You are on page 1of 7

http://www.artikelbiologi.com/2012/07/alat-alat-ekskresi-pada-manusia.

html
Home Sistem Ekskresi pada Manusia Alat-Alat Ekskresi pada Manusia

Alat-Alat Ekskresi pada Manusia

Biologi SMP Kelas 9 : Alat-Alat Ekskresi pada Manusia


Tahukah kamu alat-alat ekskresi pada manusia? Pada system ekskresi
manusia, sisa-sisa metabolisme diserap dari darah, kemudian diproses,
dan akhirnya dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi. Alat-alat ekskresi
manusia yang akan kamu pelajari berikut terdiri atas ginjal dan kulit.
1. Ginjal (Ren)
Ginjal alat ekskresi manusia yang utama. Ginjal berbentuk menyerupai biji
kacang buncis, berwarna merah cokelat. Di dalam tubuh manusia terdapat
sepasang ginjal yang terletak di dekat tulang-tulang pinggang. Perhatikan
Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Ginjal dengan pembuluh-pembuluh darah dan urine


Ginjal kiri biasanya berukuran lebih besar daripada ginjal kanan. Ginjal
kanan lebih rendah letaknya daripada ginjal kiri karena terdesak oleh
hepar (hati). Dari masing-masing ginjal dikeluarkan zat sisa penyaringan
darah berupa urine (air seni) yang dialirkan melalui ureter menuju ke
kandung kemih (vesika urinaria), kemudian melalui uretra dikeluarkan dari
tubuh. Secara anatomis ginjal tersusun atas lapisan luar yang disebut kulit
ginjal (korteks) dan lapisan sebelah dalam yang disebut sumsum ginjal
(medula). Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang disebut pelvis
renalis. Bagian korteks mengandung jutaan alat penyaring yang disebut
nefron. Perhatikan Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Penampang ginjal

Satu nefron terdiri atas badan malpighi dan tubula. Badan malphigi
tersusun atas kapsula Bowman dan glomerulus yang berupa gulungan
pembuluh darah.
Fungsi ginjal adalah menyaring darah. Dari proses penyaringan ini
dkeluarkan zat sisa berupa urine. Proses di dalam ginjal meliputi
penyaringan

(filtrasi),

penyerapan

kembali

zat-zat

yang

berguna

(reabsorpsi), dan pengeluaran zat yang pada saat itu tidak diperlukan
serta

tidak

dapat

disimpan

dalam

tubuh

(augmentasi).

Proses

penyaringan berlangsung pada badan malpighi.


Dalam hal ini glomerulus berperan sebagai alat penyaring. Darah yang
mengalir menuju glomerulus mengalami penyaringan yang selanjutnya
masuk ke kapsula Bowman. Sisa penyaringan berupa urine yang masih
mengandung banyak zat yang diperlukan oleh tubuh, seperti glukosa,
garam-garam, dan asam amino. Zat-zat yang masih diperlukan tubuh
akan mengalami proses reabsorbsi atau penyerapan kembali di dalam
kapsul Bowman.
Urine yang telah terbentuk di ginjal selanjutnya diteruskan menuju
kandung kemih melalui ureter. Untuk sementara, urine ditampung dalam
kandung urine sampai jumlah tertentu (sekitar 300 cc). Dari kandung
urine diteruskan keluar tubuh melalui uretra dan pengeluarannya diatur
oleh otot sfinkter serta kegiatan susunan saraf, kecuali pada anak kecil
atau pada orang yang telah lanjut usia. Jumlah urine yang dikeluarkan
tidak hanya dipengaruhi banyaknya cairan yang diminum dan pengaruh
hormon antidiuretika, tetapi juga ditentukan jumlah garam yang harus
dikeluarkan dari darah agar tekanan osmosis darah tetap. Tahukah kamu,
faktor lain yang memengaruhi jumlah pengeluaran urine?
2. Kulit (Integumen)
Tahukah kamu, mengapa kulit termasuk salah satu alat pengeluaran? Apa
yang terjadi pada kulit kita saat berolahraga? Berkeringat, bukan?

Kulit berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakankerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kumankuman, dan zat kimia.
Selain itu, kulit juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air, mengatur
suhu tubuh, menerima rangsangan dari luar, dan kulit sebagai alat
ekskresi.

Gambar 1.3 Penampang kulit manusia


Secara anatomi, kulit terdiri atas lapisan luar (epidermis), lapisan dalam
(dermis), dan lapisan bawah dermis (hipodermis). Perhatikan Gambar 1.3.
Epidermis tersusun atas lapisan-lapisan yang berupa sel-sel kulit dan
lapisan malpigi. Pada bagian epidermis tidak terdapat pembuluh darah
dan urat saraf. Pada bagian dermis, terdapat otot penggerak rambut,
pembuluh darah dan limfa, indra, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat.
Di bawah dermis terdapat lapisan lemak yang bertugas menghalangi
pengaruh perubahan suhu di luar tubuh.
Kelenjar minyak menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan dan
mengerutnya

kulit

rambut.

Kelenjar

keringat

terdapat

pada

kulit,

bentuknya seperti pembuluh panjang dari lapisan malpighi masuk ke


bagian dermis. Pangkal kelenjar ini menggulung dan berhubungan dengan
kapiler darah dan serabut saraf simpatik. Dari kapiler darah, kelenjar

keringat akan menyerap air dengan larutan NaCl dan sedikit urea. Air
beserta larutannya akan dikeluarkan menuju ke pori-pori kulit, yaitu
tempat

air

diuapkan

dan

merupakan

penyerapan

panas

tubuh.

Pengeluaran keringat yang berlebihan menyebabkan kita cepat merasa


haus dan sering lapar.
Tubuh yang ditimpa terik matahari akan banyak mengeluarkan keringat
yang mengandung larutan garam. Kehilangan banyak garam-garam dari
larutan darah dapat menimbulkan kekejangan dan pingsan.
Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh pusat pengatur
suhu badan dan sistem saraf pusat. Pengeluaran keringat yang rutin tidak
dipengaruhi oleh saraf. Akibat pengaruh rangsangan saraf maka keringat
yang dihasilkan lebih banyak. Hal itu berhubungan dengan warna kulit
yang semakin merah akibat pengembangan pembuluh darah di lapisan
dermis. Apabila pengaliran darah lebih banyak, kemungkinan penyaringan
oleh kelenjar keringat lebih banyak pula. Pengembangan pembuluh darah
juga merupakan hasil pengaruh saraf simpatik pusat pengatur suhu di
hipotalamus otak dengan enzim brandikinin. Sebaliknya, saraf simpatik
tersebut juga dirangsang akibat emosi, misalnya karena ketakutan,
sehingga

pembuluh

darah

3.

menyempit

dan

kulit

menjadi

pucat.

Hati

Hati alat ekskresi manusia, di mana hati menghasilkan dua zat ekskresi
yaitu

4.

getah

empedu

dan

urea.

Paru-paru

Paru-paru alat ekskresi manusia, di mana paru-paru menghasilkan zat


ekskresi dalam bentuk gas yang biasa kita kenal karbondioksida. Di dalam
paru-paru manusia terjadi proses repirasi, udara masuk ke dalam paruparu kemudian paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa oksigen.

Anda sedang membaca artikel tentang Alat-Alat Ekskresi pada


Manusia, kami sadar artikel Alat-Alat Ekskresi pada Manusia masi banyak
kekurangan. Besar harapan kami semoga artikel ini Alat-Alat Ekskresi
pada Manusia dapat memberikan manfaat bagi kita semua

Baca Juga Biologi SMP Kelas 9, Sistem Ekskresi pada Manusia

Biologi SMP Kelas 9Biologi SMP - Biologi SMP Kelas 9 Berikut


ini merupakan dari materi biologi SMP kelas 9 atau biologi SMP kelas 2 yang kami
telah rangkum d ... []

Paru-paru Alat Eksresi ManusiaBiolgi SMP Kelas 9 : Paru-paru Alat


Eksresi ManusiaParu-paru adalah organ yang bertindak sebagai alat pernapasan.
Selain itu paru-paru juga ... []

Ginjal Alat Ekskresi ManusiaBiologi SMP Kelas 9 : Ginjal Alat Ekskresi


ManusiaPernahkah kamu melihat ginjal? Apa yang kamu ketahui tentang ginjal?
Ginjal merupakan ala ... []

Hati Alat Eksresi ManusiaBiologi SMP Kelas 9 : Hati Alat Eksresi


ManusiaHati merupakan kelenjar terbesar pada manusia, warnanya merah tua, dan
beratnya sekitar 2 kg ... []

Kulit Alat Ekskresi ManusiaBiologi SMP Kelas 9 : Kulit Alat Ekskresi


Manusia Kamu pasti tidak asing dengan kulit tubuhmu. Apa yang kamu ketahui
tentang kulit tub ... []

3877 28 5Google +1
Diposkan oleh Muh Risal

0 komentar:
Post a Comment
Newer Post Older Post Home

Artikel Populer

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Pertumbuhan dan Perkembangan

Organ dan Sistem Organ

Adaptasi Ciri Makhluk Hidup

Biologi SMA kelas 10

Rekomendasi Situs
Artikel Pendidikan Tips Perawatan Kecantikan Fisika Dasar Fortuner SUV Terbaik Artikel
Kesehatan
Copyright 2012 Artikel Biologi Support : Google :: Bing :: Yahoo

You might also like