kreatif, kritis, serta produktif.
Untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, banyak cara yang dapat
ditempuh, salah satunya dengan mengadakan PKL bagi mahasiswa. Saat ini
mahasiswa yang telah lulus namun tidak memiliki pengalaman dibidang pekerjaan
secara langsung, sehingga mahasiswa memiliki nilai lebih dalam hal persaingan di
dunia pekerjaan. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan diadakannya PKL
untuk memberikan gambaran kerja langsung sehingga mahasiswa memiliki
pengalaman serta kreatifitas dibidang pekerjaan kelak mereka telah lulus.
Mahasiswa yang telah melaksanankan PKL akan lebih terampil didalam dunia
kerja, karena sebelumnya mereka telah menjalankan praktik terlebih dahulu.
1
C. Kegunaan PKL
Berikut merupakan kegunaan diadakannya PKL adalah:
1. Bagi Instansi atau Perusahaan
melaksanakan
PKL
ini
praktikan
berkesempatan
untuk
Alamat
Telp
Fax
: 021- 43922085
: pengaduan@pajak.go.id
Divisi/Bagian
mengurus
surat
permohonan
permohonan
yang
BAB II
TINJAUAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
JAKARTA KOJA
A. Sejarah Umum
1. Sejarah berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Koja
KPP Pratama merupakan integrasi dari tiga kantor operasional DJP,
yaitu: Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (KARIKPA).
Dengan demikian, dengan beroperasinya KPP Pratama, Wajib Pajak (WP) dapat
melaksanankan
semua kewajibannya
Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar dan KPP Madya yang hanya
mengadministrasikan sebagian
Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB).1
Pembentukan KPP Pratama sendiri tidak dimaksudkan semata hanya
untuk
meningkatkan
penerimaan
melalui
pengawasan
yang
intensif,
pembentukan KPP Pratama lebih dari itu, pembentukan KPP lebih diarahkan
kepada perluasan jangkauan pelayanan perpajakan, ekstensifikasi WP Orang
Pribadi atau Badan, serta peningkatan citra DJP di mata masyarakat luas.
KPP Pratama menerapkan sistem administrasi perpajakan modern dengan
karakteristik antara lain:
a. Organisasi yang berdasarkan fungsi sistem informasi yang terintegrasi
b. Sumber daya yang kompeten
c. Sarana kantor yang memadai dan,
d. Tata kerja yang transparan.
Id.wikipedia.org/wiki/kantor_pelayanan_pajak
modern
wajib
menandatangani
pernyataan
kesanggupan
melaksanakan kode etik pegawai. Pada KPP Pratama terdapat petugas Account
Representative (AR) yang siap melayani dan memberikan konsultasi kepada
Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan Wajib Pajak secara intensif.
Dengan adanya peran AR tersebut, diharapkan kepatuhan Wajib Pajak dapat
meningkatkan secara berkesinambungan.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Koja yang berdiri pada tanggal 1
Juli 2007 ini sebagai program modernisasi dalam rangka restrukturisasi organisasi
unit vertikal pada Direktorat Jendral Pajak. Sebelum bernama Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Jakarta Koja, Kantor Pelayanan Pajak ini bernama Kantor
Pelayanan Pajak Koja. Wilayah kerja dari kantor ini hanya sebatas pada
Kecamatan Koja. Setelah adanya modernisasi, kantor ini berubah nama dengan
wilayah kerja Kecamatan Koja dan Kecamatan Cilincing. 2 Sedangkan Kantor
Pelayanan Pajak Pratama sendiri adalah penggabungan dari 3 (tiga) kantor
operasional Direktorat Jendral Pajak, yaitu :
Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ), Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan
(KPPBB),dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak
(Karikpa). Ketiga kantor ini melebur menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama.
sistem
www.pajak.go.id
10
11
Seksi Pengolahan Data dan Informasi, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi,
Kepala Seksi Ekstensifikasi, Kepala Seksi Penagihan, serta Kelompok Jabatan
Fungsional. Pembagian tugas dan wewenang masing - masing seksi dalam
struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Koja dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Kepala
Kantor
Pelayanan
Pajak
Pratama
Jakarta
Koja
tugas
Kepala
Kantor
dalam
12
didasarkan
pada
cakupan
tertentu.
6. Kepala Seksi Ekstensifikasi
Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan
ilayah (teritorial)
pelaksanaan dan
13
Peraturan
Menteri
Keuangan
Replubik
Indonesia
Nomor
14
Koja
mempunyai
tugas
melaksanakan
pelayanan,
pengawasan
15
16
kebenaran
penulisan
dan
perhitungan
yang
bersifat
formal,
Pajak
mulai
dari
tindakan
penerbitan
Surat
Teguran
atau
17
melunasi utang pajaknya. Misalnya saja atas suatu utang pajak telah dilakukan
tindakan penagihan sampai dengan penyampaian Surat Paksa dan kemudian
Penanggung Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihannya, maka kegiatan
penagihan selesai sampai pada tindakan penyampaian Surat Paksa dan tindakan
penagihan selanjutnya yaitu penyampaian Surat Perintah Melakukan Penyitaan
tidak perlu dilakukan.
Serangkaian tindakan penagihan pajak telah diatur dengan prosedur dan
urutan jangka waktu yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan
perpajakan. Apabila salah satu prosedur penagihan pajak tidak dilalui sesuai
peraturan perundang-undangan perpajakan akan menimbulkan masalah berupa
gugatan yang diajukan oleh Wajib Pajak atau Penanggung Pajak terhadap
tindakan penagihan pajak.
BAB III
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
A. Bidang Kerja
Praktikan melaksanakan PKL di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Koja yang ditempatkan di seksi penagihan. Seksi penagihan dalam Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Koja berfungsi sebagai penatausahaan piutang
pajak dari piutang pajak yang masih dalam proses penagihan sampai pada utang
pajak yang sudah daluwarsa. Dalam hal utang pajak yang sudah jatuh tempo
pembayaran maka tugas seksi penagihan adalah melakukan serangkaian tindakan
penagihan. Dalam tugasnya kepala seksi penagihan pajak dibantu oleh 6 (enam)
orang pegawai yang terdiri dari 2 (dua) orang juru sita dan 4 (empat) orang
pelaksana.
Tugas yang praktikan lakukan selama PKL di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Jakarta Koja antara lain:
1. Penginputan piutang pajak kadaluarsa dalam 6 bulan kedepan
berdasarkan ALPP Pajak (Aplikasi Laporan Pemeriksa
2.
3.
4.
5.
6.
18
19
minggu
ke
tiga
praktikan
mengerjakan
pemilahan
kode
arsip
20
Utang pajak atau bisa disebut juga uang muka pajak merupakan pajakpajak yang dipotong atau dipungut pihak lain atau yang dibayar sendiri oleh
perusahaan yang dapat diperhitungkan dengan pajak yang terutang pada saat
pengisian SPT Tahunan. Pajak-pajak untuk jenis ini adalah PPh Pasal 22, PPh
Pasal 23, PPh Pasal 24, PPh Pasal 25 serta PPN Masukan. Sedangkan ALPP
atau Aplikasi Laporan Pemeriksaan dan Penagihan merupaka sistem yang dibuat
Direktorat Jenderal Pajak yang berisi tentang data-data internal. Dalam
penugasan kali ini praktikan ditugaskan untuk melakukan penginputan piutang
yang telah kadaluarsa. Praktikan diberikan softcopy berupa Microsoft Excel
yang telah dibuatkan format sebelumnya. Pertama praktikan mengklasifikasikan
masa pajak terlebih dahulu. Jika masa pajak yang tertera lebih dari tahun 2007
maka masa daluwarsa pajaknya mencapai 10 (sepuluh) tahun. Namun jika masa
pajaknya kurang dari tahun 2008 makan daluwarsa pajaknya hanya mencapai 5
(lima) tahun. Masa daluwarsa tersebut dapat diperpanjang jika ada penerbitan
surat paksa. Berikut prosedur pengerjaannya :
1. Praktikan mengisi kolom nomor 8 (delapan) yaitu kolom jumlah
2.
melakukan
penggolongan
kualitas
piutang
terlebih
dahulu.
21
lebih
dari
25%
(dua
puluh
lima
persen)
dari
22
dihapuskan
undangan
di
sesuai ketentuan
bidang
perpajakan
peraturan
dan
belum
perundangdiusulkan
untuk dihapuskan.
d) Piutang Pajak digolongkan dalam kualitas macet apabila:
1. Hak penagihannya telah daluwarsa, atau
2. Hak penagihannya belum daluwarsa tetapi memenuhi syarat
untuk
dihapuskan
sesuai ketentuan
peraturan
perundang-
23
24
data tersedia di laporan hasil pemeriksaan data yang tersedia didalam laporan
hasil pemeriksaan hanya NPWP Wajib Pajak, nama Wajib Pajak, dan nama
penanggung pajak. Didalam kolom nama penanggung pajak pun tidak semua
data tersedia. Kemudian data yang tidak tersedia itu pun akan di isi oleh pegawai
yang bersangkutan. Setelah praktikan selesai membuat kolom dan menginput
data yang dibutuhkan, praktikan kemudian memberikan softcopy ini kepada
pegawai di bagian penagihan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Koja
untuk segera ditindak lanjuti.
25
praktikan
mulai
membuat
Nota
dinas
tersebut.
Dalam
26
27
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan
PKL
menjadi
suatu
wadah
bagi
praktikan
untuk
28
29
30
sehingga
dapat
membantu
berlangsungnya
DAFTAR PUSTAKA
FE-UNJ.(2012). Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta.
Wahyu Nuryanto. Modul Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Jenderal Pajak.
Jakarta: Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Departemen Keuangan
Republik Indonesia
Ayu Nita. (2014). Laporan Prakerin di KPP Pratama Jakarta Koja. Jakarta:
SMKN 12
Sumber dari internet :
id.wikipedia.org/wiki/Kantor_Pelayanan_Pajak
www.pajak.go.id
satudpajak2011.blogspot.com/2012/06/penagihan-pajak.html
www.ortax.go.id
31