You are on page 1of 4

Urutan Proses Pembentukan Tulang Pada Manusia

Manusia memiliki rangka tubuh ketika dalam tahap perkembangan embrio.


Rangka tubuh dalam masa embrio masih berupa tulang rawan (kartilago)
yang terbentuk dari sel-sel mesenkim. Di dalam kartilago tersebut terdapat
osteoblas yang merupakan sel-sel pembentuk tulang keras. Osteoblas akan
mengisi jaringan sekelilingnya dan membentuk osteosit (sel-sel tulang). Selsel tulang dibentuk secara konsentris (dari arah dalam ke luar). Setiap sel-sel
tulang akan mengelilingi pembuluh darah dan serabut saraf, membentuk
sistem Havers. Selain itu, di sekeliling sel-sel tulang ini terbentuk senyawa
protein pembentuk matriks tulang yang akan mengeras karena adanya
garam kapur dan garam fosfat.
Di dalam tulang terdapat sel-sel osteoklas. Sel-sel ini berfungsi menyerap
kembali sel tulang yang sudah rusak dan dihancurkan. Adanya aktivitas sel
osteoklas menyebabkan tulang memiliki rongga. Rongga ini kelak akan berisi
sumsum tulang. Osteoklas membentuk rongga sedangkan osteoblas terus
membentuk osteosit baru ke arah permukaan luar. Dengan demikian, tulang
akan bertambah besar dan berongga.
Proses pembentukan tulang keras disebut osifikasi. Proses ini dibedakan
menjadi
dua,
yaitu
osifikasi
intramembranosa
dan
osifikasi
intrakartilagenosa. Osifikasi intramembranosa disebut juga penulangan yang
terjadi secara langsung dan tidak akan terulang lagi untuk selamanya.
Proses ini terjadi pada tulang pipih, misalnya tulang tengkorak. Sedangkan,
Osifikasi intrakartilagenosa adalah osifikasi yang menyebabkan tulang
bertambah panjang. Proses ini terjadi pada tulang pipa.

. Histogenesis Tulang dan Kartilago


1.1. Kartilago
o Muncul ketika embrio berumur 5 minggu
o Pertumbuhan dimulai dari sel-sel mesenkim yang mengalami kondensasi,
berprolerasi, dan berdiferensiasi menjadi condroblast. Condroblast mensekresikan
serat-serat kolagen dan subtansi dasar matric sehingga terbentuk condrosit.
Selanjutnya condrosit akan terus menerus mengeluarkanmatriks sehingga condrosit
yang berdekatan akansaling mendorong sehingga kartilago bertambah panjang.
o Sel-sel mesenkim yang letaknya diperifer akan berdiferensiasi menjadi fibroblast.
Fibroblast akan membentuk suatu jaringan ikat kolagen, yaitu perichondrium.
1.2. Tulang
Pertumbuhan tulang berlangsung dengan 2 cara :
o Osifikasi intramembranosa
o Osifikasi intrakartilago/ endokondral

1.2.1. Osifikasi Intramembranosa


Umumnya pada tulang pipih
Osifikasi berlangsung dalam suatu membran yang dibentu oleh sel-sel mesenkim itu
sendiri. Sel-sel mesenkim berdiferensiasi menjadi osteoblast dan mulai
mensekresikan matriks dan subtansi interseluler membentuk osteosit.
Osteoblast yang terdapat diperifer tulang membentuk lapisan-lapisan yang
membuat tulang lebihtebal di bagian perifernya, ditambah lagi dengan aktivitas
osteoklas,akibatnya bagian tengah tulang akan berrongga. Pada rongga ini sel-sel
mesenkim akanberdiferensiasi menjadi sumsum tulang.
1.2.2. Osifikasi Intrakartilago
Umumnya pada tulang panjang
Diawali dengan terbentuknya tulang rawan. Pada tingkat selular, sel-sel kartilago
akan berubah menjadi osteoblas lalu osteosit
Osifikasi pertama kali terjadi di diafisis (pusat osifikasi primer) pada akhir masa
embrionik. Pada diafisis sel-sel kartilago mengalami 3 hal yaitu : hipertropi,
kalsifikasi matriks, serta kematian sel-selnya. Selainitu perikondrium
akanmengalami vaskularisasi sehinggasel-sel kartilago berubah menjadi osteoblast.
Pada waktu lahir sebagian besar diafisis telah mengalami osifikasi,sedangkanepifisis
masih berupa kartilago. Osifikasi skunder dilempeng epifisis baru berlangsung pada
tahun-tahun pertama usia bayi.

You might also like