Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN AKHIR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, sangat bergantung pada
tersedianya infrastruktur yang memadai. Infrastruktur yang sangat signifikan untuk
mendukung pergerakan orang dan barang dari satu wilayah ke wilayah yang lain adalah
jalan. Berkaitan dengan fungsi tersebut, maka pemerintah mencanangkan pembangunan
Jalan Tol Trans Sumatra sejak tahun 2012. Jalan Tol Trans Sumatra adalah jaringan jalan
tol sepanjang 2.818 km yang direncanakan menghubungkan kota-kota di pulau Sumatra,
dari Lampung hingga Aceh. Dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatra ini, diyakini
perekonomian Pulau Sumatra secara keseluruhan akan bisa mengalahkan Pulau Jawa.
Pembangunan dan pengoperasionalan tol ini diharapkan dapat melayani pengguna
jalan secara cepat, aman, dan nyaman serta dengan tarif yang terjangkau.
Sejumlah manfaat potensial dari pembangunan jalan dan sektor transportasi secara
umum antara lain :
1. Perubahan biaya relatif dari sarana transportasi baru terhadap sarana transportasi
lama,
2. peningkatan ketersediaan sarana transportasi,
3. peningkatan kualitas perjalanan,
4. peningkatan aktivitas ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi perubahan pola
dan struktur konsumsi masyarakat,
5. peningkatan pendapatan perkapita masyarakat dan lain sebagainya.
Salah satu ruas jalan tol yang termasuk dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatra
adalah Jalan Tol Kayu Agung Palembang Betung, jalan tol ini direncanakan sepanjang
116,4 km. Ruas jalan yang menghubungkan Kayuagung Palembang Betung ,
merupakan jaringan jalan yang berperan sebagai bagian dari sistem jaringan jalan arteri
I1
LAPORAN AKHIR
primer. Lalu lintas yang melewati jalan, mayoritas merupakan pergerakan regional dan
bercampur dengan pergerakan lokal pada beberapa simpul perkotaan.
Namun sebelum rencana pembangunan dan pengoperasian tol diwujudkan, maka
perlu dilakukan kajian mengenai prediksi jumlah kendaraan yang akan beralih dari jalan
biasa menggunakan jalan tol tersebut. Sehingga apa yang menjadi maksud dan tujuan
pembangunan tol dapat tercapai.
Berkenaan dengan prediksi jumlah kendaraan yang akan beralih dari jalan biasa
menggunakan jalan tol, maka perlu dilakukan survei mengenai kondisi lalu lintas eksisting
saat ini, yang akan diproyeksikan menjadi lalu lintas di masa datang dengan memasukkan
faktor-faktor perkembangan kondisi perwilayahan.
Dengan dilatar belakangi hal tersebut, dokumen Kajian Lalu Lintas Pembangunan
Jalan Tol Kayuagung Palembang - Betung ini diharapkan dapat memberikan gambaran
potensi pengguna lalu lintas, yang akan teralihkan menggunakan jalan tol.
1.3.
Ruang Lingkup
meliputi empat wilayah administrasi yaitu Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir,
Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Banyuasin. Detail lokasi pekerjaan Kajian
Lalu Lintas Pembangunan Jalan Tol Kayuagung Palembang Betung orientasi terhadap
Pulau Sumatera ditampilkan pada gambar 1.1 dan orientasi terhadap Provinsi Sumatera
Selatan ditampilkan pada gambar 1.2 Sedangkan Peta Rencana Jalur Tol Kayuagung
Palembang Betung ditunjukkan Pada Gambar 1.3
I2
Gambar 1.1
Gambar 1.2
LAPORAN AKHIR
I3
Gambar 1.3
LAPORAN AKHIR
2.
3.
4.
5.
6.
1.4.
Landasan Hukum
Dalam kerangka untuk pembangunan Jalan dan Jalan Tol, dan kaitannya dengan
pekerjaan Kajian ini, pemerintah telah memberikan dasar hukum yang jelas, baik itu setara
undang-undang maupun peraturan-peraturan penunjang undang-undang. Landasan hukum
untuk pembuatan Jalan Tol tersebut antara lain tertuang dalam :
I4
LAPORAN AKHIR
A. Undang-undang
1. UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
B. Peraturan Pemerintah
1. PP no. 43 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 15
Tahun 2005 tentang Jalan Tol
2. PP no. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
3. PP No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
4. PP no. 44 Tahun 2009 tentang Perubahan Pertama atas PP No. 15 Tahun 2005 tentang
Jalan Tol
C. Peraturan Presiden Republik Indonesia
1. Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan
Tol di Sumatera.
2. Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Penambahan Ruas Jalan Tol di
Sumatera.
3. Perpres no. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur
D. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.07/PRT/M/2012 tentang Penyelenggaraan
Penelitian, dan Pengembangan di Bidang Jalan
2. Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
No.
13/PRT/M/2010 tentang
Pedoman
I5
LAPORAN AKHIR
1.5.
Sistematika Pembahasan
Laporan Akhir pekerjaan Kajian Lalu Lintas Pembangunan Jalan Tol Kayu Agung
I6
LAPORAN AKHIR
1.1.
1.2.
1.3.
I7
LAPORAN AKHIR
1.5.
I8