DALAM PLASMA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN Intan Nurani Indrajanu. 2015 e-mail: intann08@yahoo.com Tugas akhir. Program Studi Pendidikan Dokter. Fakultas Kedokteran. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pembimbing : M. Retno Arimbi, dr., Sp.P. ABSTRAK Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas eksogen yang dapat melemahkan pertahanan antioksidan sehingga kadar radikal bebas dalam tubuh meningkat. Radikal bebas dari asap rokok akan menyebabkan stres oksidatif yang menghasilkan perlukaan langsung dan mengaktivasi mekanisme molekular yang menginisiasi inflamasi pada suatu organ. Peroksidase lipid merupakan suatu reaksi oksidasi berantai yang menghasilkan radikal bebas sehingga mencetuskan peroksida lebih lanjut yang menyebabkan asam lemak pada membran sel terputus menjadi berbagai senyawa, diantaranya Malondialdehid (MDA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kadar MDA dalam darah pada tikus wistar yang terpapar asap rokok yang menggambarkan meningkatnya aktivitas radikal bebas. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan berumur 6-8 minggu yang dibagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (tidak dipapar asap rokok), kelompok bulan 1 (dipapar asap rokok selama 1 bulan), kelompok bulan 2 (dipapar asap rokok selama 2 bulan), dan kelompok bulan 3 (dipapar asap rokok selama 3 bulan). Paparan asap rokok diberikan 2 batang/hari/kelompok dengan cara memasukkan asap rokok ke dalam bak kedap udara selama 150 hari. Kadar MDA diukur dengan metode Thiobarbituric Acid (TBA) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MDA dalam darah pada tikus yang dipapar asap rokok selama 3 bulan mempunyai peningkatan secara signifikan (p < 0,05) dibandingkan kadar MDA dalam darah pada bulan 1 dan bulan 2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kadar Malondialdehid (MDA) dapat dijadikan petanda / biomarker terjadinya kerusakan pada tiap organ maupun jaringan. Kata Kunci : Asap Rokok, Plasma Darah, Malondialdehide (MDA)
PENGARUH PAPARAN ASAP ROKOK KRETEK
TERHADAP KADAR MALONDIALDEHIDE DALAM PLASMA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN Intan Nurani Indrajanu. 2015 e-mail: intann08@yahoo.com Tugas akhir. Program Studi Pendidikan Dokter. Fakultas Kedokteran. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pembimbing : M. Retno Arimbi, dr., Sp.P. ABSTRACT
Cigarette smoke is one source of free radicals that can weaken
exogenous antioxidant defenses so that the levels of free radicals in the body increases. Free radicals from tobacco smoke causes oxidative stress that results in immediate injury and activates molecular mechanisms that initiate inflammation in an organ. Lipid peroxidation is a chain oxidation reaction that produces free radicals that trigger further peroxide which causes the fatty acids in the cell membrane was cut into a variety of compounds, such as malondialdehyde (MDA). The purpose of this study was to determine how much the increase in MDA levels in the blood of Wistar rats were exposed to smoke depicting the increased activity of free radicals. This study uses a rat (Rattus norvegicus) 6-8 weeks old males were divided into 4 groups: control group (not exposed to cigarette smoke), 1 month group (exposed to cigarette smoke for 1 month), month 2 group (exposed to cigarette smoke for 2 month), and the 3-month group (exposed to cigarette smoke for 3 months). Exposure to cigarette smoke is given 2 cigarettes / day / group by entering the smoke into the airtight tub for 150 days. MDA levels were measured by the method of thiobarbituric acid (TBA) results showed that MDA levels in the blood in mice exposed to cigarette smoke for 3 months had significantly improved (p <0.05) compared to the levels of MDA in blood at month 1 and month 2. The conclusion from this study is that the levels of malondialdehyde (MDA) can be used as a marker / biomarker of damage to any organ or tissue. Keywords: Smoke, Blood Plasma, malondialdehyde (MDA)