Professional Documents
Culture Documents
Gambar gabungan anatomi lelaki dan wanita yang disediakan atas izin www.3dscience.com
Anatomi manusia atau antropotomi adalah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang
mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari di histologi dan sel di
sitologi.
Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ-organ, yang
terdiri atas jaringan, yang terdiri atas sel.
Lihat sejarah anatomi untuk sejarah anatomi, termasuk anatomi manusia.
Daftar isi
3 Organ dalam
4 Anatomi otak
6 Lihat pula
7 Pranala luar
Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran
darah
Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan
saraf
Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
Diagram anatomi
manusia
1. Kepala
2. Wajah:Dahi, Mata, Telinga,
Hidung, Mulut, Lidah, Gigi,
Rahang, Pipi, Dagu
3. Leher, Tenggorokan, Jakun
4. Bahu
5. Dada, Buah dada, Tulang rusuk
6. Pusar
7. Perut, Pinggul
8. Organ seks
9. Penis/Skrotum atau
Vagina/Klitoris
Kaki:
10. Paha
11. Lutut
12. Betis, tulang kering
13. Pergelangan kaki
14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki
(Ibu jari, telunjuk, tengah, manis,
kelingking)
Tangan:
15. Lengan
16. Siku/sikut
17. Pergelangan tangan
18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu
jari, telunjuk, tengah, manis,
kelingking)
Organ dalam
Nama-nama umum organ dalam (secara alfabetis) :
Appendiks - Duodenum - Esofagus - Ginjal - Hati - Jantung - Kandung empedu
- Kandung kemih - Kulit - Kunci paha - Limpa - Mata - Otak - Ovarium Pankreas - Paratiroid - Paru-paru - Lambung - Pituitari - Prostat - Rahim Thymus - Tiroid - Usus - Vena - Zakar
labia mayora
Anatomi otak
Ekstremitas atas termasuk tangan, lengan bawah, lengan atas, bahu, aksilla, regio
pektoral dan skapula.
Abdomen segala sesuatu dari diafragma thoraks ke pinggir panggul atau cerukan
panggul.
Pelvis dan Perineum pelvis terdiri atas segala sesuatu dari cerukan panggul ke
diafragma panggul. Perineum ialah regio antara area genital dan anus.
Lihat pula
Anatomi
Lubang tubuh
Manusia
Biologi manusia
2
Anatomi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rangkaian dari
Sains
Sains formal[tampilkan]
Sains fisik[tampilkan]
Sains kehidupan[tampilkan]
Ilmu sosial[tampilkan]
Ilmu terapan[tampilkan]
Interdisipliner[tampilkan]
Portal
Kategori
Daftar isi
1 Anatomi hewan
2 Anatomi manusia
3 Lihat pula
4 Pranala luar
Anatomi hewan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Anatomi hewan
Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi perbandingan atau morfologi hewan jika
mempelajari struktur berbagai hewan, dan disebut anatomi khusus jika hanya mempelajari
satu jenis hewan saja.
Anatomi manusia
Lihat pula
Sejarah anatomi
Anatomi manusia
Organ (anatomi)
Pranala luar
(Inggris) http://immunity-info.net
[sembunyikan]
Anatomi
Sistem sirkulasi Sistem pencernaan Sistem endokrin Sistem ekskresi Sistem
Sistem
imun Sistem integumen Sistem limfatik Sistem otot Sistem saraf Sistem
utama
reproduksi Sistem pernafasan Sistem skeletal
Anus Diafragma Faring Ginjal Hati Hidung Jantung Kelenjar adrenal
Kelenjar prostat Kelenjar tiroid Kulit Lambung Laring Lidah Limpa
Organ Mata Otot Ovarium Pankreas Paru-paru Payudara Penis Plasenta Rahim
Rektum Telinga Testis Umbai cacing Usus besar Usus halus Vagina
Vulva Vesikula seminalis
Tulang Tulang selangka (clavicula) Tulang paha (femur) Tulang lengan atas (humerus)
Rambut kepala Rambut kaki Rambut tangan Rambut mata Rambut kemaluan
Rambut ketiak Jenggot Kumis Alis Rambut badan Bulu mata
Istilah
Arteri Diafragma Perineum Peritoneum Saraf Vena
lainnya
Kategori:
Anatomi
3
Sistem pencernaan
Mulut
Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air
padahewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian
awal dari system pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
Bagian-bagian yang terdapat dalam mulut:
Gigi (dens)
Lidah (lingua) adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Berfungsi untuk:
Esofagus
Esofagus atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata
yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.
Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik.
Esofagus bertemu dengan faring yang menghubungkan esofagus dengan
rongga mulut pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi, esofagus dibagi
menjadi tiga bagian: bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka),
bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus), serta bagian inferior
(terutama terdiri dari otot halus).
Lambung
Lambung atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat
rongga badan. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardia,
fundus dan pilorus. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari
kerongkongan . Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat. Pilorus
adalah bagianbawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari
(duodenum).
Di dalam lambung, makanan dicerna secara kmiawi. Dinding lambung tersusun
dari tiga lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang dan menyerong.
Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan gerak
peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik menyebabkan makanan di
dalam lambung diaduk-aduk.
Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai liter setiap hari.
Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu
merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong
empedut . Empedu mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu,
pigmen bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk
mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus,
dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.
Sel-sel darah merah dirombak di dalam hati. Hemglobin yang terkandung di
dalamnya dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur
ulang, sedangkan heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang bewarna
hijau kebiruan. Di dalam usus, zat empedu ini mengalami oksidasi menjadi
urobilin sehingga warna feses dan urin kekuningan.
Apabila saluran empedu di hati tersumbat, empedu masuk ke peredaran darah
sehingga kulit penderita menjadi kekuningan. Orang yang demikian dikatakan
menderita penyakit kuning.
Hati juga menghasilkan enzim arginase yang dapat mengubah arginin menjadi
ornintin dan urea. Ornintin yang terbentuk dapat mengikat NH dan CO yang
bersifat racun.
Fungsi lain dari hati adalah mengubah zat buangan dan bahan racun untuk
dikeluarkan dalam empedu dan urin, serta mengubah glukosa yang diambil dari
darah menjadi glikogen yang disimpan di sel-sel hati. Glikogen akan dirombak
kembali menjadi glukosa oleh enzim amilase dan dilepaskan ke darah sebagai
respons meningkatnya kebutuhan energi oleh tubuh.
Usus halus
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian
yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu
dari pankreas dan kantung empedu.
Di dalam usus dua belas jari, dihasilkan enzim dari dinding usus. Enzim tersebut
diperlukan untuk mencerna makanan secara kimiawi:
Erepsin atau dipeptidase, untuk mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam
amino;
Di dalam usus penyerapan (iluem) terdapat banyak lipatan atau lekukan yang
disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili berfungsi memperluas permukaan penerapan,
sehingga makanan dapat terserap sempurna.
Makanan yang berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, air akan diserap
pembuluh darah kapiler di vili, dan diangkut ke hati ke vena porta. Di dalam hati,
beberapa zat akan diubah ke bentuk lain dan bebrapa lainnya akan diedarkan ke
seluruh tubuh.
Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa.
Usus besar
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu
dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada
mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang
(transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian
kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut
dengan "kolon kanan", sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan "kolon
kiri".
Usus buntu
Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi
adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon
menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan
beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar,
sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau
seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.
Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai Appendix vermiformis, Organ ini
ditemukan pada manusia, mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Pada
awalnya Organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai
fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ
imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu
kekebalan tubuh) dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid.
Penyakit Usus Buntu
Sakit perut, terutama dimulai di sekitar pusar dan bergerak kesamping kanan bawah.
Perut bengkak.
Umbai cacing
Umbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu. Infeksi
pada organ ini disebut apendisitis atau radang umbai cacing. Apendisitis yang
parah dapat menyebabkan apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam
rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga abdomen).
Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa Inggris, vermiform
appendix (atau hanya appendix) adalah hujung buntu tabung yang
menyambung dengan caecum.
Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa,
Umbai cacing berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20
cm. Walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa
berbeda - bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak
di peritoneum.
Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna dan organ vestigial (sisihan),
sebagian yang lain percaya bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam sistem
limfatik.
Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi.
Penyakit apendiks biasa bagi manusia adalah:
Apendisitis
Karkinoid
Rektum
tubuh.
Otot itu beraneka ragam, ada yang ceper, ada yang berbentuk kumparan dan
ada
pula
yang
berbentuk
kipas.
Menurut
susunannya,
Otot
otot
berserabut
Otot
terdiri
sejajar
atas
:
dan
bersirip.
Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (tumbu
tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh).
a. Rangka Aksial
Rangka aksral terdiri dari tulang belakang (vertebra), tulang tengkorak, dan tulang rusuk.
1) Tengkorak
Tengkorak berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung
kepala bersifat suture, yaitu tidak dapat digerakkan.
2) Tulang Belakang
Pada tulang belakang terjadi pelengkungan - pelengkungan yang berfungsi untuk menyangga
berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi dan gerakar misalnya
berdiri, duduk, atau berlari.
3) Hioid
Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan mandibula.
Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan lidah.
4) Tulang dada dan tulang rusuk
Tulang dada dan tulang rusuk bersamaan membentuk perisai pelindung bagi organ organ
penting yang terdapat di dada, yaitu paru paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan
dengan tulang belakang.
b. Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang lengan, tungkai,
dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan dan
kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah. Tulang rangka
apendikuler bagian atas terdiri atas beberapa tulang sebagai berikut:
1) Tulang Selangka
Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu.
2) Tulang Belikat
Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.
3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta
Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan tulang hasta menyusun alat
gerak, yaitu tangan.
4) Tangan
Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari
tangan. Tangan disusun oleh karpal skafoid, lunate, triquetrum, pisiform, trapesium,
trapesoid, kapitatum, hamate. Telapak tangan (metakarpal) terdiri dari bagian dasar, batang,
dan kepala. Jari tangan terdiri dari tiga ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai dua ruas.
5) Kaki
Tulang apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang menyusun kaki (alat
gerak
bagian
bawah).
Kaki terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki. Tulang kaki disusun oleh tulang paha ,
tempurung lutut, tulang kering dan tulang betis. Pergelangan kaki disusun oleh tulang tumit,
kalkaneus, talus, kuboid, navikular, kuneiformis, dan jari jari.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat digerakkan tanpa adanya otot. Akan
tetapi tulang tetap mempunyai peranan penting karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang.
Matriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.
Terdapat pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan hialin bening seperti
kaca.
Susunan polikandrium, matriks , sel dan lacuna tulang rawan elastic sama dengan tulang
rawan hialin. Akan tetapi serat kolagen tulang rawan elastic tidak tersebar dan nyata seperti
pada tulang rawan hialin. Bentuk serat serat elastic bergelombang . tulang rawan elastic
terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga.
Matriksnya mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak di perlekatan
ligamen, sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis. Sifat khas dari tulang rawan ini
adalah lakuna lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel sel (kondrosit).
b. Tulang (osteon)
Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.tersusun dari bagian bagian
sebagai berikut:
1. Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yaitu derivate mesenkima yang memiliki potensi
mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane
(periosteum).
2. Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit.
3. Osteosit merupakan sel sel tulang dewasa.
4. Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan
tulang . fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan
tulang.
Pembentukan Tulang
Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Kartilago
dihasilkan dari sel-sel mensenkima. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan
berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk
sel-sel tulang.
Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya konsentris.
Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu
sistem
yang
disebut
Sistem
Havers.
Berdasarkan matriksnya , jaringan tulang dibedakan sebagai berikut:
1. Tulang Kompak, merupakan tulang dengan matrik yang padat dan rapat, misalnya tulang
pipa.
2. Tulang Spons merupakan tulang yang matriksnya berongga misalnya tulang tulang pipih
dan tulang tulang pendek.
Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh,
yaitu tulang pipa , tulang pipih, dan tulang pendek, selain itu ada pula tulang tak terbentuk.
Pada anak anak cakra epifisis berupa karti;ago yang mengandung osteoblas, sedangkan
pada orang dewasa yang sudah tidak bertambah lagi tingginya cakra epifisis sudah sudah
menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut rongga sumsum tulang.
b) Tulang pipih
Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum.
Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga tulang pipih ini sering
berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat , contohnya adalah tulang rusuk, tulang
belikat, dan tulang tengkorak.
c) Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan dan
ruas ruas tulang belakang.
d) Tulang tak berbentuk
Memiliki bentuk yang tertentu . tulang ini terdapat diwajah dan tulang belakang.
Fungsi Tulang
Tulang tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain, yaitu:
a. Memberi bentuk tubuh
b. Melindungi alat tubuh yang vital,
c. Menahan dan menegakkan tubuh
d. Tempat perlekatan otot
e. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posfor
f. Tempat pembentukan sel darah
g. Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning
Kemudian kedua ujung kartilago akan membentuk sel sel tulang , keduanya diselaputi oleh
selaput sendi (membrane sinoval) yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang
disebut sinoval.
a. Sinartrosis
Adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi, hubungan antar tukang ini
dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga sam sekali tidak bisa digerakkan.
Ada dua tipe utama sinartrosis , yaitu suture dan sinkrondosis. Suture adalah hubungan antar
tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak.
Sikondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya
hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa ; hubungan antar tulang ini tidak
dapat digerakkan.
b. Amfiartrosis
Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit
gerakan. Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis.
Pada simfisis sendi dihubungkanoleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada sendi
antar tulang belakang , dan pada tulang kemaluan. Pada sindesmosis , sendi dihubungkan
oleh jaringan ikat serabut dan ligament . contohnya sendi anatar tulang betis dan tulang
kering.
c. Diartosis
Adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungka oleh jaringan sehingga
tulang dapat digerakkan , disebut juga sendi. Diartosis disebut juga hubungan synovial yang
dicirikan dengan keleluasaan bergerak dan fleksibel.
Diatrosis dicirikan sebagai berikut:
1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous,
2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane jaringan ikat yang disebut membrane
synovial yang menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi gesekan,
3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligament dan ada yang tidak,
4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.
1) Sendi Peluru
Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan
yang bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi pada gelang bahu dan gelang panggul.
2) Sendi Engsel
Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu , misalnya pada
siku, lutut, nata kaki, dan ruas antar jari.
3) Sendi Putar
Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini
memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros , misalnya antar tulang hasta dan
pengumpil, dan antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.
4) Sendi Ovoid
Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan kekanan , maju
mundur dan muka belakang. Misalnya antar tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
6) Sendi luncur
Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos,
contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki, antar tulang
selangka dan tulang belikat.
a) Kekurangan Vitamin D
Vitamin D (kalsiferol) adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsif ikasi (penulangan) pada
tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari pro vitamin D dengan
bantuan
ultraviolet.
Kekurangan
vitamin
D dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang cukup. Kekurangan vitamin D
pada anak-anak menyebabkan rakitis, biasanva terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu
dan kaki berbentuk O atau X. pada orang dewasa kekurangan viramin D dan zat kapur
menyebabkan penyakit yang disebut osteomalasi.
b) Kecelakaan
Gangguan pada tulang dapat berupa memar dan fraktura seperti berikut ini:
1. Memar
Gangguan ini merupakan robeknya selaput sendi. Bila sobeknya selaput sendi diikuti
lepasnya ujung tulang dari sendi disebut urai sendi.
2. Fraktura atau patah tulang dibedakan sebagai berikut:
a. Patah tulang tertutup bila tulang yang patah tidak merobek kulit.
b. Patah tulang terbuka , bila tulang yang patah merobek kulit dan mencuat keluar.
c. Fisura , bila tulang hanya retak.
d) Nekrosa
Nekrosa terjadi bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak
memperoleh makanan, lalu mati dan mengering.
e) Gangguan persendian
Macam gangguan pada persendian antara lain dislokasi, ankilosis, artritis, dan terkilir.
1) Dislokasi
Dislokasi disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya
(ligamentum) sobek.
2) Ankilosis
Ankilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah - olah
menyatu.
3) Terkilir
Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser.
Terkilir dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang dan sulit dilakukan.
4) Artritis
Artrisis adalah peradangan yang_terjadi pada sendi. Artrisis dapat dibedakan menjadi empat
sebagai berikut:
a. Artritis Gout
Gout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada sendi-sendi kecil terutama jari - jari
tangan. Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar.
b. Osteoartritis
Osteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi. Akibatnya,
terjadi gangguan pada saat sendi digerakkan.
c. Artritis eskudatif
Artrisis eskudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang.
Penyakit ini terjadi karena serangan kuman.
d. Artritis sika
Artrisis sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang
digerakkan.