You are on page 1of 2

Paper No

Proceeding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 2014


Universitas Andalas, Padang, 26 Agustus 2014

MENINGKATKAN KEKAKUAN ASPAL DENGAN


MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH ABU CANGKANG SAWIT
Elsa Eka Putri, Patih Taruko
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unversitas Andalas
Kampus Unand Limau Manih Padang
E-mail: elsaeka@ft.unand.ac.id

Abstrak

Aspal berfungsi sebagai perekat agregat dalam campuran perkerasan. Kekakuan, keawetan dan
kekuatan aspal dapat dibedakan berdasarkan nilai Penetrasi, Titik Lembek, Titik Nyala dan daktilitas.
Dari parameter inilah yang membedakan tingkat kualitas aspal sebagai bahan pengikat. Kekakuan
aspal dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan zat aditif terhadap aspal tersebut. Zat aditif yang
digunakan pada penelitian ini adalah Abu Cangkang Sawit yang merupakan bahan limbah dari proses
pembuatan minyak kelapa sawit. Abu cangkang sawit (ACS) merupakan abu dari hasil pembakaran
cangkang sawit yang mengandung SiO2 yang bersifat reaktif dan mempunyai aktivitas pozzolanik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekakuan (stiffness) aspal dengan menggunakan
aspal yang dimodifikasi dengan ACS dengan melihat karakteristiknya berdasarkan nilai Penetrasi, Titik
Lembek dan Penetration Index nya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aspal dengan
penambahan ACS dapat digunakan untuk perkerasan jalan raya yang mempunyai temperatur
perkerasan (T) antara 27oC 32oC dan lama pembebanan (tw) antara 0,09 detik 0,15 detik karena
memenuhi syarat nilai kekakuan (stiffness) aspal mencapai 5 MPa (S.F. Brown, 1980). Jadi,
penambahan ACS dapat mengurangi terjadinya deformasi permanen dari perkerasan lentur jalan
karena nilai kekakuannya meningkat.
Kata Kunci : Abu Cangkang Sawit (ACS), Kekakuan, Aspal

You might also like